Anda di halaman 1dari 30

BUKU PANDUAN UJIAN PRAKTEK

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI


TAHUN AJARAN 2019/2020
SMK NEGERI 4 SEMARANG

NAMA ………………………………………………………………………………………......

KELAS …………………………………………………………………………………………..
Niat Sholat Sendiri, Makmum dan Imam
Bacaan Doa Niat Sholat Subuh

1. Niat Sholat Subuh Munfarid (dikerjakan sendiri)

‫ال‬ ِّ ِّ‫ْي مست ْقبِّل الْ ِّقب لَ ِّة اَداء‬


َ ‫هلل تَ َع‬ ِّ ِّ ُ‫ا‬
ً َ ْ َ َ ْ ُ ْ َ‫الصْب ِّح َرْك َعت‬ ُّ ‫ض‬
َ ‫صلى فَ ْر‬َ
Ushalli fardhosh shubhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala

Artinya : "Aku berniat salat fardu Subuh dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

2. Niat Salat Subuh Sebagai Imam

ِّ ِّ‫ْي مست ْقبِّل الْ ِّقب لَ ِّة اَداء اِّماما‬ ِّ ُ‫ا‬


‫ال‬
َ ‫هلل تَ َع‬ ً َ ً َ ْ َ َ ْ ُ ِّ ْ َ‫الصْب ِّح َرْك َعت‬ ُّ ‫ض‬
َ ‫صلى فَ ْر‬َ
Ushalli fardhosh shubhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta'aala

Artinya : "Aku berniat salat fardu Subuh dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala."

3 Niat Salat Subuh Sebagai Makmum

ِّ ِّ‫ْي مست ْقبِّل الْ ِّقب لَ ِّة اَداء مأْموما‬ ِّ ُ‫ا‬


‫هلل تَ َع َال‬ ً ْ ُ َ ً َ ْ َ َ ْ ُ ِّ ْ َ‫الصْب ِّح َرْك َعت‬
ُّ ‫ض‬َ ‫صلى فَ ْر‬َ
Ushalli fardhosh shubhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an ma'muuman lillaahi ta'aala

Artinya : "Aku berniat salat fardu Subuh dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah
Ta'ala."

BACAAN SHOLAT

Rakaat 1

1. Takbiratul Ihram

Melakukan takbiratul ihram, yaitu semua jari-jari dirapatkan dihadapkan kedepan dan mengangkat kedua
tangan ujung jarinya sejajar dengan Pundak atau Telinga (Kuping) tetapi jangan terlalu dekat (Beri Jarak
atau Dimajukan Sedikit) sampai ruas-ruas tulang tertarik , seraya mengucapkan “Allaahu Akbar”.
Pandangan mata melihat kearah tempat sujud.

ُ‫اَّللُ اَ ْك َب‬
Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”

Menyedekapkan kedua tangan dengan posisi tangan kanan diatas tangan kiri seraya mengembangkan jari-
jari tangan kanan dengan cara menggenggam tulang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan.

Setelah tangan berada pada posisi itu secara sempurna yaitu di Ulu Hati (Dada Awal), hendaklah dibaca Doa
Iftitah berikut ini :

2. Doa Iftitah

Bacaan DOA IFTITAH (Sunah)

ِ
ِ ‫هللا ب ْكرًة وأ‬ ِ ِِ ِ
‫َص ًيل‬ ً ‫ َوا ْْلَ ْم ُد هَلِل َكث‬،‫ريا‬
َ َ ُ ‫ َو ُس ْب َحا َن‬،‫ريا‬ ً ‫هللاُ أَ ْك ََبُ َكب‬
Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila.
Artinya : “Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala Puji Bagi Allah, Pujian Yang
Sebanyak-Banyaknya. Dan Maha Suci Allah Sepanjang Pagi Dan Petang.”

ِ ِ ِ ِِ ُ ‫ َو هج ْه‬. ‫س ِك ْي‬
َ ْ ‫ض َحنِْيفاً ُم ْسلماً َوَما أ َََن م َن ال ُْم ْش ِرك‬
‫ي‬ ِ ‫سمو‬
َ ‫ات َو ْاْل َْر‬ َ َ ‫ت َو ْج ِه َي للهذ ْي فَطََر ال ه‬ َ ‫إِ هن‬
ُ ُ‫ص َلِِتْ َون‬
ِ ِ ُ ‫ك أ ُِم ْر‬
َ ِ‫ك لَهُ َوبِ َذل‬ ِ‫و ََْمياي وَمََ ِاِت ِه‬
‫ي‬َ ْ ‫ت َوأ َََن م َن ال ُْم ْسل ِم‬ َ ْ ‫ب ال َْعالَ ِم‬
َ ْ‫ي ََل َش ِري‬ ِ ‫َلِل َر‬
ْ ََ َ َ
InWajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal
musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa
syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.

Artinya : “Kuhadapkan Wajahku Kepada Zat Yang Telah Menciptakan Langit Dan Bumi Dengan Penuh
Ketulusan Dan Kepasrahan Dan Aku Bukanlah Termasuk Orang-Orang Yang Musyrik. Sesungguhnya
Sahalatku, Ibadahku, Hidupku Dan Matiku Semuanya Untuk Allah, Penguasa Alam Semesta. Tidak Ada
Sekutu Bagi-Nya Dan Dengan Demikianlah Aku Diperintahkan Dan Aku Termasuk Orang-Orang Islam.”

3. Membaca Surat Al-Fatihah

Kemudian membaca surat al-Fatihah :

‫اَلِل ال هر ْْحَ ِن ال هرِح ْي ِم‬


ِ ‫بِس ِم‬
ْ
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
Artinya : “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang”
ِ‫ا ْْلم ُد ِه‬
َ ‫ب ال َْعالَ ِم‬
‫ي‬ ِ ‫َلِل َر‬ َْ
‫ْحَ ِن ال هرِحيم‬ َٰ ْ ‫ال هر‬
ِ ‫ك ي وِم‬
‫الدي ِن‬ ِِ
ْ َ ‫َمال‬
ُ ‫إِ هَّي َك نَ ْعبُ ُد َوإِ هَّي َك نَ ْستَ ِع‬
‫ي‬
‫يم‬ ِ ِ ‫ْاه ِد ََن‬
َ ‫ط ال ُْم ْستَق‬ َ ‫الص َرا‬
ِ ِ ‫ض‬ ِ ‫صرا َ ه‬ ِ
َ ‫وب َعلَْي ِه ْم َوََل الضهال‬
‫ي‬ ُ ‫ت َعلَْي ِه ْم غَ ِْري ال َْم ْغ‬ َ ‫ين أَنْ َع ْم‬ َ ‫ط ا لذ‬ َ
Alhamdu lilla_hi rabbil ‘a_lamin(a). Ar Rahmaanirrahiim(i). Maaliki yaumiddiin(i). Iyyaaka
na’budu wa iyyaaka nasta’iin(u). Ihdinash-shirraatal musthaqiim(i). Shiraathal ladziina an’amta
‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin(a).

Artinya : Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari
pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon
pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat
kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

4. Membaca Surat Atau Ayat-Ayat Dari Al-Qur’an

Kemudian membaca surat atau ayat-ayat tertentu dari al-Qur’an setelah selesai membaca surat al-Fatihah.
Yaitu Surat al- Insyirah

‫اَلِل ال هر ْْحََٰ ِن ال هرِح ِيم‬


ِ‫بِس ِم ه‬
ْ
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
Artinya : “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang”

‫ص ْد َرَك‬ َ ‫ك‬ َ َ‫أَََلْ نَ ْشَر ْح ل‬


‫ك ِّوْزَرَك‬ َ ‫ض ْعنَا َعْن‬ َ ‫َوَو‬
ِّ
‫ض ظَ ْهَرَك‬ َ ‫الَّذي أَنْ َق‬
‫ك ِّذ ْكَرَك‬ َ َ‫َوَرفَ ْعنَا ل‬
‫فَِّإ َّن َم َع الْعُ ْس ِّر يُ ْسًرا‬
‫إِّ َّن َم َع الْعُ ْس ِّر يُ ْسًرا‬
‫ب‬ ْ‫ص‬ َ ْ‫ت فَان‬ َ ‫فَِّإ َذا فَ َر ْغ‬
‫ب‬ْ ‫ك فَ ْار َغ‬ َ ِّ‫َوإِّ َ ٰل َرب‬
A lam nasyraḥ laka ṣadrak. Wa waḍa’nā ‘angka wizrak. Allażī angqaḍa ẓahrak. Wa rafa’nā laka
żikrak. Fa inna ma’al-‘usri yusrā. Inna ma’al-‘usri yusrā. Fa iżā faragta fanṣab. Wa ilā rabbika
fargab.

