Anda di halaman 1dari 5

1. Perhatikan kutipan berikut!

Dari kecil, aku punya cita-cita 2. Bacalah puisi berikut!


menekan angka buta huruf di dunia. Iya, cita-
citaku bukan lagi tentang Indonesia, tapi Potret Diri
sudah mencangkup dunia. Almarhumah
nenekku meninggal karena salah minum Inilah aku
obat. Nenek tidak bisa membaca resep dari Lahir dari kawah masa lalu di daratan miring
dokter. Hal konyol seperti itu sungguh sebelum tumbuh biji-biji salak pondoh
membuat Rinda kecil terluka. Namun, itu matahari tak selamanya sengat
yang menjadi alasan terbesarku untuk untuk kemarau awal musim tanam tembakau
menjadi seorang pendidik. aku lebih suka langit yang terbakar
Langkah terkecil yang bisa kubuat lebih suka minta hujan bersama para hewan
adalah mengikuti pendidikan guru selepas ketimbang menjadi tadah hujan buatan
Sekolah Menengah Atas dan mengikuti salah aku suka sawah. Benci hama tikus, wereng
satu Program Pemerintah untuk mengajar di dan barisan kera
daerah yang akses masuknya sangat sulit. tapi tak sanggup menolak apalagi
Sumber: Meutia Swama Maharani, “Monas untuk mengutuknya sebab aku dan para tetangga
Radio” dalam Kelas Bercerita, Jakarta, Kompas, 2018
selalu belajar
sebagai hamba
Tafsiran yang tepat sesuai kutipan cerpen
selamatan adalah bahasa hari.
tersebut adalah ...
mengepungaminkan tumpeng
A. Kutipan cerpen tersebut menggambarkan adalah caraku menampik bencana
kehidupan orang yang termarginal. ....
Karya : Dedet Setiadi
Tokoh dalam kutipan tersebut sampai
Sumber : Esti Ismawati, Kritik Sastra, Yogyakarta,
merelakan kepergian neneknya karena Ombak, 2014
jika tidak berobat. Penyaluran tenaga
medis tidak seimbang membuat orang Kalimat kritik yang sesuai dengan puisi
sakit tidak tertangani. tersebut adalah ...
B. Meninggalnya nenek tokoh dalam
kutipan membuatnya bertekad menjadi A. Puisi tersebut menggunakan kata-kata
tenaga medis. Tokoh dalam kutipa puitis sehingga menunjukkan keindahan
tersebut ingin membantu semua orang. dalam puisi tersebut.
Cita-citanya bukan lagi tentang B. Penggunaan bahasa sehari-hari sangat
Indonesia, tetapi sudah mencangkup menonjol sehingga tidak menunjukkan
level dunia. puisi yang memiliki makna khas.
C. Tokoh dalam kutipan dihadapkan dengan C. Pusisi tersebut sangat istimewa karena
kenyataan pahit bahwa masih banyak menggambarkan suasana perdesaan yang
orang tidak dapat membaca. Kenyataan tenang, jauh dari hiruk pikuk.
tersebut menjadi alasan tersebesarnya D. Dedet Setiadi kurang kreatif dalam
untuk menjadi seorang tenaga kerja memainkan kata-kata sehingga karyanya
pendidik. Namun, tokoh terkendala tidak puitis, tetapi mudah dipahami.
karena akses masuknya sangat sulit. E. Puisi karya Dedet Setiadi sangat lugas,
D. Tokoh nenek nyaris meminum obat yang jujur, apa adanya, menggunakan kata-
salah karena tidak bisa membaca resep. kata yang sederhana sehingga tidak
Tokoh nenek merupakan cerminan puitis.
masyarakat marginal yang tidak dapat
mengakses pendidikan. Kurangnya Kutipan cerpen berikut untuk soal nomor 3
tenaga pengajar di daerah pedalaman dan 4.
menjadi masalah utama. Tentu yang paling girang adalah
E. Kehidupan masyarakat pedalaman perempuan pembantu rumah tangga itu. Kini
tergambarkan jelas dalam kutipan cerpen Ia mencengkeram nasib sang guru, tapi
tersebut. Pendidikan tidak merata. Oleh cemburunya tetap meledak-ledak. Selalu ia
karena itu, menjadi tanggung jawab bertanya penuh selidik ke mana saja si guru
bersama untuk menyukseskan Program pergi, apa kesibukannya. Ia juga melarang
Pemerintah mengajak di daerah sang guru berbincang berdua dengan murid
tertinggal. wanita.
