Disusun oleh :
JURUSAN ELEKTRO
i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT sebab karena limpahan rahmat serta
anugerah dari-Nya kami mampu untuk menyelesaikan makalah kami dengan judul “Adab
Kepada Guru dan Ustadz” ini.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi agung kita,
yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita
semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang
sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Selanjutnya dengan rendah hati kami meminta kritik dan saran dari pembaca untuk
makalah ini supaya selanjutnya dapat kami revisi kembali. Karena kami sangat menyadari,
bahwa makalah yang telah kami buat ini masih memiliki banyak kekurangan.
Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang telah
mendukung serta membantu kami selama proses penyelesaian makalah ini hingga rampungnya
makalah ini.
Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap supaya makalah yang telah kami
buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.
Sidowayah,
9 Maret 2019
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Makalah tentang laporan hasil kerja produk elektronika yang berjudul “Masa Kejayaan
Islam” telah disahkan dan disetujui pada:
Hari :
Tanggal :
Disetujui oleh :
iii
DAFTAR ISI
Hal
Halaman Judul……………………………………………………....…………….......... i
Kata Pengantar……………………………………………………….....…………........ ii
Lembar Pengesahan.......................................................................................................... iii
Daftar Isi…………………………………………………………………………........... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………..………………………………………………...……... 1
1.2 Rumusan Masalah………..……………………….………………………...……..... 1
1.3 Tujuan Penulisan……………….……………………………………….....………... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Ayat mengenai hormat dan patuh terhadap orang tua dan guru……………………. 2
2.2 Hadis mengenai hormat dan patuh terhadap orang tua dan guru…………………… 2
2.3 Contoh perilaku yang mencerminkan hormat dan patuh kepada orang tua dan guru. 2
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................................................. 5
3.2 Saran........................................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….. 6
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB I
PEMBAHASAN
2.1 Ayat mengenai hormat dan patuh terhadap orang tua dan guru:
a. Surah An-Nisa ayat 36:
Artinya: “Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya
dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat,
anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh,
dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allahtidak
menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri,
2.2 Hadis mengenai hormat dan patuh terhadap orang tua dan guru:
a. HR. Ahmad, Tabrani, dam Hakim dari Ubadah bin Shamit ra.
Artinya: “Tidak termasuk umatku orang yang tidak menghormati orang yang lebih tua
dari kami, tidak mengasihi orang yang lebih kecil dari kami, dan tidak mengetahui
hak orang alim dari kami.”
b. HR. Tabrani dari Abu Hurairah ra.
Artinya: “Pelajarilah oleh kalian ilmu, pelajarilah oleh kalian ilmu yang dapat
menumbuhkan ketenangan, kehormatan, dan rendahkanlah dirimu terhadap orang
yang kalian menuntut ilmu darinya.”
2.3 Contoh perilaku yang mencerminkan hormat dan patuh kepada orang tua dan guru:
a. Birrul Walidain
Istilah Birrul Walidain terdiri dari kata birrul dan al-Walidain. Birrul atau al-
birrul artinya kebajikan dan al-walidain artinya kedua orang tua atau ibu bapak.
Jadi, Birrul walidain adalah berbuat kebajikan terhadap kedua orang tua.
1. Taat dan patuh terhadap perintah kedua orang tua, taat dan patuh orang tua dalam
nasihat, dan perintahnya selama tidak menyuruh berbuat maksiat atau berbuat
musyrik, bila kita disuruhnya berbuat maksiat atau kemusyrikan, tolak dengan
cara yang halus dan kita tetap menjalin hubungan dengan baik.
2. Senantiasa berbuat baik terhadap kedua orang tua, bersikap hormat, sopan santun,
baik dalam tingkah laku maupun bertutur kata, memuliakan keduanya, terlebih di
usia senja.
2
3. Mengikuti keinginan dan saran orang tua dalam berbagai aspek kehidupan, baik
masalah pendidikan, pekerjaan, jodoh, maupun masalah lainnya. Selama
keinginan dan saran-saran itu sesuai dengan ajaran Islam.
4. Mendoakan Ibu-Bapak semoga diberi oleh Allah kemampuan, rahmat, dan
kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat.
