Anda di halaman 1dari 3

 RESENSI BUKU

1. JUDUL BUKU : Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah

2. IDENTITAS BUKU :
 Judul Buku : Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah
 Nama pengarang : Alfialghazi
 Tahun Terbit : 2020
 Ketebalan Buku : 246 Halaman
 Penerbit : Sahima
3. RANGKUMAN /ISI BUKU :
Buku tebal 246 halaman ini akan menemani pembaca untuk terus melangkah
maju,mentrobos segala keterbatasan, menikmati segala kekecewaan, melewati dunia yang
penuh dengan kefanaan menuju satu tempat bernama keabadian. Buku yang berisi motivasi-
motivasi hidup ini memiliki tiga inti bagian bahasan yang disampaikan kepada pembaca
diantaranya bagian pertama mengenai hidup yang mana di bagian ini membahas jatuh
bangunnya kehidupan. Kemudian bagian yang kedua mengenai cinta penulis memasukkan
bagian Cinta meskipun tidak banyak karena baginya cinta merupakan bagian dari kehidupan
yang tidak terpisahkan. Bagian terakhir dari buku ini adalah perjalanan keimanan mengenai
Bagaimana proses untuk hijrah Istiqomah dan pengingat kematian. Pola tulisan buku Maaf
Tuhan,aku hampir menyerah ada beberapa bagian yakni bagian kepala bagian tengah di
bagian akhir. Pada bagian kepala tulisan berisi pemaparan situasi yang dialami oleh pembaca
ditekankan lagi oleh pertanyaan yang melayang diatas kepalanya. Bagian tengah tulisan
adalah inti dari tulisan tersebut membawakan nasehat berupa kalimat motivasi yang
dipadukan dengan pola penulisan puisi memiliki akhiran yang sama serta memberikan
analogi berupa kisah Rasulullah dan para sahabat. Bagian akhir adalah kalimat penutup yang
berupa penekanan atau pertanyaan yang menggelitik namun juga kadang juga ditutup dengan
hadits ataupun ayat al-qur'an.
4. KELEBIHAN BUKU :
Maaf Tuhan,aku hampir menyerah merupakan buku yang sangat menarik. Salah satu
kelebihan buku ini yang adalah judul buku tersebut menggunakan kata Tuhan bukan Allah
atau Rabb,hal ini menjadi kelebihan dari buku ini karena menyasar pembaca umum dari
berbagai agama maknanya dalam hal ini meliputi semua kalangan pembaca tanpa
memandang agama,lalu kata Tuhan terasa lebih dalam ketika dipadankan dengan kalimat
hampir menyerah. Cover buku ini sangat menarik dipandang mata dengan warnanya yang
cerah dan ceria, selain tulusan disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami, warna kuning
yang digunakan juga sangat cantik. Kemudian pada setiap tulisan disepakati warna kuning
yang menjadi penanda dari bagian-bagian daftar isi bagian dan penanda sebuah kata kunci
makna bahasanya.
Tidak hanya itu, dalam buku ini banyak sekali disajikan quotes yang menarik dan
sangat mendalam maknanya. Setelah kita membaca judul kemudian Masuk halaman pertama
maka pembaca akan terbawa perasaannya hingga ke dasarnya paling dasar, karena kalimat-
kalimatnya sudah mendikte pembaca untuk masuk ke dalam alam bawah sadar, itulah yang
menyebabkan pembaca lebih mendalami buku tersebut. Buku ini diawali dengan pembukaan
bagian hidup dan ditutup dengan kalimat “Mari menyelam bersamaku semoga beberapa
pertanyaan yang bersarang di kepalamu bisa menemukan jawabannya di buku ini aku akan
temani jatuh dan bangunmu”. Kalimat ini yang menjadikannya sebagai pendekatan yang
maknanya pasti semua orang punya pertanyaan dikepala dan belum terjawab.
Akhirnya buku ini memancing alam bawah sadar seseorang untuk penasaran dan
membuat para pembaca bertahan hingga akhir membaca buku ini. Penulis sukses membuat
betah pembaca untuk membaca lebih lanjut dari satu halaman ke halaman lain,apalagi Judul-
judul kecil yang juga dikemas dengan padat tetapi menarik. Harga buku ini pun dikatakan
relatif murah buku ini sangat direkomendasikan untuk setiap orang yang butuh motivasi
hidup.

5. KEKURANGAN BUKU :

Dengan segala keunggulannya, cukup sulit bagi penulis untuk memberikan kritik bagi
karya Alfialghazi. Namun satu hal yang barangkali menarik adalah pada bagian judul dan
atau blur sebaiknya dilengkapi dengan identitas agama Islam, hal ini selaras dengan substansi
yang terkandung dalam buku. Tepatnya Maaf Tuhan Aku Hampir Menyerah adalah buku
motivasi berbasis agama Islam, sedangkan judul atau dan buruk mengesankan buku ini
sebagai motivasi teologi umum.

6. SARAN/KESIMPULAN :

Meski demikian bukan berarti kekurangan tersebut dapat Jopi segala kelebihannya
buku karya Alfialghazi ini tetap sangat layak untuk dibaca, dan diserap keluasan pengetahuan
serta motivasi-motivasi hidup yang terkandung di dalamnya.

