DAN PERKEMBANGANNYA
DI INDONESIA
Islam Indonesia
(Studi Perkembangan)
MULAI
Islam masuk Perkembangan Islam
Indonesia di Jawa
Aliran kepercayaan:
» Animisme
» Dinamisme
Agama (ardhi):
» Hindu
» Budha
PENGERTIAN ANIMISME
Kata animisme berasal dari bahasa latin, EVALUASI
yaitu anima yang berarti 'roh'. Kepercayaan
animisme adalah kepercayaan
kepada makhluk halus dan roh.
Keyakinan ini banyak dianut oleh bangsa-
bangsa yang belum bersentuhan dengan
agama wahyu.
Paham animisme mempercayai bahwa setiap
benda di bumi ini (seperti laut, gunung,
hutan, gua, atau tempat-tempat tertentu),
mempunyai jiwa yang mesti dihormati agar
jiwa tersebut tidak mengganggu manusia,
atau bahkan membantu mereka dalam
kehidupan ini.
PENGERTIAN DINAMISME
Definisi dari dinamisme memiliki arti
kepercayaan terhadap benda-
benda di sekitar manusia yang
diyakini memiliki kekuatan
ghaib.
Dalam Ensiklopedi umum, dijumpai defenisi
dinamisme sebagai kepercayaan keagamaan
primitif yang ada pada zaman sebelum
kedatangan agama Hindu di Indonesia.
Dinamisme disebut juga dengan nama
preanimisme, yang mengajarkan bahwa tiap-tiap
benda atau makhluk mempunyai daya dan
kekuatan.
Hindu (Dewanagari: हिन्दू )c
Penganut Buddha merayakan Hari Waisak yang merupakan peringatan 3 peristiwa. Yaitu, hari
kelahiran Pangeran Siddharta (nama sebelum menjadi Buddha), hari pencapaian Pencerahan
Sempurna Pertapa Gautama, dan hari Sang Buddha mangkat mencapai Nibbana/Nirwana.
Tempat ibadah agama Buddha disebut vihara.
Borobudur, Candi Budha Terbesar di Abad ke-9
Candi Budha ini memiliki 1460 relief dan 504 stupa Budha di kompleksnya. Jutaan
orang mendamba untuk mengunjungi bangunan yang termasuk dalam World Wonder
Heritages ini. Tak mengherankan, sebab secara arsitektural maupun fungsinya sebagai
tempat ibadah, Borobudur memang memikat hati.
JALUR MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA
Jalur Utara
Jalur selatan
JALUR MASUKNYA ISLAM KE INDONESIA
Basis Penyebaran Islam
1.
? ? ?
Pariaman di Sumbar
2.
3.
4. ? ?
Gresik dan Tuban di Jatim
Demak di Jateng
Banten di Jabar
5.
6.
7.
8.
? ?
Palembang Sumsel
Banjar di Kalsel
Makassar di Sulsel
Ternate, Tidore, Bacan dan
Jailolo di Maluku
9. Sorong di Irian Jaya
Bukti-bukti masuknya Islam
di Indonesia
BERITA ARAB: Dibawa pedagang arab yang berdagang pada
abad VII.
Ilustrasi para
pedagang
Muslim
Bukti-bukti masuknya Islam di Indonesia
BERITA EROPA:
1. Laporan perjalanan Marcopolo (1292) mengatakan
penduduk Indonesia sudah beragama
Islam yang sudah ada di Kerajaan
Pasai.
2. Laporan Diego Lopez de Sequeire tahun 1509
pasai merupakan pusat penyebaran
budaya dan agama Islam
3. Sir Richard Winsted: Raja Malaka
(Prameswara) telah memeluk agama
Islam dan menganti namanya menjadi
Iskandar Syah.
BERITA INDIA:
Pedagang dari Gujarat
berdagang ke Indonesia
pada abad VII. Muhamad
Ghor menyatakan para
pedagang mempunyai
peranan penting dalam
penyebaran Islam.
BERITA CINA:
Mahuan (mengikuti perjalanan Cheng Ho) pernah menulis tentang
saudagar Islam yang tinggal di Pulau Jawa (1400).