Artinya : “Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?, dan Kami telah menghilangkan
daripadamu bebanmu, dan Kami pun telah menurunkan bebanmu darimu, yang memberatkan punggungmu,

dan Kami tinggikan sebutan (nama)mu bagimu.Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan,
sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan),
tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.”

5. Ruku

Setelah selesai membaca Surat atau Ayat dalam Al-Quran Kemudian melakukan ruku’. Yakni dengan cara
mengangkat kedua tangan setinggi telinga seraya membaca “Allahu Akbar”,

ُ‫ا ََّللُ اَ ْك َب‬


Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”

Lalu badan membungkuk, kedua tangan menggengam lutut, mata memandang tempat sujud, punggung dan
kepala rata, kemudian membaca doa:

‫ُس ْب َحا َن َرِ َّب ال َْع ِظ ْي ِم َوِِبَ ْم ِد ِه‬


Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi hamdih – 3 X (Tiga Kali)
Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.”

6. I’tidal

Kemudian melakukan i’tidal, yakni bangun dari ruku’ untuk berdiri tegak, dengan mengangkat kedua tangan
sejajar dengan telinga, seraya mengucapkan :
َِ ‫ََِسع هللاُ لِمن‬
‫ْح َده‬ َْ َ
sami’allahu liman hamidah
Artinya : Allah mendengar orang yang memuji-Nya.

Saat i’tidal, Mata memandang tempat sujud dan membaca doa i’tidal

Bacaan Doa I’TIDAL :

‫ئت ِم ْن َش ْي ٍئ بَ ْع ُد‬
َ ‫ض َوِم ْلءُ َما ِش‬
ِ ‫ات َوِم ْلءُ اَلَ ْر‬
ِ ‫سمو‬ ِ
َ ‫ك ا ْْلَ ْم ُد م ْلءُ ال ه‬
َ َ‫َربهنَا ل‬
Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyi’ta min syai-in ba’du.
Artinya : “Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh
apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.”

7. Sujud

Kemudian dilanjutkan dengan melakukan gerakan sujud seraya membaca “Allahu Akbar” :

ُ‫اَّللُ اَ ْك َب‬
Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”
Dengan kedua lutut terlebih dulu, yakni meletakkan Dahi dan Hidung, Kedua Telapak Tangan, kedua lutut
dan Kedua Kaki menempel di lantai (Tempat Sholat), kemudian membaca doa :

Bacaan Doa SUJUD dalam Sholat

‫ُس ْب َحا َن َرِ َّب اْلَ ْعلَى َوِِبَ ْم ِد ِه‬


Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi. 3x
Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya.” 3x

8. Iftirasy (Duduk Diantara Dua Sujud)

Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan “Allaahu Akbar”, untuk kemudian melakukan duduk di
antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan sempurna [menduduki kaki kiri, dengan telapak kaki kanan
berdiri dan jarinya terletak di alas (lantai/tanah) menghadap kiblat]

ُ‫ا ََّللُ اَ ْك َب‬


Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”

DUDUK DIANTARA DUA SUJUD

ِ ِِ ِ ْ ‫ب ا ْغ ِف ْر ِ ِْل َو ْار َْحِِْن َو‬


ِ ‫َر‬
ْ ِ ‫ف َع‬
‫ِن‬ ْ ِ ‫ِْن َو ْاهدِنْ َو َعاف‬
ُ ‫ِن َوا ْع‬ ْ ِ ‫ِن َو ْارُزق‬
ْ ِ ‫اج َُْبِنْ َو ْارفَ ْع‬ ْ
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.
Artinya : “Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki
kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.”

9. Sujud

Dari posisi duduk lalu kembali melakukan sujud yang kedua kali seraya mengucapkan “Allahuakbar”.

ُ‫اَّللُ اَ ْك َب‬
Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”

Meletakkan Dahi, Hidung, Kedua Telapak Tangan dan Kedua Kaki menempel di lantai (Tempat Sholat),
kemudian membaca doa :

Bacaan Doa SUJUD dalam Sholat

‫ُس ْب َحا َن َرِ َّب اْلَ ْعلَى َوِِبَ ْم ِد ِه‬


Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi. 3x
Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya.” 3x

Dianjurkan untuk duduk terlebih dulu Iftirasy tenang [HR. Bukhari 798, Abu Dawud 844] dan boleh
mengepalkan tangan atau membuka tangan dengan jari menghadap arah kiblat dan menekan lantai [HR.
Bukhari]/ Dipaha[HR. Abu Dawud] untuk mendorong tubuh berdiri tegak (bangkit dari sujud).

Rakaat 2

Dari posisi sujud kemudian Berdiri tegak sambil mengucapkan “Allahu Akbar” , kemudian bersedakap dan
Pandangan mata melihat kearah tempat sujud.

ُ‫اَّللُ اَ ْك َب‬
Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”

Menyedekapkan kedua tangan dengan posisi tangan kanan diatas tangan kiri seraya mengembangkan jari-
jari tangan kanan dengan cara menggenggam tulang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan.

10. Membaca Surat Al-Fatihah


Kemudian membaca surat al-Fatihah :

‫اَلِل ال هر ْْحَ ِن ال هرِح ْي ِم‬


ِ ‫بِس ِم‬
ْ
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
Artinya : “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang”

ِ‫ا ْْلم ُد ِه‬


َ ‫ب ال َْعالَ ِم‬
‫ي‬ ِ ‫َلِل َر‬ َْ
‫ْحَ ِن ال هرِحيم‬ َٰ ْ ‫ال هر‬
ِ ‫ك ي وِم‬
‫الدي ِن‬ ِِ
ْ َ ‫َمال‬
ُ ‫إِ هَّي َك نَ ْعبُ ُد َوإِ هَّي َك نَ ْستَ ِع‬
‫ي‬
‫يم‬ ِ ِ ‫ْاه ِد ََن‬
َ ‫ط ال ُْم ْستَق‬ َ ‫الص َرا‬
ِ ِ ‫ض‬ ِ ‫صرا َ ه‬ ِ
َ ‫وب َعلَْي ِه ْم َوََل الضهال‬
‫ي‬ ُ ‫ت َعلَْي ِه ْم غَ ِْري ال َْم ْغ‬ َ ‫ين أَنْ َع ْم‬ َ ‫ط ا لذ‬ َ
Alhamdu lilla_hi rabbil ‘a_lamin(a). Ar Rahmaanirrahiim(i). Maaliki yaumiddiin(i). Iyyaaka
na’budu wa iyyaaka nasta’iin(u). Ihdinash-shirraatal musthaqiim(i). Shiraathal ladziina an’amta
‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin(a).

Artinya : “Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik
hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon
pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat
kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”

11. Membaca Surat Atau Ayat-Ayat Dari Al-Qur’an

Kemudian membaca surat atau ayat-ayat tertentu dari al-Qur’an setelah selesai membaca surat al-Fatihah.
Yaitu Surat al-Qadr

‫اَلِل ال هر ْْحَ ِن ال هرِح ْي ِم‬


ِ ‫بِس ِم‬
ْ
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
Artinya : “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang”

‫إِّ ََّّن أَنْ َزلْنَاهُ ِِّف لَْي لَ ِّة الْ َق ْد ِّر‬


‫َوَما أ َْد َر َاك َما لَْي لَةُ الْ َق ْدر‬
‫ف َش ْهر‬ ِّ ْ‫لَْي لَةُ الْ َق ْد ِّر َخ ْْي ِّمن أَل‬
ْ ٌ
‫وح فِّ َيها ِِّبِّ ْذ ِّن َرِّّبِّ ْم ِّم ْن ُك ِّل أ َْمر‬ُ ‫الر‬ ُّ ‫تَنَ َّزُل الْ َم ََلئِّ َكةُ َو‬
‫َس ََل ٌم ِّه َي َح َّ َّٰت َمطْلَ ِّع الْ َف ْج ِّر‬
Innā anzalnāhu fī lailatil-qadr. Wa mā adrāka mā lailatul-qadr. Lailatul-qadri khairum min alfi
syahr. Tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr. Salāmun hiya ḥattā
maṭla’il-fajr

Artinya : “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu
apakah malam kemuliaan itu?. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun
malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu
(penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. “

12. Ruku

Setelah selesai membaca Surat atau Ayat dalam Al-Quran Kemudian melakukan ruku’. Yakni dengan cara
mengangkat kedua tangan setinggi telinga seraya membaca “Allahu Akbar”,

ُ‫اَّللُ اَ ْك َب‬
Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”

Lalu badan membungkuk, kedua tangan menggengam lutut, mata memandang tempat sujud, punggung dan
kepala rata, kemudian membaca doa:

‫ُس ْب َحا َن َرِ َّب ال َْع ِظ ْي ِم َوِِبَ ْم ِد ِه‬


Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi hamdih – 3 X (Tiga Kali)
Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.

