Disusun
oleh :
Adinda
Mutmainah
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membimbing saya
dalam menyelesaikan makalah ini.
Saya tentu menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan didalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
Penulis
Adinda Mutmainah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................ 2
3.1 Kesimpulan............................................................................................................... 4
3.2 Saran......................................................................................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
setelah perang dunia ke-2 selesai yang di tandai dengan menyerahnya Jepang kepada
sekutu yang menjadi kunci emas bagi bangsa Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan
Indonesia. Kemudian tentara Sekutu pun muncul dengan cara melucuti senjata Jepang yang
diikuti oleh kedatangan NICA (Netherlands Indies Civil Administration) karena sejak awal
Belanda ingin kembali menguasai wilayah indonesia ditambah lagi indonesia sudah
memerdekakan negaranya setelah jepang menyerah kepada sekutu. akhirnya Belanda secara
agresif melakukan agresi militervterhadap indonesia.
Agresi militer Belanda I dimulai pada 21 Juli 1947. daerah tujuan agresi tsb adalah
daerah yang memiliki nilal strategis dan ekonomi tinggi. agresi militer I ini mendapatkan reaksi
keras dari dunia yang akhirnya PBB memprakarsai dibentuknya KTN. Belanda kembali
melakukan agresi militer II dengan sasaran menghancurkan ibukota RI. dan mendapat kecaman
dari dunia. akhirnya belanda pun menghentikan agresinya dan besredia berunding dengan
indonesia dalam Konferensi Meja Bundar (KMB).
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 RESPON POSITIF INTERNASIONAL TERHADAP PROKLAMASI
Untuk menjadi Negara Indonesia tidak hanya sekedar sudah melakukan proklamasi
namun perlu pengakuan lain dari beberapa negara untuk mengakui kedaulatan Indonesia.
Untuk mewujudkannya, maka pemerintah Indonesia mulai meminta dukungan dari beberapa
negara untuk mengakui kedaulatan Indonesia.
Mesir merupakan salah satu bagian sekutu yang mengakui kemerdekaan Indonesia dan
mereka menggalang dukungan dengan liga Arab untuk menerima kedaulatan Indonesia. Pada
tanggal 22 Maret 1946, Mesir secara de facto mengakui kedaulatan Indonesia. Mesir juga
meyakinkan Irak, Kerajaan Arab dan Suriah untuk mendukung kemerdekaan Indonesia. Pada
tanggal 10 Juni 1947, Mesir secara de jure mengakui kedaulatan Indonesia dan Indonesia
membuka kedutaan besar di Kairo.
Al-Ikhwan Al-Muslimin yaitu organisasi yang diketuai oleh Syaikh Hasan Al-Banna,
secara terus menerus memberikan dukungannya terhadap Indonesia. Beliau mendukung dan
memberikan kesempatan untuk beropini lewat pemberitaan media kepada mahasiswa
Indonesia untuk menulis tentang kemerdekaan Indonesia di koran lokal miliknya. Selain itu
juga melalui tabligh akbar dan demonstrasi. Selain itu negara Liga Arab juga memiliki peran
penting dalam pengakuan kedaulatan Indonesia. Pada tanggal 18 November 1946, Dewan
Liga Arab mengajak negara-negara anggota Liga Arab untuk mengakui Indonesia sebagai
negara yang merdeka dan berdaulat. Mereka memberikan dukungan kepada Indonesia karena
beberapa alasan yaitu alasan keagamaan, kekerabatan dan kekeluargaan.
India juga mengalami nasib yang sama dengan Indonesia yaitu sama-sama dijajah oleh
bangsa asing. Karena kesamaan tersebut, maka terjalin rasa yang sama, sependeritaan dan
senasib. Terjadilah barter, Indonesia mengirimkan bantuan beras kepada India saat terjadi
peristiwa kelaparan. Kemudian India memberikan bantuan obat-obatan kepada Indonesia
untuk membalas bantuan Indonesia yang pernah diberikan. Hal ini bertujuan untuk
menembus blokade Belanda terhadap Indonesia.
Ketika terjadi Agresi Militer II tanggal 19 Desember 1948, India lah yang menjadi negara
yang mengecam aksi serangan Belanda tersebut. Dan kemudian mengadakan Konferensi
Asia di New Delhi atas usulan PM India yaitu P.J Nehru dan PM Birma yaitu U Aung San.
D. Pengakuan Kemerdekaan Indonesia dari Austalia
Belanda merupakan negara yang menolak kemerdekaan Indonesia dan ingin merebut
kembali Indonesia. Peristiwa perebutan kembali ini terjadi pada Agresi Militer I (1947) dan
Agresi Militer II (1948). Berkali-kali melakukan perundingan mulai dari perundingan linggarjati,
perjanjian renville, perjanjian roem-royem dan konferensi meja bundar (KMF). Belanda baru
mengakui kedaulatan Indonesia pada koferensi meja bundar. Hasil konferensi meja bundar yaitu
membagi wilayah Indonesia dalam bentuk Federasi, RIS (Republik Indonesia Serikat).
PBB menjadi pihak yang netral dan menjadi pihak yang menengahi penyelesaian masalah
antara Belanda dan Indonesia. Pada Agresi Militer I, PBB mengusulkan untuk membuat KTN
(Komisi Tiga Negara). Jadi setiap negara mengusulkan satu negara yang menjadi perwakilan dan
ada satu negara yang menjadi pihak netral.
Indonesia memilih Australia sebagai negara perwakilan dan memilih Richard Kirby.
Belanda memilih Belgia dengan Paul Van Zealand sebagai negara perwakilan. Dan negara yang
menjadi pihak yang netral adalah Amerika Serikat dengan perwakilan Frank Graham.
Perundingan KTN ini berhasil dilaksanakan dan mengantarkan kedua negara untuk melakukan
perundingan renville.
PBB juga berperan dalam pembentukan badan perdamaian yaitu UNCI (United Nations
Commision for Indonesia. Tugas UNCI yaitu membantu memperlancar bentuk perundingan
antara Indonesia dan Belanda. Indonesia mengutus LN Palar sebagai Wakil Tetap RI yang
memperjuangkan pengakuan dunia internasional. Dan pada akhirnya berhasil mengantar
Indonesia menjadi anggota PBB.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Begitu banyak kesulitan yang dialami para pejuang terdahulu dalam memproklamasikan
kemerdekaan indonesia, sangat banyak rintangan yang selalu saja menghalangi Indonesia untuk
merdeka. Namun dengan adanya pengakuan dari beberapa negara dan peran PBB, Indonesia
akhirnya dapat memproklamasikan kemerdekaannya sekaligus mempertahankannya hingga
sekarang.
3.2 SARAN
Dari pembahasan diatas, penulis dapat menyarankan supaya setiap masyakarat mau ikut
serta dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Karena untuk sebuah kemerdekaan lah
Para pejuang Kemerdekaan rela mati demi mempertahankan Tanah Airnya, Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
https://nusacaraka.com/2019/04/15/respon-internasional-terhadap-proklamasi-kemerdekaan-
indonesia/
https://prezi.com/p/sahjsjouoj-y/respon-internasional-terhadap-proklamasi-kemerdekaan-
indonesia/
https://www.academia.edu/34116064/Respon_Internasional_Terhadap_Proklamasi_Kemerdekaa
n_Indonesia
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/sejarah/respon-internasional-terhadap-kemerdekaan-
indonesia/