Mushannif
Mushannif merupakan pengarang, penyusun atau penulis sebuah kitab, adapun mushannif kitab
maqsud ini adalah Imam Birgivi. Nama asli beliau adalah Muhammad bin Ali, lahir di Balıkesir
pada tahun 928 H/1523 M dan wafat di Izmir pada tahun 981 H/ 1573 M
Wadhi’
Wadhi adalah orang yang pertama kali menyusun kaidah-kaidah sebuah ilmu. Wadhi dari ilmu
nahwu sendiri adalah Abu Aswad Ad-Duali
Latar belakang disusunnya ilmu nahwu salah satunya adalah peristiwa yang terjadi diantara
Imam Aswad dengan putrinya. Suatu malam ketika putrinya melihat langit yang dihiasi bintang-
bintang yang indah berkata س َماء َّ س ُن الَ ْ ما اَحyang artinya apa yang indah dilangit itu, lalu ayahnya
menjawab نجومها يا بنتيyang artinya yang paling indah adalah bintang-bintangnya ya putriku.
Lalu putrinya berkata, ُ ا َ َردْتُ الت َّ َعجُّبyang artinya wahai ayah, aku bermaksud taajjub bukan
istifham. Lalu ayahnya berkata, “kalau begitu kamu harusnya mengatakan س َما َء َ ْ”مااَح
َّ سنَ ال
Pada suatu hari, Imam Aswad Ad-Duali juga pernah mendengarkan seorang qori membaca
ayat dengan salah harakah akhir salah satu katanya ان هللا برئ من المشركين و رسولهdengan
mengkasrahkan lafaz رسول, dimana yang apabila diartikan akan bermakna sesungguhnya Allah
SWT telah terbebas dari orang-orang musyrik dan rasulnya, dengan kata lain kata rasul telah
diathofkan kepada kata musyrik. Sedangkan seharusnya lafaz rasul diakhiri dengan harakah
dhommah yang apabila diartikan bermakna sesungguhnya Allah SWT dan rasulnya telah
terbebas dari orang-orang musyrik.
Dari 2 kejadian ini, Imam Abu Aswad Ad-Duali mengutarakan pendapatnya kepada Ali
Karramallahu Wajhah untuk menyusun kaidah-kaidah ilmu nahwu, lalu disetujui. Pada tahun
62 H beliau bersama Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsaqofi digelari Wadhiun Nuqot karena merupakan
yang pertama kali menetapkan titik untuk semua huruf untuk memudahkan orang-orang a’jam
dalam membedakan semua huruf hijaiyah. Dan pada tahun 180 H, Imam Kholil bin Ahmad Al-
Farohidi menetapkan harakah untuk pembacaan setiap huruf. Dengan demikian ilmu nahwu
terus berkembang sehingga membantu memudahkan orang-orang non arab untuk memahami
ayat-ayat Allah SWT.
Wajibul istimal
1. Basmalah
2. Hamdalah
3. Sholawat
Basmalah
Adapun dalil yang menjelaskan sebuah kitab harus dimulai dengan bismillah adalah
َ س َملَ ِة َف ُه َو ا َ ْق
ط ُع ا َ ْو ا َ ْبت َ ُر ا َ ْو اَجْ ذَ ُم ْ َُك ُّل ا َ ْم ٍر ذِى بَا ٍل الَ يُ ْب َدأ ُ فِي ِه بِا ْلب
Hamdalah
Adapun dalil yang menjelaskan sebuah kitab harus dimulai dengan hamdalah adalah
َ ُك ُّل ا َ ْم ٍر ذِى بَا ٍل الَ يُ ْب َدأ ُ فِي ِه بِا ْلح َْم َدلَ ِة َف ُه َو ا َ ْق
ط ُع ا َ ْو اَ ْبت َ ُر ا َ ْو اَجْ ذَ ُم
"setiap pekerjaan yang baik yang tidak di awali dengan membaca alhamdulillah maka
pekerjaan itu tidak sempurna (tidak ada berkah di dalamnya)"
Sholawat
Sholawat menurut lughah adalah عا ُء ب ْال َخيْر
َ ُّ اَلدartinya mendoakan dengan kebaikan. Sedangkan
menurut istilah sholawat memiliki 4 makna
1. Apabila sholawat datang dari Allah swt maka artinya adalah rahmat dan maghfiroh
2. Apabila sholawat datang dari Malaikat maka artinya istighfar (permohonan ampunan)
3. Apabila datang dari para nabi maka artinya adalah syafa’at
