Anda di halaman 1dari 11

Teks Khotbah Jumat

Judul : Jangan Sampai Amalan Sunnah Melalaikan dari Yang Wajib


Oleh : Muhammad Idris, Lc.

Khotbah Pertama

ِ ‫ال َّسالَ ُم َع َل ْي ُك ْم َو َرحْ َم ُة‬.


‫هللا َو َبر َكا ُت ُه‬

ْ‫ت َأعْ َمالِ َنا َمن‬


ِ ‫شر ُْو ِر َأ ْنفُسِ َنا َو َس ّيَئ ا‬ ِ ‫هلل َنحْ َم ُدهُ َو َنسْ َت ِع ْي ُن ُه َو َنسْ َت ْغ ِف ُرهُ َو َنع ُْو ُذ ِبا‬
ُ ْ‫هلل ِمن‬ ِ ِ َ‫ِإنّ ْال َحمْ د‬
‫ِي َل ُه‬
َ ‫َي ْه ِد ِه هللاُ َفالَ مُضِ ّل َل ُه َو َمنْ يُضْ لِ ْل َفالَ َهاد‬

َ ‫ َأ ْش َه ُد َأنْ اَل ۧ ِإ ٰل َه ِإاَّل هللاُ َوحْ دَ هُ الَ َش ِري‬.


‫ َوَأ ْش َه ُد َأنَّ م َُح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُ ُه‬،ُ‫ْك َله‬

‫ َأمَّا َبعْ ُد َف َياَأ ُّي َها‬.‫صحْ ِب ِه َأهْ ِل ال ُّت ٰقى َو ْال َو ٰفى‬ َ ‫اَل ٰلّ ُه َّم‬
َ ‫ َو َع ٰلى آلِ ِه َو‬،‫ص ِّل َو َسلِّ ْم َع ٰلى َم َح َّم ِد ن ِْالمُجْ َت ٰبى‬
‫از َم ِن ا َّت َقى‬َ ‫اع ِت ِه َف َق ْد َف‬ ِ ‫ْالمُسْ لِم ُْو َن! ُأ ْوصِ ْي ُك ْم َو َن ْفسِ يْ ِب َت ْق َوى‬
َ ‫هللا َو َط‬

‫ َف َقا َل هللاُ َت َع ٰالى ِفيْ ِك َت ِاب ِه ْال َك ِري ِْم‬:

‫ث ِم ْن ُه َما ِر َجااًل‬
َّ ‫س َواحِدَ ٍة َو َخ َل َق ِم ْن َها َز ْو َج َها َو َب‬ ٍ ‫َيا َأ ُّي َها ال َّناسُ ا َّتقُوا َر َّب ُك ُم الَّذِي َخ َل َق ُك ْم ِمنْ َن ْف‬
َ ‫ون ِب ِه َواَأْلرْ َحا َم ِإنَّ هَّللا َ َك‬
‫ان َع َل ْي ُك ْم َرقِيبًا‬ َ ُ‫َك ِثيرً ا َون َِسا ًء َوا َّتقُوا هَّللا َ الَّذِي َت َسا َءل‬

Ma’asyiral Muslimin, jemaah masjid yang dimuliakan Allah.

Mengawali khotbah kali ini, khatib berwasiat kepada diri khatib


pribadi dan para jemaah sekalian agar senantiasa
meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah
Ta’ala dengan menjalankan perintah-Nya serta menjauhi
larangan-Nya. Terutama menjaga ketakwaan kita di bulan
Sya’ban ini, agar nantinya diri kita siap menyambut datangnya
bulan Ramadan yang mulia.

© 2022 muslim.or.id
Sumber: https://muslim.or.id/73076-khotbah-jumat-amalan-sunah-melalaikan-dari-yang-wajib.html
Ramadan sebentar lagi akan menghampiri kita, bulan yang
penuh berkah dan keutamaan, bulan di mana setiap amalan di
dalamnya dilipatgandakan pahalanya oleh Allah Ta’ala, dan
perbuatan dosa di dalamnya lebih besar dosanya dari
bulan-bulan sebelumnya. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah
Rahimahullah menyebutkan,

‫المعاصي في األيام المعظمة واألمكنة المعظمة تغلظ معصيتها وعقابها بقدر فضيلة الزمان‬
‫والمكان‬

“Maksiat yang dilakukan di waktu atau tempat yang mulia, dosa


dan hukumannya dilipatkan, sesuai tingkatan kemuliaan waktu
dan tempat tersebut.” (Al-Adab As-Syar’iyah, 3: 430)