Suatu hari perempuan itu bertanya, karena penulisan cerpen tersebut penuh
ke mana lelaki itu pergi seusai rapat guru di dengan kata klasan.
kantor Dinas Pendidikan. E. Cerita yang diungkapkan dalam kutipan cerpen
“Jadi, Bapak cuma rapat, tidak ke tersebut meniru kehidupan nyata yang
mana-mana setelah itu?" menandakan pengarang kurang berimajinasi dan
“ O ya ya ya, saya singgah ke tidak kreatif
Perpustakaan Kota, baca-baca."
“Dengan siapa ke sana? Dengan
guru perempuan, kan?" Kutipan berikut untuk soal nomor 5-7
Laki-laki itu mengernyitkan alis Beberapa puisi dalam Suluk Mataram ini
tidak mengerti mengapa ia dituduh. menggunakan bentuk tipografi yang unik dan
"Ya ya ya ada guru perempuan ikut, enjambemen yang indah. Namun, dari 82 puisi
kami bertiga ke sana." tersebut tidak seluruhnya berbicara tentang
"Setelah itu Bapak ke Pasar Yogyakarta. Ada dua belas puisi yang sama sekali
Kereneng, kan, ada apa ke sana?" tidak bersangkutan dengan Yogyakarta meskipun
Laki-laki itu semakin bingung. judul buku puisinya Suluk Mataram. Dari segi isi,
"Kami beli soto. Lapar”. antologi Suluk Mataram dapat diklasifikasikan ke
Tentu ia tak tahu kalau sebuah GPS dalam empat kategori, yakni puisi yang berisi
tracker dipasang di bagasi motornya, kekaguman terhadap Yogyakarta. puisi yang berisi
melacak keberadaannya. tentang perubahan Yogyakarta, puisi yang berisi
"Memangnya kenapa?" tentang nestapa bencana Merapi, dan puisi yang
"Tak elok saja Pak, makan bersama isinya sama sekali tidak berkaitan
perempuan bukan istri, kendati sama-sama denganYogyakarta.
Sumber: Esti Ismawati, Kritik Sastra, Yogyakarta, Ombak, 2014
guru."
5. Kutipan tersebut merupakan struktur teks kritik
3. Kutipan cerpen tersebut berisi.... bagian...
A. Argumen
A. Seorang pembantu rumah tangga yang
suka mengatur dan menguasai rumah B. Simpulan
tangga. C. Penutup
B. Seorang guru yang selalu menuruti D. penegasan ulang
keinginan seorang pembantu rumah E. pernyataan umum
tangga.
C. Seorang pembantu rumah tangga 6. Pernyataan yang sesuai dengan teks kritik
pencemburu yang selalu ingin tahu tersebut adalah....
urusan seorang guru. A. Beberapa puisi dalam antologi Suluk
D. Kegiatan sehari-hari seorang guru Mataram menggunakan tipografi umum dan
setelah mengajar di sekolah. biasa.
E. Kedekatan seorang guru dengan teman- B. Delapan puluh dua puisi dalam antologi
teman sesama guru. Suluk Maturum berbicara tentang
Yogyakarta.
4. Kritik positif yang sesuai dengan kutipan C. Dari segi tipografi, antologi Suluk Mataram
cerpen ternebut adalah.... diklasifikasikan ke dalam empat kategori.
D. Dari segi isi, antalogi Suluk Mataram dapat
A. Penyampaian amanat dalam kutipan diklasifikasikan ke dalam empat kategori.
carpen tersebut mudah dipahami karena E. Semua puisi dalam antalogi Saluk
disampaikan melalui dialog antartokoh. Mataram bercerita tentang keindahan
B. Kutipan cerpen tersebut tidak menarik Yogyakarta.
karena ceritanya kurang masuk akal
meskipun kadang-kadang terjadi dalam 7. Perhatikan kalimat berikut!
kehidupan sehari-hari Namun, dari 82 paisi tersebut tidak
C. Pilihan kata yang digunakan dalam seluruhnya berbicara tentang Yogyakarta.
kutipan cerpen tersebut terkesan datar Unsur kebahasaan pada kalimat tersebut
karena hanya menggunakan kata-kata menggunakan...
yang mudah dipahami.