4. Apabila datang dari orang mukmin maka artinya do’a
Adapun dalil yang menunjukkan perlu diawali dengan membaca sholawat adalah
َ علَ ْي ِه َو
ْ َس ِل ُموا ت
)٥٦:سلِي ًما (األحزاب َ علَى النَّبِ ِى ياَاَيُّهَا الَّ ِذينَ ٰا َمنُوا
َ صلُّوا َ َصلُّون
َ ُّٰللا َو َمالَ ئِ َكتَهُ ي
َ إِنَّ ه
"Sesungguhnya Allah dan Malaikat- Malaikat-Nya bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW,
wahai orang-orang yang beriman bersholawat dan salamlah kalian kepada-Nya"
Adapun dalil dari hadist syarif
َ علَ ْي ِه
عش ًْرا َّ صلَّى
َ ُّٰللا َ ًعلَ َّى َواحِ َدة َ َم ْن: ّٰللا صلعم َقا َل
َ صلَّى ُ ع َْن أ َ ِبى ه َُري َْر َة أَنَّ َر
ِ سو ُل ه
()صحيح مسلم كتاب االدب
(غايةtujuan )
ِب َوا ْلبِنَاء َ ان ع َِن ا ْل َخ
ِ ْ ط ِإ فِى
ِ اال ْع َرا ِ س ِ ُ ظة
َ الل َ ُمحَا َف
Amil : sesuatu yang mempengaruhi akhir sebuah kata. Oleh karena itu perubahan amil akan
menyebabkan perubahan pada akhir kata pula
Ma’mul : sebuah kata yang akhirnya akan mengalami perubahan dengan perubahan amil
(yang menerima i’rab)
I’rab : sebuah bentuk dari perubahan tersebut. Perubahan tersebut bisa berupa harakah,
huruf dan hadzif
Bab I
Tentang Amil
Amil terbagi menjadi 2 :
• Amil Lafzhi
Amil yang dapat dilihat oleh mata dan diucapkan dengan lisan
Terbagi menjadi 2 :
1. Amil Lafzhi Sama’i
Amil lafzhi yang penetapannya berdasarkan apa yang didengarkan dari orang-orang
arab
Ada 49 yang terbagi menjadi 5 nau’i :
1. Huruf yang menjarkan satu isim saja س ًما َواحِ دًا َفقَ ْط ْ ِس ٌم تَ ُج ُّر ا
ْ ِا
Dinamakan juga Huruf Jar / Huruf Idhafah, ada 20 :
1 ب اّلل َوبه ََل ُ ْب َعثَ َّن
َّ اَ َم ْنتُ ب Aku telah beriman kepada Allah SWT, Demi Allah
sungguh aku akan dibangkitkan
Penjelasan :
Disini yang menjadi contoh adalah اّلل َّ ب. بadalah huruf
yang menjarkan 1 isim. Disini بtelah menjarkan َّّلل
secara lafzi sebagai majrurnya
بamil, َّّللma’mul, lafzan harakah kasrah adalah
i’rabnya
2 تُبْتُ م ْن ُكل ذَ ْنب مِ ْن Saya telah bertaubat dari segala dosa
4 ع ْن
َ عن ْال َح َرام
َ ُُكف ْفت Saya telah tercegah dari perbuatan haram
7 في اَ ْل ُمط ْي ُع في ْال َجنَّة Orang yang taat berada disyurga
10 َُّرب ُربَّ تَال يَ ْلعَنُهُ ْالقُ ْرا َ ُن Betapa banyak orang yang membaca (Al-Qur’an), Al-
Qur’an melaknatnya
14 ُْمذ تُبْتُ م ْن ُكل ذَ ْنب ُمذْ يَ ْوم ْالبُلُ ْوغ Saya telah bertaubat dari segala dosa yang telah saya
lakukan sejak hari baligh
16 خَال َهلَكَ ْال َعال ُم ْونَ خ ََال ْال َعامل بع ْلمه Celakalah orang yang berilmu kecuali orang yang
beramal dengan ilmunya
20 لَعَ َّل لَعَ َّل هللا تَعَالَى يَ ْغف ُر ذَ ْنبى Semoga Allah Swt mengampuni dosa saya
4 لَك َّن َمافَازَ ْال َجاه ُل لَك َّن ْالعَال َم فَائ ٌز Orang yang jahil tidak selamat tetapi orang
yang berilmu selamat
5 َلَيْت لَيْتَ ْالع ْل َم َم ْر ُز ْو ٌق ل ُكل اَ َحد Seandainya ilmu menjadi pintu rezeki untuk
semua orang
8 َال nafi َال فَاع َل شَر فَائ ٌز Tidak seorangpun yang melakukan
jinsi keburukan selamat
1 ماdan الyang َما هللاُ ت َ َعا َلى Allah SWT tidak bertempat pada satu tempat dan tiada
menyerupai ُمت َ َم ْكنا ب َم َكان َو satupun yang menyerupai Allah SWT
laisa شابها َ ئ ُم َ َال
ٌ ش ْي Penjelasan :
لل تعالى Disini yang menjadi contoh adalah ما هللا متمكنا. ماadalah
huruf yang merafa’kan isim dan menasabkan khobar.