Ada banyak dalil yang mendukung kaidah ini. Di antaranya,


firman Allah Ta’ala,

‫ب َأل ٍِيم‬ ُ ‫َو َمنْ يُر ْد فِي ِه بِِإ ْل َحا ٍد ِب‬


ٍ ‫ظ ْل ٍم ُن ِذ ْق ُه ِمنْ َع َذا‬ ِ

“Barangsiapa yang bermaksud di dalamnya (kota Mekah) untuk


melakukan kejahatan secara zalim, niscaya akan Kami rasakan
kepadanya sebagian siksa yang pedih.” (QS. Al-Hajj: 25)

Kita bisa perhatikan, baru sebatas keinginan untuk melakukan


tindakan zalim di tanah haram Mekah, Allah Ta’ala beri
ancaman dengan siksa yang menyakitkan. Sekalipun jika itu
dilakukan di luar tanah haram, tidak akan diberi hukuman
sampai terjadi kezaliman itu. Alasannya, karena orang ini
melakukan kezaliman di tanah haram, berarti bermaksiat di
© 2022 muslim.or.id
Sumber: https://muslim.or.id/73076-khotbah-jumat-amalan-sunah-melalaikan-dari-yang-wajib.html
tempat yang mulia, yang dijaga kehormatannya oleh syariat.
(Tafsir As-Sa’di, hlm. 535).

Begitu pula dengan bermaksiat di bulan Ramadan, maka dia


telah melakukan dua kesalahan:

Pertama, melanggar larangan Allah.

Kedua, menodai kehormatan Ramadan dengan maksiat yang


dia kerjakan.

Sehingga dosanya lebih berat dari bermaksiat di selain bulan


Ramadan.

Ma’asyiral Muslimin, jemaah masjid yang dirahmati Allah.

Di antara keteledoran dan kesalahan yang sering dilakukan


oleh seorang muslim di dalam bulan Ramadan adalah salah
prioritas di dalam beribadah. Entah itu karena ketidaktahuan
ataupun karena terlalu semangatnya dia di dalam melakukan
amalan, seringkali akhirnya orang tersebut mengorbankan dan
mengalahkan ibadah yang wajib karena terlalu disibukkan
dengan amalan-amalan sunah.

Sering kita jumpai, mereka yang rajin melaksanakan qiyamullail


dan salat tarawih, tetapi bermalas-malasan melaksanakan salat
wajib lima waktu secara berjemaah di masjid. Bergadang
malam di bulan Ramadan untuk membaca Al-Qur’an, namun

© 2022 muslim.or.id
Sumber: https://muslim.or.id/73076-khotbah-jumat-amalan-sunah-melalaikan-dari-yang-wajib.html
terlewat dari salat subuh berjemaah. Tentu saja hal seperti ini
adalah keliru.

Sungguh banyak sekali ayat dan hadis yang menunjukkan


tentang wajibnya salat lima waktu secara umum, dan tentang
keutamaan salat berjemaah secara khusus. Allah Ta’ala
berfirman,

ْ ‫اِنَّ الص َّٰلو َة َكا َن‬


‫ت َع َلى ْالمُْؤ ِم ِني َْن ك ِٰتبًا م َّْوقُ ْو ًتا‬

“Sesungguhnya salat itu adalah kewajiban yang telah


ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS.
An-Nisa’: 103)

Amalan yang pertama kali dihisab dari seorang hamba adalah


salatnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

ْ َ‫ َوِإنْ َف َسد‬،ِ‫ص َل َح َل ُه َساِئ ُر َع َملِه‬


‫ت‬ َ ‫ت‬ َّ ‫اسبُ ِب ِه ْال َع ْب ُد َي ْو َم ْال ِق َيا َم ِة ال‬
َ ْ‫ َفِإن‬،ُ‫صاَل ة‬
ْ ‫ص َل َح‬ َ ‫َأوَّ ُل َما ي َُح‬
‫َف َسدَ َساِئ ُر َع َملِ ِه‬

“Yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari


kiamat adalah salat. Jika salatnya baik, maka seluruh amalnya
baik dan jika salatnya rusak, maka seluruh amalnya rusak.”
(HR. Ath-Thobrani, Ash-Shahihah: 1358)

Adapun hadis-hadis mengenai keutamaan salat jemaah secara


khusus adalah:

Pertama, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah


bersabda,
© 2022 muslim.or.id
Sumber: https://muslim.or.id/73076-khotbah-jumat-amalan-sunah-melalaikan-dari-yang-wajib.html
‫صاَل ِة ْال َف ِّذ ِب َسب ٍْع َوعِ ْش ِري َْن دَ َر َج ًة‬ َ ‫اع ِة َأ ْف‬
َ ْ‫ض ُل ِمن‬ َ ‫صاَل ةُ ْال َج َم‬
َ .