Laksamana Cheng Ho
• BERITA
DALAM
NEGERI;
• Batu Nisan
Fatimah Binti
Maimun di
Leran Gresik
(1028 M).
Menggunakan
huruf dan
bahasa Arab.
Sunan Gresik
SILSILAH PARA WALI
HOME MATERI GAME EVALUASI REFERENSI SIMPULAN
1
Syeikh
Jamaluddin Syah
Jalal (Syeikh
Jumadil Kubra)
Sunan Ampel
SILSILAH PARA WALI
HOME MATERI GAME EVALUASI REFERENSI SIMPULAN
Chandrawati
Syeikh Ibrahim Smarakondi
(Putri Campa)
2
Sayyid Ali Siti Sayyid Ali
Murtadho Zaenab Rahmad
(Raden Santri) (Sunan Ampel)
Pada masa kecilnya bernama Raden Rahmat
Arya Teja
Raden Faqih
Nyai Raden Ahmad
Ageng Husamuddin
Manila Raden Zaenal
Abidin
Sunan Ampel
Dewi Mursimah
Sunan Bonang
Dewi Karimah Nyai Ageng
Bela
Raden Faqih
Nyai Raden Ahmad
Ageng Husamuddin
Manila Raden Zaenal
Abidin
Sunan Ampel
Dewi Mursimah
SUNAN Karya Sastra Sunan Bonang banyak menggubah sastra berbentuk suluk
atau tembang tamsil. Antara lain Suluk Wijil. Sunan Bonang
BONANG juga menggubah tembang Tombo Ati
Apa pula sebuah karya sastra dalam bahasa Jawa yang dahulu
diperkirakan merupakan karya Sunan Bonang dan oleh
ilmuwan Belanda seperti Schrieke disebut Het Boek van
Bonang atau buku (Sunan) Bonang
Kaping pisan moco Qur’an lan maknane Yang pertama baca Qur’an dan maknanya
Kaping pindo sholat wengi lakonono Yang kedua sholat malam dirikanlah
Kaping telu wong kang sholeh kumpulono Yang ketiga berkumpullah dengan orang sholeh
Kaping papat kudu weteng ingkang luwe Yang keempat perbanyaklah berpuasa
Kaping limo dzikir wengi ingkang suwe Yang kelima dzikir malam perbanyaklah
Salah sawijine sopo iso ngelakoni Salah satunya siapa bisa menjalani
Mugi-mugi Gusti ALLOH nyembadani
Moga-moga Gusti Allah mencukupi
Tombo
Ati
Makam Sunan Bonang di Tuban
4
Sunan Drajat
Nyai
Ageng
Manila
Sunan Ampel
4
Nyai Dewi
Ageng Saroh
Maloka
Maulana Makdum
Syarifuddin
Ibrahim
(Sunan Drajat)
(Sunan Bonang)
Raden Qosim/ Syarifuddin adalah nama aslinya, putra dari sunan Ampel.
SUNAN Beliau sebagai Wali penyebar Islam yang terkenal sosiawan sangat
DRAJAT memperhatikan nasib kaum fakir miskin, terlebih dahulu mengusahakan
kesejahteraan sosial baru memberikan ajaran. Motivasi lebih ditekankan
pada etos kerja keras, kedermawanan untuk mengentas kemiskinan dan
menciptakan kemakmuran. Usaha kearah itu menjadi lebih mudah
karena Sunan Drajat memperoleh kewenangan untuk mengatur
wilayahnya yang mempunyai otonomi.
