PENDAHULUAN
Agama Islam bertugas mendidik dhahir manusia, mensucikan jiwa manusia, dan
membebaskan diri manusia dari hawa nafsu. Dengan ibadah yang tulus ikhlas dan aqidah
yang murni sesuai kehendak Allah, insya Allah kita akan menjadi orang yang
beruntung.Ibadah dalam agama Islam banyak macamnya. Haji adalah salah satunya, yang
merupakan rukun iman yang kelima. Ibadah haji adalah ibadah yang baik karena tidak hanya
menahan hawa nafsu dan menggunakan tenaga dalam mengerjakannya, namun juga semangat
dan harta.
Dalam mengerjakan haji, kita menempuh jarak yang demikian jauh untuk mencapai
Baitullah, dengan segala kesukaran dan kesulitan dalam perjalanan, berpisah dengan sanak
keluarga dengan satu tujuan untuk mencapai kepuasan batin dan kenikmatan rohani.
Untuk memperdalam pengetahuan kita, penulis mencoba memberi penjelasan secara singkat
mengenai pengertisn haji dan umrah, tujuan yang ingin kita capai dalam haji dan umrah,
dasar hukum perintah haji dan umrah, syarat, rukun dan wajib haji dan umrah serta hal-hal
yang dapat membatalkan haji dan umrah.
Ibadah haji adalah salah satu rukun islam. Dalam sebuah hadis ditegaskan :
Artinya: “Dari Abdullah r.a., ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: ‘Islam itu dibina
atas lima perkata: pengakuan (syahadat) bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan
Muhammad hamba-Nya serta Rasul-Nya, mendirikan shalat, membayar zakat, haji ke
Baitullah (ka’bah), dan puasa Ramadan.’” (H.R. Muslim)
Dasar hukum haji dan umrah ialah Al-Qur’an Surah Ali ‘Imran,3: 97, Al-Baqarah, 2:
196-197, dan Al-Hajj, 22: 27-28. DalamSurah Ali ‘Imran, 2: 97 Allah SWT Berfirman:
Artinya: ‘Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang
yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban
haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak membutuhkan sesuatu) dari semesta
alam.” (Q.S. Ali ‘Imran, 3: 97)
3.1. KESIMPULAN
1. Haji berarti bersengaja mendatangi Baitullah (ka’bah) untuk melakukan beberapa amal
ibadah dengan tata cara yang tertentu dan dilaksanakan pada waktu tertentu pula,
menurut syarat-syarat yang ditentukan oleh syara’, semata-mata mencari ridho Allah.
2. Umrah ialah menziarahi ka’bah, melakukan tawaf di sekelilingnya, bersa’yu antara Shafa
dan Marwah dan mencukur atau menggunting rambut.
3. Ketaatan kepada Allah SWT itulah tujuan utama dalam melakukan ibadah haji.
Disamping itu juga untuk menunjukkan kebesaran Allah SWT.
4. Dasar Hukum Perintah Haji atau umrah terdapat dalam QS. Ali- Imran 97.
5. Untuk dapat menjalankan ibadah haji dan umrah harus memenuhi syarat, rukun dan
wajib haji atau umroh.
6. Hal-Hal yang Membatalkan Haji adalah Jima’, senggama, bila dilakukan sebelum
melontar jamrah ’aqabah dan meninggalkan salah satu rukun haji.
3.2. Saran
Dalam menyusun makalah ini mungkin belumlah sempurna maka dari itu saya berharap
untuk hendaknya memberikan saya penjelasan lebih atau pemberian contoh yang jelas agar
saya dapat memperbaiki makalah yang saya susun di kemudian hari.
DAFTAR ISI
Segala puji kita ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.Dan shalawat beserta salam
kita ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Seorang hamba yang menyibukkan diri dalam memahami ilmu dan menyelami
kandungan yang terdapat di dalamnya,berarti telah menyibukkan diri dalam hal yang mulia di
sisi Allah.Dan kedudukannya didepan allah ditinggikan beberapa derajat sehingga rugilah
jika tidak mau mempelajari dan mengenal cara beribadah ini kepada allah.
Penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan jadi penulis mengharapkan
saran dan kritik para pembaca sehingga dapat menjadikan makalah ini menjadi lebih baik
daripada sebelumnya.
MATA PELAJARAN GURU PEMBIMBING
PAI M. TASAR
MAKALAH
HAJI DAN UMRAH
DAN PROSES HAJI DI INDONESIA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK
KELAS : VIII 1