“Salat berjemaah itu lebih utama 27 (dua puluh tujuh) derajat


daripada salat sendirian.” (HR. Bukhari no. 645 dan Muslim no.
650)

Kedua, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,


“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

‫اح‬ َ ‫اح َأ َع َّد هللاُ َل ُه ُن ُز َل ُه م َِن ْال‬


َ ‫ـج َّن ِة ُكلَّ َما َغدَ ا َأ ْو َر‬ َ ‫ َمنْ َغدَ ا ِإ َلى ْال َمسْ ِج ِد َو َر‬.

‘Barangsiapa pergi (berangkat) ke masjid baik di waktu pagi


atau sore hari, maka Allah menyediakan baginya hidangan di
surga setiap kali ia berangkat di waktu pagi atau sore hari.”
(HR. Bukhari no. 662 dan Muslim no. 669)

Ketiga, dari Anas radhiyallahu ‘anhu, ia mengatakan bahwa


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

َ ‫ك ال َّت ْك ِبي َْر َة ْاُأل ْو َلى ُكت‬


ِ ‫ِب َل ُه َب َرا َء َت‬
‫ َب َرا َءةٌ م َِن‬: ‫ان‬ َ ‫هلل َأرْ َب ِعي َْن َي ْومًا ِفـيْ َج َم‬
ُ ‫اع ٍة ي ُْد ِر‬ ِ ِ ‫صلَّى‬
َ ْ‫َمن‬
ِ ‫ َو َب َرا َءةٌ م َِن ال ِّن َف‬، ‫ار‬
‫اق‬ ِ ‫ال َّن‬.

“Barangsiapa salat jemaah dengan ikhlas karena Allah selama


empat puluh hari dengan mendapati takbir pertama (takbiratul
ihram), maka ia dibebaskan dari dua perkara: dibebaskan dari
neraka dan dibebaskan dari kemunafikan.” (Hasan. HR.
At-Tirmidzi no. 241. Lihat Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah no.
2652)

© 2022 muslim.or.id
Sumber: https://muslim.or.id/73076-khotbah-jumat-amalan-sunah-melalaikan-dari-yang-wajib.html
Dari ayat dan hadis di atas jelas sekali menyebutkan bahwa
salat wajib lima waktu merupakan kewajiban yang harus
diprioritaskan oleh seorang mukmin, terlebih di bulan
Ramadan. Sehingga ketika ia mengorbankan salat wajib ini
karena ibadah yang sifatnya sunah, sungguh itu merupakan
kesalahan dan kezaliman di dalam beribadah. Wal’iyyadzu
Billah …

Maasyiral Mukminin rahimakumullah…

Syekh Abdul Aziz bin Baaz Rahimahullah pernah ditanya


tentang permasalahan ini, lalu beliau memberikan nasehat
yang sangat indah,

“Ini adalah kesalahan besar. Seorang muslim harus lebih


menjaga kewajiban dan lebih memperhatikannya, rajin
melakukan apa yang Allah wajibkan, waspada dan menghindari
apa yang dilarang Allah. Dan apabila ia diberikan rezeki oleh
Allah Ta’ala di dalam perihal menjaga dan memperhatikan
amalan sunah, maka ini merupakan kebaikan setelah kebaikan.
Akan tetapi, kewajiban haruslah lebih ia perhatikan, seperti
salat wajib, zakat, puasa Ramadan, dan kewajiban-kewajiban
lainnya. Kemudian haruslah dia berhati-hati dari
bermalas-malasan dan bermudah-mudahan di dalam perkara
yang wajib. Adapun amalan sunah, maka perkaranya lebih
luas. Jika Allah mudahkan baginya untuk melakukannya, maka

© 2022 muslim.or.id
Sumber: https://muslim.or.id/73076-khotbah-jumat-amalan-sunah-melalaikan-dari-yang-wajib.html
hendaklah ia memuji Allah Ta’ala. Adapun jika ia tidak bisa dan
tidak mampu, maka tidak ada keberatan dan dosa baginya.”

