PENDAHULUAN
2.1 HAJI
1. Pengertian Haji dan Umrah
Pengertian “haji” menurut istilah ulama fikih adalah menyengaja
maendatangai ka’bah (baitullah) untuk menunaikan amalan-amalan tertentu (antara
lain tawaf, dan sa’i). SedangkanUmrah menurut istilah ulama fikih adalah sengaja
mendatangi ka’bah untuk melaksanakan amalan tertentu, yang terdiri dari tawaf,
sa’i, danbercukur.
Ibadah haji adalah salah satu rukun islam. Dalam sebuah hadis ditegaskan :
شهَا َد ِة أ َ ْن َل ِإ ٰلهَ ِإ ََّّل
َ : علَى َخ ْم ٍس
َ سالَ ُم ِ ْ سلَّ َم بُنِ َي
ُ اْل َ علَ ْي ِه َو صلَّى ه
َ ُّٰللا َ ُّٰللا ُ قَا َل َر: ّٰللاِ َقا َل
س ْو ُل ه َ ع َْن
ع ْب ِد ه
ِ َجِ ا ْل َب ْي
)ت َوص َْو ِم َر َمضَانَ (رواه مسلم ِّ الزكَا ِة َوح ِ َ س ْولُهُ َو ِإ ْيقَ ِام الص ََّال ِة َو ِإ ْيت
َّ اء َ ّٰللاُ َوأَنَّ ُم َح َّمدًا
ُ ع ْب ُد ُه َو َر ه
Artinya: “Dari Abdullah r.a., ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: ‘Islam
itu dibina atas lima perkata: pengakuan (syahadat) bahwa tidak ada Tuhan selain
Allah, dan Muhammad hamba-Nya serta Rasul-Nya, mendirikan shalat, membayar
zakat, haji ke Baitullah (ka’bah), dan puasa Ramadan.’” (H.R. Muslim)
2.2 ZAKAT
1. Pengertian Zakat
Zakat berarti suci dan tumbuh dengan subur . sedangkan menurut istilah syara zakat
ialah mengeluarkan sebagian harta benda sebagai sedekah wajib , sesuai perintah
Allah SWT kepada orang-orang yang telah memenuhi syarat-syaratnya dan sesuai
pula dengan ketentuan hukum islam. Zakat termasuk rukun islam ketiga dan
hukumnya fardhu ain untuk setiap muslim dan muslimah yang sudah memenuhi
syaratnya.
Dalam zakat ada 2 istilah yaitu muzaki yang artinya “seseorang yang
memberikan zakat” dan mustahik yang artinya “seseorang yang menerima
zakat” bagi muzaki zakat berarti membersihkan hartanya dari hak-
hak mustahik sedangkan bagi mustahik zakat berarti membersihkan jiwa dari sifat-
sifat tercela terhadap para muzaki.Allah SWT berfirman sebagai berikut :
َ ُ صدَقَةً ت
﴾١٠٣:ط ِ ِّه ُر ُه ْم َوتُزَ ِ ِّك ْي ِىه ْم ِب َها ﴿ التوبة َ ُخدْ ِم ْن أ َ ْم َوا ِل ِه ْم
Artinya : “Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan menyucikan mereka “ (Q.S At-Taubah,9: 103)
Manfaat zakat yang lain adalah dapat menyebabkan harta para muzaki subur.
Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut :
َّ ِصنُواْ أ َ ْم َوالَ ُك ْم ب
(الز كَاةِ )مسعودبناعنلخطىبارواه ِّ ِ َح
Artinya : “Bentengilah dan suburkanlah hartamu itu dengan zakat.” (H.R. Al-Khatib
dari Ibnu Mas’ ud).