Disini ماtelah merafa’kankan هللاsecara lafzi sebagai
isimnya dan menasabkan متمكناsecara lafzi sebagai
khobarnya
4 اذَ ْن َاذَ ْن تَدْ ُخ َل ْال َجنَّة Kalau begitu kamu masuk syurga
6 َم ْه َما َُم ْه َما ت َ ْفعَ ْل ت ُ ْسئ َْل م ْنه Apa saja yang kamu lakukan maka akan
ditanyakan darinya
7 َما َما ت َ ْف َع ْل م ْن َخيْر ت َجدْهُ ع ْندَ هللا ت َ َعالَى Apa yang kamu perbuat dari kebaikan kamu
temukan disisi Allah SWT
9 َاَيْن ُاَيْنَ ت َ ُك ْن يُدْر ْككَ ْال َم ْوت Dimanapun kamu berada kematian akan
menangkapmu
11 اَنَّى ُاَنَّى تَذْنُبْ يَ ْعلَ ْمكَ هللا Dimanapun kamu berbuat dosa Allah SWT
mengetahuimu
13 َح ْيث ُ َما ََح ْيث ُ َما ت َ ْف َع ْل يُ ْكت َبْ ف ْعلُك Dimanapun kamu melakukan sesuatu maka
akan dicatat perbuatanmu
14 اذْ َما َاذْ َما تَتُبْ يُ ْقبَ ْل ت َْو َبتُك Kapanpun kamu bertaubat maka taubatmu
akan diterima
15 اذَا َما اذَا َما ت َ ْع َم ْل بع ْلمكَ تَ ُك ْن َخي ُْر النَّاس Kapanpun kamu beramal dengan ilmumu
maka kamu akan menjadi sebaik-baik
manusia
11 huruf ini menjazimkan 2 fiil mudhori yang dinamakan syarat dan jaza’
Terbagi menjadi 2 :
1. Fi’il Tam
َ ُفَا ْن ت َ َّم به ك ََالما ي
س َّمى ف ْعال ت َا ًّما
Apabila fi’il sempurna dengan marfu’nya dinamakan fi’il tam
2. Fi’il Naqis
ُ َوا ْن لَ ْم َيت ُ َّم به َبل احْ تَا َج الَى َخ َبر َم ْن
ص ْوب
Apabila fi’il tidak sempurna dengan marfu’nya akan tetapi membutuhkan khabar
mansubnya dinamakan fi’il naqis
3 Fi’il Tam عل َم هللاُ تَعَالَى
َ Allah SWT telah mengetahui
Penjelasan :
عل َمَ adalah fi’il muthlaq. fi’il muthlaq
adalah fi’il yang merafa’kan dan
menasabkan. Disini عل َمَ telah
merafa’kan ُ هللاsecara lafzi sebagai
failnya dan menasabkan ُك َّلsecara lafzi
sebagai maf’ul bihnya
Disini عل َم َ telah sempurna dengan
marfu’nya yaitu ُهللا. Maka عل َم َ adalah fi’il
tam
4 Fi’il عليْما َحكيْما َ َكانَ هللاُ تَعَالَى Allah SWT maha mengetahui dan maha
Naqis bijaksana
Penjelasan :
َ َكانadalah fi’il muthlaq. fi’il muthlaq
adalah fi’il yang merafa’kan dan
menasabkan. Disini ََكان telah
merafa’kan ُ هللاsecara lafzi sebagai
isimnya dan menasabkan عليْما َحكيْما َ
secara lafzi sebagai khabarnya
Disini َ َكانtidak sempurna dengan
marfu’nya yaitu ُهللا, akan tetapi
membutuhkan khabar mansubnya yaitu
عليْما َحكيْما
َ Maka عل َم َ adalah fi’il naqis
5 ْ ًّ
ار العَاص ْي ُم ْستَحقا للعَذَاب ْ َ صَ Orang yang bermaksiat
layak mendapatkan azab
6 َمازَ ا َل ْال ُمذْنبُ بَعيْدا منَ هللا تَعَالَى Orang yang berdosa jauh
dari Allah SWT
