Anda di halaman 1dari 4

1.

Pengertian Haji
HAJI, adalah rukun (tiang agama) islam yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat dan
puasa, menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum
muslimin-muslimah sedunia yang mampu ( secara material, fisik, dan keilmuan ) dengan
berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di arab saudi pada suatu
waktu yang dikenal sebagai musim haji ( ulan Dzulhijah ). Hal ini berbeda dengan ibadah
umrah yang biasa dilaksanakn sewaktu – waktu.
Haji menurut bahasa, ialah menyengaja, atau menuju kesuatu tempat berulang kali atau
menuju kepada sesuatu yang dibebaskan. Sedangkan menurut istilah, berarti beribadah
kepada Allah dengan melaksanakan manasik haji, yaitu perbuatan tertentu yang dilakukan
pada waktu dan tempat tertentu dengan cara yang tertentu pula. secara istilah haji dapat
dilihat dari beberapa pendapat berikut.

Menurut Sayyid Sabiq, haji adalah


‫ وابتغاء‬،‫ استجابة المر هللا‬،‫ وسائر المناسك‬،‫ والسعي والوقوف بعرفة‬،‫ الن عبادة الطواف‬،‫هو قصد مكة‬
.‫مرضاته‬
“Haji ialah mengunjungi Makkah untuk mengerjakan ibadah thawaf, sa’i, wuquf di ‘Arafah dan
ibadah lainnya demi memenuhi perintah Allah dan mengharap keridhaannya”[2]
Menurut Wahbah Az-Zuhaili, haji adalah
‫هو زيارة مكان مخصوص في زمن مخصوص بفعل مخصوص‬
“Haji adalah berziarah ke tempat tertentu pada waktu tertentu guna melaksanakan amalan
tertentu”[3]

Adapun yang dimaksud dengan berziarah adalah pergi, tempat tertentu adalah Ka’bah dan ‘Arafah,
waktu tertentu adalah pada bulan haji, dan amalannya masing masing seperti thawaf, wuquf dan
sebagainya.

 MACAM – MACAM HAJI


– Tamattu
Mempunyai arti bersenang-senang atau bersantai-santai dengan melakukan umrah terlebih dahulu
dibulan-bulan haji, lain bertahallul. Kemudian mengenakan pakaian ihram lagi untuk
melaksanakan ibadah haji, di tahun yang sama. Tamattu’ dapat juga berarti melaksanakan ibadah
didalan bulan-bulan serta didalam tahun yang sama , tanpa terlebih dahulu pulang ke negeri asal.

– Ifrad
Berarti menyendiri. Pelaksanaan ibadah haji disebut ifrad, bila seseorang bermaksud
menyendirikan, baik menyendirikan haji maupun menyendirikan umrah, dalam hal ini, yang
didahulukan adalah ibadah haji. Artinya, ketika mengenakan pakaian uhram di Miqat nya, orang
tersebut berniat melaksanakan ibdah haji dahulu. Apabila ibadah haji sudah selesai, maka orang
tersebut mengenakan ihram kembali untuk melaksanakan umrah.
– Qiran
Mengandung arti menggabungkan, menyatukan atau menyekaliguskan. Yang dimaksud disini
adalah menyatukan atau menyekaliguskan berihram untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah.
Haji qiran dilakukan dengan tetap berpakaian ihram sejak Miqat Makani dan melaksanakan semua
rukun dan wajib haji sampai selesai, meskipun mungkin akan memakan waktu lama, menurut abu
hanifah, melaksanakan haji qiran, berarti melakukan dua thawaf dan dua sa’i.