Sunan Giri
SILSILAH PARA WALI
HOME MATERI GAME EVALUASI REFERENSI SIMPULAN
Sunan Kalijaga
Arya Wiraraja Dyah Lembu Tal
Syeikh Jamaluddin
Syah Jalal (Syeikh
Arya Kertarajasa Jayawardhana Jumadil Kubra)
Ranggalawe
Syeikh Ibrahim
6 Silsilah
4 Silsilah Smarakondi
Pangeran Santribadra
Raden Ayu Retna Syeikh
(Tumenggung Wilwatikta Maulana Ishak
Dumilah
Adipati Tuban VI)
Syeikh Maulana
Ishak
Dewi
Saroh
Dewi Dewi
Rakayuh Sofiah
Rade Faqih
Nyai Rade Ahmad
Ageng Husamuddin
Manila Rade Zaenal
Abidin
Sunan Ampel
Dewi Mursimah
Maulana Makdum
Syarifuddin
Ibrahim
(Sunan Drajat)
(Sunan Bonang)
Sunan Kalijaga diperkirakan lahir pada 1450 dengan nama Raden Said.
Dia adalah putra adipati Tuban yang bernama Tumenggung
Wilatikta atau Raden Sahur.
Nama lain Sunan Kalijaga antara lain Lokajaya, Syekh Malaya, Pangeran
Tuban, dan Raden Abdurrahman.
Lir Ilir
7
Sunan Kudus
Nyai
Ageng
Manila
Maulana Makdum
Syarifuddin
Sunan Ampel Ibrahim
(Sunan Drajat)
(Sunan Bonang)
Nyai
Dewi
Ageng Saroh
Maloka
Sunan Ngudung
(Sayyid Utsman Haji) Syarifah Dewi Rahil
7
Sunan Kudus
Nama aslinya Jakfar Sadiq
Ahli dalam ilmu fiqh, usul fiqh, tauhid, hadis dan tafsir. oleh
karena itu beliau dijuluki waliyulilmi.
Makamnya di Kudus.
Sunan Kudus juga membangun Menara Kudus yang merupakan gabungan kebudayaan
Islam dan Hindu yang juga terdapat Masjid yang disebut Masjid Menara Kudus. Pada tahun
1530, Sunan Kudus mendirikan sebuah mesjid di desa Kerjasan, Kudus Kulon, yang kini
terkenal dengan nama Masjid Agung Kudus dan masih bertahan hingga sekarang.
Peninggalan lain dari Sunan Kudus adalah permintaannya kepada masyarakat untuk tidak
memotong hewan kurban sapi dalam perayaan Idul Adha untuk menghormati masyarakat
penganut agama Hindu dengan mengganti kurban sapi dengan memotong kurban kerbau,
pesan untuk memotong kurban kerbau ini masih banyak ditaati oleh masyarakat Kudus
hingga saat ini.
Makam Sunan Kudus di Kudus
8
Sunan Muria
Pangeran
Santikusuma / Dewi
Raden Syahid / Saroh
Sunan Kalijaga
8
Putra Sunan Kalijaga dengan nama asli Raden Umar Sa’id,
nama kecil Raden Prawoto
Memusatkan kegiatan dakwahnya di gunung Muria 18 km
sebelah utara kota Kudus.
Menjadikan desa-desa terpencil sebagai pusat dakwahnya
pembelajaran agama dengan cara kursus-kursus untuk kaum
pedagang, nelayan, dan rakyat biasa.
Permainan Tradisional
Media Dakwah
Wayang
Terdiri atas
1267–1521 M
Abad ke-13, di Sumatra telah berdiri kerajaan Islam Samudera Pasai yang
merupakan kerajaan Islam Pertama di Indonesia. Kerajaan ini terletak
di pesisir timur laut Aceh (sekarang = Kab. Lhokseumawe).
Samudera Pasai
• Kerajaan Islam pertama di Indonesia
• Terletak di sebelah utara Perlak di daerah Lhoksumawe
yang sekarang menjadi pantai timur Aceh, Aceh Utara.
1267 - 1297 Sultan Malik as-Saleh (Marah Silu) Hikayat Raja-raja Pasai dan makam raja
1297 - 1326 Sultan Muhammad Malik az-Zahir Koin emas telah mulai diperkenalkan
Kekuasan baru muncul di ujung barat pulau Sumatera, yakni Kerajaan Aceh
Darussalam abad ke-16.
1514 M
Tahun 1514 di ujung utara pulau Sumatera berdiri
kesultanan Aceh dikenal dengan nama Aceh
Darussalam.
