Anda di halaman 1dari 177

SEJARAH MASUKNYA ISLAM

DAN PERKEMBANGANNYA
DI INDONESIA
Islam Indonesia
(Studi Perkembangan)

MULAI
Islam masuk Perkembangan Islam
Indonesia di Jawa

Kondisi Masyarakat Wali Songo

Animisme&Dinamisme Kerajaan Demak

Agama Hindu Kesultanan Pajang

Agama Budha Kesultanan Mataram

Perkembangan Islam Organisasi Islam


Indonesia
Jalur Masuk Indonesia Peran Organisasi

Islam di Sumatra Muhammadiyah

Samudra Pasai Nahdlotul Ulama

Aceh Darussalam PERSIS


INDONESIA PRA-ISLAM

Aliran kepercayaan:
» Animisme
» Dinamisme

Agama (ardhi):
» Hindu
» Budha
PENGERTIAN ANIMISME
Kata animisme berasal dari bahasa latin, EVALUASI
yaitu anima yang berarti 'roh'. Kepercayaan
animisme adalah kepercayaan
kepada makhluk halus dan roh.
Keyakinan ini banyak dianut oleh bangsa-
bangsa yang belum bersentuhan dengan
agama wahyu.
Paham animisme mempercayai bahwa setiap
benda di bumi ini (seperti laut, gunung,
hutan, gua, atau tempat-tempat tertentu),
mempunyai jiwa yang mesti dihormati agar
jiwa tersebut tidak mengganggu manusia,
atau bahkan membantu mereka dalam
kehidupan ini.
PENGERTIAN DINAMISME
Definisi dari dinamisme memiliki arti
kepercayaan terhadap benda-
benda di sekitar manusia yang
diyakini memiliki kekuatan
ghaib.
Dalam Ensiklopedi umum, dijumpai defenisi
dinamisme sebagai kepercayaan keagamaan
primitif yang ada pada zaman sebelum
kedatangan agama Hindu di Indonesia.
Dinamisme disebut juga dengan nama
preanimisme, yang mengajarkan bahwa tiap-tiap
benda atau makhluk mempunyai daya dan
kekuatan.
Hindu (Dewanagari: हिन्दू )c

Seorang Hindu (Dewanagari: हिन्दू ) adalah PENGANUT FILSAFAT DAN


SASTRA-SASTRA AGAMA HINDU, SEBUAH SISTEM KEAGAMAAN, FILSAFAT
DAN BUDAYA YANG BERASAL DARI ANAK BENUA INDIA.
Kurang lebih ada 920 juta pengikut agama Hindu di dunia, atau 13,5%
penduduk dunia menganut agama Hindu, sehingga agama Hindu
menjadi agama terbesar ketiga di dunia, setelah agama Kristen dan
Islam. Sekitar 890 juta orang Hindu tinggal di India, sedangkan sisanya
menyebar ke negara-negara lain.
Negara-negara dengan penduduk Hindu yang cukup banyak antara lain
Afrika Selatan, Bangladesh, Belanda, Fiji, Guyana, Inggris, Indonesia,
Kanada, Malaysia, Mauritius, Myanmar (Burma), Nepal, Singapura, Sri
Lanka, Suriname, Trinidad dan Tobago.
Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia, dan terletak di pulau Jawa, kurang lebih
20 km timur Yogyakarta. Candi ini dibangun pada sekitar tahun 850 Masehi oleh salah seorang dari kedua
orang ini, yakni: Rakai Pikatan, raja kedua wangsa Mataram I atau Balitung Maha Sambu, semasa wangsa
Sanjaya.
Candi Prambanan adalah candi Hindu terbesar di Asia Tenggara, tinggi bangunan utama adalah 47m. Kompleks
candi ini terdiri dari 8 kuil atau candi utama dan lebih daripada 250 candi kecil. Tiga candi utama disebut
Trisakti dan dipersembahkan kepada sang hyang Trimurti: Batara Siwa sang Penghancur, Batara Wisnu sang
Pemelihara dan Batara Brahma sang Pencipta. Seseorang dapat dikatakan seorang Hindu jika: mengikuti tradisi
yang terpusat pada salah satu perwujudan Tuhan, misalnya Saktisme. Melakukan suatu macam yoga
termasuk bhakti (pemujaan) supaya mencapai moksa. http://students.ukdw.ac.id/~22012662/candi_prambanan.htm
Budha
Sejarah agama Buddha mulai dari abad ke-6 SM sampai sekarang dari lahirnya sang Buddha Siddharta
Gautama. Adalah salah satu agama tertua yang masih dianut di dunia.
Dalam proses perkembangannya ini, agama ini praktis telah menyentuh hampir seluruh benua Asia.
Sejarah agama Buddha juga ditandai dengan perkembangan banyak aliran dan mazhab, serta
perpecahan-perpecahan. Yang utama di antaranya adalah aliran tradisi Theravada , Mahayana, dan
Vajrayana (Bajrayana), yang sejarahnya ditandai dengan masa pasang dan surut.
Kehidupan Buddha
Menurut tradisi Buddha, tokoh historis Buddha Siddharta Gautama dilahirkan dari klan Sakya pada awal
masa Magadha (546–324 SM), di sebuah kota, selatan pegunungan Himalaya yang bernama Lumbini.
Sekarang kota ini terletak di Nepal sebelah selatan. Beliau juga dikenal dengan nama Sakyamuni
(harafiah: orang bijak dari kaum Sakya").
Setelah kehidupan awalnya yang penuh kemewahan di bawah perlindungan ayahnya, raja Kapilavastu
(kemudian hari digabungkan pada kerajaan Magadha), Siddharta melihat kenyataan kehidupan sehari-
hari dan menarik kesimpulan bahwa kehidupan nyata, pada hakekatnya adalah kesengsaraan yang tak
dapat dihindari. Siddharta kemudian meninggalkan kehidupan mewahnya yang tak ada artinya lalu
menjadi seorang pertapa. Kemudian ia berpendapat bahwa bertapa juga tak ada artinya, dan lalu
mencari jalan tengah (majhima patipada ?). Jalan tengah ini merupakan sebuah kompromis antara
kehidupan berfoya-foya yang terlalu memuaskan hawa nafsu dan kehidupan bertapa yang terlalu
menyiksa diri.
Di bawah sebuah pohon bodhi, ia berkaul tidak akan pernah meninggalkan posisinya sampai ia menemukan Kebenaran.
Pada usia 35 tahun, ia mencapai Pencerahan. Pada saat itu ia dikenal sebagai Gautama Buddha, atau hanya "Buddha"
saja, sebuah kata Sansekerta yang berarti "ia yang sadar" (dari kata budh+ta).
Untuk 45 tahun selanjutnya, ia menelusuri dataran Gangga di tengah India (daerah mengalirnya sungai Gangga dan
anak-anak sungainya), sembari menyebarkan ajarannya kepada sejumlah orang yang berbeda-beda.
Keengganan Buddha untuk mengangkat seorang penerus atau meresmikan ajarannya mengakibatkan munculnya
banyak aliran dalam waktu 400 tahun selanjutnya: pertama-tama aliran-aliran mazhab Buddha Nikaya, yang sekarang
hanya masih tersisa Theravada, dan kemudian terbentuknya mazhab Mahayana, sebuah gerakan pan-Buddha yang
didasarkan pada penerimaan kitab-kitab baru.

Penganut Buddha merayakan Hari Waisak yang merupakan peringatan 3 peristiwa. Yaitu, hari
kelahiran Pangeran Siddharta (nama sebelum menjadi Buddha), hari pencapaian Pencerahan
Sempurna Pertapa Gautama, dan hari Sang Buddha mangkat mencapai Nibbana/Nirwana.
Tempat ibadah agama Buddha disebut vihara.
Borobudur, Candi Budha Terbesar di Abad ke-9
Candi Budha ini memiliki 1460 relief dan 504 stupa Budha di kompleksnya. Jutaan
orang mendamba untuk mengunjungi bangunan yang termasuk dalam World Wonder
Heritages ini. Tak mengherankan, sebab secara arsitektural maupun fungsinya sebagai
tempat ibadah, Borobudur memang memikat hati.
JALUR MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA

Jalur Utara

Damaskus Bagdad Gujarat Sri Lanka

Saudi Arabia Indonesia

Yaman Gujarat Sri Lanka

Jalur selatan
JALUR MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA
Basis Penyebaran Islam

1.
? ? ?
Pariaman di Sumbar
2.
3.
4. ? ?
Gresik dan Tuban di Jatim
Demak di Jateng
Banten di Jabar
5.
6.
7.
8.
? ?
Palembang Sumsel
Banjar di Kalsel
Makassar di Sulsel
Ternate, Tidore, Bacan dan
Jailolo di Maluku
9. Sorong di Irian Jaya
Bukti-bukti masuknya Islam
di Indonesia
BERITA ARAB: Dibawa pedagang arab yang berdagang pada
abad VII.

Ilustrasi para
pedagang
Muslim
Bukti-bukti masuknya Islam di Indonesia

BERITA EROPA:
1. Laporan perjalanan Marcopolo (1292) mengatakan
penduduk Indonesia sudah beragama
Islam yang sudah ada di Kerajaan
Pasai.
2. Laporan Diego Lopez de Sequeire tahun 1509
pasai merupakan pusat penyebaran
budaya dan agama Islam
3. Sir Richard Winsted: Raja Malaka
(Prameswara) telah memeluk agama
Islam dan menganti namanya menjadi
Iskandar Syah.
BERITA INDIA:
Pedagang dari Gujarat
berdagang ke Indonesia
pada abad VII. Muhamad
Ghor menyatakan para
pedagang mempunyai
peranan penting dalam
penyebaran Islam.
BERITA CINA:
Mahuan (mengikuti perjalanan Cheng Ho) pernah menulis tentang
saudagar Islam yang tinggal di Pulau Jawa (1400).

Laksamana Cheng Ho
• BERITA
DALAM
NEGERI;
• Batu Nisan
Fatimah Binti
Maimun di
Leran Gresik
(1028 M).
Menggunakan
huruf dan
bahasa Arab.

