Anda di halaman 1dari 2

Pengaruh Alkohol Terhadap Kehidupan Remaja

Dibuat Oleh : Lim Yih Ming


Minuman keras merupakan suatu minuman beralkohol yang mengandung ethanol.
Pengonsumsian minuman keras dapat mengakibatkan kemabukan atau merusak proses
pemikiran seseorang. Di saat ini, banyak sekali remaja yang mengonsumsi minuman keras
karena ingin gaul dengan orang lain. Banyak juga yang mengonsumsi miras hanya untuk
mencoba-mencoba. Dari permulaan mencoba-mencoba akan dapat mengakibatkan kecanduan
terhadap minuman-minuman keras tersebut.

Remaja memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar. Rasa ingin tahu tersebut sangatlah
berguna dalam kehidupan. Tetapi, jika rasa ingin tahu tersebut digunakan untuk mencari tahu
tentang hal-hal negatif, maka hal tersebut akan sangat bahaya. Banyak sekali kasus-kasus di
mana seorang remaja mulai berminum minuman keras karena disuruh coba oleh teman-
temannya. Kecanduan buruk tersebut dapat tersebar dari satu individu kepada individu-
individu lain.

Menurut detik.com, dari remaja-remaja yang berumur lima belas sampai sembilan belas
tahun, 70% pria dan 58% wanita berminum minuman keras. Sedangkan, dari orang-orang yang
berumur dua puluh sampai dua puluh empat tahun, 18% pria dan 8% wanita mengonsumsi
alkohol. Hal ini menunjukkan bahwa lebih banyak pria dibanding wanita yang mengonsumsi
alkohol. Tidak hanya itu, lebih banyak para remaja yang berminum minuman keras dibanding
para dewasa. Ini menunjukkan bahwa remaja lebih gampang untuk dipengaruh dalam berbagai
aspek, baik yang positif atau yang negatif.

Menurut pikiranrakyat.com, dari 327 penduduk di Indonesia yang berusia 12 sampai


21 tahun, 65.3% mengaku berkonsumsi minuman keras. Dampaknya pengonsumsiannya
adalah kerusakan otak, kecelakaan jika mengemudi, dan masalah kesehatan rangka panjang.
Pertama, kerusakan otak dapat mengakibatkan kesakitan yang sangat berat. Hal tersebut juga
dapat membuat pemikiran otak lebih lambat. Ini akan sangat berdampak pada kehidupan
remaja yang membutuhkan pemikiran otak yang lancer untuk belajar di sekolah.

Kedua, mengemudi setelah mengonsumsi alkohol dapat mengakibatkan kecelakaan.


Kecelakaan tersebut tidak hanya dapat berdampak pada orang yang mengonsumsi alkohol
tersebut, tetapi juga dapat berdampak pada orang di sekitar area kejadiannya. Contohnya adalah
jika seseorang yang mabuk mengemudi mobil, orang yang di sekitar pengemudi tersebut juga
dapat terkena kecelakaan jika ditabrak.
Ketiga, berminum alkohol secara jumlah yang banyak dapat mengakibatkan masalah
kesehatan dalam rangka yang panjang. Berminum alkohol secara eksesif dapat merusak organ-
organ dalam tubuh. Salah satu contohnya adalah kanker. Semakin banyak seseorang
mengonsumsi alkohol, semakin besar risiko orang tersebut terkena kanker. Kanker-kanker
yang dapat timbul adalah kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker esophagus, kanker usus
besar, bahkan kanker payudara.

Dengan demikian, remaja diharapkan tidak terpengaruh oleh orang lain dan sebaiknya
menghindari pengonsumsian minuman keras. Minum alkohol tidak hanya dapat memperburuk
kesehatan dan kehidupan seseorang, tetapi juga dapat merusak masa depannya. Para remaja
diharapkan lebih teliti dalam pergaulan untuk menghindari pengaruh-pengaruh yang buruk.
Remaja- remaja juga dapat melakukan riset tentang akibat-akibat mengonsumsi minuman keras
dan cara menghindari tindakan buruk tersebut.

Tentu, dewasa-dewasa terutama guru dan orang tua juga harus lebih waspada terhadap
aktivitas remaja sehari-hari. Jika ditemukan remaja mengonsumsi minuman keras, sebaiknya
dibawa ke terapi ataupun dikounsel agar dapat mencegah rusaknya masa depat remaja tersebut.
Tidak hanya itu, dewasa juga harus menerangkan kepada remaja-remaja tentang bahayanya
mengonsumsi alkohol untuk mencegah mereka dari melakukan tindakan-tindakan yang tidak
baik pada masa depan.

Anda mungkin juga menyukai