19 ُيَ ْنبَغي ل ْل َعالم ا َ ْن يَ ُك ْونَ ُم َح َّمديًّا ُخلُقُه Perlu bagi orang yang berilmu
agar akhlaknya menjadi akhlak
nabi Muhammad SAW
• Amil Ma’nawi
Amil yang tidak dilihat oleh mata dan tidak bisa diucapkan dengan lisan akan tetapi bisa
dipahami oleh hati seseorang
1. Merafa’kan mubtada dan khabar
2. Merafa’kan fi’il mudhori
1 س ْو ُل هللاُ ُم َح َّمدٌ َر Nabi Muhammad SAW adalah Rasulullah
Penjelasan :
Amil Ma’nawi adalah amil yang merafa’kan
mubtada dan khabar. Disini amil ma’nawi telah
merafa’kan ٌ ُم َح َّمدdan س ْو ُل
ُ َرsecara lafzi sebagai
mubtada’ dan khabarnya
2 بَ يَ ْر َح ُم هللاُ ت َ َعالَى الت َّائ Allah SWT merahmati orang yang bertaubat
Bab II
Tentang Ma’mul
Terbagi menjadi 2 :
1.Ma’mul Bil Ashalah (ma’mul yang dipengaruhi oleh amil tanpa perantara)
Terbagi menjadi 4 :
• Ma’mul Marfu’
• Ma’mul Mansub
• Ma’mul Majrur
• Ma’mul Majzum
2.Ma’mul Bittab’iyyah (ma’mul yang dipengaruhi oleh amil dengan perantara)
Terbagi menjadi 5 :
• Sifat
• Ma’thuf dengan salah satu huruf athof
• Ta’kid
• Badal
• Athful Bayan
3-4 Mubtada’ dan ُ ص َالة َّ ع َل ْيه ُم ال َ ْ ُم َح َّمدٌ َخات َ ُمMuhammad adalah penutup para
َ اال ْنب َياء
Khabar س َال ُم َّ َوال nabi atasnya sholawat dan salam
8 Isim ماdan سدٌ َح َالال ال َ َما الت َّ َكبُّر َالئقا ل ْل َعالم
َ وال َح Tidaklah halal takabbur untuk orang
yang alim dan hasad tidak halal
menyerupai
laisa
• Ma’mul Mansub
Ada 13 :
1. Maf’ul Muthlaq
2. Maf’ul Bih
3. Maf’ul Fih
4. Maf’ul Lah
5. Maf’ul Ma’ah
6. Hal
7. Tamyiz
8. Mustatsna
9. Khabar bab kana
10. Isim bab inna
11. Isim la nafil jinsi
12. Khabar ماdan الyang menyerupai laisa
13. Fi’il mudhori’ yang kemasukan salah 1 huruf nawashib
1 Maf’ul ص ْوحا ُ َت ُ ْبتُ ت َوبة ن Saya telah bertaubat dengan taubat
Muthlaq yang sebenar-benarnya
Penjelasan :
Disini ت َوبةtelah dinasabkan oleh تاب
secara lafzi sebagai maf’ul
muthlaqnya, maka تَوبةadalah
ma’mul mansub
Karena ت َوبةtelah dinasabkan tanpa
perantara maka ت َوبةadalah ma’mul
bilashalah
2 Maf’ul Bih هللا ت َ َعالَى
َ ُ دُ بعْ َ ا Saya beribadah kepada Allah SWT
6 Hal ا َ ْعبُدُ هللاَ خَائفا َو َراجيا Saya beribadah kepada Allah SWT
dalam keadaan takut dan berharap
10 Khabar bab َكانَ ْال َم َالئ َكةُ ع َبادَ هللا تَ َعالَى Para malaikat adalah hamba Allah
kana SWT
13 Khabar ماdan َما ْالغ ْي َبةُ َح َالال َو َال نَم ْي َمةٌ َجائزَ ة ال Ghibah tidak halal dan namimah
yang tidaklah boleh
menyerupai
laisa
14 Fi’il mudhori’ اُحبُّ ا َ ْن يَ ْغف َر ذُنُ ْوبي Saya menyukai Allah SWT
yang mengampuni dosa-dosa saya