Makam Fatimah binti Maimun


Makam Sultan Malikul al-Saleh
• Makam ini ditemukan di Sumatera Utara meninggal
676 H atau 1297 M.
Makam syekh Maulana Malik
Ibrahim (Sunan Gresik) di Gresik (1419 M)
• Makam ini didatangkan dari Gujarat yang berisi
tulisan-tulisan Arab.
PARA WALI YANG
MENYEBARKAN ISLAM
DI TANAH JAWA
Ilir ilir
Ilir ilir, ilir ilir, tandure wus sumilir
Tak ijo royo royo, tak sengguh temanten anyar
Cah angon, cah angon, penekna blimbing kuwi
Lunyu lunyu penekna, kanggo basuh dodot ira
Dodot ira, dodot ira, kumitir bedah ing pinggir
Dondomana, jlumatana, kanggo seba mengko sore
Mumpung gedhe rembulane, mumpung jembar
kalangane
Ya suraka, surak hiya
1

Sunan Gresik
SILSILAH PARA WALI
HOME MATERI GAME EVALUASI REFERENSI SIMPULAN

Nabi Muhammad SAW Imam Husein 15 Silsilah

Syeikh Ahmad Syah Jalal

1
Syeikh
Jamaluddin Syah
Jalal (Syeikh
Jumadil Kubra)

Syeh Maulana Malik


Ibrahim (Sunan Gresik)
diperkirakan lahir di Samarkand, Asia Tengah, pada
paruh awal abad 14

Disebut juga sebagai Syekh Magribi

Disebut juga Kakek Bantal

Bersaudara dengan Syekh Jumadil Kubro


SUNAN
GRESIK
Pernah bermukim di Campa, sekarang Kamboja, selama
tiga belas tahun sejak tahun 1379

Diyakini, orang Islam pertama yang masuk Jawa

Tahun 1392 M Maulana Malik Ibrahim hijrah ke Pulau


Jawa meninggalkan keluarganya.
Beberapa versi menyatakan bahwa kedatangannya disertai beberapa
orang. Daerah yang ditujunya pertama kali yakni desa
Sembalo, daerah yang masih berada dalam wilayah kekuasaan
Majapahit.

Desa Sembalo sekarang, adalah daerah Leran kecamatan Manyar, 9


kilometer utara kota Gresik

Aktivitas pertama yang dilakukannya ketika itu adalah


berdagang dengan cara membuka warung. Warung itu
menyediakan kebutuhan pokok dengan harga murah
Malik Ibrahim juga menyediakan diri untuk mengobati
SUNAN masyarakat secara gratis
GRESIK
Kakek Bantal juga mengajarkan cara-cara baru bercocok tanam. Ia
merangkul masyarakat bawah -kasta yang disisihkan dalam
Hindu. Maka sempurnalah misi pertamanya, yaitu mencari
tempat di hati masyarakat sekitar yang ketika itu tengah
dilanda krisis ekonomi dan perang saudara

Selesai membangun dan menata pondokan tempat belajar agama di


Leran, tahun 1419 M Maulana Malik Ibrahim wafat. Makamnya
kini terdapat di kampung Gapura, Gresik, Jawa Timur
2

Sunan Ampel
SILSILAH PARA WALI
HOME MATERI GAME EVALUASI REFERENSI SIMPULAN

Nabi Muhammad SAW Imam Husein 15 Silsilah

Syeikh Ahmad Syah Jalal


1
Syeikh Jamaluddin Syah Jalal Syeh Maulana
(Syeikh Jumadil Kubra) Malik Ibrahim
(Sunan Gresik)

Chandrawati
Syeikh Ibrahim Smarakondi
(Putri Campa)

2
Sayyid Ali Siti Sayyid Ali
Murtadho Zaenab Rahmad
(Raden Santri) (Sunan Ampel)
Pada masa kecilnya bernama Raden Rahmat

Diperkirakan lahir pada tahun 1401 di Champa

Encyclopedia Van Nederlandesh Indie; Camboja.


Raffles menyatakan bahwa Champa terletak di Aceh
yang kini bernama Jeumpa

Sunan Ampel datang ke pulau Jawa pada tahun 1443,


untuk menemui bibinya, Dwarawati.
SUNAN
Dwarawati adalah seorang putri Champa yang menikah
AMPEL
dengan raja Majapahit yang bernama Prabu Kertawijaya.

Sunan Ampel menikah dengan Nyai Ageng Manila, putri


seorang adipati di Tuban yang bernama Arya Teja.
Anak: Nyai Ageng Maloka, Maulana Makdum Ibrahim (Sunan
Bonang), Syarifuddin (Sunan Drajat) dan Dewi Saroh

Diperkirakan wafat pada tahun 1481 di Demak dan


dimakamkan di sebelah barat Masjid Ampel, Surabaya.
Dewi Karimah Nyai Ageng
Bela

Arya Teja
Raden Faqih
Nyai Raden Ahmad
Ageng Husamuddin
Manila Raden Zaenal
Abidin
Sunan Ampel
Dewi Mursimah

Nyai Dewi Asyiqah


Ageng Dewi
Maloka Saroh
Raden Abdul Jalil
4
Maulana Makdum
3 Ibrahim
(Sunan Bonang)
Syarifuddin
(Sunan Drajat)
Makam Sunan Ampel di Surabaya
3

Sunan Bonang
Dewi Karimah Nyai Ageng
Bela

Raden Faqih
Nyai Raden Ahmad
Ageng Husamuddin
Manila Raden Zaenal
Abidin
Sunan Ampel
Dewi Mursimah

Nyai Dewi Dewi Asyiqah


Ageng
Maloka Saroh
Raden Abdul Jalil
4
Maulana Makdum
3 Ibrahim
(Sunan Bonang)
Syarifuddin
(Sunan Drajat)
dilahirkan pada tahun 1465, dengan nama Raden Maulana Makdum
Ibrahim. Beliau wafat di Tuban 1525.

putra Sunan Ampel dan Nyai Ageng Manila


Bonang adalah sebuah desa di kabupaten Jepara. Sunan
Bonang wafat pada 1525 M, dan makamnya ada di Gresik
Memusatkan dakwahnya di Tuban. Metode dakwahnya
menyesuaikan diri dengan kebudayaan masyarakat Jawa
yang menggemari wayang dan musik gamelan

SUNAN Karya Sastra Sunan Bonang banyak menggubah sastra berbentuk suluk
atau tembang tamsil. Antara lain Suluk Wijil. Sunan Bonang
BONANG juga menggubah tembang Tombo Ati

Apa pula sebuah karya sastra dalam bahasa Jawa yang dahulu
diperkirakan merupakan karya Sunan Bonang dan oleh
ilmuwan Belanda seperti Schrieke disebut Het Boek van
Bonang atau buku (Sunan) Bonang

Tetapi oleh G.W.J. Drewes, seorang pakar Belanda lainnya,


dianggap bukan karya Sunan Bonang, melainkan dianggapkan
sebagai karyanya.
Keilmuan
Sunan Bonang juga terkenal dalam hal ilmu kebathinannya. Beliau
mengembangkan ilmu (dzikir) yang berasal dari Rasulullah SAW, kemudian beliau
kombinasi dengan kesimbangan pernafasan yang disebut dengan rahasia Alif Lam
Mim ( ‫ ) ا ل م‬yang artinya hanya Allah SWT yang tahu.
Sunan Bonang juga menciptakan gerakan-gerakan fisik atau jurus yang Beliau
ambil dari seni bentuk huruf Hijaiyyah, dengan tujuan yang sangat mendalam dan
penuh dengan makna, secara awam diartikan yaitu mengajak murid-muridnya
untuk menghafal huruf-huruf hijaiyyah dan nantinya setelah mencapai tingkatnya
diharuskan bisa baca dan memahami isi Al-Qur’an. Penekanan keilmuan yang
diciptakan Sunan Bonang adalah mengajak murid-muridnya untuk melakukan Sujud
atau Sholat dan dzikir. Hingga sekarang ilmu yang diciptakan oleh Sunan Bonang
masih dilestarikan di Indonesia oleh generasinya dan diorganisasikan dengan nama
Padepokan Ilmu Sujud Tenaga Dalam Silat Tauhid Indonesia.
Karya Sunan Bonang
Tombo Ati (Obat Hati)
Masuk Kategori: Hikmah
Tombo Ati (Obat Hati)
Tombo Ati iku limo perkorone Obat Hati ada lima perkaranya

Kaping pisan moco Qur’an lan maknane Yang pertama baca Qur’an dan maknanya
Kaping pindo sholat wengi lakonono Yang kedua sholat malam dirikanlah
Kaping telu wong kang sholeh kumpulono Yang ketiga berkumpullah dengan orang sholeh
Kaping papat kudu weteng ingkang luwe Yang keempat perbanyaklah berpuasa
Kaping limo dzikir wengi ingkang suwe Yang kelima dzikir malam perbanyaklah
Salah sawijine sopo iso ngelakoni Salah satunya siapa bisa menjalani
Mugi-mugi Gusti ALLOH nyembadani
Moga-moga Gusti Allah mencukupi

Tombo
Ati
Makam Sunan Bonang di Tuban
4

Sunan Drajat
Nyai
Ageng
Manila

Sunan Ampel
4

Nyai Dewi
Ageng Saroh
Maloka
Maulana Makdum
Syarifuddin
Ibrahim
(Sunan Drajat)
(Sunan Bonang)
Raden Qosim/ Syarifuddin adalah nama aslinya, putra dari sunan Ampel.

Dakwahnya dengan menggunakan pendekatan kultural. Yakni dengan


menciptakan tembang pangkur. Perhatian serius pada masalah
sosial dan orientasi kegotong royongan.

Setelah pelajaran Islam dikuasai, beliau mengambil tempat di desa Drajat


wilayah Kecamatan Paciran Kabupaten Daerah Tingkat II Lamongan
sebagai pusat kegiatan dakwahnya sekitar abad 15 dan 16 M.
Beliau memegang kendali kerajaan di wilayah perdikan Drajat sebagai
otonom kerajaan Demak selama 36 tahun.

