Rahmat islam bagi

nusantara
Kelompko 9
Nama anggota :
1. Abdul rojak
2. Azhar rosadi
3. Cahya ibrahim
4. Dimas ari
5. Galih yoga
6. Isan hasanudin
 Peta Konsep

Strategi Dakwah Islam

Di Indonesia

Dakwah Islam Di Perkembangan Rahmat Islam Bagi

Indonesia Islam Di indonesia Nusantara

Mendeskripsikan Strategi
Dan Perkembangan
Dakwah Islam
A. Strategi Dakwah Islam Di indonesia

• Peran Dakwah para mubalig Dalam

proses islamisasi di indonesia
  Strategi yang di gunakan para mubalig dalam
penyebaran islam

1. Perdagangan
Saluran islamisasi Melalui jalur perdagangan
Sangat menguntungkan. Fakta sejarah itu
berdasarkan catatan Tome pires. Ia
menyebutkan bahwa para pedagang muslim
Banyak yang bermukim di pesisir pulau jawa
Yang ketika itu belum memeluk islam. Mereka
berhasil mendirikan masjid dan mendatangkan
mullah-mullah Dari luar, sehingga jumlah mereka
semakin banyak. Akhirnya timbul pusat-pusat
atau kampping kekuasaan islam.
2. Perkawinan
Tersebarnya islam di indonesia tidak lepas
dari hubungan perkawinan Antara wanita
muslim dengan dengan keturunan raja atau
bangsawan lokal. Contoh perkawinan yang
memberikan pengaruh besar dalam proses
islamisasi di antaranya raden rahmat atau
sunan ampeldgn nyai manila, Sunan gunung
jati dgn kawungaten, Perkawinan brawijaya
dgn putri Campa yg melahirkan raden patah
yg kelak menjadi raja demak, dsb.

3. Tasawuf
• Pengajar tasawuf atau para sufi
mengajarkan teosofi yg bercampur
dgn ajaran yg sudah di kenal luas
oleh masyarakat.
• Bentuk islam yg di ajarkan kepada
penduduk pribumi mempunyai
persamaan dgn alam pikiran mereka
sehingga agama yg baru datang ke
nusantara itu mudah di terima.
• Hamzah Fansuri (aceh), Syaihk lemah
abang (jawa) Merupakan ahli
tasawuf Yg memberikan pengajaran
dgn alam pikiran mereka.
4. Pendidikan
• Para mubalig yg memiliki keilmuan
islam yg tinggi biasanya
menggunakan masjid, rumah
sebagai tempat pengajaran.
• Selain majid, berkembang pula
lembaga pendidikan yg bernama
pesantren.
• Kelebihan yg di miliki pesantren ini
adalah karena pesantren menjadi
basis pendidikan yg tidak mengenal
status sosial dan kasta.
• Di antara lembaga pendidikan
pesantren yg tumbuh pada awal
islam di jawa di dirikan oleh raden
rahmat di ampel denta dan
pesantren giri yg didirikan oleh
sunan giri.
 5. Politik
• Hubungan yg erat antara ulam dan kerajaan maritim menyangkut 3 unsur utama
yaitu Politik, dagang dan agama. Begitupula Peran ulama yg mulai bergeser dari
ranah politik kerajaan kemudian beralih membangun kekuatan sosial budaya di
tengah masyarakat

B. Perkembangan islam di indonesia

• Tahap-tahap perkembangan

1. Tahap pengenalan agama 3. Perkembangan intelektualitas

• Dalam tahap ini dasar-dasar islam di
terapkan mulai dari fikih dan syariat islam
2. Tahap pendalaman agama
• Pada tahap ini lahir lembaga pendidikan
seperti pesantren dan madrasah
• Banyak penulis muncul dari kalangan ulama
terutama dalam pemikiran agama dan
sastra.
• Pada abad 17 M Terjadi peningkatan dan
penyempurnaan agama islam.
• Kemudian lahirlah beberapa ulama dgn
karya-karya manumental, mulai dari fikih
usuludin, tasawuf, tafsir, hadis, estetika
hingga astronomi.
 4. Tahap ke arah pembaharuan
• Pada tahap ini gerakan gerakan ke
agamaan tumbuh menjadi gerakan
kebangsaan.
• SI (Sarekat Islam) misalnya, Menekan pada
perjuangan politik.
• Adapun muhammadiyah, NU, dan
organisasi nya menekan pada bidang sosial
seperti Pendidikan dan dakwah.

5. Tahap kematangan
intelektualitas
• Sekitar tahun 70, lahirlah tokoh-tokoh pemikir
islam yg pada umumnya adalah para aktivis
kampus. Meskipin memperoleh pendidikan
di universitas umum, mereka masih tetap
memotivasi diri untuk mendalami agama.
C. Mendeskripsikan strategi dan perkembangan islam di
nusantara

• Stelah memahami bahwa perkembangan islam di indonesia memiliki

ciri atau warna yg khas dan memiliki karakter sendiri dalam
penyebaran nya, kita dapat mengambil hikmah diantaranya sebagai
berikut:

1. Islam membawa ajaran yg berisi tentang kedamaian.

2. Penyebar agama di indonesia adalah pribadi yg memiliki
ketangguhan dan pekerja keras.
3. Terjadi akulturasi antara islam dgn kebudayaan lokal , meskipun islam
tetap memiliki batasan dan secara tegas tidak boleh bertentangan
dgn ajaran dasar islam