Lanjut ke penjelasan
Bendera Kesultanan Aceh
Tahun 1514 Sultan Ali Mughayat Syah mendirikan Kesultanan Islam Aceh
yang dikenal dengan nama Aceh Darussalam.
Puncak kejayaan kerajaan ini pada masa Sultan Iskandar Muda, yakni
kemajuan dibidang ekonomi dan pemerintahan dan menjalin hubungan
dengan kerajaan Turki Usmani (Ottoman).
Raden Faqih
Nyai Raden Ahmad
Ageng Husamuddin
Manila Raden Zaenal
Abidin
Sunan Ampel
Dewi Mursimah
Pangeran
Arya Panggiri Benowo
Raja – raja yang memerintah di
kerajaan Demak
Nama kecilnya terkenal dengan sebutan Pangeran Jimbun, dan
setelah menjadi raja bergelar Sultan Alam Akbar al Fatah
1
Pada masa pemerintahan Raden Patah, kerajaan Demak menjadi
kerajaan besar dan menjadi pusat penyebaran agama Islam yang
penting. Untuk itu, dibangunlah Masjid Agung Demak
RADEN
PATAH
Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis, di satu sisi membuat
kedudukan Demak semakin penting arti dan peranannya
1500 – 1518 sebagai pusat penyebaran agama Islam
2 Pati Unus terkenal sebagai panglima perang yang gagah berani dan
pernah memimpin 12.000 perlawanan terhadap Portugis di Malaka
Pati Unus
Karena keberaniannya itulah ia mendapatkan julukan Pangeran
1518 – Sabrang Lor.
1521
2 (MENANTU) Tingkir
Pangeran
Arya Panggiri Benowo
Pati Unus tidak memiliki putra. Ketika wafat, tahta kerajaan diganti
oleh adiknya yang bernama Raden Trenggono
Pangeran
Arya Panggiri Benowo
PUTRI BUPATI RADEN
PALEMBANG TRENGGONO (TUNG
(ARYA DAMAR) KA LO)
1521-1546 M
(MENANTU) Tingkir
Arya Panggiri
Pangeran
Benowo
RATU
5
Ratu Mas
P. PRAWOTO KALINYAMAT Cempaka - P. Pengeran Timur
Arya Penangsang Sunan Hadliri Adiwijaya (Joko
2 (MENANTU) Tingkir
4
Pangeran
Arya Panggiri Benowo
Arya Penangsang
membunuh prawoto dan
Hadliri, membuat dendam
Kalinyamat dan Joko Tingkir
Peninggalan Kerajaan Demak
History Of
Sunan Ampel KETURUNAN RADEN FATAH
RADEN
Ratu Asyikah
PATAH
Ratu Mas
Cempaka - P.
Ki Juru Mertani
2 Arya Ki Pemanahan Adiwijaya (Joko
Panggiri Tingkir
Arya
3
Sutawijaya: Pangeran
Penang Panembahan T A-P
S M Benowo
sang Senopati
Kelanjutan Kerajaan Islam Demak
Sutawijaya: Pada saat itu wilayahnya hanya di sekitar JAWA TENGAH saat ini,
Panembahan Senopati
mewarisi wilayah Kerajaan Pajang. Pusat pemerintahan berada di
Mentaok, wilayah yang terletak kira-kira di timur KOTA
YOGYAKARTA dan SELATAN BANDAR UDARA ADISUCIPTO sekarang.
SEKILAS MATARAM
ISLAM
Lokasi keraton (tempat kedudukan raja) pada masa awal
terletak di Banguntapan, kemudian dipindah ke Kotagede.
Sesudah ia meninggal (dimakamkan di Kotagede) kekuasaan
diteruskan putranya Mas Jolang yang setelah naik tahta
bergelar Prabu Hanyokrowati.
Pemerintahan Prabu Hanyokrowati tidak berlangsung lama
karena beliau wafat karena kecelakaan saat sedang berburu
di hutan Krapyak. Karena itu ia juga disebut Susuhunan Seda
Krapyak atau Panembahan Seda Krapyak yang artinya Raja
(yang) wafat (di) Krapyak.