SUNAN Beliau sebagai Wali penyebar Islam yang terkenal sosiawan sangat
DRAJAT memperhatikan nasib kaum fakir miskin, terlebih dahulu mengusahakan
kesejahteraan sosial baru memberikan ajaran. Motivasi lebih ditekankan
pada etos kerja keras, kedermawanan untuk mengentas kemiskinan dan
menciptakan kemakmuran. Usaha kearah itu menjadi lebih mudah
karena Sunan Drajat memperoleh kewenangan untuk mengatur
wilayahnya yang mempunyai otonomi.

Sebagai penghargaan atas keberhasilannya menyebarkan agama


Islam dan menanggulangi kemiskinan, beliau memperoleh gelar
Sunan Mayang Madu dari Raden Patah Sultan Demak I pada tahun
saka 1442 atau 1520 Masehi.
Beliau wafat di Sedayu-Gresik abad ke-16.
Makam Sunan Drajat di Lamongan
5

Sunan Giri
SILSILAH PARA WALI
HOME MATERI GAME EVALUASI REFERENSI SIMPULAN

Nabi Muhammad SAW Imam Husein 15 Silsilah

Syeikh Ahmad Syah Jalal

Syeikh Jamaluddin Syah Jalal


(Syeikh Jumadil Kubra)
Syekh Maulana Malik
Ibrahim(Sunan gresik)

Chandrawati Putri Pasai


Syeikh Ibrahim Smarakondi
(Putri Campa)
Syaikh Maulana Ishaq
Syarif
Abdullah 5
Sayyid Ali Siti Sayyid Ali Rahmad
Raden
Murtadho Zaenab (Sunan Ampel) Paku/Prabu
(Raden Santri) Satmata/
Maulana Ainul
Yaqin/ Sunan Giri
Nama asli Raden Paku,putra dari Raden Maulana Ishak.

Pendiri dan pembina pesantren di Giri dengan mengkader muridnya


menjadi juru dakwah yang dikirim ke Madura, Lombok,
Kalimantan, Sulaweesi, Maluku, Bawean, Kangean,
Ternate dan Tidore.
Di masa kecilnya Sunan Giri berguru kepada Sunan Ampel dan
berkenalan dengan Sunan Bonang.
Disebutkan bahwa Sunan Giri dan Sunan Bonang kemudian bersama-
sama pergi belajar ke tanah Arab. Setelah kembali ke Jawa, ia
kemudian mendirikan sebuah pesantren giri di sebuah
SUNAN GIRI perbukitan di desa Sidomukti, Kebomas. Dalam bahasa Jawa,
giri berarti gunung.

Sejak itulah ia yang sebelumnya dikenal dgn nama Raden


‘Ainul Yaqin, mulai dikenal masyarakat dgn Sunan Giri.

Pengaruh Giri terus berkembang sampai menjadi kerajaan


kecil yang disebut Giri Kedaton, yang menguasai Gresik dan
sekitarnya selama beberapa generasi sampai akhirnya
ditumbangkan oleh Sultan Agung.

Beliau wafat di Giri-Gresik 1506.


Makam Sunan Giri
Di Gresik Jatim
6

Sunan Kalijaga
Arya Wiraraja Dyah Lembu Tal
Syeikh Jamaluddin
Syah Jalal (Syeikh
Arya Kertarajasa Jayawardhana Jumadil Kubra)
Ranggalawe
Syeikh Ibrahim
6 Silsilah
4 Silsilah Smarakondi

Pangeran Santribadra
Raden Ayu Retna Syeikh
(Tumenggung Wilwatikta Maulana Ishak
Dumilah
Adipati Tuban VI)

Pangeran Dewi Pangeran


Dewi
6
Santikusuma / Sunan
Santipuspa Rasawula
Raden Syahid / Saroh Giri
Sunan Kalijaga

Raden Umar Syahid Dewi Dewi


(Sunan Muria) Rakayuh Sofiah
Tumenggung
Wilatikta Murid dan Sahabat dekat
(Adipati Tuban VI) Sunan Bonang

Syeikh Maulana
Ishak

Dewi
Saroh

Dewi Dewi
Rakayuh Sofiah

Raden Umar Syahid


(Sunan Muria)
Dewi Karimah Nyai Ageng Menjadi Menantu Sunan Ampel
Bela

Rade Faqih
Nyai Rade Ahmad
Ageng Husamuddin
Manila Rade Zaenal
Abidin
Sunan Ampel
Dewi Mursimah

Nyai Dewi Asyiqah


Ageng Dewi
Maloka
Saroh Raden Abdul Jalil

Maulana Makdum
Syarifuddin
Ibrahim
(Sunan Drajat)
(Sunan Bonang)
Sunan Kalijaga diperkirakan lahir pada 1450 dengan nama Raden Said.
Dia adalah putra adipati Tuban yang bernama Tumenggung
Wilatikta atau Raden Sahur.

Nama lain Sunan Kalijaga antara lain Lokajaya, Syekh Malaya, Pangeran
Tuban, dan Raden Abdurrahman.

Dalam satu riwayat, Sunan Kalijaga disebutkan menikah dengan Dewi


Saroh binti Maulana Ishak, dan mempunyai 3 putra: R. Umar Said (Sunan
Muria), Dewi Rakayuh dan Dewi Sofiah.
Dakwahnya intelektual dan aktual sehingga para bangsawan dan
cendekiawan banyak yang bersimpati padanya. Beliau yang
mengembangkan wayang menjadi media dakwah dengan cerita bercorak
SUNAN
Islami. Mengembangkan seni suara, seni ukir, seni busana dan seni pahat
KALIJAGA dan kesusastraan.

Ia sangat toleran pada budaya lokal. Ia berpendapat bahwa masyarakat


akan menjauh jika diserang pendiriannya. Maka mereka harus didekati
secara bertahap: mengikuti sambil mempengaruhi.
Sunan Kalijaga berkeyakinan jika Islam sudah dipahami, dengan
sendirinya kebiasaan lama hilang. Ia menggunakan seni ukir, wayang,
gamelan, serta seni suara suluk sebagai sarana dakwah. Beberapa lagu
suluk ciptaannya yang populer adalah Ilir-ilir dan Gundul-gundul Pacul.

Beliau dimakamkan di Desa Kadilangu, dekat kota Demak


(Bintara). Makam ini hingga sekarang masih ramai diziarahi orang.
Sejarah Hidup
Masa hidup Sunan Kalijaga diperkirakan mencapai lebih dari 100 tahun.
Dengan demikian ia mengalami masa akhir kekuasaan Majapahit (berakhir
1478), Kesultanan Demak, Kesultanan Cirebon dan Banten, bahkan juga
Kerajaan Pajang yang lahir pada 1546 serta awal kehadiran Kerajaan Mataram
dibawah pimpinan Panembahan Senopati. Ia ikut pula merancang
pembangunan Masjid Agung Cirebon dan Masjid Agung Demak. Tiang “tatal”
(pecahan kayu) yang merupakan salah satu dari tiang utama masjid adalah
kreasi Sunan Kalijaga.
Dialah menggagas baju takwa, perayaan sekatenan, garebeg maulud, serta
lakon carangan Layang Kalimasada dan Petruk Dadi Ratu (”Petruk Jadi
Raja”). Lanskap pusat kota berupa kraton, alun-alun dengan dua beringin
serta masjid diyakini pula dikonsep oleh Sunan Kalijaga.
Metode dakwah tersebut sangat efektif. Sebagian besar adipati di Jawa
adipati
memeluk Islam melalui Sunan Kalijaga; di antaranya adalah
Pandanaran, Kartasura, Kebumen, Banyumas,
serta Pajang.

Lir Ilir
7

Sunan Kudus
Nyai
Ageng
Manila

Maulana Makdum
Syarifuddin
Sunan Ampel Ibrahim
(Sunan Drajat)
(Sunan Bonang)

Nyai
Dewi
Ageng Saroh
Maloka
Sunan Ngudung
(Sayyid Utsman Haji) Syarifah Dewi Rahil

7
Sunan Kudus
Nama aslinya Jakfar Sadiq

Menyebarkan Islam di Kudus dan sekitarnya

Ahli dalam ilmu fiqh, usul fiqh, tauhid, hadis dan tafsir. oleh
karena itu beliau dijuluki waliyulilmi.

Penyebaran agamanya dilakukan dengan pendekatan


kultural, menciptakan berbagai cerita agama, gending mijil.

SUNAN Sunan Kudus pernah menjabat sebagai panglima perang


KUDUS untuk Kesultanan Demak, Juga Hakim Pengadilan Demak.

Di masa pemerintahan Sunan Prawoto, dia menjadi


penasihat bagi Arya Penangsang.

Sunan Kudus menggunakan sapi sebagai sarana penarik


masyarakat untuk datang untuk mendengarkan dakwahnya.

Makamnya di Kudus.
Sunan Kudus juga membangun Menara Kudus yang merupakan gabungan kebudayaan
Islam dan Hindu yang juga terdapat Masjid yang disebut Masjid Menara Kudus. Pada tahun
1530, Sunan Kudus mendirikan sebuah mesjid di desa Kerjasan, Kudus Kulon, yang kini
terkenal dengan nama Masjid Agung Kudus dan masih bertahan hingga sekarang.
Peninggalan lain dari Sunan Kudus adalah permintaannya kepada masyarakat untuk tidak
memotong hewan kurban sapi dalam perayaan Idul Adha untuk menghormati masyarakat
penganut agama Hindu dengan mengganti kurban sapi dengan memotong kurban kerbau,
pesan untuk memotong kurban kerbau ini masih banyak ditaati oleh masyarakat Kudus
hingga saat ini.
Makam Sunan Kudus di Kudus
8

Sunan Muria
Pangeran
Santikusuma / Dewi
Raden Syahid / Saroh
Sunan Kalijaga

Raden Umar Dewi Dewi


Syahid Sunan Rakayuh Sofiah
Muria

8
Putra Sunan Kalijaga dengan nama asli Raden Umar Sa’id,
nama kecil Raden Prawoto
Memusatkan kegiatan dakwahnya di gunung Muria 18 km
sebelah utara kota Kudus.
Menjadikan desa-desa terpencil sebagai pusat dakwahnya
pembelajaran agama dengan cara kursus-kursus untuk kaum
pedagang, nelayan, dan rakyat biasa.