2. Umrah
Sedangkan ‘umrah secara bahasa berarti ziarah. Adapun secara istilah, umrah adalah pergi
ke Ka’bah untuk menunaikan ibadah, yaitu thawaf dan sa’i. Adapun perbedaan antara haji
dan umrah terletak pada waktu pelaksanannya, jika haji dilakukan pada bulan bulan
tertentu, maka haji boleh dilakukan kapan saja. Sedangkan persamaan antara haji dan
umrah adalah sam-sama ada thawaf, dan ada sa’inya.
Para ulama sepakat bahwa haji hukumnya wajib bagi mereka yang mampu sekali seumur
hidup. Dalilnya terdapat dalam Al-Qur’an surat
Namun, para ulama berbeda pendapat tentang hukum ‘umrah.
Menurut madzhab Syafi’i dan Hanbali, ‘umrah itu wajib seperti haji. Hal ini didasarkan
pada surat al-Baqarah ayat 196:
ِ‫َوأَتِ ُّموا ْال َحج َو ْالعُ ْم َرة َ ِلِل‬
“dan sempurnakanlah ibadah haji dan ‘umrah karena Allah..”
Ayat di atas menurut madzhab Syafi’i dan Hanbali mengandung makna untuk melakukan
keduanya dengan sempurna. Dan umrah ini boleh dilakukan seiring melakukan ibadah haji,
baik melaksanakan umrah sebelum melaksanakan haji (haji ifrad), sesudah melaksanakan
haji (haji tamattu’) maupun serentak dengan haji (haji qiran).
Sedangkan menurut madzhab Hanafi dan pendapat yang paling kuat dari madzhab Maliki,
‘umrah hukumnya sunnah muaakad satu kali seumur hidup, karena hadits-hadits yang
masyhur dan shahih yang menyebutkan kewajiban-kewajiban dalam Islam tidak
menyebutkan ‘umrah sebagai salah satu kewajiban tersebut. Misalnya dalam hadits tentang
rukun Islam,
‫علَى خ َْمس‬ ِْ ‫ي‬
َ ‫اْلس ََْل ُم‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬
َ ِ‫سل َم بُن‬ َ ِ‫سو ُل ّللا‬
َ ُ‫صلى ّللا‬ ُ ‫ع ْن ُه َما قَا َل قَا َل َر‬
َ ُ‫ي ّللا‬
َ ‫ض‬ ُ ‫ع ْن اب ِْن‬
ِ ‫ع َم َر َر‬ َ
َ‫ضان‬ ْ
َ ‫سو ُل ّللاِ َو ِإقَ ِام الص ََلةِ َو ِإيت َِاء الز َكاةِ َوال َحجِ َو‬
َ ‫ص ْو ِم َر َم‬ َ َ
ُ ‫ش َهادَةِ أ ْن َال ِإلَهَ ِإال ّللاُ َوأن ُم َحمدًا َر‬
َ
‫رواه البخاري‬
dari Ibnu Umar berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Islam
dibangun diatas lima (landasan); persaksian tidak ada ilah selain Allah dan sesungguhnya
Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji dan puasa
Ramadlan". (HR Bukhari)
di sana sama sekali tidak disebutkan kewajiban melaksanakan ‘umrah melainkan hanya
menyebutkan kewajiban haji saja.
3. Dalil haji

 surat al-Baqarah ayat 196:


ِ‫َوأَتِ ُّموا ْال َحج َو ْالعُ ْم َرة َ ِلِل‬
“dan sempurnakanlah ibadah haji dan ‘umrah karena Allah..”

 Qur’an surat Ali Imron (3) ayat 97:

ً ٌۭ ِ‫سب‬
ۚ ‫يَل‬ َ ‫ع إِلَ ْي ِه‬ َ ‫طا‬ ِ ‫اس ِح ُّج ٱ ْلبَ ْي‬
َ َ ‫ت َم ِن ٱ ْست‬ ِ ‫علَى ٱلن‬
َ ِ‫ِيم ۖ َو َمن دَ َخلَهۥُ َكانَ َء ِام ٌۭنًا ۗ َو ِلِل‬ ٌۭ َ‫فِي ِه َءا َٰيَ ٌۢت بَيِ َٰن‬
َ ‫ت مقَا ُم إِب َٰ َْره‬
َ‫ع ِن ٱ ْل َٰ َعلَ ِمين‬
َ ‫ى‬ٌّ ِ‫غن‬َ َ‫َو َمن َكفَ َر فَإ ِ ن ٱلِل‬

“Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang
sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji),
maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam”.
(QS. Ali Imran: 97).

 HR. Bukhari no. 8 dan Muslim no. 16


Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫علَى خ َْمس‬ ِْ ‫ي‬


َ ‫اْلس ََْل ُم‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬
َ ِ‫سل َم بُن‬ َ ِ‫سو ُل ّللا‬
َ ُ‫صلى ّللا‬ ُ ‫ع ْن ُه َما قَا َل قَا َل َر‬
َ ُ‫ي ّللا‬
َ ‫ض‬ ُ ‫ع ْن اب ِْن‬
ِ ‫ع َم َر َر‬ َ
َ‫ضان‬ ْ
َ ‫سو ُل ّللاِ َوإِقَ ِام الص ََلةِ َوإِيت َِاء الز َكاةِ َوال َحجِ َو‬
َ ‫ص ْو ِم َر َم‬ َ َ َ
ُ ‫ش َهادَةِ أ ْن َال إِلهَ إِال ّللاُ َوأن ُم َحمدًا َر‬َ
‫رواه البخاري‬
dari Ibnu Umar berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Islam
dibangun diatas lima (landasan); persaksian tidak ada ilah selain Allah dan sesungguhnya
Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji dan puasa
Ramadlan". (HR Bukhari)
http://alhanifpedia.blogspot.com/2018/05/konsep-haji-dan-umrah-pengertian-dalil.html
https://dunia-gallery.blogspot.com/2017/10/pengertian-haji-dan-umrah-secara.html
http://kantorurusanhaji.com/pengertian-ibadah-haji/
http://eprints.walisongo.ac.id/3531/3/101311006_Bab2.pdf

Anda mungkin juga menyukai