2.3 WAKAF
1. Pengertian Wakaf Dan Rukunnya
Wakaf ialah menyerahkan sesuatu benda yang kekal zatnya untuk diambil
manfaatnya, maupun oleh masyarakat ataupun perorangan. Wakaf ini sangat
dianjurkan oleh Allah SWT sehingga para sahabat banyak yang
mengamalkannya Allah berfirman:
﴾٩٢:لَ ْن تَنَالُ ْوا ْال ِب َّر َحتّٰى ت ُ ْن ِفقُ ْوا ِم َّما ت ُ ِحب ُّْونَ ٰ﴿ال عمران
Artinya : “kamu sekali-kali tidak sampai pada kebajikan (yang sempurna), sebelum
kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu sanyangi.”(Q.S. Ali ‘Imran, 3: 92)
Syarat wakaf :
a. Diwakafkan untuk selama-lamanya, tidak terbatas waktu tertentu
b. Tunai tanpa menggantungkan pada suatu peristiwa di masa yang akan datang.
Misalnya, “Saya wakafkan bila dapat keuntungan yang lebih besar dari usaha yang
akan datang”.
c. Jelas mauquf alaih nya (orang yang diberi wakaf) dan bisa dimiliki barang yang
diwakafkan (mauquf) itu
Hal-hal yang termasuk rukun wakaf adalah sebagai berikut:
Wakif (yang bertawakal) dengan syarat kehendak sendiri bukan karena di paksa.
Mauquf barang yang diwakafkan.
Mauquf ‘alaihi (tempat berwakaf).
Lafal atau ucapan wakaf.
2. Harta Yang Diwakafkan
Harta yang diwakafkan syaratnya adalah:
Kekal zatnya walaupun manfaatnya diambil.
Kepunyaan yang berwakaf dan hak miliknya dapat berpindah-pindah.
Ketentuan-ketentuan lain yang mengenai harta wakaf, yakni harta wakaf itu
terlepas dari milik orang yang berwakaf. Harta wakaf itu tidak boleh dijual, tidak boleh
diberikan (hibah), dan tidak boleh diwariskan .
Manfaat wakaf bagi yang menerima wakaf atau masyarakat, sangat banyak antara lain:
Dapat menghilangkan kebodohan.
Dapat menghilangkan (mengurangi) kemiskinan .
Dapat menghilangkan (mengurangi) kesenjangan sosial.
Dapat memajukan serta menyejahterakan umat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
a. Pengertian “haji” menurut istilah ulama fikih adalah menyengaja maendatangai
ka’bah (baitullah) untuk menunaikan amalan-amalan tertentu (antara lain tawaf, dan
sa’i). SedangkanUmrah menurut istilah ulama fikih adalah sengaja mendatangi ka’bah
untuk melaksanakan amalan tertentu, yang terdiri dari tawaf, sa’i, danbercukur.
b. Zakat berarti suci dan tumbuh dengan subur . sedangkan menurut istilah syara zakat ialah
mengeluarkan sebagian harta benda sebagai sedekah wajib , sesuai perintah Allah SWT
kepada orang-orang yang telah memenuhi syarat-syaratnya dan sesuai pula dengan
ketentuan hukum islam. Zakat termasuk rukun islam ketiga dan hukumnya fardhu
ain untuk setiap muslim dan muslimah yang sudah memenuhi syaratnya.
c. Wakaf ialah menyerahkan sesuatu benda yang kekal zatnya untuk diambil manfaatnya,
maupun oleh masyarakat ataupun perorangan.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Paket Revisi 2016. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Kelas X
MAKALAH PAI
Disusun :
Kelompok :
Kelas :
Nama Anggota :
.
.
.
.
.
.
.
Syukur Alhamdulillah penyusun ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-Nya kepada kita semua. Sehingga penulis dapat menyusun makalah ini yang berjudul
"Hikmah Ibadah Haji, Zakat Dan Wakaff Dalam Kehidupan" tepat pada waktunya.Dan tidak
lupa pula kita sanjung pujikan kepada Nabi Besar Muhamad SAW yang telah membawa kita dari
alam yang gelap gulita ke alam yang terang benderang ini.
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca.Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun
materinya.Kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya.
Terima kasih yang sebesar – besarnya penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian Makalah ini.Wassalam.