Sunan Muria lebih suka tinggal di daerah sangat terpencil


SUNAN dan jauh dari pusat kota untuk menyebarkan agama Islam
MURIA
Beliau senang bergaul dengan rakyat jelata, sambil
mengajarkan keterampilan-keterampilan bercocok tanam,
berdagang, dan melaut adalah kesukaannya.
Sunan Muria seringkali dijadikan pula sebagai penengah
dalam konflik internal di Kesultanan Demak (1518-
1530), beliau terkenal cerdas memberi solusi.
Sunan Muria berdakwah dari Jepara, Tayu, Juana hingga
sekitar Kudus dan Pati. Salah satu hasil dakwahnya lewat seni
adalah lagu Sinom dan Kinanti.
Makam Sunan Muria di Kudus
Rohis Semesta Semarang di Sunan Muria
9

Sunan Gunung Jati


Nyai Subang Larang Prabu
Siliwangi Syaikh Jumadil
Kubro
Walang Raja Nyai Rara Santang Syarif Abdullah
Sungsang Sengara (Syarifah Mudaim) Syeikh Ibrahim
(Ki Abdullah Smarakondi
Syeikh Maulana
Iman)
Ishak
Ki Gedeng Alang-alang
9
Nyai Syarif Hidayatullah
(Sunan Gunung Abdullah Sunan Kyai
Kencana
Jati) (Mangkubumi) Giri Grebek
Larang

Abdul Aziz Demang Juru Sapisan

Ratu Ayu Pangeran Pangeran Pangeran Demang Juru Kapintu


Abdul Fattah
Pembayun Jaya Bratakela Trusmi
Lelana
KH Murtadho
na Joko Tingkir
Abdurrahman
Maulana Ratu
KH Sulaiman
Pangeran Abdul Halim Pangeran
Winaon Benawa
Pasarean Hasanuddin KH Ilyas
Abdul Wahid
KH Abu Bakar
Muha
NU
KH Muhammad Hasyim Al- mma
KH Ahmad Dahlan
Asy’ari diyah
Nama aslinya Syarif Hidayatullah
Lahir di Mekkah 1448 adalah cucu Raja Pajajaran, Prabu Siliwangi

Mengembangkan ajaran Islam di Cirebon, Majalengka,


Kuningan, Kawali, Sunda Kelapa dan Banten.

Mendalami ilmu agama sejak berusia 14 tahun dari para


ulama Mesir. Ia sempat berkelana ke berbagai negara
Menyusul berdirinya Kesultanan Bintoro Demak, dan atas restu
SUNAN kalangan ulama lain, ia mendirikan Kasultanan Cirebon yang juga
GUNUNG JATI dikenal sebagai Kasultanan Pakungwati
Satu-satunya "wali songo" yang memimpin pemerintahan

Sunan Gunung Jati memanfaatkan pengaruhnya sebagai cucu


Raja Pajajaran untuk menyebarkan Islam dari pesisir Cirebon
ke pedalaman Pasundan atau Priangan.

Beliau mendekati rakyat dengan membangun infrastruktur


berupa jalan-jalan yang menghubungkan antar wilayah.
Bersama putranya, Maulana Hasanuddin, Sunan
Gunung Jati juga melakukan ekspedisi ke Banten.
Penguasa setempat, Pucuk Umun, menyerahkan
sukarela penguasaan wilayah Banten tersebut yang
kemudian menjadi cikal bakal Kesultanan Banten.
Pada usia 89 tahun, Sunan Gunung Jati mundur dari
jabatannya untuk hanya menekuni dakwah.
Kekuasaan itu diserahkannya kepada Pangeran
Pasarean. Pada tahun 1568 M, Sunan Gunung Jati
wafat dalam usia 120 tahun, di Cirebon (dulu
Carbon). Ia dimakamkan di daerah Gunung Sembung,
Gunung Jati, sekitar 15 kilometer sebelum kota
Cirebon dari arah barat.
MEDIA DAKWAH WALISONGO
Dengan lagu

Permainan Tradisional

Media Dakwah

Wayang

Pembuatan Menara dan Masjid


PENYEBARAN ISLAM DI INDONESIA
1. JALUR PERDAGANGAN Ilustrasi Perdagangan

Sudah dimulai sejak abad ke-7 yaitu dengan


datangnya para pedagang Islam dari Arab,
Persia dan India. Selain berdagang mereka
menyebarkan agama Islam. Cara ini paling
efektif karena melibatkan seluruh kalangan
masyarakat.
2. Jalur Pernikahan
• Pedagang Arab yang berdagang dalam jangka waktu yang lama
menjalin hubungan yang lebih erat dengan penduduk pribumi.
• Hubungan tersebut diteruskan pada pernikahan campur.
• Misanya pernikahan antara Raja Brawijaya V dengan putri Jeumpa
(Islam) melahirkan Reden Patah (raja pertama Demak).
3. Jalur Politik
• Pengaruh seorang raja sangat penting bagi perkembangan
Islamisasi di Indonesia.
• Rakyat memiliki kepatuhan yang tinggi kepada rajanya, apabila
rajanya Islam maka biasanya diikuti oleh rakyatnya.
• Kepentingan politik seperti perluasan wilayah diikuti dengan
penyebaran agama Islam.
4. Jalur Kesenian

• Diadakan pegelaran seni gamelan di Yogya, Solo,


Cirebon, dsb.
• Gamelan digunakan untuk mengumpulkan
masyarakat yang diikuti dengan kegiatan dakwah.
• Digunakannya media wayang sebagai media dakwah
Islam karena dalam cerita pewayangan diselipkan
ajaran-ajaran Islam.
5. Jalur Pendidikan
• Para ulama, guru agama, dan kyai
mempunyai peranan yang besar.
• Dibangun pesantren untuk mempermudah
penyebaran dan pemahaman agama Islam.
• Misalnya pesantren pesantren yang didirikan
oleh Raden Rakhmat di Ampel Denta dan
Surabaya. Pesantren yang didirikan oleh
Sunan Giri di Giri.
6. Jalur Tasawuf
• Para ahli tasawuf hidup dalam
kesederhanaan.
• Memiliki keahlian lain yang
dapat membantu masyarakat,
seperti menyembuhkan
penyakit.
Kerajaan Islam di Indonesia
Kerajaan-kerajaan
Islam di Indonesia

Terdiri atas

Kerajaan Islam di sekitar Kerajaan Islam di Kerajaan Islam di


Selat Malaka pulau Jawa Indonesia timur

Terdiri atas Terdiri atas Terdiri atas

Samudra Pasai, Demak, Pajang, Gowa, Tallo,


Malaka, Aceh, Cirebon, Banten, Ternate dan Tidore
Sumsel, Minangkabau Mataram Islam
ERA KERAJAAN ISLAM DI ASIA TENGGARA
KERAJAAN TAHUN RENTANG

SAMUDRA PASAI 1000-1400


MALAKA 1400-1511
DEMAK 1500-1546
ACEH 1514-1675
TERNATE/TIDORE 1511- 1735
PAJANG 1546-1575
BANTEN 1552-1692
MATARAM ISLAM 1575-1765
MAKASSAR 1592-1667
Kerajaan Islam di Sumatera
History Of

1267–1521 M
Abad ke-13, di Sumatra telah berdiri kerajaan Islam Samudera Pasai yang
merupakan kerajaan Islam Pertama di Indonesia. Kerajaan ini terletak
di pesisir timur laut Aceh (sekarang = Kab. Lhokseumawe).
Samudera Pasai
• Kerajaan Islam pertama di Indonesia
• Terletak di sebelah utara Perlak di daerah Lhoksumawe
yang sekarang menjadi pantai timur Aceh, Aceh Utara.

• Kerajaan Samudera Pasai didirikan oleh Merah Silu


(Malik al-Salih) pada 1267 M, sekaligus raja pertama
Samudera Pasai.
Bukti Arkeologis dan Bukti lain
• Makam raja-raja Pasai di Kampung
Geudong, Aceh Utara.

• Penemuan Koin Emas dan Perak


bertuliskan nama-nama raja

• Kitab Rihlah ilal Masyriq (Pengembaraan


ke Timur) karya Abu Abdullah ibn Batuthah
(1304–1368).
Kemunculan
• Kerajaan Samudera Pasai muncul pada abad 13 M

Mundurnya peranan maritim Kerajaan


Sriwijaya yang memegang peranan
penting di Sumatera

• Raja pertama Malik al-Saleh


atau Merah Sile
atau Merah Selu.
Raja – Raja
 Raja pertama yaitu Malik al-Saleh atau Merah Silu atau Merah
Selu. (1267 – 1297)
Anak  Masuk Islam karena bertemu Syaikh Ismail utusan Syarif Mekkah
Gelar = Sultan Malik as-Saleh
 Merah Selu adalah Putra Merah Gajah
Merah = Gelar bangsawan di Sumatera Utara
 Sultan Muhammad Malik az-Zahir (1297 – 1326)
Anak Koin Emas sebagai mata uang (Dirham)
Salah satu kawasan perdagangan

 Sultan Mahmud Malik az-Zahir (1326 – 1345)


Anak  Dikunjungi Ibnu Batuthah
 Penduduk menganut Mazhab Syafi'i

 Sultan Ahmad Malik az-Zahir (1345 – 1383)


Diserang Majapahit antara tahun 1345 dan 1350
Melarikan diri dari ibu kota kerajaan.
Periode Nama Sultan atau Gelar Catatan dan peristiwa penting

1267 - 1297 Sultan Malik as-Saleh (Marah Silu) Hikayat Raja-raja Pasai dan makam raja