Terdapat sebuah hadis dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,


bahwasannya Allah Ta’ala berfirman,

َّ‫ وال َي َزا ُل َع ْب ِديْ َي َت َقرَّ بُ ِإ َلي‬.ِ‫ب ِإلِيَّ َع ْب ِديْ ِب َشي ٍء َأ َحبَّ ِإلِيَّ ِممَّا ا ْف َت َرضْ ُت ُه َع َل ْيه‬ َ َّ‫َو َما َت َقر‬
‫ ِبال َّن َواف ِِل َح َّتى ُأ ِح َّب ُه‬،

“Tidaklah seorang hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku


dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada hal–hal yang
telah Aku wajibkan baginya. Dan tidaklah hamba-Ku
senantiasa mendekatkan diri kepada-Ku dengan
amalan-amalan nafilah (sunah) hingga Aku mencintainya.” (HR.
Bukhari no. 6502)

Ma’asyiral Muslimin, jemaah masjid yang dimuliakan Allah.

Hadis ini menekankan bahwasanya tidak ada amalan yang


lebih utama dari apa-apa yang telah Allah wajibkan kepada
hambanya. Sehingga tidak masuk akal ada seorang hamba
yang mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala dengan suatu
amalan yang mubah ataupun sunah, namun di waktu yang
sama orang tersebut meremehkan yang wajib. Padahal hal ini
sudah Allah Ta’ala perintahkan dan wajibkan baginya. Maka,
tidaklah terwujud ketaatan kepada Allah Ta’ala, kecuali dengan
menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhkan diri dari
larangan-larangan-Nya. Karena hal tersebut merupakan

© 2022 muslim.or.id
Sumber: https://muslim.or.id/73076-khotbah-jumat-amalan-sunah-melalaikan-dari-yang-wajib.html
pembeda antara hamba yang taat dan hamba yang suka
maksiat.

Sedangkan amalan nawafil (sunah) tidaklah Allah Ta’ala


syariatkan, kecuali sebagai pelengkap dan penyempurna
ketaatan pada hal yang wajib dan sebagai bentuk pendekatan
diri kepada Allah Ta’ala serta bukti cinta kita kepada Allah
Ta’ala.

Dalil lain yang menunjukkan tentang pentingnya mendahulukan


yang wajib dari yang sunah adalah hadis riwayat Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu,

َ ‫هللا ! إنَّ فالن َة تقو ُم اللَّي َل و َتصو ُم ال َّن‬


‫هار و تفع ُل‬ ِ ‫ يا َرسو َل‬: ‫قي َل لل َّنبيِّ صلَّى هللاُ علي ِه و سلَّ َم‬
َ ‫هللا صلَّى هللا علي ِه و سلم ال َخ‬
، ‫ير فيها‬ ِ ‫ و ُتؤذي جيرا َنهابلِسانِها ؟ فقال رسو ُل‬، ‫ و تص َّد ُق‬،
‫ و ال ُتؤذي أح ًدا ؟‬، ‫بأثوار‬
ٍ ‫ و تص َّد ُق‬، ‫ و فُالن ُة تصلِّي المكتوب َة‬: ‫ قالوا‬. ‫ار‬
ِ ‫أهل ال َّن‬
ِ ‫هي من‬
َ
‫أهل الج َّن ِة‬
ِ ‫هي من‬ ِ ‫فقال رسو ُل‬
َ : ‫هللا‬

“Dikatakan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, ‘Wahai


Rasulullah, sesungguhnya si Fulanah rajin salat sunah malam,
puasa di siang hari, mengerjakan (berbagai kebaikan) dan
bersedekah, tetapi ia suka mengganggu para tetangganya
dengan lisannya?’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda, ‘Tiada kebaikan padanya. Dia termasuk penghuni
neraka.’ Mereka bertanya lagi, ‘Sesungguhnya si Fulanah
(yang lain) mengerjakan (hanya) salat wajib dan bersedekah
dengan sepotong keju, namun tidak pernah mengganggu

© 2022 muslim.or.id
Sumber: https://muslim.or.id/73076-khotbah-jumat-amalan-sunah-melalaikan-dari-yang-wajib.html
seorang pun?’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda, ‘Dia termasuk penghuni surga.’” (HR. Ahmad no.
9675 dan Bukhari di dalam Al-Adab Al-Mufrod: 119)

Banyaknya perempuan tersebut di dalam melakukan amalan


(sunah) tidaklah menyelamatkan dirinya dari api neraka,
dikarenakan pada waktu bersamaan dia abai dan lalai dari
hak-hak tetangganya (yang mana hal tersebut hukumnya wajib
untuk diperhatikan). Sungguh Allah Ta’ala tidak akan mencintai
seseorang yang lalai dalam perkara wajibnya walaupun amalan
sunah yang ia kerjakan sangatlah banyak.