D. Pembaca kutipan cerpen tersebut sulit A. pernyataan persuasif
menafsirkan makna kutipan cerpen B. kata konotasi atau kiasan
C. pernyataan bersifat mengomentari Ending puisi ini bagus karena
D. istilah teknis berkaitan dengan topik menggunakan terminologi surga dan neraka
E. kata kerja mental bersifat argumentatif. untuk merepresentasikan keindahan alam
yang tinggal menjadi kenangan dan
Kutipan puisi berikut untuk soal nomor 8 kerusakan alam yang akan dicicipi generasi
dan 9 ! mendatang. Nila-nilai universal pelestarian
alam, bumi tempat manusia mengembangkan
Hujan Bulan Juni diri, tidak hanya perlu bagi kota, tetapi juga
daerah-daerah di luar kota. “Aku” liris dalam
Tak ada yang lebih tabah puisi Felix adalah “aku” liris yang
dari hujan bulan Juni membentangkan cinta pada alam melalui
Dirahasiakannya rintik rindunya perasaannya yang mendalam. “Aku” di sini
Kepada pohon berbunga itu terlibat ingin membangun kedekatan dengan
Tak ada yang lebih bijak alam tempatnya berpijak agar generasi
dari hujan bulan Juni berikutnya bisa menikmati alam.
Dihapuskannya jejak jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan tu Esai tersebut merupakan bagian....
Tak ada yang lebih arif A. tesis
dari hujan bulan Juni B. argumen
Dibiarkannya yang tak terucapkan Diserap C. pendahuluan
akar pohon bungs itu D. pernyataan pendapat
Karya : Sapardi Djoko Damono E. penegasan ulang
Sumber : Esti Ismawati, Kritik Sastra,
Yogyakarta, Ombak, 2014
11. Perhatikan kutipan esai berikut!
8. Kalimat kritik sesuai dengan isi puisi Sejarah menunjukkan bahwa
tersebut adalah.... setiap penjajahan selalu melahirkan
perlawanan. Orang-orang dari negara yang
A. Puisi-puisi karya Sapardi Djoko Damono dijajah memiliki bentuk perlawanan baik
selalu bertema cinta yang mengharukan. yang ditunjukkan dengan mengangkat
B. Puisi “Hujan Bulan Juni” berisi pesan senjata dengan cara berperang maupun
cinta si penyair dengan kiasan yang dengan cara-cara lain seperti pengungkapan
membingungkan pembaca. ekspresi melalui demonstrasi hingga tulisan-
C. Puisi “Hujan Bulan” Juni sangat menarik tulisan. Penjajah memahami bahwa karya
karena menggunakan kata-kata lugas tulis dapat menjadi media propaganda dan
D. Sapardi Djoko Damono memiliki alat untuk melakukan perlawanan. Oleh
kehebatan dalam memilih kata-kata pada karena itulah, penjajah Jepang baik di
setiap puisinya. Indonesia maupun di Korea berusaha
E. Sapardi Djoko Damono sangat andal mengontrol dan melakukan pelarangan-
dalam membuat puisi bertema cinta pelarangan karya tulis.

9. Puisi tersebut berisi .... Masalah pokok yang dibahas dalam paragraf
esai tersebut adalah ....
A. Hujan yang jatuh pada bulan Juni A. Perlawanan sebagai bentuk akibat
menandakan kebijakan dan kearifan. penjajahan.
B. Ketabahan seseorang dalam menahan B. Bentuk perlawanan adalah angkat
kerinduan dan memendam cinta. senjata dan karya tulis
C. Hujan yang jatuh pada bulan Juni C. Penjajah Jepang melarang karya tulis
membuat pohon tumbuh dan berbunga. di Indonesia dan Korea.
D. Seseorang yang meragukan hujan jatuh D. Karya tulis dapat menjadi
pada bulan Juni pada musim kemarau. propaganda untuk melawan penjajah.
E. Kesabaran seseorang dalam menanti E. Penjajah Jepang melakukan
hujan pada bulan Juni pada musim propaganda dengan tulisan-tulisan.
kemarau.