1297 - 1326 Sultan Muhammad Malik az-Zahir Koin emas telah mulai diperkenalkan

1326 - 1345 Sultan Mahmud Malik az-Zahir Dikunjungi Ibnu Batutah


1345 - 1383 Sultan Ahmad Malik az-Zahir Diserang Majapahit
1383 - 1405 Sultan Zainal 'Abidin Ra-Ubabdar Dikunjungi Cheng Ho
Raja perempuan, (janda Sultan Pasai
1405 - 1412 Sultanah Nahrasiyah
sebelumnya)
1405 - 1412 Sultan Sallah ad-Din Menikahi Sultanah Nahrasiyah
1412 - 1455 Sultan Abu Zaid Malik az-Zahir Mengirim utusan ke Cina
1455 - 1477 Sultan Mahmud Malik az-Zahir II

Sultan Zain al-Abidin ibn Mahmud Malik az-Zahir II


1477 - 1500
Sultan Zain al-Abidin II
1501 - 1513 Sultan Abd-Allah Malik az-Zahir
1513 - 1521 Sultan Zain al-Abidin III Penaklukan oleh Portugal
Agama dan Politik
• Kerajaan Maritim
• Armada laut yang kuat
• Perdagangan lada, kapur barus dan emas
• Penarikan pajak pada kapal-kapal dagang yang melintasi
kerajaan Samudera Pasai
• Koin Emas sebagai alat tukar

• Islam Sebagai pusat dakwah dan pendidikan Islam bukan hanya


di Nusantara tetapi untuk Asia Tenggara.
Seni dan Budaya
• Seni pahat kaligrafi dan syair-syair

• Budaya mirip dengan Malaka


• Bahasa
» Bahasa Melayu
» Bahasa Arab
» Bahasa Sansekerta
• Tradisi upacara kelahiran, perkawinan dan kematian
Perang saudara

Ditaklukkan oleh Portugis tahun 1521 yang sebelumnya telah menaklukan


Malaka tahun 1511

Munculnya pusat politik dan perdagangan baru di Malaka abad ke-15


AKHIR
Hancur dan hilangnya peranan dalam jaringan antar bangsa
PEMERINTAHAN

Kekuasan baru muncul di ujung barat pulau Sumatera, yakni Kerajaan Aceh
Darussalam abad ke-16.

Tahun 1524 wilayah Pasai sudah menjadi bagian dari kedaulatan


Kesultanan Aceh.
History Of

1514 M
Tahun 1514 di ujung utara pulau Sumatera berdiri
kesultanan Aceh dikenal dengan nama Aceh
Darussalam.

Lanjut ke penjelasan
Bendera Kesultanan Aceh
Tahun 1514 Sultan Ali Mughayat Syah mendirikan Kesultanan Islam Aceh
yang dikenal dengan nama Aceh Darussalam.

Puncak kejayaan kerajaan ini pada masa Sultan Iskandar Muda, yakni
kemajuan dibidang ekonomi dan pemerintahan dan menjalin hubungan
dengan kerajaan Turki Usmani (Ottoman).

Adat Mahkota Alam adalah undang-undang yang disusun dan diberlakukan


di kerajaan itu. Selain itu, hukum Islam dilaksanakan dengan tegas.

Ulama dari gujarat yang menulis di kesultanan Aceh adalah Syeh


ACEH
DARUSSALAM Nuruddin ar Raniri menulis kitab Sirat al Mustaqim dan Bustan at Salatin.
“Mati anak ada makamnya, mati hukum kemana lagi kan dicari
keadilannya”.

Kemunduran kerajaan ini adalah setelah Sultan wafat, diganti oleh


menantunya dan diteruskan oleh sultanah (sultan wanita) 4 periode
berturut-turut
Tahun 1874 Belanda menyatakan Aceh dan daerah taklukkannya menjadi
milik Belanda
Kehidupan Politik
A. Sultan Ali Mughayat Syah (1514-1528 M). Melakukan
perluasan ke Sumatera Utara seperti daerah Daya dan
Pasai. Menyerang kedudukan Portugis di Malaka dan
kerajaan Aru.
B. Sultan Salahudin (1528-1537 M). Masanya Aceh
mengalami kemunduran karena tidak memperhatikan
pemerintahan dan kesejahteraan rakyatnya.
C. Sultan Alaudin Riayat Syah al-Kahar (1537-1568 M).
Berhasil mengadakan reformasi dan pembaharuan
dalam berbagai bidang (ekonomi, politik, dan perluasan
wilayah).
Masa Kejayaan
• Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M) Aceh menjadi pusat
perdagangan dan menjadi jalan penghubung antara pedagang Islam
dan Pedagang Eropa berhasil melakukan perluasan kekuasaan seperti
Aru, Pahang, Kedah, Perlak, dan Indragiri.
• Pada tahun 1586, kesultanan Aceh melakukan penyerangan terhadap
Portugis di Malaka dengan armada yang terdiri dari 500 buah kapal
perang dan 60.000 tentara laut. Serangan ini dalam upaya memperluas
dominasi Aceh atas Selat Malaka dan semenanjung Melayu. Walaupun
Aceh telah berhasil mengepung Malaka dari segala penjuru, namun
penyerangan ini GAGAL dikarenakan adanya persekongkolan antara
Portugis dengan kesultanan Pahang.
Sultan Iskandar Tsani
• Memerintah antara (1636-1341 M)
• Masa pemerintahannya muncul ulama besar
yang bernama Nuruddin ar-Raniri
(Bustanu’ssalatin)
• DIGANTIKAN oleh permaisurinya dengan
gelar putri Sri Alam Permaisuri.
Pertentangan yang terus menerus antara golongan
bangsawan (Teuku) dan kalangan agama (Teungku)

Banyak daerah yang melepaskan diri seperti Johor,


KEMUNDURAN
Pahang, Perlak, Minagkabau, dan Siak.

Tahun 1874 ditaklukan Belanda .


Meriam Kerajaan Masjid Kerajaan
Aceh Aceh
Berdiri Abad Ke 15 M Oleh Ali Mughayat Syah

Th. 1608-1637 M Diperintah Sultan Iskandar Muda

Sultan Iskandar, Keras Menentang Portugis


KESIMPULAN
S. Iskandar Muda diganti Sultan Iskandar Tsani

Ilmu Pengetahuan Mengalami Keemasan

Tahun 1874 ditaklukan Belanda.


History Of

Berdiri pada abad ke-14 (1396 M), letaknya di


Malaka sebagai pusat perdagangan dan
pelayaran.
Iskandar Syah
(Parameswara)
Iskandar Syah (Parameswara) 1414-1424 M. Pangeran Blambangan yang
lari ke Singapura pada saat terjadi Perang Paregreg.

Muhamad Iskandar Syah: Melakukan ekspansi ke Semenanjung Malaka


dengan menguasai jalur selat Malaka sehingga berhasil menjadi negara
Maritim

Mudzafar Syah (1424-1458) melakukan ekspansi ke Pahang, Kampar,


Indragiri dan sekitarnya. Ia berhasil mengagalkan serangan dari Kerajaan
Siam.
KONDISI
POLITIK
Sultan Mansyur Syah (1458-1477 M) Malaka mencapai puncak kejayaan
dan menjadi puncak penyebaran agama Islam.

Sultan Alaudin Syah (1477-1488), Raja yang kurang cakap sehingga


Malaka mencapai kemunduran ditandai dengan daerah taklukan
melepaskan diri.

Sultan Mahmud Syah (1488-1511 M) Malaka menjadi lemah dan takluk di


bawah ekspedisi Portugis yang dipimpin oleh Alfonso d Al-Bequerque.
Ekonomi dan sosial budaya
• Malaka menjadi penguasa
jalur perdagangan Asia
Tenggara dan berhasil
menetapkan UU pelayaran
yang mengatur para
pedagang yang berlayar.
• Masyarakat Maritim, agamis,
dan perdagangan cenderung
hidup secara individualis.
Kerajaan Islam di Jawa
History Of
Letak kerajaan
Raden
Patah
Sebagai
Raja
Pertama
Santri Sunan Ampel
Pada saat itu kerajaan Majapahit sedang mengalami kemunduran,
sehingga mudah bagi Raden Patah untuk mendirikan kerajaan
sendiri lepas dari kerajaan Majapahit.

Berdirinya kerajaan Demak mendapat dukungan penuh dari para


Wali Songo, yang memiliki pengaruh sangat kuat dalam
masyarakat. Dalam waktu singkat Demak berhasil menjadi kerajaan
LATAR besar
BELAKANG
DEMAK

Letaknya strategis karena di tengah-tengah jalur pelayaran nasional


dan dekat dengan muara sungai

Demak merupakan produsen beras terbesar di Pulau Jawa pada


saat itu.
Dewi Karimah Nyai Ageng
Bela

Raden Faqih
Nyai Raden Ahmad
Ageng Husamuddin
Manila Raden Zaenal
Abidin
Sunan Ampel
Dewi Mursimah

Nyai Dewi Dewi Asyiqah


Ageng
Maloka Saroh
Raden Abdul Jalil
Maulana Makdum
Syarifuddin
Ibrahim
(Sunan Drajat)
(Sunan Bonang)
Sunan Ampel
KETURUNAN RADEN FATAH
Ratu RADEN
Asyiqah PATAH

ADIPATI UNUS PANGERAN SEKAR RADEN


P. SEBRANG LOR P. SEKAR SEDO LAPEN TRENGGONO
1518-1521 M MENINGGAL DI SUNGAI 1521-1546 M

RATU Ratu Mas


P. PRAWOTO KALINYAMAT Cempaka - P. Pengeran Timur
Arya Penangsang Sunan Hadliri Adiwijaya (Joko
(MENANTU) Tingkir

Pangeran
Arya Panggiri Benowo
Raja – raja yang memerintah di
kerajaan Demak
Nama kecilnya terkenal dengan sebutan Pangeran Jimbun, dan
setelah menjadi raja bergelar Sultan Alam Akbar al Fatah