1
Sutawijaya
(Penembahan
Senopati)
4 5
Meninggal Mas Mas Amangkurat Kurang stabil,
saat
berburu
2 Jolang Rangsang I pemberontak, VOC
Prabu Sultan Agung
Hanyokrowati Hanyokrokusumo
6 Amangkurat II Patuh pd VOC
Menentang pd
7 Amangkurat III VOC
Tertangkap di
Batavia, dibuang ke
3 8 Pakubuwana I
Ceylon-Srilanka
Adipati Martoputro
Memerintah hanya Diangkat oleh
sehari VOC
Amangkurat IV 9
VOC tidak menyukai Amangkurat III karena menentang VOC sehingga
VOC mengangkat Pakubuwana I (Puger) sebagai raja.
7 Amangkurat
III
kota Karanganyar, Jawa Tengah)
Berakhirlah era Mataram. Walaupun demikian sebagian masyarakat
Jawa beranggapan bahwa Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan
8 Pakubuwana I Surakarta adalah "ahli waris" dari Kesultanan Mataram.
Diangkat oleh
VOC
Amangkurat IV 9
Lambang Paku Buwono Lambang Hamengku Buwono
Kasunanan Surakarta
1. Pakubuwana I/Pangeran Puger (1704 - 1719), memerintah Kasunanan Kartasura
2. Pakubuwana II (1745-1749), pendiri kota Surakarta; memindahkan keraton
Kartasura ke Surakarta pada tahun 1745
3. Pakubuwana III (1749 - 1788), mengakui kedaulatan Hamengkubuwana I sebagai
penguasa setengah wilayah kerajaannya.
4. Pakubuwana IV (1788 - 1820)
5. Pakubuwana V (1820 - 1823)
6. Pakubuwana VI (1823 - 1830), diangkat sebagai pahlawan nasional Indonesia;
juga dikenal dengan nama Pangeran Bangun Tapa.
7. Pakubuwana VII (1830 - 1858)
8. Pakubuwana VIII (1859 - 1861)
9. Pakubuwana IX (1861 - 1893)
10. Pakubuwana X (1893 - 1939)
11. Pakubuwana XI (1939 - 1944)
12. Pakubuwana XII (1944 - 2004)
13. Dua orang Pakubuwana XIII (2004 - sekarang), terjadi perebutan takhta antara
Pangeran Hangabehi dan Pangeran Tejowulan.
Kasultanan Yogyakarta
Daftar sultan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
No. Nama Dari Sampai Keterangan
1. Sri Sultan Hamengkubuwono I 13 Februari 1755 24 Maret 1792
2. Sri Sultan Hamengkubuwono II 2 April 1792 akhir1810 periode pertama
3. Sri Sultan Hamengkubuwono III akhir1810 akhir1811 periode pertama
4. Sri Sultan Hamengkubuwono II akhir 1811 20 Juni 1812 periode kedua
5. Sri Sultan Hamengkubuwono III 29 Juni 1812 1814 periode kedua
6. Sri Sultan Hamengkubuwono IV 9 November 1814 1823
7. Sri Sultan Hamengkubuwono V 19 Desember 1823 1826 periode pertama
8. Sri Sultan Hamengkubuwono II 17 Agustus 1826 1828 periode ketiga
9. Sri Sultan Hamengkubuwono V 17 Januari 1828 1855 periode kedua
10. Sri Sultan Hamengkubuwono VI 5 Juli 1855 20 Juli 1877
11. Sri Sultan Hamengkubuwono VII 22 Desember 1877 29 Januari 1921
12. Sri Sultan Hamengkubuwono VIII 8 Februari 1921 22 Oktober 1939
13. Sri Sultan Hamengkubuwono IX 18 Maret 1940 2 Oktober 1988
14. Sri Sultan Hamengkubuwono X 7 Maret 1989 sekarang