13. I’tidal

Kemudian melakukan i’tidal, yakni bangun dari ruku’ untuk berdiri tegak, dengan mengangkat kedua tangan
sejajar dengan telinga, seraya mengucapkan :
َِ ‫ََِسع هللاُ لِمن‬
‫ْح َده‬ َْ َ
sami’allahu liman hamidah
Artinya : Allah mendengar orang yang memuji-Nya.

Saat i’tidal, Mata memandang tempat sujud dan membaca doa i’tidal

Bacaan Doa I’TIDAL :

‫ت ِم ْن َش ْي ٍئ بَ ْع ُد‬
َ ‫ض َوِم ْلءُ َما ِشئ‬
ِ ‫ات َوِم ْلءُ اَلَ ْر‬
ِ ‫سمو‬ ِ
َ ‫ك ا ْْلَ ْم ُد م ْلءُ ال ه‬
َ َ‫َربهنَا ل‬
Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyi’ta min syai-in ba’du.
Artinya : “Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh
apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu. ”

Doa Qunut

Masih dalam keadaan berdiri i’tidal disunnahkan mengucapkan doa qunut sebagai berikut:
‫ت‬ ِّ ِّ‫اَلله َّم اه ِّد‬
َ ْ‫ِن فْي َم ْن َه َدي‬ ْ ْ ُ
ِّ ِّ
‫ت‬َ ‫َو َعاف ِِّن فْي َم ْن َعافَ ْي‬
ِّ
‫ت‬َ ‫َوتَ َولَِّّ ِْن فْي َم ْن تَ َولَّْي‬
‫ت‬ ِّ ِّ ‫وَب ِّرْك‬
َ ‫ل فْي َما اَ ْعطَْي‬ ْ ََ
ِّ
،‫ت‬ َ ‫ضْي‬ َ ََ ‫َوق ِّ ِْن َشَّرَما َق‬
‫ك‬ ِّ ‫َّك تَ ْق‬ ِّ
َ ‫ضى َعلَْي‬ َ ‫ض ْى َوالَ يُ ْق‬ َ ‫فَا ن‬
ِّ ِّ
َ ‫َوا نَّهُ الَ يَذ ُّل َم ْن َوالَْي‬
‫ت‬
‫ت‬ ِّ
َ ْ‫ادي‬َ ‫َوالَ يَعُّز َم ْن َع‬
‫ت‬
َ ‫ت َربَّنَا َوتَ َعالَْي‬ َ ‫تَبَ َارْك‬
‫ت‬ َ ‫ضْي‬
َ َ‫اْلَ ْم ُد َعلَى َما ق‬ ْ ‫ك‬ َ َ‫فَل‬
‫ك‬ ِّ ‫واَست غ ِّفرَك واَت و‬
َ ‫ب الَْي‬ ُ ُْ َ ُ ْ َْ َ
‫ص ْحبِّ ِّه َو َسلَّ َم‬ ِِّّ ِّ ِّ ِّ‫وصلَّى هللا علَى سيِّ َد ََّن ُُم َّمد الن‬
َ ‫َّب اْالُم ِّي َو َعلَى آله َو‬ َ َ َُ ََ
Allah hummah dinii fiiman hadait.
Wa’aa finii fiiman ‘aafait.
Watawallanii fiiman tawal-laiit.
Wabaariklii fiimaa a’thait.
Waqinii syarramaa qadhait.
Fainnaka taqdhii walaa yuqdha ‘alaik.
Wainnahu laayadzilu man walait.
Walaa ya’izzu man ‘aadait.
Tabaa rakta rabbanaa wata’aalait.
Falakalhamdu ‘alaa maaqadhait.
Astaghfiruka wa’atuubu ilaik.
Wasallallahu ‘ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi. Wa’alaa aalihi washahbihi Wasallam.

Artinya:
“Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan
seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah
Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau karuniakan. Dan peliharalah aku dari
kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang
menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau
beri kekuasaan. Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha
Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat
kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad beserta
seluruh keluarganya dan sahabatnya.”

Terdapat beberapa pendapat mengenai Doa Qunut pada saat Sholat Subuh. Membaca Doa Qunut hukumnya
adalah sunnah yaitu boleh dibaca dan boleh juga tidak dibaca. Berikut ini saya kutip dari situs resmi NU :
Fasal tentang Doa Qunut

Imam Nawawi menerangkan dalam kitab Majmu’nya :


“Dalam Madzhab kita (madzhab Syafi’i) disunnahkan membaca qunut dalam shalat Shubuh, baik karena ada
mushibah maupun tidak. Inilah pendapat mayoritas ulma’ salaf”. (al-Majmu’, juz 1 : 504)

14. Sujud

Kemudian dilanjutkan dengan melakukan gerakan sujud seraya membaca “Allahu Akbar” :

ُ‫ا ََّللُ اَ ْك َب‬


Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”

Dengan kedua lutut terlebih dulu, yakni meletakkan Dahi dan Hidung, Kedua Telapak Tangan, kedua lutut
dan Kedua Kaki menempel di lantai (Tempat Sholat), kemudian membaca doa :

Bacaan Doa SUJUD dalam Sholat

‫ُس ْب َحا َن َرِ َّب اْلَ ْعلَى َوِِبَ ْم ِد ِه‬


Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi. 3x
Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya.” 3x

15. Iftirasy (Duduk Diantara Dua Sujud)

Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan “Allaahu Akbar”, untuk kemudian melakukan duduk di
antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan sempurna [menduduki kaki kiri, dengan telapak kaki kanan
berdiri dan jarinya terletak di alas (lantai/tanah) menghadap kiblat]

ُ‫اَّللُ اَ ْك َب‬
Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”
DUDUK DIANTARA DUA SUJUD

ِْ ‫ف َع‬
‫ِن‬ ِْ ِ‫ِن َو ْاه ِدِِنْ َو َعاف‬
ُ ‫ِن َوا ْع‬ ِْ ‫اج َُْبِِنْ َو ْارفَ ْع‬
ِْ ْ‫ِن َو ْارُزق‬ ِْ ْ‫ب ا ْغ ِف ْر ِ ِْل َو ْار َْح‬
ْ ‫ِن َو‬ ِ ‫َر‬
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.
Artinya : “Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki
kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.”

16. Sujud

Dari posisi duduk lalu kembali melakukan sujud yang kedua kali seraya mengucapkan “Allahuakbar”.

َُ ‫اَّللُ اَ ْك َب‬
Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”

Meletakkan Dahi, Hidung, Kedua Telapak Tangan dan Kedua Kaki menempel di lantai (Tempat Sholat),
Kemudian membaca doa :

Bacaan Doa SUJUD dalam Sholat

‫ُس ْب َحا َن َرِ َّب اْلَ ْعلَى َوِِبَ ْم ِد ِه‬


Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi. 3x
Artinya : “Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya.” 3x
17. Tasyahhud Akhir

Setelah sujud yang ke dua kemudian melakukan Doa Tahiyat Akhir dengan cara duduk tasyahhud
(tahiyat) akhir. Adapun tata cara duduk pada Tasyahhud Akhir ini hendaknya orang yang sholat duduk
pada pangkal pahanya yang kiri dengan posisi kaki kiri yang keluar dari bagian bawahnya, sementara
telapak kaki kanan dalam posisi tegak.

Hendaklah tangan kiri diletakkan di atas paha kiri dengan posisi jari-jari tangan yang terkembang, dan
banyak muslim di Indonesia yang menegakkan jari telunjuk ketika saat mulai membaca bagian kalimat
asyhadu an laa ilaaha illallah, terdapat pendapat lain yang menerangkan menegakkan jari telunjuk dimulai
dari awal tasyahhud (Atahiyat)

Dengan membaca bacaan Atahiyat Akhir (Tasyahhud Akhir) yaitu :

Doa Bacaan Sholat – TASYAHUD AKHIR

ِ ِ‫ات‬
‫لل‬ ُ َ‫ات الطهيِب‬
ُ ‫صلَ َو‬ ‫ات ال ه‬
ُ ‫ات ال ُْمبَ َارَك‬
ُ ‫هحيه‬ ِ
ِ ‫اَلت‬. ُ‫هللا وب رَكاتُه‬ ُّ ِ‫ك أَيُّ َها الن‬
ََ َ ُ‫هِب َوَر ْْحَة‬ َ ‫سلَ ُم َعلَْي‬ ‫اَل ه‬. ‫سلَ ُم‬‫اَل ه‬
ِ ‫اد‬ ِ ‫ َعلَي نَا و َعلَى ِعب‬. ‫هللا‬
ِ ‫أَ ْشه ُد اَ ْن َلَإِلَه إَِله هللا واَ ْشه ُد أَ هن َُمَ هم ًدا رسو ُل‬
َ ْ ِِ‫صاْل‬
‫ي‬ ‫هللا ال ه‬ َ َ ْ ُْ َ َ َُ َ
At-tahiyyaatul mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatulillaahi. Assalaamu ‘alaika ayyuhan-
nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina.
Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi.
Artinya : “Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan (shalawat), serta kebaikan hanyalah
kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi
(Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas
seluruh hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad
adalah utusan allah.”