1
Pada masa pemerintahan Raden Patah, kerajaan Demak menjadi
kerajaan besar dan menjadi pusat penyebaran agama Islam yang
penting. Untuk itu, dibangunlah Masjid Agung Demak

RADEN
PATAH
Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis, di satu sisi membuat
kedudukan Demak semakin penting arti dan peranannya
1500 – 1518 sebagai pusat penyebaran agama Islam

Namun, di sisi lain hal itu juga merupakan ancaman bagi


kekuasaan Demak. Oleh karena itu, pada tahun 1513, Demak
mengirim armadanya untuk menyerang Portugis di Malaka
dibawah pimpinan Pati Unus, putra Raden Patah. Serangan yang
dibantu oleh Aceh dan Palembang itu gagal karena kualitas
persenjataan yang kurang memadai.
Pada tahun 1518 Raden Patah wafat kemudian digantikan putranya
yaitu Pati Unus

2 Pati Unus terkenal sebagai panglima perang yang gagah berani dan
pernah memimpin 12.000 perlawanan terhadap Portugis di Malaka

Pati Unus
Karena keberaniannya itulah ia mendapatkan julukan Pangeran
1518 – Sabrang Lor.
1521

Ia juga mengirim Katir untuk mengadakan blokade terhadap


Portugis di Malaka, sehingga mengakibatkan Portugis kekurangan
bahan makan
Sunan Ampel
KETURUNAN RADEN FATAH
Ratu
Asyikah
RADEN
PATAH 1

ADIPATI UNUS PANGERAN SEKAR RADEN


P. SEBRANG LOR P. SEKAR SEDO LAPEN TRENGGONO
1518-1521 M MENINGGAL DI SUNGAI 1521-1546 M

RATU Ratu Mas


KALINYAMAT Cempaka - P. Pengeran Timur
P. PRAWOTO
Arya Penangsang Sunan Hadliri Adiwijaya (Joko Rangga Jumena

2 (MENANTU) Tingkir

Pangeran
Arya Panggiri Benowo
Pati Unus tidak memiliki putra. Ketika wafat, tahta kerajaan diganti
oleh adiknya yang bernama Raden Trenggono

Di bawah pemerintahan Sultan Trenggono, Demak mencapai masa


kejayaan.

3 Ia dikenal sebagai raja yang bijaksana dan gagah berani. Wilayah


kekuasaannya sangat luas yaitu meliputi Jawa Timur dan Jawa
Sultan Barat
Trenggono Musuh utama Demak adalah Portugis yang mulai memperluas
1521 – 1546 pengaruhnya ke Jawa Barat dan merencanakan mendirikan
benteng Sunda Kelapa
Pada tahun 1522 Sultan Trenggono mengirim tentaranya ke Sunda
kelapa dibawah pimpinan Fatahillah. Pengiriman pasukan Demak
ke Jawa Barat bertujuan untuk mengusir bangsa Portugis.

Tahun 1527 Fatahillah beserta para pengikutnya berhasil mengusir


Portugis dari Sunda Kelapa. Sejak itulah, Sunda Kelapa diganti
namanya menjadi Jayakarta yang artinya kemenangan yang
sempurna ( kini dikenal dengan Jakarta )
Sunan Ampel
KETURUNAN RADEN FATAH
Ratu
Asyikah
RADEN
PATAH 1

ADIPATI UNUS PANGERAN SEKAR RADEN


P. SEBRANG LOR P. SEKAR SEDO LAPEN TRENGGONO 3
1518-1521 M MENINGGAL DI SUNGAI 1521-1546 M

RATU Ratu Mas


P. PRAWOTO KALINYAMAT Cempaka - P. Pengeran Timur
Arya Penangsang Sunan Hadliri Adiwijaya (Joko
2 (MENANTU) Tingkir

Pangeran
Arya Panggiri Benowo
PUTRI BUPATI RADEN
PALEMBANG TRENGGONO (TUNG
(ARYA DAMAR) KA LO)
1521-1546 M

RATU Ratu Mas


4 P. PRAWOTO KALINYAMAT
Sunan Hadliri
Cempaka - P.
Adiwijaya (Joko
Pengeran Timur

(MENANTU) Tingkir

Adipati Jepara Adipati Pajang Adipati Madiun

Arya Panggiri

Pangeran
Benowo

• Sultan Trenggono bercita-cita menyatukan pulau Jawa di bawah kekuasaan


Demak. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut Sultan Trenggono mengambil
langkah sebagai berikut :
- Menyerang Sunda Kelapa dipimpin Fatahillah.
- Menyerang daerah Pasuruan di Jawa Timur (kerajaan Hindu Supit Urang)
dipimpin Sultan Trenggono sendiri, serangan ke Pasuruan tidak membawa
hasil karena Sultan Trenggono meninggal.
Sunan Ampel
KETURUNAN RADEN FATAH
Ratu
Asyikah
RADEN
PATAH 1

ADIPATI UNUS PANGERAN SEKAR RADEN


P. SEBRANG LOR P. SEKAR SEDO LAPEN TRENGGONO 3
1518-1521 M MENINGGAL DI SUNGAI 1521-1546 M

RATU
5
Ratu Mas
P. PRAWOTO KALINYAMAT Cempaka - P. Pengeran Timur
Arya Penangsang Sunan Hadliri Adiwijaya (Joko
2 (MENANTU) Tingkir

4
Pangeran
Arya Panggiri Benowo
Arya Penangsang
membunuh prawoto dan
Hadliri, membuat dendam
Kalinyamat dan Joko Tingkir
Peninggalan Kerajaan Demak
History Of
Sunan Ampel KETURUNAN RADEN FATAH

RADEN
Ratu Asyikah
PATAH

PANGERAN SEKAR RADEN


ADIPATI UNUS
P. SEKAR SEDO LAPEN TRENGGONO
P. SEBRANG LOR
MENINGGAL DI SUNGAI 1521-1546 M
1518-1521 M

RATU Pengeran Timur


KALINYAMAT
P. PRAWOTO
1
Sunan Hadliri
(MENANTU)

Ratu Mas
Cempaka - P.
Ki Juru Mertani
2 Arya Ki Pemanahan Adiwijaya (Joko
Panggiri Tingkir

Arya
3
Sutawijaya: Pangeran
Penang Panembahan T A-P
S M Benowo
sang Senopati
Kelanjutan Kerajaan Islam Demak

Sultan Pertama Jaka Tingkir / Adiwijaya

Th 1577 Menaklukan Kediri

Th. 1581 Mendapat Pengakuan Sebagai Raja Islam. Pada


Masanya Kesusatraan & Kesenian Maju

KERAJAAN Th. 1587 Jaka Tingkir Wafat Diganti Aria Panggiri


PAJANG
P. Benawa Memberontak Kepada Aria Panggiri Dibantu
Panembahan Senopati Dari Mataram

Panembahan Senopati Minta Imbalan Pusaka Raja Pajang

Penyerahan Pusaka = Penyerahan Kekuasaan

Pajang Menjadi Daerah Kekuasaan Mataram


History Of
Wilayah Mataram Islam
Pendiri: SUTAWIJAYA, keturunan dari Ki Ageng Pemanahan yang
mendapat hadiah sebidang tanah dari raja Pajang, Hadiwijaya, atas
jasanya.

Sutawijaya naik tahta setelah ia merebut wilayah Pajang sepeninggal


Adiwijaya (Joko Tingkir) dengan gelar Panembahan Senopati.

Sutawijaya: Pada saat itu wilayahnya hanya di sekitar JAWA TENGAH saat ini,
Panembahan Senopati
mewarisi wilayah Kerajaan Pajang. Pusat pemerintahan berada di
Mentaok, wilayah yang terletak kira-kira di timur KOTA
YOGYAKARTA dan SELATAN BANDAR UDARA ADISUCIPTO sekarang.
SEKILAS MATARAM
ISLAM
Lokasi keraton (tempat kedudukan raja) pada masa awal
terletak di Banguntapan, kemudian dipindah ke Kotagede.
Sesudah ia meninggal (dimakamkan di Kotagede) kekuasaan
diteruskan putranya Mas Jolang yang setelah naik tahta
bergelar Prabu Hanyokrowati.
Pemerintahan Prabu Hanyokrowati tidak berlangsung lama
karena beliau wafat karena kecelakaan saat sedang berburu
di hutan Krapyak. Karena itu ia juga disebut Susuhunan Seda
Krapyak atau Panembahan Seda Krapyak yang artinya Raja
(yang) wafat (di) Krapyak.
1
Sutawijaya
(Penembahan
Senopati)
4 5
Meninggal Mas Mas Amangkurat Kurang stabil,
saat
berburu
2 Jolang Rangsang I pemberontak, VOC
Prabu Sultan Agung
Hanyokrowati Hanyokrokusumo
6 Amangkurat II Patuh pd VOC

Menentang pd
7 Amangkurat III VOC
Tertangkap di
Batavia, dibuang ke

3 8 Pakubuwana I
Ceylon-Srilanka
Adipati Martoputro
Memerintah hanya Diangkat oleh
sehari VOC
Amangkurat IV 9
VOC tidak menyukai Amangkurat III karena menentang VOC sehingga
VOC mengangkat Pakubuwana I (Puger) sebagai raja.

Akibatnya Mataram memiliki dua raja dan ini menyebabkan


perpecahan internal. Amangkurat III memberontak hingga tertangkap
di Batavia lalu dibuang ke Ceylon

Kekacauan politik baru dapat diselesaikan pada masa


Pakubuwana III setelah pembagian wilayah Mataram menjadi
TERPECAHNYA dua yaitu Kesultanan Ngayogyakarta dan
MATARAM ISLAM
Kasunanan Surakarta tanggal 13 Februari 1755.
Pembagian wilayah ini tertuang dalam PERJANJIAN GIYANTI
Tertangkap di
Menentang Batavia, dibuang
pd VOC ke Ceylon-
(nama diambil dari lokasi penandatanganan, di sebelah timur
Srilanka

7 Amangkurat
III
kota Karanganyar, Jawa Tengah)
Berakhirlah era Mataram. Walaupun demikian sebagian masyarakat
Jawa beranggapan bahwa Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan
8 Pakubuwana I Surakarta adalah "ahli waris" dari Kesultanan Mataram.

