Senyum Karyamin, Pengemis dan Shalawat Badar

Nur Annisa Fitri

Buku Senyum Karyamin adalah kumpulan cerpen dari Ahmad Tohari yang
menggambarkan kehidupan natural pedesaan dengan sikap keluguan masyarakatnya. Cerpen
tersebut di kemas dengan apik seakan membawa kita dalam kehidupan Karyamin dalam cerita
tersebut jika di baca. Bahasanya sederhana dan ringan tapi kadang diisi dengan imajinasi dalam
mengolah sebuah karangan cerita yang membuat kita enyuh atau takjub dengan kedalaman
sastranya yang hanya akan di rasakan ketika dibaca.
Cerita yang ada dalam buku Senyum Karyamin ini sarat dengan makna kehidupan dan
sangat dekat dengan lingkungan alam. Ibrah yang bisa di ambil misalnya salah satu cerpen
dengan judul Pengemis dan Shalawat Badar. Cerita tersebut menggambarkan seorang pengemis
yang masuk ke dalam bus dengan melantunkan shalawat badar. Yang menjadi unik kemudian
adalah tidak semua pengemis yang masuk kedalam bus dengan bershalawat. Adapun dibalik
maksud cerita tersebut entah untuk menarik hati nurani penumpang dengan rasa iba dan unik
karena berbeda dengan dengan pengemis lainnya atau memang sudah menjadi kecintaan
pengemis melantunkan shalawat.
Dugaan yang paling benar pun ketahuan ketika kemudian bus kecelakaan dan masuk ke
sawah. Semua orang terluka kecuali pengemis tadi. Bisa disimpulkan bahwa nilai-nilai spiritual
yang dibangun dalam cerpen ini memberikan kesan tersendiri bagi para pembaca, bahwa
keajaiaban-keajaiban bagi orang dengan zikir sebagai bentuk pengakuan sbagai hamba menjadi
sebab perlindungan dari musibah yang menghampiri.