12. Perhatian kutipan esai berikut!
10. Perhatikan kutipan esai berikut! Pikiran ini kurang benar menurut
pendapat kami. Keindonesiaan pada waktu
itu pun sudah ada, keindonesian dalam adat D. Kesalahan bahasa pada cerpen diikuti
dan seni. Hanya hangsa Indonesia belum oleh beragam kaum sastrawan.
muncul, orang Indonesia belum sadar bahwa E. Pengolahan bahasa secara maksimal
mereka sebangsa. Sungguh boleh disebut ada untuk memperkuat unsur cerpen.
imperialisme Sriwijaya, Majapahit,
Mataram, tetapi hal itu tidak bertentangan 14. Permasalahan yang dibahas dalam esai
dengan keindonesiaan. Di Belanda pun ada tersebut adalah ....
pertentangan, ada hegemoni daerah (lebih)
dahulu. Namun, siapa dapat menyangkal A. Kesalahan fatal dalam bidang kesatraan.
bahwa kebangsaan Belanda yang sekarang B. Usaha untuk memperkuat unsur cerpen.
pada waktu itu salah ada dan hanya menanti C. Kesalahan fatal yang dilakukan
pengakuan yang wujud? Kebangsaan sastrawan.
Indonesia sudah ada sejak dahulu kala. D. Kesalahan eksplorasi bahasa cerpen
Sekarang dirasakan dan diwujudkan. Dengan E. . Pengolahan bahasa pada cerpen
demikian, nyata kesalahan Tuan Sutan
Takdir Alisjahbana dalam caranya Teks esai berikut untuk soal nomer 15-17.
mengemukakan masalah. Penyair Afif Affandi mengkritik kondisi kota
dengan gaya berpuisi yang berbeda dengan
Kaidah kebahasaan yang digunakan dalam Denny Mazhar. [...] Sementara itu, Denny
paragraf tersebut menggunakan.... Mishar dalam puisinya berjudul ‘Aku, Han, dan
Kota Ini’ mendeskripsikan kerusakan alam kota
A. pernyataan persuasif dengan sentuhan ‘romantis’ karena ‘aku’
B. pernyataan bersifat menilai mengajak ‘kau’ untuk melakukan refleksi atas
C. kata bermakna konotasi kota. Relasi privat yang terkesan romantis ini
D. kata kerja mental bukan menjadi tujuan utama dalam puisi Denny.
E. bahasa komunikatif Relasi dan posisi ‘Hun' ini hanya digunakan
kutipan esai berikut untuk soal nomo 13 dan sebagai media membaca kota yang makin
14. poranda. Atmosfer romantis dan lanskap
degradasi alam kota adalah perpaduan yang
Rentang sepuluh tahun terakhir, memukau yang menciptakan antitesis menarik.
1998-2007, ada kesalahan pada Relasi mesra antara ‘aku’ dan ‘Hun' ironisnya
perkembangan eksplorasi bahasa cerpen. bertolak belakang dengan relasi antara pemilik
Bahasa diolah dengan maksimal, dicari wewenang atas kota dan alam di dalamnya.
pilihan kata paling tepat, dan kalimat diberi
rima dan ritme, semua usaha dilakukan tidak 15. Ide pokok esai tersebut adalah....
untuk memperkuat unsur cerpen. Justru
sebaliknya, usaha kuat-keras tersebut A. Cara berkementar Afif Affandi terhadap
sepenuhnya untuk memperlemah potensi degradasi lingkungan kota dalam
unsur cerpen. Ini kesalahan fatal karena puisinya.
dilakukan oleh orang-orang yang justru B. Cara penyampaian Denny Mishar
berkompeten di bidang kesusastraan. Lebih terhadap kerusakan lingkungan kota
fatal lagi, kesalahan ini diikuti beragam dalam puisinya.
kaum sastrawan. la menjadi standar nilai C. Media yang digunakan Denny Mizhar
cerpen, Sebuah standar nilai yang membalik dan Afif Affandi dalam menyampaikan
arah. aspirasinya.
D. Perbedaan gaya berpuisi Denny Mizhar
13. Ide pokok paragraf tersebut adalah .... dan Afif Affandi dalam mengkritik
kondisi kota.
A. Kesalahan fatal yang dilakukan orang E. Penciptaaan antitesis yang menarik dan
yang berkompeten di bidang kesastraan. atmosfer romantik itas degradasi alam.
B. Pengolahan bahasa secara maksimal,
tetapi tidak untuk memperkuat unsur 16. Kalimat yang tepat untuk melengkapi esai
cerpen. tersebut adalah...