7. Sinopsis : Buku Maaf Tuhan, Aku Hampir Menyerah ini akan menemani
seseorang menjalani proses jatuh dan kembali bangkit untuk mencari jalan keluar mengatasi
berbagai keraguan dan memperkuat keyakinan. Situasi yang berat merupakan ujian untuk
mempersiapkan diri menjadi pribadi yang lebih kuat lagi, agar dapat memiliki kesabaran
yang seluas samudera, rasa ikhlas selapang gurun pasir, dan berpasrah diri dengan berdoa.
Melalui buku ini, anda akan mendapatkan renungan untuk dapat menyadari akan pentingnya
suatu keyakinan, doa, dan harapan.

Kerap kali ketika sedang bahagia, kita seolah tak ingin waktu tersebut berakhir, kita tidak
ingin pergi dari situasi tersebut. Di waktu yang lain, semua hal bisa nampak menyedihkan
dan kita bisa merasa bingung akan bagaimana cara melewati kondisi yang menyesakkan ini.
Begitulah roda kehidupan terus berputar, suatu saat kita bisa bahagia, di lain hari kita bisa
merasa terpuruk. Dalam proses perubahan hidup tersebut, mungkin banyak pertanyaan yang
muncul, pertanyaan yang akan mengganggu pikiran mengenai rencana Tuhan yang tampak
buruk dan tidak adil.

Kesedihan itu pasti akan dialami oleh semua manusia yang hidup di muka bumi ini, ia akan
hadir tanpa ada aba-aba, tanpa permisi kemudian menorehkan luka hati dan menguras
pikiran. Saat itu, anda bisa merasa bahwa anda hidup, tapi kehilangan tujuan dan arah.
Senyum di wajah anda akan digantikan oleh tetes air mata dalam sekejap waktu.
Kebingungan akan menjadi bayang-bayang yang selalu menghantui hingga anda tak tahu
harus berbuat apa. Ketika itu terjadi, mungkin ada pikiran untuk menyerah saja, tetapi
menyerah juga bukan keputusan yang bisa mengubah segalanya.

Sesulit apa pun keadaan yang kita alami, kita tak boleh menyerah begitu saja. Kita tak boleh
kehilangan harapan, karena Allah ada untuk menolong kita, Allah akan menyertai setiap
langkah kita. Kita merasa lemah menjadi sebuah tanda bahwa kita memang membutuhkan
Allah. Perjuangan kita di dunia tidak akan dan tidak boleh berhenti selama kita masih bisa
bernafas, karena Allah akan selalu ada bagi hamba-Nya.

Seorang muslim memiliki senjata yang tak terlihat oleh mata, yaitu doa. Kerap kali kita
merasa kecewa, karena doa yang kita panjatkan tampak tidak diijabah. Diperlukan kesabaran
untuk menyelami apakah makna dari berdoa setiap harinya. Allah ingin manusia untuk terus
berdoa di sepertiga malam, merintih dengan lirih di hadapan-Nya. Dalam doa, sampaikan apa
yang anda inginkan. Lalu, berserah diri kepada Allah yang mengetahui hal yang terbaik.
Setiap doa pasti akan selalu terjawab, meski terkadang tak sesuai dengan apa yang
diharapkan.

Jangan terlalu cepat berasumsi buruk ketika Allah menetapkan takdir yang tidak sesuai
harapan. Berusaha untuk ikhlas atas apapun keadaan yang terjadi, karena Allah mengetahui
segala perasaan hamba-Nya dan telah mempersiapkan jalan keluar yang terbaik.

Badai akan segera berlalu dan pelangi akan segera datang, tetapi terdapat iman yang harus
tetap dijaga. Sebab, terkadang manusia ingkar terhadap janji yang disampaikan kepada
Tuhan-Nya, dan tanpa sadar hadir kemunafikan. Manusia akan menjadi sangat agamis ketika
terluka dan mendadak lupa saat sedang bahagia. Rasa malas mulai menjadi pemenang ketika
sedang bahagia.

Pada akhirnya, kenikmatan ibadah akan memudar jika manusia terus membiarkan rasa malas
menguasai dirinya. Rasa malas itu perlu dilawan, agar mampu mencapai titik istiqomah. Oleh
karena itu, Allah lebih menyukai amalan yang sedikit, tetapi istiqomah, karena pada dasarnya
manusia itu bersifat lalai dan lupa. Istiqomah menjadi bukti iman kita kepada Allah yang
benar-benar tertanam dalam hati ketika dibuktikan dengan perbuatan. Istiqomah jangan
pernah berhenti sampai Allah menetapkan waktu untuk berpulang kepada-Nya.

Ketika Allah menghadirkan hidayah untuk mengetuk pintu hati anda, sambutlah hidayah itu.
Sebab, hidayah merupakan bentuk cinta kasih Allah terhadap umat-Nya. Kumpulkan pahala
sebanyak mungkin untuk memperoleh ridha-Nya.

Anda mungkin juga menyukai