Ketika melakukan Tasyahhud Akhir maka kemudian berikutnya membaca Shalawat, yang lebih sempurna
yaitu Shalawat Ibrahimiah :

‫ت َعلَى إِبْ َر ِاه ْي ِم َو َعلَى اَ ِل إِبْ َر ِاه ْي ِم‬ َ ‫صلهْي‬ ٍ ٍ


َ ‫ َك َما‬،‫ص ِل َعلَى َُمَ همد َو َعلَى اَ ِل َُمَ همد‬
ٍ
َ ‫اَلله ُه هم‬. ‫َوََب ِر ْك َعلَى َُمَ همد‬
‫ت َعلَى إِبْ َر ِاه ْي ِم َو َعلَى اَ ِل إِبْ َر ِاه ْي ِم‬َ ‫ َك ََ َما ََب َرْك‬،‫و َعلَى اَ ِل َُمَ هم ٍد‬. ِ ِ َ ‫ي إِنه‬
َ ‫ك َْح ْي ٌد ََم ْي ٌد‬ َ ْ ‫ِِف ال َْعالَ ِم‬
Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin. Wa ‘alaa aali Muhammadin kamaa shallaita ‘alaa Ibraahiim,
wa ‘alaa aali Ibraahiim, wa baarik ‘ala Muhammadin wa ‘alaa aali Muhammadin, kamaa baarakta
‘alaa Ibraahiim wa ‘alaa aali Ibraahiim, fil ‘aalamiina innaka hamiidun majiidun.
Artinya :
Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan (Shalawat) untuk Nabi Muhammad. Dan juga
limpahkanlah rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada keluarga Muhammad, sebagaimana telah Engkau
limpahkan rahmat dan keselamatan (shalawat) kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah
keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan
keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau
adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung (Mulia).

18. Salam

Kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan salam (assalaamu’alaikum wa rahmatullaah), yang diikuti


dengan menengokkan wajah ke kanan pada saat mengucapkan salam yang pertama dan
menengokkan wajah ke kiri pada saat mengucapkan salam yang kedua.

Adapun bacaan salam sebagai berikut :

ِ ُ‫سلَم َعلَي ُكم ور ْْحة‬


‫هللا‬ َ َ َ ْ ْ ُ ‫ال ه‬
salam ke arah kanan dan kiri seraya mengucapkan:

Assalaamu ‘alaikum wa rahmatullah, assalaamu ‘alaikum wa rahmatullah

Artinya : “Semoga keselamatan dan rahmat Allah limpahkan kepadamu.”


Bacaan Dzikir Setelah Sholat Fardhu Sesuai Sunnah

1. Membaca Istighfar

‫ب إِّلَْي ِّه‬ ْ ‫َستَ غْ ِّف ُر هللاَ الْ َع ِّظ ْي ِّم الَّ ِّذ ْي َالاِّلَهَ اَِّّال ُه َو‬
ُ ‫اْلَ ُّي الْ َقيُّ ْوُم َوأَتُ ْو‬ ْ ‫× أ‬٣
Astaghfirullaahal ‘adziim alladzii laaailaaha illaa huwal hayyul qoyyuum wa atuubu ilaih. 3X

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah yang maha agung , tiada Tuhan yang berhak disembah
kecuali Allah , dzat yang maha hidup kekal abadi dan terus menerus mengurus makhluknya tiada henti. Dan
aku bertaubat kepada-Nya.”

2. Membaca Dzikir Kalimat Tauhid

‫ت َوُه َو َعلَى ُك ِّل َشْيئ قَ ِّديْ ٌر‬ ِّ


ُ ‫اْلَ ْم ُد ُُْييِّ ْي َوُُيْي‬
ْ ُ‫ك َولَه‬ َ ْ‫َالإِّلَهَ إَِّّال هللاُ َو ْح َدهُ َال َش ِّري‬
ُ ‫ لَهُ الْ ُم ْل‬،ُ‫ك لَه‬
Laaailaaha illallaah wahdahu laa syariikalah lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa
‘alaa kulli syain qodiir.

Artinya: “Tiada Tuhan yang haq disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu baginya. Hanya milikinya
segala kerajaan dan hanya milikinya segala puji, baik yang hidup atau mati, Dialah Dzat yang kuasa atas
segala sesuatu.”

3. Membaca Doa Selamat

‫ت‬ َّ ‫لس ََلِّم َواَ ْد ِّخلْنَا الْ َجنَّةَ َد َار‬


َ ‫الس ََلِّم تَبَ َارْك‬ َّ ‫الس ََل ُم فَ َحيِّنَ َاربَّنَا َِّب‬ َ ‫ َوإِّلَْي‬،‫الس ََل ُم‬
َّ ‫ك يَعُ ْو ُد‬ َّ ‫ك‬ َ ‫ َوِّمْن‬،‫السَلَ ُم‬
َّ ‫ت‬ َ ْ‫اَللَّ ُه َّم أَن‬
‫ت ََي ذَاالْ َج ََل ِّل َواْ ِّإل ْكَرام‬َ ‫ َربَّنَا َوتَ َعالَْي‬.
Allaahumma antas salaam waminkas salaam wa ilaika ya’uudus salaam fahayyinaa robbanaa bis
salaam wa adkhilnal jannata daaros salaam tabaarokta robbanaa wa ta’aalaita yaa dzal jalaali wal
ikroom.

Artinya: “Ya Allah, engkaulah Dzat yang memberi keselamatan (kesejahteraan), hanya darimu lah
keselamatan (kesejahteraan) dan kepadamua lah segala keselamatan (kesejahteraan) itu kembali. Maka
hidupkanlah kami Ya Allah dengan selamat (sejahtera), masukkan kami ke dalam surga rumah
keselamatan (kesejahteraan), Engkaulah Dzat yang berkah wahai Tuhan kami dan maha luhur Engkau, Ya
Tuhan kami yang Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.”

4. Membaca Surat Al fatihah

‫الرِّحي ِّم‬ َّ ‫{بِّ ْس ِّم اللَّ ِّه‬1} ‫ْي‬


َّ ‫الر ْْحَ ِّن‬ ِّ ِّ ‫{اْلم ُد َِّّّللِّ ر‬2} ‫الرِّح ِّيم‬
َّ ‫{الر ْْحَ ِّن‬3} ِّ ‫الد‬ِّ ‫ك ي وِّم‬ ِّ ِّ
َ ‫ب الْ َعالَم‬ َ ْ َْ َّ ‫ين‬ ْ َ ‫{مال‬4} َ
ِّ ِّ ِّ ِّ ْ ِّ ‫ض‬ ِّ َّ‫ِّصرا َط ال‬
ُ ‫{إِّ ََّي َك نَ ْعبُ ُد َوإِّ ََّي َك نَ ْستَع‬5} ‫{اهد ََّن الصَرا َط الْ ُم ْستَق َيم‬6}
‫ْي‬ ‫وب‬ ُ ‫ت َعلَْي ِّه ْم َغ ِّْْي الْ َم ْغ‬ َ ‫ين أَنْ َع ْم‬
َ ‫ذ‬ َ
ِّ
َ ‫{ َعلَْي ِّه ْم َوالَالضَّآل‬7}
‫ْي‬
Bismillaahir rohmaanir rohiim [1] Alhamdulillaahirobbi ‘aalamiin [2] Arrohmaanir rohiim [3]
Maaliki yaumiddiin [4] Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin [5] Ihdinas shirootol mustaqiim [6]
Shirootolladziina an’amta ‘alaihim ghoiril maghdluubi ‘alaihim waladlaaalliin [7] Aaamiin

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih (maha pengasih di dunia & akhirat) lagi maha
penyayang (maha penyayang hanya di akhirat) [1] Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam [2] Dzat yang
maha pengasih (di dunia & akhirat) lagi maha penyayang (di akhirat) [3] Dzat yang merajai hari akhir (hari
kiamat) [4] Hanya kepada-Mu lah kami menyembah dan hanya kepada-Mu lah kami meminta pertolongan
[5] Tunjukkanlah kami jalan yang lurus (shirotol mustaqim) [6] Yaitu jalannya orang-orang yang Engkau
beri ni’mat bukan jalannya orang-orang yang Engkau benci (ghadab) dan bukan pula jalannya orang-orang
yang tersesat [7] Amin ”