C. Kesalahan pada perkembangan
eksplorasi bahasa cerpen pada 1998- A. Dalam puisinya berjudul "Hijau Bumiku
2007. Telah Tiada”, Afif Affandi
menempatkan ‘aku’ yang langsung B. Penyair-penyair di Indonesia dan Korea
mengomentari degradasi lingkungan memiliki jiwa nasionalis yang tinggi
kota. sehingga mereka menciptakan karya
B. Narasi bencana dalam puisi ini memberi yang tidak menunjukkan solidaritas dan
peringatan bagi para perusak lahan hijau empati.
kota dan lingkungan di pinggiran kota. C. Penyair Indonesia dan Korea memiliki
C. Namun, kedalaman dan detail lainnya persepsi yang sama dalam menciptakan
sebenarnya bisa lebih dieksplorasi sebuah karya karena mereka mengalami
sehingga puisi dengan judul "Buni" lebih sendiri peristiwa penjajahan.
luas cangkupannya. D. Persepsi dan pengetahuan penyair
D. ‘Aku’ di berbagai puisi tersebut tidak Indonesia dan Korea memengaruhi
hanya berposisi sebagai narator, tetapi penjajah yang sedang melakukan
juga saksi yang mengamati sekaligus penjajahan di kedua negara tersebut.
mengkritik kota. E. Beberapa penyair di dunia memiliki
E. Ada benang merah yang dapat ditarik kecenderungan untuk mempresentasikan
dari puisi-puisi tentang kota, yaitu akibat penjajahan dan mengobarkan
menggambarkan wajah kota yang sudah semangat perlawanannya.
dipoles dengan kehidupan hedonisme.
19. Makna istilah solidaritas dalam teks tersebut
17. Istilah antitesis dalam teks tersebut memiliki adalah ....
makna ....
A. keinginan bersatu
A. perdebatan B. kekuasaan yang sah
B. penolakan C. perasaan setia kawan
C. pertentangan D. bersifat kukuh
D. perbedaan E. keadaan memperkuat
E. perselisihan
20. Cermati kalimat acak berikut!
Teks esai berikut untuk soal nomor 18 dan 19. 1) Dengan demikian, lingkungan sosial di
mana relasi manusia terjadi dan ber-
Puisi-puisi para penyair Indonesia dan
dialektika memberikan pengaruh besar
Korea, seperti Chairil Anwar, Park in Hwan, dan
pada konstruksi identitas.
Shim Hun yang ditulis pada masa penjajahan
2) Identitas adalah entitas yang tidak pernah
memiliki kecenderungan yang sama, mereka
purna wujudnya.
cenderung mempresentasikan akibat penjajahan dan
3) Lebih jauh, identitas berhubungan
mengobarkan semangat perlawanannya. Situasi
dengan cara faktor di luar diri
global penjajahan yang terjadi di negara seorang
memberikan citra dan tanda pada pemilik
penyair dan persamaan pengalaman telah mendorong
identitas.
penciptaan karya. Penciptaan karya-karya tersebut
4) Psikolog Erik Erikson menyampaikan
menunjukkan empati, solidaritas, dan persepsi serta
gagasan bahwa identitas adalah hasil
pengetahuan sang penyair. Seruan dan ajakan untuk
konstruksi dari luar diri.
melawan penjajah yang dilakukan penyair Indonesia
5) Pembentukannya dipengaruhi cara me-
dan Korea secara substansi memiliki kesamaan. Hal
mandang diri dan benda dengan
ini tidak terlepas dari rasa nasionalisme yang sama-
menggunakan berbagai karakteristik
sama dimiliki oleh penyair. Selain itu, hal ini tidak
yang melekat dalam diri dan benda itu.
terlepas dari kesadaran akan pentingnya
menyuarakan perlawanan untuk meraih
20. Susunan kalimat acak tersebut agar
kemerdekaan.
menjadi teks esai padu adalah ....
18. Simpulan yang sesuai dengan teks esai
tersebut adalah... A. 2)-1)-3)-5)-4)
B. 2)-3)-4)-1)-5)
A. Persamaan latar belakang masa C. 2)-3)-5)-1)-4)
penjajahan antara Indonesia dan Korea D. 2)-4)-1)-5)-3)
memengaruhi persamaan isi beberapa E. 2)-5)-3)-4)-1)
puisi karya Chair Anwar Park In Hwan,
dan Shim Hun.

Anda mungkin juga menyukai