Anda di halaman 1dari 2

NAMA : BAIQ TITIK HAERANI

NIM : 18071004

PRODI : PENDIDIKAN KIMIA

Aku adalah putri ketiga yang di lahirkan didesa Mertak Tombok pada tanggal 9
agustus 1999. Ibuku bernama Baiq Maesun dan ayahku bernama Lalu Irwan,
orangtuaku adalah petani. Aku tinggal di Lendang simbe, Desa Mertak Tombok,
kecamatan Praya kabupaten Lombok Tengah. Cita cita menjadi seorang guru dan
untuk hobi aku suka kuliner dan jalan jalan.

Sekolah formalku di mulai di umur 6 tahun di SDN Merak Tombok , ini


merupakn Sekolah dasar yang dekat dengan Rumah. Setelah 6 tahun menyelesaiakan
pendidikan dasarku diumur 12 tahun, aku melanjutkan pendidkan menengah pertama
dan atas di pondok pesantren Nurul Hakim yang ketempuh selama 6 tahun. Setelah itu
di tahun petama kelulusanku dari pondok aku memilih melanjutkan kuliah yang di
sebut Makhad Aly selama 1 tahun sebuah lemabga yang fokus pendidkan agama dan
sekrang aku sedang melanjutkan pendidikan S1 di IKIP Mataram di jurusan pendidikan
kimia. Dalam pendidikan dari seolah dasar hingga saat ini aku hanya merupakan murid
termasuk dalam peringkat 10 besar.

Dalam perjalanan hidup yang kurang lebih 20 tahun ini aku bukanlah sosok yang
hebat, perjalanan demi perjalanan hidup terasa biasa saja. Suatu hal paling aku syukuri
adalah memiliki orang tua yang tegas. Sejak kecil ayahku selalu tegas dalam
mendidkku dan tak suka bila aku menuunjukakan kemanjaan, walaupun dulu itu
membuat kami takut tapi membuaku lebih tegar dalam menjalani hidup. Salah satu
pesan ayahku ketika aku selalu menutup wajah ketika berjalan. Beliau berkata “ Nak
jangan ditutup wajahnya percaya kamu cantik”. Sebuah pesan yang membuatku merasa
sedikit percaya diri dan mencintai diri sendiri. Orangtuaku merupakan pendidikan
dasar yag sangat baik dalam mengarungi pegaulan di luar kehidupan keluarga, sehingga
ana jika sudah terbaiasa dengan sikap sopan did Lm keuraga maka secara tidak lansung
di lingkungan luar menunjukan sikap sopan dan segala yang di ajarkan didlam
keluraga ,irulah yang aku rasakan saaat ini.

Salah satu pengalaman berharga adalah menjadi seorang santriwati karna dapat
banyak pelajaran, punyak banyak temen, dan menjadi siap dengan segala keadaan.
Aku selama di pondok punyak banyak temen dengan watak yang beda beda dari sana
aku bisa belajar sabar dan mungkin seseali tegas yang seringku sebut pengeloalan hati.
Dari pondok aku juga pernah belajar berorganisasi, aku di pondok di percaya menjadi
salah satu bagian bahasa. sebuah kesempatan yang sangat aku syukuri, walaupun aku
saat itu aku tau aku bukanalah orang layak memimpin dalam pengembangan dan
perbaikan bahasa. Kepercayaan itu membuatku sangat merasa diri berarti dan belajar
banyak hal.

Anda mungkin juga menyukai