5. Membaca Ayat Kursi

‫الرِّج ِّيم‬
َّ ‫ان‬ ِّ َ‫أَعوذُ َِّب َّّللِّ ِّمن الشَّيط‬. ‫الرِّحي ِّم‬
ْ َ
ِّ ِّ
ُ ْ َّ ‫بِّ ْس ِّم هللا ا َّلر ْْحَ ِّن‬. ُ‫ لَه‬،‫وم َال ََتْ ُخ ُذهُ سنَةٌ َّوَالنَ ْوٌم‬ ْ ‫اَهللُ َال إِّلَهَ إَِّّال ُه َو‬
ُ ُّ‫اْلَ ُّي الْ َقي‬
‫اخ ْل َف ُه ْم َوَال ُُِّيْيطُو َن‬ ِّ ‫ض من ذَا الَّ ِّذي ي ْش َفع ِّعْن َده إَِّّال ِِّبِّ ْذنِِّّه ي علَم ماب‬ ِّ َّ ‫م ِّاِف‬
َ ‫ْي أَيْديْ ِّه ْم َوَم‬
ََْ َ ُ ْ َ ُ ُ َْ َ ِّ ‫الس َم َاوات َوَم ِّاِف اْأل َْر‬ َ
‫ؤدهُ ِّح ْفظُ ُه َما َوُه َو الْ َعلِّ ُّي الْ َع ِّظْي ُم‬
ُ َ‫ض َوَال ي‬
ِّ َّ ‫ و ِّسع ُكرِّسيُّه‬،‫بِّ َشيء ِّمن ِّع ْل ِّم ِّه إَِّّال ِِّبَا َشآء‬.
َ ‫الس َم َاوات َواْأل َْر‬ ُ ْ َ َ َ ْ ْ
Allaahu laaailaha illaa huwal hayyul qayyuum, laa ta’ khudzuhu sinatuw walaa naum, lahu maa fis
samaawaati wa maa fil ardl, mandzalladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa bi idznih, ya’lamu maa baina
aidiihim wa maa kholfahum, walaa yuhiithuuna bisyaim min ‘ilmihii illa bimaa syaaa’, wasi’a
kursiyyuhus samaawaati wal ardl, walaa yauduhuu hifdzuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adziim.

Artinya: “Allah, tiada Tuhan yang haq disembah melainkan IA (Allah) Dzat yang hidup kekal abadi serta
terus menerus dalam mengurus makhluknya. Tidak pula mengantuk ataupun tidur, milik-Nya lah apa yang
ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tiada orang yang mampu memberi syafaat di sisi-Nya kecuali atas
izin-Nya. Allah mengetahui apa yang ada di hadapan mereka (yang nampak) dan apa yang ada di belakang
(yang tersembunyi) mereka. Dan mereka tidak diliputi sesuatu (tidak tau apa-apa) dari Ilmu Allah melainkan
dengan sesuatu yang dikehendaki-Nya. Luas kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa
berat menjaga keduanya, dan Dia lah Dzat yang maha luhur dan maha agung.”

6. Membaca Tasbih, Tahmid dan Takbir 33 X

ِ ‫ت موَلَ ََن سبحا َن‬


‫هللا‬ َ ْ ُ ْ َ َ ْ‫إِ ََلَنَا َربهنَا أَن‬
(33x)‫هللا‬ِ ‫سبحا َن‬
َ ُْ
ِ ِ‫هللا وِِبم ِدهِ َدائِما أَب ًدا اَ ْْلم ُد‬
‫لل‬ ِ
َْ َ ً ْ َ َ ‫ُس ْب َحا َن‬
(33x) ‫لل‬ ِ ِ‫اَ ْْلم ُد‬
َْ
‫ال َونِ ْع َم ِة‬
ٍ ‫ال وِِف ُك ِل َح‬ ٍ ِ ِ‫اْْلم ُد‬
َ ‫لى ُك ِل َح‬ َ ‫ع‬
َ ‫لل‬ َْ
(33x)ُ‫هللاُ أَ ْك ََب‬
‫َص ْيلً‪َ ،‬لَ إِلَهَ إَِله هللاُ َو ْح َدهُ َلَ َش ِريْ َ‬ ‫هللا ب ْكرةً وأ ِ‬‫ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫ْك َولَهُ‬
‫ك لَهُ‪ ،‬لَهُ اْملُل ُ‬ ‫ريا َو ُس ْب َحا َن ُ َ َ‬ ‫هللاُ أَ ْك ََبُ َكب ْ ً‬
‫ريا َواْْلَ ْم ُدِ لل َكث ْ ً‬
‫ت َو ُه َو َعلَى ُك ِل َش ْي ٍء قَ ِديْ ٌر‬ ‫وَلَ حو َل وَلَ قُ هوةَ إَِله َِب ِ‬
‫لل اْ َلعلِ ِي اْ َلع ِظ ْي ِم ‪.‬اْْلَ ْم ُد ُُْييِي َوُُيِْي ُ‬ ‫َ َْ َ‬
‫‪Ilahanaa robbanaa anta maulanaa Subhanallah‬‬

‫‪Subhanallah 33 x‬‬
‫‪Subhanallah wa bihamdih daiman abadan Alhamdulillah‬‬

‫‪Alhamdulillah 33 x‬‬
‫‪Alhamdulillahi rabbil ‘alamin ‘ala kulli haalin wani’mah‬‬

‫‪Allahu akbar 33 x‬‬

‫‪Allaahu akbaru kabiirow wal hamdulillaahi katsiirow wasubhanallaahi bukrotaw wa ashiilaa, Laa‬‬
‫‪ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wahuwa‬‬
‫‪‘alaa kulli syain qodiir. Walaa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adziim.‬‬