kemasukan
salah satu amil
nawashib
• Ma’mul Majrur
Ada 2 :
1. Majrur dengan huruf jar
• Ma’mul Majzum
Ada 1 :
Fi’il mudhori yang kemasukan salah satu amil jawazim
1 َع َملُك
َ ص يُ ْقبَ ْل
ْ ا ْن ت ُ ْخل Apabila kamu ikhlas amalmu akan
diterima
Penjelasan :
Disini ص ْ يُ ْق َب ْل ت ُ ْخلdijarkan oleh ا ْن
secara lafzi sebagai fi’il mudhorinya,
maka ص ْ يُ ْقبَ ْل ت ُ ْخلadalah ma’mul
majzum
Karena ص ْ يُ ْقبَل ت ُ ْخلtelah dijazimkan
tanpa perantara maka ص ْ يُ ْقبَ ْل ت ُ ْخل
adalah ma’mul bilashalah
Ma’mul Bittab’iyyah
• Sifat
Mengikuti mausuf
1 َ َا َ ْعبُدُ هللا
عظ ْيما Aku telah beriman kepada Allah
SWT yang agung
Penjelasan :
عظيْما
َ adalah sifat. I’rab sifat selalu
mengikuti i’rab mausufnya. Disini هللا َ
telah dinasabkan oleh ُ ا َ ْعبُدsecara lafzi
sebagai maf’ul bih sharihnya. Oleh
karena itu عظيْما َ juga telah dinasabkan
oleh ُ ا َ ْعبُدsecara lafzi sebagai maf’ul
bih sharihnya dengan perantara sifat
3 ث ُ َّم يَجبُ ْالع ْل ُم ث ُ َّم ْالعَ َم ُل ilmu wajib kemudian amal
6 ا َّما ا ْع َم ْل ا َّما َواجبا َو ا َّما ُم ْست َ َحبًّا Beramallah baik yang wajib maupun
yang mustahab
• Ta’kid
Mengikuti muakkad
1 ص ْ ُا
َ طلُب ْاال ْخ َال
َ ص ْاال ْخ َال Carilah keikhlasan keikhlasan
Penjelasan :
صَ ْاال ْخ َالadalah ta’kid. I’rab ta’kid
selalu mengikuti i’rab muakkadnya.
Disini ص َ ْاال ْخ َالtelah dinasabkan oleh
ْ ُ اsecara lafzi sebagai maf’ul bih
طلُب
sharihnya. Oleh karena itu ص َ ْاال ْخ َال
(yang kedua) juga telah
ُ ْ ُ
dinasabkan اطلبsecara lafzi sebagai
maf’ul bih sharihnya dengan
perantara ta’kid
• Badal
Mengikuti Mubdal Min
1 َا ُ ْعبُدْ َربَّكَ الَهَ ْال َعالَم ْين Beribadahlah kepada tuhanmu yaitu
tuhan semesta alam
Penjelasan :
َ الَهَ ْالعَالَميْنadalah badal. I’rab badal
selalu mengikuti i’rab mubdal
minnya. Disini َ َربَّكtelah dinasabkan
oleh ْا ُ ْعبُدsecara lafzi sebagai maf’ul
bih sharihnya. Oleh karena itu َالَه
َ ْالعَالَميْنjuga telah dinasabkan ْا ُ ْعبُد
secara lafzi sebagai maf’ul bih
sharihnya dengan perantara badal
Karena telah dinasabkan dengan
perantara maka َ الَهَ ْالعَالَميْنadalah
ma’mul bittab’iyyah
َ الَ َه ْال َعالَميْنsebagai badal ma’mul
bittab’iyyah yang keempat
sebagai maf’ul bih sharih
ma’mul mansub yang kedua
2 هللا ت َ َعالَى م ْن ُه ْم
َ صى َ ع َ َّا ُ ْبغُض الن
َ اس َم ْن Bencilah manusia yaitu yang
bermaksiat kepada Allah SWT dari
mereka
3 ُا ْحفَظ هللاَ تَ َعالَى َحقَّه Jagalah Allah SWT yaitu haqnya
• Athful Bayan
Mengikuti Mubayyan
1 س َال ُم َّ علَ ْيه ال