5. Menjaga kehormatan dan nama baik mereka.
6. Menjaga, merawat ketika mereka sakit, tua dan pikun.
7. Setelah orang tua meninggal dunia, birrul walidain masih bisa diteruskan dengan
cara:
Mengurus jenazahnya dengan sebaik-baiknya.
Melunasi semua hutang-hutangnya.
Melaksanakan wasiatnya.
Meneruskan tali silaturahmi yang dibinanya sewaktu hidup.
Memuliakan sahabat-sahabatnya.
Mendoakannya.
3
Beberapa contoh etika murid terhadap guru (Mu’alim), di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Seorang murid hendaklah hormat kepada guru, mengikuti pendapat dan petunjuknya.
2. Seorang murid hendaklah memberi salam terlebih dahulu kepada guru apabila menghadap
atau berjumpa dengan beliau.
3. Seorang murid hendaklah memandang gurunya dengan keagungan dan meyakini bahwa
gurunya itu memiliki derajat kesempurnaan, sebab hal itu lebih memudahkan untuk
mengambil manfaat dari beliau.
4. Seorang murid hendaklah mengetahui dan memahami hak-hak yang harus diberikan
gurunya dan tidak melupakan jasanya.
5. Jangan banyak bicara di depan guru ataupun membicarakan hal-hal yang tidak berguna.
6. Seorang murid hendaknya tidak banyak bertanya, apalagi jika pertanyaan itu tidak berguna.
7. Seorang murid hendaklah tidak menghentikan langkah guru di tengah jalan untuk hal-hal
yang tidak berguna.
8. Seorang murid hendaklah tidak berburuk sangka terhadap apa yang dilakukan oleh
guru (guru lebih mengetahui tentang apa yang dikerjakannya).
9. Ketika guru sedang memberi penjelasan/ berbicara hendaklah murid tidak memotong
pembicaraannya. Kalau pun ingin menyanggah pendapat beliau maka sebaiknya menunggu
hingga beliau selesai berbicara dan hendaknya setiap memberikan sanggahan atau tanggapan
disampaikan dengan sopan dan dalam bahasa yang baik.
10. Murid haruslah berkata jujur apabila guru menanyakan suatu hal kepadanya.
2. Apabila orang tua ridha, maka Allah pun ridha atas amal yang kita perbuat.
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hormat berarti menghargai, takzim dan khidmat kepada orang lain, baik orang tua,
guru sesama anggota keluarga. Dalam hubungan dengan orang tua, perilaku hormat
ditujukan dengan berbakti kepada orang tua. Berbakti merupakan kewajiban anak kepada
orang tua. Berbakti kepada orang tua merupakan salah satu amal saleh yang mulia.
Selain berbakti kepada orang tua, kita sepatutnya juga menghormati guru kita. Guru
adalah orang tua kedua, yaitu orang yang mendidik murid-muridnya untuk menjadi lebih
baik sebagaimana yang diridhai Allah ‘azza wa jalla. Sebagaimana wajib hukumnya
mematuhi kedua orang tua, maka wajib pula mematuhi perintah para guru selama
perintah tersebut tidak bertentangan dengan syari’at agama.
3.2 Saran
3.2.1 Bagi Penulis:
1) Diharapkan dapat memperbaiki beberapa detail kekurangan baik dari segi
penyampaian maupun dari segi penulisan makalah.
2) Diharapkan mampu membanyak referensi, baik dari media buku, artikel,
majalah maupun internet.
3.2.2 Bagi Pembaca:
1) Diharapkan mampu memahami konsep, maksud dan tujuan dari makalah ini.
2) Diharapkan mampu menganalisa poin penting dalam isi makalah dan
menerapkannya dalam bentuk pengaplikasian dalam kehidupan.
3.2.3 Bagi Guru/ Pembimbing:
1) Diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengalaman yang luas kepada
peserta didik.
2) Diharapkan dapat memberikan motivasi dan dukungan lebih untuk peserta
didik.
5
DAFTAR PUSTAKA
Nawadati, N
http://hormatpatuh.blogspot.com/2018/02/hormat-dan-patuh-kepada-orang-tua-
dan.html