‫‪Doa Setelah Sholat Teks atau Tulisan Arab‬‬

‫الرِّحْي ِّم‬ ‫ْي ‪.‬بِّ ْس ِّم هللاِّ َّ‬


‫الر ْْحَ ِّن ِّ‬ ‫ِّ‬
‫ب الْ َعالَم َ‬ ‫‪.‬اْلم ُد َِّّّللِّ ر ِّ‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬‫ْ‬ ‫ه‬
‫ُ‬ ‫د‬
‫َ‬ ‫ْ‬‫ي‬‫ِّ‬
‫ز‬ ‫م‬
‫َ‬ ‫ئ‬ ‫‪ْ.‬ح ًدا ي و ِّاِف نِّعمه وي َكافِّ‬
‫الشك ُْر َْ ُ َ ْ َ َ ُ َ ُ ُ‬ ‫ك ُّ‬ ‫اْلَ ْم ُد َولَ َ‬ ‫ك ْ‬ ‫ََي َربَّنَالَ َ‬
‫ك َو َع ِّظْي ِّم ُسلْطَانِّ َ‬
‫ك‬ ‫َك َما يَْن بَغِّ ْى ِِّلََلَ ِّل َو ْج ِّه َ‬
‫ِّ‬ ‫اْلم ُد َِّّّللِّ ر ِّ‬ ‫ِّ‬ ‫ِّ‬
‫ْي‬
‫ب الْ َعالَم َ‬ ‫َ‬ ‫ص ِّل َو َسل ْم َعلَى َسيِّد ََّن ُُمَ َّمد َو َْ ْ‬ ‫الله َّم َ‬
‫ُ‬
‫صغِّ ْ ًْيا‬‫اِن َ‬ ‫ِّ‬
‫ى َو ْار َْحْ ُه َما َك َما َربَّيَ ْ‬ ‫ل َولَِّوالِّ َد َّ‬ ‫اَ ُ ِّ ِّ‬
‫لله َّم ا ْغف ْر ْ‬
‫َّك رء ٌ ِّ‬ ‫ِّ‬ ‫ِّ ِّ ِّ‬ ‫ِّ‬ ‫ِّ ِّ ِّ‬ ‫ِّ ِّ َّ ِّ‬ ‫ِّ‬
‫يم‬
‫وف َرح ٌ‬ ‫ين آَ َمنُوا َربَّنَا إن َ َ ُ‬ ‫ين َسبَ ُقو ََّن َب ْإلُيَان َوَال ََْت َع ْل ِف قُلُوبِّنَا غ اَل للَّذ َ‬ ‫َربَّنَا ا ْغف ْر لَنَا َوِّإل ْخ َواننَا الذ َ‬
‫اب‬
‫ت الْ َوَّه ُ‬ ‫َّك أَنْ َ‬‫ك َر ْْحَةً إِّن َ‬ ‫ب لَنَا ِّم ْن لَ ُدنْ َ‬ ‫ِّ‬
‫َربَّنَا َال تُِّز ْغ قُلُوبَنَا بَ ْع َد إ ْذ َه َديْتَ نَا َوَه ْ‬
‫اِلَ َس ِّد َو ِّص َّحةً ِِّف الْبَ َد ِّن َوِّزََي َدةً ِِّف الْعِّْل ِّم َوبََرَكةً ِِّف‬‫آلخَرةِّ َو َعافِّيَةً ِِّف ْ‬ ‫الدي ِّن والدُّنْيا واْ ِّ‬ ‫ِّ ِّ‬ ‫اَ ِّ‬
‫ك َسَلَ َمةً ِف ْ َ َ َ‬ ‫لله َّم ا ََّّن نَ ْسئَ لُ َ‬
‫ُ‬
‫ت وم ْغ ِّفرةً ب ع َد الْمو ِّ‬ ‫ِّ‬ ‫ِّ‬ ‫ِّ‬ ‫ت والنَّجاةَ ِّ ِّ‬ ‫ِّ‬ ‫ِّ‬ ‫ِّ‬
‫ت‬ ‫‪.‬الرْزق َوتَ ْوبَةً قَ ْب َل الْ َم ْوت َوَر ْْحَةً عْن َد الْ َم ْو َ َ َ َ ْ َ ْ‬ ‫ِف َس َكَرات الْ َم ْو َ َ‬ ‫لله َّم َه ِّو ْن َعلَْي نَا ْ‬ ‫اَ ُ‬
‫اْلِّس ِّ‬
‫اب‬ ‫ِّ‬ ‫ِّ‬ ‫ِّ‬
‫م َن النَّار َوالْ َع ْف َو عنْ َد ْ َ‬
‫ْي إِّ َم ًاما‬ ‫ِّ ِّ‬ ‫ِّ‬ ‫ِّ‬ ‫ِّ‬
‫اج َعلْنَا للْ ُمتَّق َ‬ ‫ب لَنَا م ْن أ َْزَواجنَا َوذُ ِّرََّيتنَا قَُّرةَ أ َْع ُْي َو ْ‬ ‫َربَّنَا َه ْ‬
‫الرِّحْي ُم‬ ‫ِّ‬ ‫ِّ‬ ‫َّك اَنْت َّ ِّ‬ ‫ِّ ِّ‬
‫اب َّ‬ ‫ت الت ََّّو ُ‬ ‫َّك اَنْ َ‬‫ب َعلَْي نَا ان َ‬ ‫السمْي ُع الْ َعلْي ُم َوتُ ْ‬ ‫َربَّنَا تَ َقبَّ ْل منَّا ان َ َ‬
‫ِّ‬ ‫ِّ‬ ‫ِّ‬
‫اب الن ِّ‬
‫َّار‬ ‫َربَّنَا أَتنَا ِِّف الدُّنْيَا َح َسنَةً َوِِّف اْألَخَرةِّ َح َسنَةً َوقنَا َع َذ َ‬
‫ِّ‬ ‫اْلم ُدِّ هللِّ ر ِّ‬ ‫وصلَّى هللا على سيِّ ِّد ََّن ُُم َّمد وعلى آلِِّّه و ِّ‬
‫ْي‬
‫ب الْ َعالَم َْ‬ ‫َ‬ ‫ص ْحبِّه َو َسلَّ َم َو َْ ْ‬ ‫ََ‬ ‫َ ََ‬ ‫ََ َُ َ‬
‫‪Bismilllaahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahi Robbil ‘aalamiin. Hamdan yuwaafii ni’amahu wa‬‬
‫‪yukaafi-u maziidah. Yaa Robbanaa lakal hamdu wa lakasy syukru kamaa yanbaghii lijalaali wajhika‬‬
‫‪wa ‘adhiimi sulthoonik.‬‬
‫‪Alloohumma sholli wasallim ‘alaa sayyidinaa muhammadin walhamdulillaahi robbil ‘aalaamiin.‬‬
‫‪Alloohummagh firlii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo.‬‬
Robbanaghfirlanaa wali-ikhwaaninal ladziina sabaquunaa bil iimaan walaa taj’al fii quluubinaa
ghillal lilladziina aamanuu Robbanaa innaka ra-uufur rohiim.
Robbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idz hadaitanaa wahablanaa min ladunka rohmatan innaka
antal wahhaab.
Alloohumma innaa nas-aluka salaamatan fid diini wad dunyaa wal aakhiroh, wa’aafiyatan fil jasad,
wa shihhatan fil badan, wa barokatan fir rizq, wa taubatan qoblal maut, wa rohmatan ‘indal maut,
wamaghfirotan ba’dal maut. Alloohumma hawwin ‘alainaa fii sakarootil maut, wan najaata minan
naar, wal ‘afwa ‘indal hisaab.
Robbanaa hablanaa min ‘azwaajinaa wa dzurriyaatinaa qurrota a’yunin waj’alnaa lil muttaqiina
imaamaa.
Robbanaa taqobbal minnaa innaka antas samii’ul ‘aliim watub ‘alainaa innaka antat tawwaabur
rohiim.
Robbanaa aatinaa fid dunyaa hasanah wa fil aakhiroti hasanah waqinaa ‘adzaabannar.
Wa shollalloohu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi washohbihii wasallam,
walhamdulillaahi Robbil ‘aalamiin.
SHOLAT JENAZAH

Rukun Sholat Jenazah


Sholat jenazah memiliki rukun-rukun yang jika tidak dipenuhi, maka sholatnya batal dan tidak dianggap
oleh syariat.
Rukun sholat jenazah ada delapan, yakni:
1. Niat
2. Berdiri bagi yang mampu
3. Empat kali takbir
4. Mengangkat tangan pada saat takbir pertama
5. Membaca surat Al Fatihah
6. Membaca sholawat Nabi
7. Berdoa untuk jenazah
8. Salam

Tata Cara Sholat Jenazah


1. Takbiratul ihram sambil berniat, lalu baca Surat Al Fatihah
Cara berniat adalah dengan mengingat dalam hati akan sholat jenazah empat kali takbir terhadap jenazah itu
fardhu kifayah.
Adapun yang perlu melafalkan niat, maka lafadz niatnya bisa dibaca di Niat Sholat Jenazah Setelah
takbiratul ihram, tangan diletakkan di atas pusar sebagaimana sholat pada umumnya, lalu membaca surat Al
Fatihah.
2. Takbir kedua lalu membaca sholawat
Sambil mengangkat tangan setinggi telinga atau sejajar bahu, lalu tangan kembali diletakkan di atas pusar.
Setelah itu membaca sholawat Nabi.Sholawat Nabi ini banyak bentuknya, yang paling afdhal adalah
sholawat Ibrahimiyah.
3. Takbir ketiga lalu berdoa untuk jenazah
Sambil mengangkat tangan setinggi telinga atau sejajar bahu, lalu tangan kembali diletakkan di atas pusar.
Setelah itu membaca doa untuk jenazah.
4. Takbir keempat lalu berdoa lagi
Sambil mengangkat tangan setinggi telinga atau sejajar bahu, lalu tangan kembali diletakkan di atas pusar.
Lalu berdoa dengan doa untuk jenazah dan doa untuk orang-orang yang ditinggalkannya.
5. Salam
Yakni mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri sebagaimana sholat-sholat lainnya.

Niat Sholat Jenazah


Cara berniat adalah dengan mengingat dalam hati akan sholat jenazah empat kali takbir terhadap jenazah itu
fardhu kifayah. Namun ada pula sebagaian ulama yang berpendapat sunnah dilafadzkan, terutama dari
kalangan madzhab Syafi’i. Untuk yang perlu melafalkan niat, maka lafal niatnya sebagai berikut:
Lafadz niat sholat jenazah (sebagai makmum) untuk jenazah laki-laki
Niat sholat jenazah
‫صلِّى‬ ِّ
َ ُ‫ض تَ ْكِّ َبات اَْربَ َع َه َذاالْ َميِّت َعلَى ا‬
ِّ ِّ ِّ ِّ َ ‫تَع‬
َ ‫ال َهلل َمأْ ُم ْوًما الْك َفايَة فَ ْر‬ َ
Ushollii ‘alaa haadzal mayyiti arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah
Ta’ala.”