Diangkat oleh
VOC

Amangkurat IV 9
Lambang Paku Buwono Lambang Hamengku Buwono
Kasunanan Surakarta
1. Pakubuwana I/Pangeran Puger (1704 - 1719), memerintah Kasunanan Kartasura
2. Pakubuwana II (1745-1749), pendiri kota Surakarta; memindahkan keraton
Kartasura ke Surakarta pada tahun 1745
3. Pakubuwana III (1749 - 1788), mengakui kedaulatan Hamengkubuwana I sebagai
penguasa setengah wilayah kerajaannya.
4. Pakubuwana IV (1788 - 1820)
5. Pakubuwana V (1820 - 1823)
6. Pakubuwana VI (1823 - 1830), diangkat sebagai pahlawan nasional Indonesia;
juga dikenal dengan nama Pangeran Bangun Tapa.
7. Pakubuwana VII (1830 - 1858)
8. Pakubuwana VIII (1859 - 1861)
9. Pakubuwana IX (1861 - 1893)
10. Pakubuwana X (1893 - 1939)
11. Pakubuwana XI (1939 - 1944)
12. Pakubuwana XII (1944 - 2004)
13. Dua orang Pakubuwana XIII (2004 - sekarang), terjadi perebutan takhta antara
Pangeran Hangabehi dan Pangeran Tejowulan.
Kasultanan Yogyakarta
Daftar sultan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
No. Nama Dari Sampai Keterangan
1. Sri Sultan Hamengkubuwono I 13 Februari 1755 24 Maret 1792
2. Sri Sultan Hamengkubuwono II 2 April 1792 akhir1810 periode pertama
3. Sri Sultan Hamengkubuwono III akhir1810 akhir1811 periode pertama
4. Sri Sultan Hamengkubuwono II akhir 1811 20 Juni 1812 periode kedua
5. Sri Sultan Hamengkubuwono III 29 Juni 1812 1814 periode kedua
6. Sri Sultan Hamengkubuwono IV 9 November 1814 1823
7. Sri Sultan Hamengkubuwono V 19 Desember 1823 1826 periode pertama
8. Sri Sultan Hamengkubuwono II 17 Agustus 1826 1828 periode ketiga
9. Sri Sultan Hamengkubuwono V 17 Januari 1828 1855 periode kedua
10. Sri Sultan Hamengkubuwono VI 5 Juli 1855 20 Juli 1877
11. Sri Sultan Hamengkubuwono VII 22 Desember 1877 29 Januari 1921
12. Sri Sultan Hamengkubuwono VIII 8 Februari 1921 22 Oktober 1939
13. Sri Sultan Hamengkubuwono IX 18 Maret 1940 2 Oktober 1988
14. Sri Sultan Hamengkubuwono X 7 Maret 1989 sekarang
History Of
Keraton Kasepuhan Cirebon
Nyai Subang Larang Prabu
Siliwangi Syaikh Jumadil
Kubro
Walang Raja Nyai Rara Santang Syarif Abdullah
Sungsang Sengara (Syarifah Mudaim) Syeikh Ibrahim
(Ki Abdullah Smarakondi
Syeikh Maulana
Iman)
Ishak
Ki Gedeng Alang-alang
9
Nyai Syarif Hidayatullah
(Sunan Gunung Abdullah Sunan Kyai
Kencana
Jati) (Mangkubumi) Giri Grebek
Larang

Abdul Aziz Demang Juru Sapisan

Ratu Ayu Pangeran Pangeran Pangeran Demang Juru Kapintu


Abdul Fattah
Pembayun Jaya Bratakela Trusmi
Lelana
KH Murtadho
na Joko Tingkir
Abdurrahman
Maulana Ratu
KH Sulaiman
Pangeran Abdul Halim Pangeran
Winaon Benawa
Pasarean Hasanuddin KH Ilyas
Abdul Wahid
KH Abu Bakar
Muha
NU
KH Muhammad Hasyim Al- mma
KH Ahmad Dahlan
Asy’ari diyah
Nyai Subang Larang Prabu Nyai Cantring
Siliwangi Manikmayang

Walang Syarif Prabu


Raja Nyai Rara
1 Sungsang Abdullah Surawisesa
Sengara Santang
(Ki Abdullah (Kian (Syarifah
Iman) Santang) Mudaim)

Ki Gedeng Alang-alang
2
Nyai Syarif Hidayatullah
Kencana (Sunan Gunung
Jati) (Mangkubumi)
Larang

Ratu Ayu Pangeran Pangeran Pangeran


Pembayun Jaya Bratakela Trusmi
Lelana na

Pangeran Maulana Ratu


Pasarean Hasanuddin Winaon
Islam Berkembang Sampai
Banten

Th.1525 Banten Diserahkan


Kepada Sultan
Sunan Gunung Jati
Hasanuddin ( Anaknya )

KERAJAAN
Sgd Wafat Diganti Panembahan
CIREBON
Ratu (Cicitnya)

P. Ratu Wafat Th. 1650 M Diganti P.


Girilaya

P. Girilaya Wafat Diganti


Martawijaya/P. Sepuh
Kartawijaya/ P. Anom
History Of
Ki Gedeng Alang-alang

Nyai Syarif Hidayatullah


Kencana (Sunan Gunung
Jati) (Mangkubumi)
Larang

Ratu Ayu Pangeran Pangeran Pangeran Ratu Pangeran


Pembayun Pasarean Jaya Bratakelana Winaon Trusmi
Lelana

Maulana Sultan Hasanuddin Wafat


Hasanuddin Th. 1570 M

Maulana Yusuf Mendirikan Masjid Agung Banten (Membuat


(1570- Benteng Yang Kuat, Memperluas Kampung &
1580 ) Sawah, Mengusahakan Irigasi & Bendungan)

Th. 1579 M Menaklukan Raja Pakuan ( Benteng


Pertanian & Perdagangan Maju Hindu Terakhir Di Jawa Barat )

Th. 1651-1680 Abdul Maali Abdulmufakhir Maulana


Ekspedisi Ke
Abdul Fatah / S. Rahmatulloh Mahmud Muhammad (
Palembang, Gugur
Ageng Abdul Qodir 1580-1596 )
Tirtayasa
Kerajaan Banten mencapai puncak kejayaan. Ia berusaha
memperluas kerajaannya dan berusaha mengusir Belanda
dari Batavia

Putra Mahkota bernama Sultan Haji


SULTAN AGUNG
TIRTAYASA
1561-1592
Sultan Haji bekerja sama dengan Belanda. Sultan Ageng Tirtayasa
ditangkap dan dipenjarakan di Batavia

Pemerintahan Sultan Haji, Banten hanya menjadi negara Boneka


Belanda.
Cornelis De Houtman (pedagang pertama belanda
yang ke Banten)
Arsip yang menerangkan kerajaan banten
Peninggalan Kerajaan Banten

Koin masa
Kerajaan
Banten
Kerajaan Islam di Sulawesi
KERAJAAN GOWA DAN TALLO

Kerajaan Goa dan Tallo merupakan dua


kerajaan yang dikenal sebagai Kerajaan
Makasar. Letaknya sangat strategis, serta
pelabuhannya menjadi salah satu
pelabuhan besar perdagangan nasional.

Kerajaan Makasar baru menjadi kerajaan


islam pada abad ke-16 setelah kedatangan
Dato’Ri Bandang. Sultan pertama yang
memeluk islam adalah Sultan Allaudin,
yang kemudian dilanjutkan oleh
Muhammad Said.
Raja terbesar Kerajaan Makasar adalah
Sultan Hasanuddin yang dapat menaklukan
daerah darah sekitar, dia juga melakukan
perlawanan terhadap Belanda
Pada masa Sultan Hasanuddin, Makasar bisa
menguasai kerajaan kerajaan kecil di sekitar
Sulawesi Selatan (Ruwu, Bajo, Soppen, Bone)

Sultan Hasanuddin berniat menjadikan Makasar


sebagai penguasa tunggal di jalur perdagangan
Indonesia bagian timur.

Sultan Hasanuddin harus berhadapan dengan


VOC. Dalam menghadapi Sultan Hasanuddin
VOC dibantu oleh Aru Palaka Raja Bone. VOC
dapat mengalahkan Sultan Hasanuddin melalui
Perjanjian Bongaya

Sultan Hasanuddin digantikan Mapasomba,


Juga melakukan perlawanan terhadap Belanda,
namun dapat dikalahkan Belanda

PERJANJIAN BONGAYA
1. VOC memperoleh hak monopoli perdagangan di Makasar
2. Belanda dapat mendirikan benteng Rotterdam di Makasar
3. Makasar harus melepas daerah yang dikuasainya (seperti Bone, Soppeng
dan mengakui Aru Palaka sebagai Raja Bone)
KEHIDUPAN EKONOMI
Kerajaan Makasar merupakan kerajaan Maritim dan berkembang
sebagai pusat perdagangan di Indonesia bagian Timur.
Hal ini ditunjang oleh beberapa faktor seperti letak yang strategis,
memiliki pelabuhan yang baik serta didukung oleh jatuhnya Malaka
ke tangan Portugis tahun 1511 yang menyebabkan banyak pedagang
pedagang yang pindah ke Indonesia Timur.