َّ ص َالة ُ َوال َ ا َ َمنَّا بنَبينَا ُم َح َّمد Kami beriman kepada Nabi kami
yaitu Nabi Muhammad SAW
Bab III
Tentang I’rab
I’rab
Ijmalan terbagi menjadi 3 :
1. Harakah
2. Huruf
3. Hadzif
Tafshilan terbagi menjadi 10 :
1. Fathah
2. Kasrah
3. Dhommah
4. و
5. ي
6. ا
7. ن
8. Hadzful harakah
9. Hadzful huruf
10. Hadzfunnun
Mu’rab
Ijmalan terbagi menjadi 4 :
1. Harakah mahdhah
2. Huruf mahdhah
3. Harakah ma’al hadzif
4. Huruf ma’al hadzif
Tafshilan terbagi menjadi 9 :
1. Mufrod munsharif dan jamak mukassar munsharif (tam)
2. Ghaira munsharif (naqis)
24 | Awamil – Dzikra Taqillah Facih
3. Jamak muannats salim (naqis)
4. Asmaussittah mu’talah yang bermudhof kepada selain يmutakallim (tam)
5. Jamak mudzakkar salim, اولو, عشرونdan saudara-saudaranya (naqis)
6. Tatsniyah, اثنان, كالyang bermudhof kepada dhomir (naqis)
7. Fi’il mudhori’ yang tidak berhimpitan dengan dhomir pada akhirnya dan huruf
akhirnya adalah shahih (tam)
8. Fi’il mudhori’ yang tidak berhimpitan dengan dhomir pada akhirnya dan huruf
akhirnya adalah huruf ‘illat (tam)
9. Fi’il mudhori’ yang berhimpitan dengan dhomir pada akhirnya kecuali nun jamak
muannats (naqis)
7 Ghaira munsharif َجا َءنَا ا َ ْح َمدُ عليه السالم Datang kepada kami nabi
Muhammad SAW
13 Asmaussittah َجا َءنَا اَبُو ْالقَاسم عليه السالم Datang kepada kami Abul Qoshim
mu’tal yang SAW
bermudhof kepada
selain ي
mutakallim
14 صدَّ ْقنَا اَبَا ْالقَاسم عليه السالم
َ Kami membenarkan Abul Qoshim
SAW
15 ا َ َمنَّا باَبي ْالقَاسم عليه السالم Kami beriman kepada Abu Qoshim
SAW
19 Tatsniyah, اثنان, َجا َءنَا ْاالثْنَان ك َاله َما كال Datang kepada kami 2 hal (Al-
yang bermudhof Qur’an dan Hadits)
kepada dhomir
22 Fi’il mudhori’ نُحبُّ ا َ ْن ت َ ْشفَ َع َولَ ْم نُحْ َر ْم Kami menyukai syafaatmu dan
yang tidak tidak mahrumnya kami
berhimpitan
dengan dhomir
pada akhirnya dan
huruf akhirnya
adalah shahih
23 Fi’il mudhori’ تَدْعُوا هللاَ ت َ َعالَى ا َ ْن يَ ْعفُ َونَا َولَ ْم يَ ْرمنَا في النَّار Kami berdoa kepada Allah
yang tidak SWT agar mengampuni
berhimpitan kami dan tidak melempar
dengan dhomir kami ke api neraka
pada akhirnya dan
huruf akhirnya
adalah huruf ‘illat
24 Fi’il mudhori’ ال ْول َيا ُء َو ْالعُلَ َما ُء َي ْشفَ َعان َي ْو َم ْالق َيا َمة فَن َْر ُج ْوا اَ ْن
َ ْ َ اPara wali dan ulama
yang berhimpitan عنَّا
َ ض َ
َ يَ ْشفَعَا َول ْم يُ ْعر mensyafaati dihari
dengan dhomir kiamat, maka kami
pada akhirnya berharap agar mereka
kecuali nun jamak mensyafaatkan kami dan
muannats tidak memalingkan wajah
dari kami
¶