History Of
Keraton Kasepuhan Cirebon
Nyai Subang Larang Prabu
Siliwangi Syaikh Jumadil
Kubro
Walang Raja Nyai Rara Santang Syarif Abdullah
Sungsang Sengara (Syarifah Mudaim) Syeikh Ibrahim
(Ki Abdullah Smarakondi
Syeikh Maulana
Iman)
Ishak
Ki Gedeng Alang-alang
9
Nyai Syarif Hidayatullah
(Sunan Gunung Abdullah Sunan Kyai
Kencana
Jati) (Mangkubumi) Giri Grebek
Larang
Ki Gedeng Alang-alang
2
Nyai Syarif Hidayatullah
Kencana (Sunan Gunung
Jati) (Mangkubumi)
Larang
KERAJAAN
Sgd Wafat Diganti Panembahan
CIREBON
Ratu (Cicitnya)
Koin masa
Kerajaan
Banten
Kerajaan Islam di Sulawesi
KERAJAAN GOWA DAN TALLO
PERJANJIAN BONGAYA
1. VOC memperoleh hak monopoli perdagangan di Makasar
2. Belanda dapat mendirikan benteng Rotterdam di Makasar
3. Makasar harus melepas daerah yang dikuasainya (seperti Bone, Soppeng
dan mengakui Aru Palaka sebagai Raja Bone)
KEHIDUPAN EKONOMI
Kerajaan Makasar merupakan kerajaan Maritim dan berkembang
sebagai pusat perdagangan di Indonesia bagian Timur.
Hal ini ditunjang oleh beberapa faktor seperti letak yang strategis,
memiliki pelabuhan yang baik serta didukung oleh jatuhnya Malaka
ke tangan Portugis tahun 1511 yang menyebabkan banyak pedagang
pedagang yang pindah ke Indonesia Timur.
Perjanjian Saragosa, menetapkan sebuah garis maya baru sebagai garis batas
antara kekuasaan Spanyol dengan kekuasaan Portugis yang disebut dengan
Garis Saragosa. Di mana garis tersebut membagi dunia menjadi 2 bagian yaitu
Utara dan Selatan. Bagian Utara garis Saragosa merupakan kekuasaan Spanyol
dan bagian Selatannya adalah wilayah kekuasaan Portugis
KONDISI EKONOMI
Kerajaan ini banyak menghasilkan rempah rempah ,
terutama cengkeh dan pala yang banyakdicari oleh
pedagang internasional
Ulama Indonesia yang berpengaruh dalam
bidang pengetahuan (sampel)
Nuruddin ar-Raniri
Hamzah Fansuri
Syekh
Muhammad Syekh Nawawi al-Bantani
Arsyad al-Banjari
Peran Organisasi Islam
NAHDLATUL ULAMA
→ BERDIRI: TGL 16 RAJAB 1344 H / 31 JANUARI 1926 M
→ TUJUAN MUHAMADIYAH
• MENYEBARKAN AJ. MUHAMMAD PADA BUMIPUTERA
• MEMAJUKAN AGAMA ISLAM
→ TUJUAN PUI
• MEMPERSATUKAN UMAT ISLAM
• TERLAKSANANYA SYARIAT ISLAM AHLISSUNAH WALJAAMAH
→ USAHA/ KEGIATAN
• IBADAH KEPADA ALLAH
• MEMAJUKAN PENDIDIKAN ISLAM
• MENINGKATKAN DA’WAH ISLAM
• WUJUDKAN KESEJAHTERAAN UMAT
• MEMBANGUN SEMANGAT PERSATUAN
• KERJASAMA DENGAN ORGANISASI ISLAM LAIN
MATHLA’UL ANWAR
→ ORGANISASI PENDIDIKAN, DA’WAH & SOSIAL MASYARAKAT
→ BERDIRI: 11 SYAWAL 1334/ 10 JULI 1916 DI PANDEGLANG
→ USAHA/ KEGIATAN
• MENDIRIKAN & MENGELOLA LEMBAGA PEND. & DA’WAH
• MEMBINA & MEMUPUK BAKAT PELAJAR/ MAHASISWA
• MENGUSAHAKAN KESEHATAN & KESEJAHTERAAN MASYA.
• KERJASAMA DENGAN ORGANISASI ISLAM LAIN
Alhamdulillah...