Anda di halaman 1dari 5

BAB 2

MEMBANGUN KEPRIBADIAN
YANG TANGGUH DAN TERPUJI
A. PENGENDALIAN DIRI
(MUJAHADAH AN-NAFS) Q.S Al-Anfal/8: 72

ALQUR’AN MENYEBUTKAN BAHWA PADA DIRI


MANUSIA TERDAPAT TIGA NAFSU, YAITU:

Nafsu al-ammarah : yang selalu mendorong untuk


melakukan keburukan

Nafsu al-lawwamah : yang selalu menyesali


setiap buruk

Nafsu mutmainnah : yang tenang, karena selalu


mengingat Allah SWT
B. LARANGAN BERPRASANGKA
BURUK DAN SIFAT TERCELA LAINNYA
Q.S Al Hujurat/49: 12
ALLAH SWT MENGINGATKAN ORANG MUKMIN
AGAR MENGHINDARI PERBUATAN TERCELA,
YAITU:

• Su’uzzan (berprasangka buruk)


Adalah suatu sifat yang sering muncul dalam diri
manusia. Sifat ini dapat menimbulkan dampak buruk di
kehidupan masyarakat.

• Mencari cari kesahalahan orang lain


sifat ini dapat menjadi benih-benih perpecahan dan
kehancuran yang akan merusak ketentraman dan
kedamaian.

• Gibah (menggunjing)
perbuatan ini sering dilakukan seseorang tanpa
disadari. Mencari keasalahan orang lain memang lebih
mudah dibanding mencari kesalahn diri sendiri
C. MENJALIN PERSAUDARAAN
(UKHUWWAH)
Q.S Al-Hujurat/49: 10

• Allah mengingatkan kepada orang mukmin bahwa


mereka itu antara satu dengan yang lainnya
bersaudara
• Seharusnya umat beriman dapat menciptakan
kehidupan yang damai, aman, tenteram dan
sejahtera, janganlah saling bertikai.
• Maka, mereka dapat menjaga keutuhan:
• ukhuwah diniyyah (persaudaraan yang dibangun berdasarkan
persamaan agama)
• ukhuwwah wataniyyah wan nasabiyyah (persaudaraan
berdasarkan kesamaan bangsa)
• ukhuwwah basyariyah (persudaraan berdasarkan sesama
umat manusia)

Anda mungkin juga menyukai