Pelayaran dan perdagangan di Makasar diatur berdasarkan hukum


dengan ADE’ ALOPING LOPING BICARANNA PABBALUE
(ket : artinya apa), sehingga dengan adanya hukum
niaga tersebut, maka perdagangan di Makasar menjadi
teratur dan mengalami perkembangan yang pesat. Selain perdagangan, M
akasar juga mengembangkan kegiatan pertanian
karena Makasar juga menguasai daerah-daerah yang subur di bagian
Timur Sulawesi Selatan.
KEHIDUPAN SOSIAL DAN BUDAYA
Norma kehidupan masyarakat Makasar diatur
berdasarkan adat dan agama Islam yang disebut
PANGADAKKANG. Dan masyarakat Makasar sangat
percaya terhadap norma tersebut.
Masyarakat Makasar pelapisan sosial yang terdiri dari
lapisan atas yang merupakan golongan bangsawan
dan keluarganya disebut dengan
Anakarung/Karaeng”, sedangkan rakyat kebanyakan
disebut “to Maradeka” dan masyarakat lapisan
bawah yaitu para hamba-sahaya disebut dengan
golongan “Ata”
KERAJAAN TERNATE DAN TIDORE

Kerajaan Ternate Untuk memenuhi


dan Tidore terletak permintaan pasar
di Halmahera, dibuka perkebunan
Maluku Utara, baru yang dikelola
daerah ini oleh persekutuan
terkenal dengan antar kerajaan,
sebutan The Spice yaitu Uli Siwa dan
Island, karena Uli Lima yang
daerah Ini persaingannya
merupakan semakin tajam yang
penghasil rempah dipengaruhi dengan
rempah terbesar kedatangan
Portugis dan Spanyol
Uli Lima, persekutuan lima saudara yang
meliputi Ternate, Obi, Bacan, Seram dan
Ambon

Uli Siwa, persekutuan sembilan saudara


yang meliputi Tidore, Makyan, Jahilolo
atau Halmahera, dan pulau pulau di daerah
Itu sampai papua

Pada tahun 1512 Portugis datang ke


Ternate dan setelah 10 tahun berhasil
Mendirikan benteng yang diberi nama
Sao Paolo

Pembangunan Benteng Sao Paolo Pada tahun 1521 Spanyol datang ke


mendapat tantangan dari Sultan Tidore
Hairun, sehingga diadakan
perundingan antara Portugis dan Portugis dan Spanyol ingin menguasai
Sultan Hairun, namun berakhir daerah tersebut, sehingga terjadi perang
dengan terbunuhnya Sultan Hairun Yang melibatkan kedua kerajaan di
Maluku (Ternate dan Tidore)
Perjanjian Thordessilas, yang menetapkan pada peta sebuah garis maya
perbatasan dunia yang disebut Garis Thordessilas yang membentang dari Kutub
Utara ke Kutub Selatan melalui Kepulauan Verdi di sebelah Barat benua Afrika.
Wilayah di sebelah Barat Garis Thordessilas ditetapkan sebagai wilayah Spanyol
dan di sebelah Timur sebagai wilayah Portugis

Perjanjian Saragosa, menetapkan sebuah garis maya baru sebagai garis batas
antara kekuasaan Spanyol dengan kekuasaan Portugis yang disebut dengan
Garis Saragosa. Di mana garis tersebut membagi dunia menjadi 2 bagian yaitu
Utara dan Selatan. Bagian Utara garis Saragosa merupakan kekuasaan Spanyol
dan bagian Selatannya adalah wilayah kekuasaan Portugis

Perlawanan Sultan Baabullah, Perlawanan Sultan Baabulah (Tuan dari Tujuh


Puluh Dua Pulau) terhadap Portugis dipicu oleh terbunuhnya Sultan Hairun di
Benteng Sao Paolo. Perjuangan Sultan Baabullah berhasil memukul mundur
Portugis dan pergi meninggalkan bentengnya di Ternate.
Selanjutnya Sultan Baabullah memperluas kekuasaannya sampai ke
Maluku, Birma, Sulawesi, Papua dan Mindanao
KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA
1. Kehidupan masyarakat Ternate dan Tidore banyak dipengaruhi
oleh para pendatang
2. Pengaruh islam sangat terasa dalam menjalankan kehidupan
bermasyarakat
2. Setelah kedatangan Portugis dan Belanda, beberapa wilayah
Maluku menjadi pusat penyebaran agama kristen

KONDISI EKONOMI
Kerajaan ini banyak menghasilkan rempah rempah ,
terutama cengkeh dan pala yang banyakdicari oleh
pedagang internasional
Ulama Indonesia yang berpengaruh dalam
bidang pengetahuan (sampel)

Nuruddin ar-Raniri
Hamzah Fansuri

Syekh
Muhammad Syekh Nawawi al-Bantani
Arsyad al-Banjari
Peran Organisasi Islam
NAHDLATUL ULAMA
→ BERDIRI: TGL 16 RAJAB 1344 H / 31 JANUARI 1926 M

→ PENDIRI: KH. HASYIM ASY’ARI & KH A. WAHAB HASBULLOH

→ PENYEBAB: KEKALAHAN TURKI USMANI PERANG DUNIA I


: MAJLIS NASIONAL AGUNG TURKI MENGHAPUS
KEKUASAAN SULTAN TH. 1922
: MENGHAPUS JABATAN KHALIFAH TH. 1924

→ TUJUAN: MENERAPKAN AJARAN AHLUSSUNAH WALJAMAAH


• AMR MA’RUF NAHI MUNKAR
• UKHUWAH ISLAMIYAH
• MENYELENGGARAKAN PENDIDIKAN
• MEWUJUDKAN KEADILAN SOSIAL

→ KEANGGOTAAN: BIASA & KEHORMATAN


→ SUSUNAN PENGURUS: MUSTASYAR/ PENASEHAT
: SYURIAH/ PIMPINAN TERTINGGI
: TANFIZIYAH/ PELAKSANA HARIAN
→ TINGAT PENGURUS : PB/ PUSAT 5 TH. SEKALI
: PW/ PROV. 4 TH. SEKALI
: PC/ KAB/KOTA 3 TH. SEKALI
: MWC/KEC. 3 TH. SEKALI
: PR/ DESA. 3 TH SEKALI
→ KEKUASAAN TERTINGGI: MUKTAMAR 5 TH SEKALI TENTANG:
• MASALAH KEAGAMAAAN
• PERTANGGUNGJAWABAM PB
• PROGRAM DASAR NU 5 TH KEDEPAN
• MASALAH UMUM
• PENETAPAN AD/ART
• MEMILIH PB
→ PESERTA: PB, PW.
MUHAMMADIYAH
→ PENDIRI: KH AHMAD DAHLAN. YOGYA, 1869. WAFAT 1923

→ NAMA ASLI MUHAMAD DARWIS

→ AYAHNYA: KH ABU BAKAR BIN K. SULAIMAN

→ IBUNYA: PUTRI HAJI IBROHIM

→ TUJUAN MUHAMADIYAH
• MENYEBARKAN AJ. MUHAMMAD PADA BUMIPUTERA
• MEMAJUKAN AGAMA ISLAM

→ PEMIKIRANNYA BANYAK DIPENGARUHI MUHAMMAD ABDUH


DARI MESIR
PERSATUAN ISLAM/ PERSIS
→ BERDIRI: 17 SEPTEMBER 1923 DI BANDUNG
→ PENDIRI: KH. ZAMZAM
→ TUJUAN PERSIS
• MEMBERLAKUKAN HUKUM ISLAM BERDASARKAN QURDIS
• MEMBASMI BID’AH, KHURAFAT, TAKHAYUL, TAKLID, SYIRIK
→ TH. 1926 AHMAD HASAN MASUK & TH. 1927 MOH. NATSIR
→ TH. 1940 AHMAD HASAH PINDAH KE BANGIL JATIM+25 MURID
→ PESANTREN BANDUNG DILANJUTKAN KH E. ABDURRAHMAN
→ TGL 8 NOV 1945, PERSIS MEMBIDANI MASYUMI DI YOGYA
→ PERIODE KH E. ABDURRAHMAN (1961-1983), KELUAR FATWA
LARANGAN BERPOLITIK BAGI USTADZ
→ PEMIKIRAN DASAR PERSIS
• SUMBER POKOK AJARAN : QUR’AN HADITS
• TEOLOGI : ALLAH PUNYA SIFAT
• FIQIH : TAK BERDASARKAN MAZHAB
• AKHLAK : QUR’AN HADITS
• FILSAFAT : PADUAN QUR’AN & PENDAPAT AHLI
• TASAUF : TAK JAUH MENYIMPANG DARI RASIO
• TARIKH : Z. RASUL /KHULAFAU RASYIDIN GAMBARAN ISLAM
PUI
PERSATUAN UMAT ISLAM (PUI)
→ ORGANISASI PEMBAHARU BID. PEND. & SOSIAL MASYARAKAT
→ AZAS ISLAM & INDEPENDEN

→ TUJUAN PUI
• MEMPERSATUKAN UMAT ISLAM
• TERLAKSANANYA SYARIAT ISLAM AHLISSUNAH WALJAAMAH

→ USAHA/ KEGIATAN
• IBADAH KEPADA ALLAH
• MEMAJUKAN PENDIDIKAN ISLAM
• MENINGKATKAN DA’WAH ISLAM
• WUJUDKAN KESEJAHTERAAN UMAT
• MEMBANGUN SEMANGAT PERSATUAN
• KERJASAMA DENGAN ORGANISASI ISLAM LAIN
MATHLA’UL ANWAR
→ ORGANISASI PENDIDIKAN, DA’WAH & SOSIAL MASYARAKAT
→ BERDIRI: 11 SYAWAL 1334/ 10 JULI 1916 DI PANDEGLANG

→ PENDIRI: KH E. MUHAMMAD YASIN


→ TUJUAN MATHLA’UL ANWAR, TERWUJUDNYA:
• MASYARAKAT PANCASILAIS, TAQWA, SEHAT J/R, CAKAP
• LEMBAGA PENDIDIKAN BERNILAI AJARAN ISLAM
• KELUARGA YANG BAHAGIA & SEJAHTERA

→ USAHA/ KEGIATAN
• MENDIRIKAN & MENGELOLA LEMBAGA PEND. & DA’WAH
• MEMBINA & MEMUPUK BAKAT PELAJAR/ MAHASISWA
• MENGUSAHAKAN KESEHATAN & KESEJAHTERAAN MASYA.
• KERJASAMA DENGAN ORGANISASI ISLAM LAIN
Alhamdulillah...

Anda mungkin juga menyukai