Maasyiral Mukminin rahimakumullah.

Sungguh miris, pengetahuan skala prioritas dalam beribadah


seperti ini sangatlah tidak diperhatikan oleh kaum muslimin di
zaman sekarang. Semoga Allah Ta’ala menjadikan diri kita
hamba yang cerdas dalam beribadah, hamba yang mengetahui
skala prioritas dalam beribadah, sehingga diri kita lebih bijak di
dalam beramal, Amiin Ya Rabbal Aalamiin.

َ ‫َأقُ ْو ُل َق ْولِيْ ٰه َذا َوَأسْ َت ْغ ِف ُر‬


‫ ِإ َّن ُه ه َُو ْال َغفُ ْو ُر الرَّ ِح ْي ُم‬،ُ‫ َفاسْ َت ْغ ِفر ُْوه‬،‫هللا لِيْ َو َل ُك ْم‬

© 2022 muslim.or.id
Sumber: https://muslim.or.id/73076-khotbah-jumat-amalan-sunah-melalaikan-dari-yang-wajib.html
‫‪Khotbah Kedua‬‬

‫صلِّيْ َوُأ َسلِّ ُم َع َلى م َُح َّم ٍد ْالمُصْ َط َفى‪َ ،‬و َع َلى آلِ ِه َوَأصْ َح ِاب ِه َأهْ ِل ْال َو َفا‪َ .‬أ ْش َه ُد‬ ‫هلل َو َك َفى‪َ ،‬وُأ َ‬ ‫اَ ْل َحمْ ُد ِ‬
‫ْك َلهُ‪َ ،‬وَأ ْش َه ُد َأنَّ م َُح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُ ُه َأمَّا َبعْ ُد‬
‫‪َ،‬أنْ اَّل ِإل َه ِإاَّل هللاُ َوحْ دَ هُ اَل َش ِري َ‬

‫مْر‬ ‫هللا َأ َم َر ُك ْم ِبَأ ٍ‬ ‫َف َيا َأ ُّي َها ْالمُسْ لِم ُْو َن‪ُ ،‬أ ْوصِ ْي ُك ْم َو َن ْفسِ يْ ِب َت ْق َوى ِ‬
‫هللا ْال َعلِيِّ ْال َعظِ ي ِْم َواعْ َلم ُْوا َأنَّ َ‬
‫ون َع َلى ال َّن ِبيِّ ‪،‬‬ ‫ُصلُّ َ‬‫هللا َو َماَل ِئ َك َت ُه ي َ‬ ‫َعظِ ي ٍْم‪َ ،‬أ َم َر ُك ْم ِبال َّ‬
‫صاَل ِة َوال َّساَل ِم َع َلى َن ِب ِّي ِه ْال َك ِري ِْم َف َقا َل‪ِ :‬إنَّ َ‬
‫صلُّوا َع َل ْي ِه َو َسلِّمُوا َتسْ لِيمًا‬ ‫ِين آ َم ُنوا َ‬‫‪َ ،‬يا َأ ُّي َها الَّذ َ‬

‫آل ِإب َْرا ِه ْي َم‪ِ ،‬إ َّن َ‬


‫ك َح ِم ْي ٌد‬ ‫صلَّي َ‬
‫ْت َع َلى ِإب َْرا ِه ْي َم َو َع َلى ِ‬ ‫اَللَّ ُه َّم َ‬
‫ص ِّل َع َلى م َُح َّم ٍد َو َع َلى ِ‬
‫آل م َُح َّم ٍد َك َما َ‬
‫آل ِإب َْرا ِه ْي َم‪ِ ،‬إ َّن َ‬
‫ك‬ ‫ار ْك َ‬
‫ت َع َلى ِإب َْرا ِه ْي َم َو َع َلى ِ‬ ‫اركْ َع َلى م َُح َّم ٍد َو َع َلى ِ‬
‫آل م َُح َّم ٍد َك َما َب َ‬ ‫َم ِج ْي ٌد‪َ .‬و َب ِ‬
‫َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬

‫ت‬ ‫ت اَأْلحْ َيا ِء ِم ْن ُه ْم َواَأْل َ‬


‫مْوا ِ‬ ‫والمُْؤ ِم ِني َْن َو ْالمُْؤ ِم َنا ِ‬
‫ت ْ‬ ‫‪،‬اَل ٰلّ ُه َّم ْ‬
‫اغ ِفرْ ل ِْلمُسْ لِ ِمي َْن َو ْالمُسْ لِ َما ِ‬

‫ف ْالم ُْخ َتلِ َف َة َوال َّشدَ اِئدَ‬


‫اللهم ْاد َفعْ َع َّنا ْال َباَل َء َو ْال َغاَل َء َو ْال َو َبا َء َو ْال َفحْ َشا َء َو ْال ُم ْن َك َر َو ْال َب ْغ َي َوال ُّسي ُْو َ‬
‫ك َع َلى‬ ‫ان ْالمُسْ لِ ِمي َْن َعام ًَّة‪ِ ،‬إ َّن َ‬
‫َو ْالم َِح َن‪َ ،‬ما َظ َه َر ِم ْن َها َو َما َب َط َن‪ِ ،‬منْ َب َل ِد َنا َه َذا َخاص ًَّة َو ِمنْ ب ُْلدَ ِ‬
‫ُك ِّل َشيْ ٍء َق ِد ْي ٌر‬

‫َر ّب َنا الَ ُتَؤ اخ ِْذ َنا ِإنْ َنسِ ْي َنا َأ ْو َأ ْخ َطْأ َنا َر ّب َنا َوالَ َتحْ ِم ْل َع َل ْي َنا ِإصْ رً ا َك َما َح َم ْل َت ُه َع َلى الّ ِذي َْن ِمنْ‬
‫ت َم ْوالَ َنا َفا ْنصُرْ َنا‬ ‫اغ ِفرْ َل َنا َوارْ َحمْ َنا َأ ْن َ‬ ‫َق ْبلِ َنا َر ّب َنا َوالَ ًت َحم ّْل َنا َماالَ َطا َق َة َل َنا ِب ِه َواعْ فُ َع ّنا َو ْ‬
‫‪َ .‬ع َلى ْال َق ْو ِم ْال َكاف ِِري َْن‬

‫اف ‪ ،‬وال ِغ َنى‬


‫والع َف َ‬ ‫اللَّ ُه َّم إ َّنا َنسْ َألُ َ‬
‫ك الهُدَ ى ‪ ،‬وال ُّت َقى ‪َ ،‬‬

‫ُور ُكلِّ َها‪َ ،‬وأ ِجرْ َنا ِمنْ خ ِْزيِ ال ُّد ْن َيا َو َع َذا ِ‬ ‫ُأل‬
‫ب اآلخ َِر ِة‬ ‫الله ّم أحْ سِ نْ َعا ِق َب َت َنا فِي ا م ِ‬

‫‪َ .‬ر َب َنا َءا ِت َنا فِي ال ّد ْن َيا َح َس َن ًة َوفِي ْاَألخ َِر ِة َح َس َن ًة َو ِق َنا َع َذ َ‬
‫اب ال ّن ِ‬
‫ار‬

‫العا َل ِمي َْن‬ ‫َو ْال َحمْ ُد ِ‬


‫هلل َربِّ َ‬

‫‪© 2022 muslim.or.id‬‬


‫‪Sumber: https://muslim.or.id/73076-khotbah-jumat-amalan-sunah-melalaikan-dari-yang-wajib.html‬‬
‫ان َوِإ ْي َتا ِء ذِي ْالقُرْ َبى و َي ْن َهى َع ِن ال َفحْ َشا ِء َو ْال ُم ْن َك ِر‬ ‫ْأ‬
‫هللا َي ُم ُر ِب ْال َع ْد ِل َواإْل حْ َس ِ‬
‫هللا‪ ،‬إنَّ َ‬‫عِ َبادَ ِ‬
‫هللا ْال َعظِ ْي َم َي ْذ ُكرْ ُك ْم َو َلذ ِْك ُر ِ‬
‫هللا َأ ْك َب ُر‬ ‫َوال َب ْغي‪َ ،‬يع ُ‬
‫ِظ ُك ْم َل َعلَّ ُك ْم َت َذ َّكر ُْو َن‪َ .‬فاذ ُكرُوا َ‬ ‫ِ‬

‫‪© 2022 muslim.or.id‬‬


‫‪Sumber: https://muslim.or.id/73076-khotbah-jumat-amalan-sunah-melalaikan-dari-yang-wajib.html‬‬

Anda mungkin juga menyukai