Lafadz niat sholat jenazah (sebagai makmum) untuk jenazah perempuan


Niat sholat jenazah perempuan

‫صلِّى‬ ِّ ِّ ِّ
َ ُ‫ض تَ ْكِّ َبات اَْربَ َع الْ َميِّتَة َهذه َعلَى ا‬
ِّ ِّ ِّ ِّ َ ‫تَع‬
َ ‫ال َهلل َمأْ ُم ْوًما الْك َفايَة فَ ْر‬ َ
Ushollii ‘alaa haadzihill mayyitati arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah
Ta’ala.”
Bacaan Sholat Jenazah

1. Takbir pertama
Bacaan sholat jenazah yang paling awal, yakni setelah takbiratul ihram adalah membaca surat Al Fatihah,
yaitu:

‫اَلِل ال هر ْْحَ ِن ال هرِح ْي ِم‬


ِ ‫بِس ِم‬
ْ
Bismillahirrahmaanirrahiim(i)
Artinya : “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang”

ِ‫ا ْْلم ُد ِه‬


َ ‫ب ال َْعالَ ِم‬
‫ي‬ ِ ‫َلِل َر‬ َْ
‫ْحَ ِن ال هرِحيم‬ َٰ ْ ‫ال هر‬
ِ ‫ك ي وِم‬
‫الدي ِن‬ ِِ
ْ َ ‫َمال‬
ُ ‫إِ هَّي َك نَ ْعبُ ُد َوإِ هَّي َك نَ ْستَ ِع‬
‫ي‬
‫يم‬ ِ ِ ‫ْاه ِد ََن ال‬
َ ‫ط ال ُْم ْستَق‬ َ ‫ص َرا‬
ِ ِ ‫ض‬ ِ ‫صرا َ ه‬ ِ
َ ‫وب َعلَْي ِه ْم َوََل الضهال‬
‫ي‬ ُ ‫ت َعلَْي ِه ْم غَ ِْري ال َْم ْغ‬ َ ‫ين أَنْ َع ْم‬ َ ‫ط ا لذ‬ َ
Alhamdu lilla_hi rabbil ‘a_lamin(a). Ar Rahmaanirrahiim(i). Maaliki yaumiddiin(i). Iyyaaka
na’budu wa iyyaaka nasta’iin(u). Ihdinash-shirraatal musthaqiim(i). Shiraathal ladziina an’amta
‘alaihim ghairil maghduubi ‘alaihim waladh-dhaalliin(a).
Artinya : “Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik
hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon
pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat
kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”

2. Takbir kedua
Bacaan sholat jenazah setelah takbir kedua adalah membaca sholawat. Yang paling afdhol adalah sholawat
ibrahimiyah, yakni:

‫ص ِّل اَللَّ ُه َّم‬ ِّ ‫ت َكماَ ُُمَ َّمد‬ َّ ِّ ‫ْحي ٌد إِّنَّك إِّب ر ِّاهيم ِّآل وعلى إِّب ر‬ َِّ ‫اَللَّه َّم ََِّمي ٌد‬
َ ‫لى‬
َ ‫ع‬
َ ‫د‬‫م‬َّ ‫ُم‬
َُ ‫لى‬
َ َ ‫ع‬
َ ‫و‬ ‫آل‬ َ ‫ي‬
ْ ‫ل‬ ‫ص‬
َ ‫لى‬ ‫ع‬
َ ‫م‬ ‫ي‬
ْ ‫اه‬
َ َ َ َ َ َ َ ْ َ ْ ْ َ ْ ْ ُ
‫لى َبَِّرْك‬ ‫ع‬ ‫د‬ ‫م‬
َّ ‫ُم‬
ُ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫و‬ ‫آل‬ِّ ‫ت َكماَ ُُمَ َّمد‬ ‫ك‬
‫ر‬
ْ َ‫َب‬ ‫لى‬ ‫ع‬ ‫م‬ ‫ي‬ ِّ ‫ْحي ٌد إِّنَّك إِّب ر ِّاهيم ِّآل وعلى إِّب ر‬
‫اه‬ َِّ ‫ََِّمي ٌد‬
َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ ْ
Allohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohiima wa
‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid. Allohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali
Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid
Artinya: “Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana
Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau
Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi
Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”

3. Takbir ketiga
Setelah takbir ketiga, membaca doa untuk jenazah. Doa sholat jenazah ini sebagaimana diriwayatkan Imam
Muslim dalam Shahih-nya:

‫ف َو َعافِّ ِّه َو ْار َْحْهُ لَهُ ا ْغ ِّف ْر اللَّ ُه َّم‬ ِّ ِّ ِّ ِّ ِّ ِّ ِّ


ُ ‫م َن َونَقه َوالََْبد َوالثَّ ْل ِّج َِّبلْ َماء َوا ْغسْلهُ ُم ْد َخلَهُ َوَوس ْع نُُزلَهُ َوأَ ْك ِّرْم َعْنهُ َو ْاع‬
‫اْلَطَ َاَي‬ْ ‫ت َك َما‬ َ ‫ب نَقَّْي‬ َ ‫ض الث َّْو‬
ِّ ِّ َ‫الدن‬
َ َ‫س م َن األَبْي‬ َّ ُ‫َخ ْ ًْيا َوَزْو ًجا أ َْهلِّ ِّه ِّم ْن َخ ْ ًْيا َوأ َْهَلً َد ِّارِّه ِّم ْن َخ ْ ًْيا َد ًارا َوأَبْ ِّدلْه‬
‫اِلَنَّ َة َوأ َْد ِّخ ْلهُ َزْوِّج ِّه ِّم ْن‬ ِّ ‫اب ِّمن وأ‬
ْ ُ‫َع ْذه‬ َْ
ِّ ‫اب ِّمن أَو الْ َق ِّْب َع َذ‬
ْ ْ
ِّ ‫َّار َع َذ‬
ِّ ‫الن‬
Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wawassi’ mudkholahu
waghsilhu bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihi minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal
abyadho minad danas. Wa abdilhu daaron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa
zaujan khoiron min zaujihi wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin
naar
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia. Luaskanlah kuburnya
dan mandikanlah ia dengan air, salju dan embun. Sucikan ia dari seluruh kesalahan seperti dibersihkannya
kain putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik
dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Lalu masukkanlah ia ke dalam surga dan
lindungilah ia dari cobaan kubur dan azab neraka.”
Untuk jenazah perempuan, bacaan sholat jenazah tersebut menjadi:

‫ف َو َعافِّ َها َو ْار َْحْ َها ََلَا ا ْغ ِّف ْر اللَّ ُه َّم‬ ِّ ِّ ِّ ِّ ِّ


ُ ‫َونَق َها َوالََْبد َوالثَّ ْل ِّج َِّبلْ َماء َوا ْغس ْل َها ُم ْد َخلَ َها َوَوس ْع نُُزََلَا َوأَ ْك ِّرْم َعْن َها َو ْاع‬
‫اْلَطَ َاَي ِّم َن‬ ْ ‫ت َك َما‬ ِّ ‫س‬ ِّ َّ ِّ ‫وزوجا أَهلِّها ِّمن خْيا وأَهَلً د ِّارها ِّمن خْيا دارا وأَب‬
َ ‫ب نَقَّْي‬ َ ْ ‫َّو‬‫الث‬ ‫ض‬
َ ‫ي‬ ‫َب‬
ْ
َ َ ‫أل‬‫ا‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ن‬
َ ‫الد‬ ‫ا‬َ‫َل‬
ْ ‫د‬ ْ َ ً َ ًْ َ ْ َ َ ْ َ ًْ َ ْ َ ْ ً ْ ََ
‫اِلَنَّ َة َوأ َْد ِّخ ْل َها َزْوِّج َها ِّم ْن َخ ْ ًْيا‬ ِّ ‫اب ِّمن وأ‬
ْ ‫َع ْذ َها‬ َْ
ِّ ‫اب ِّمن أَو الْ َق ِّْب َع َذ‬
ْ ْ
ِّ ‫َّار َع َذ‬
ِّ ‫الن‬
Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa wa akrim nuzulahaa wawassi’
mudkholahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihaa minal khothooyaa kamaa
naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhaa daaron khoiron min daarihaa wa ahlan
khoiron min ahlihaa wa zaujan khoiron min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa a’idzhaa min
‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar
Boleh juga membaca doa sholat jenazah yang lebih singkat:

‫ف َو َعافِّ ِّه َو ْار َْحْهُ لَهُ ا ْغ ِّف ْر اللَّ ُه َّم‬


ُ ‫َعْنهُ َوا ْع‬
Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia.”
Untuk jenazah perempuan, doa singkat tersebut menjadi:

‫ف َو َعافِّ َها َو ْار َْحْ َها ََلَا ا ْغ ِّف ْر اللَّ ُه َّم‬


ُ ‫َعْن َها َو ْاع‬
Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa

4. Takbir keempat
Setelah takbir keempat membaca doa sebagaimana diriwayatkan Imam Abu Dawud:

‫َجَرهُ ََْت ِّرْمنَا الَ اللَّ ُه َّم‬ ِّ ِّ


ْ ‫َولَهُ لَنَا ا ْغف ْر َو بَ ْع َدهُ تَ ْفتنَّا َوالَ أ‬
Allohumma laa tahrimnaa ajrohu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu
Artinya: Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan cobai kami sepeninggalnya.
Ampunilah kami dan ampunilah dia.
Jika jenazahnya perempuan, maka doa sholat jenazah setelah takbir keempat menjadi:

‫َجَرَها ََْت ِّرْمنَا الَ اللَّ ُه َّم‬ ِّ ِّ


ْ ‫َوََلَا لَنَا ا ْغف ْر َو بَ ْع َد َها تَ ْفتنَّا َوالَ أ‬
Allohumma laa tahrimnaa ajrohaa wa laa taftinnaa ba’dahaa waghfirlanaa walahaa
Setelah itu mengucapkan salam:

‫السَلَ ُم‬
َّ ‫ك‬ َِّّ ‫ب رَكاتُه و‬
َ ‫اّلل َوَر ْْحَةُ َعلَْي‬ َ ُ ََ
Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh
Artinya: Semoga keselamatan rahmat Allah dan berkahNya limpahkan kepada kalian
Keutamaan
Sholat jenazah memiliki keutamaan yang sangat besar. Pahalanya adalah satu qirath, yakni sebesar Gunung
Uhud. Jika mengiringi jenazah, menshalatkan dan mengantarkan hingga pemakamannya, pahalanya adalah
dua qirath.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

‫صلَّى َم ْن‬ ٌ ‫ان فَلَهُ تَبِّ َع َها فَِّإ ْن قِّ َْيا‬


َ ‫ط فَلَهُ يَْت بَ ْع َها َوََلْ َجنَ َازة َعلَى‬
ِّ َ‫قِّْياط‬. ‫ان وما قِّيل‬
ِّ ِّ َ َ‫ِّمثْل أَصغَرُُها ق‬
َ َ َ َ َ‫ال الْق َْياط‬ َُ ْ ُ
‫ُحد‬
ُ‫أ‬
Artinya : “Barangsiapa menshalatkan jenazah dan tidak mengiringinya (ke pemakaman), ia akan
memperoleh pahala sebesar satu qirath. Jika dia juga mengiringinya (hingga pemakamannya), ia akan
memperoleh dua qirath.” Ditanyakan, “Apa itu dua qirath?” Beliau menjawab, “Yang terkecil di antaranya
semisal Gunung Uhud.” (HR. Muslim)
Mengetahui keutamaan yang luar biasa ini, Ibnu Umar sangat menyesal pernah terlewat tidak mensholati
beberapa orang dalam hidupnya. Selain keutamaan untuk yang sholat, sholat jenazah juga memiliki
keutamaan besar bagi si mayit yang disholatkan. Terutama jika jamaah yang mensholatkan jumlahnya
banyak, 40 orang atau lebih. Sebagaimana sabda Rasulullah:

‫وت ُم ْسلِّم َر ُجل ِّم ْن َما‬


ُ ُ‫وم َُي‬
ِِّّ ِّ
ُ ‫َّع ُه ُم إِّالَّ َشْي ئًا َِّب َّّلل يُ ْش ِّرُكو َن الَ َر ُجَلً أ َْربَعُو َن َجنَ َازته َعلَى فَيَ ُق‬ َّ ‫فِّ ِّيه‬
َ ‫اّللُ َشف‬
Artinya : “Tidaklah seorang muslim meninggal dunia lantas dishalatkan oleh 40 orang yang tidak berbuat
syirik kepada Allah sedikit pun melainkan Allah akan memperkenankan syafa’at (doa) mereka untuknya.”
(HR. Muslim)

Bahkan kalaupun jamaahnya kurang dari 40 orang namun bisa dibagi menjadi tiga shaf (misal 30 orang, tiap
shaf 10 orang), si mayit juga akan mendapatkan keutamaan tersebut.

‫وت ُم ْسلِّم ِّم ْن َما‬ ِّ ‫أَوجب إِّالَّ الْمسلِّ ِّمْي ِّمن ص ُفوف ثََلَثَةُ علَي ِّه فَي‬
ُ ُ‫صلى َُي‬َ ُ َْ ُ َ َ ُْ َ َْ
Artinya : “Tidaklah seorang muslim mati lalu dishalatkan oleh tiga shaf kaum muslimin melainkan doa
mereka akan dikabulkan.” (HR. Tirmidzi dan Abu Daud; hasan)
DOA DOA HARIAN
1. Doa Sebelum Tidur

ٰ ‫ِّب ِّْْس‬
‫ت‬ َ ‫ك االل ُه َّم اَ ْحيَا َوَِّب ِّْْس‬
ُ ‫ك اَُم ْو‬ َ
Bismikallaahuma ahyaa wa bismika amuutu

Artinya: "Dengan menyebut nama-Mu, Ya Allah, aku hidup dan dengan menyebut nama-Mu aku mati"

2. Doa Bangun Tidur

ِّ
َ َ‫هلل الَّ ِّذ ْى اَ ْحي‬
ُ ‫اَّن بَ ْع َد َمآ اََماتَنَا َوالَْي ِّه الن‬
‫ُّش ْوُر‬ ِّ ِّ‫اَ ْْلم ُد‬
َْ
Alhamdu lillahil ladzii ahyaanaa ba'da maa amaa tanaa wa ilahin nusyuuru

Artinya : "Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami sesudah kami mati (membangunkan dari
tidur) dan hanya kepada-Nya kami dikembalikan"

3. Doa Sebelum Makan

ِّ ‫اب الن‬ ِّ ِّ ٰ
‫َّار‬ َ ‫اَلل ُه َّم ََب ِّرْك لَنَا فْي َما َرَزقْ تَ نَا َوقنَا َع َذ‬
Alloohumma barik lanaa fiimaa razatanaa waqinaa 'adzaa bannar

Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang telah Engkau berikan kepada kami dan peliharalah
kami dari siksa api neraka"

4. Doa Sesudah Makan

‫ْي‬ ِّ ِّ َ ‫هلل الَّ ِّذ ْى اَطْ َع َمنَا َو َس َق‬


ِّ ِّ‫اَ ْْلم ُد‬
َ ْ ‫اَّن َو َج َعلَنَا ُم ْسلم‬ َْ
Alhamdu lillaahil ladzii ath'amanaa wa saqoonaa wa ja'alnaa muslimiin

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan kami dan minuman kami, serta menjadikan
kami sebagai orang-orang islam"

5. Doa Masuk Kamar Mandi Atau Toilet

ِّ ِّ‫اْلَبآئ‬
‫ث‬ ِّ ْ ‫ك ِّمن‬ ِّ‫اَ ٰلل ُه َّم اِِّن اَعُوذُب‬
َ ْ ‫اْلُبُث َو‬ َ َ ْ ْ
Alloohumma Innii a'uudzubika minal khubutsi wal khoaaitsi

Artinya: "Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari godaan syetan laki-laki dan setan perempuan"

6. Doa Keluar Kamar Mandi Atau Toilet


ِّ
‫اِن‬ ِّ َّ ِّ ْ ‫غُ ْفرانَك‬
ْ َ‫ب َعِن اْالَ َذى َو َعاف‬
َ ‫اْلَ ْم ُدِّ هلل الذ ْى اَ ْذ َه‬ َ َ
Ghufraanaka. Alhamdulillaahil ladzii adzhaba ‘annjil adzaa wa’aafaanii.

Artinya: "Dengan mengharap ampunanMu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dari
badanku dan yang telah menyejahterakan."

7. Doa Masuk Rumah

ِّ ‫هللا خرجنَا وعلَى‬


ِّ ِّ ِّ ِّ ٰ
‫هللا َرب نَا تَ َوَّك ْلنَا‬ َ َ ْ َ َ ‫ك َخ ْ َْيالْ َم ْول ِّج َو َخ ْ َْيالْ َم ْخَرِّج بِّ ْس ِّم هللا َو َِلْنَا َوبِّ ْس ِّم‬
َ ُ‫ِن اَ ْسأَل‬
ْ ‫اَلل ُه َّم ا‬
Allahumma innii as-aluka khoirol mauliji wa khoirol makhroji bismillaahi wa lajnaa wa bismillaahi
khorojnaa wa'alallohi robbina tawakkalnaa

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu baiknya tempat masuk dan baiknya tempat keluar
dengan menyebut nama Allah kami masuk, dan dengan menyebut nama Allah kami keluar dan kepada Allah
Tuhan kami, kami bertawakkal"

8. Doa Keluar Rumah / Doa Bepergian

‫هللا الَ َح ْوَل َوالَقُ َّوَة اِّالَّ َِّبهلل‬


ِّ ‫هللا تَوَّك ْلت علَى‬
ِّ
َ ُ َ ‫بِّ ْس ِّم‬
Bismillaahi tawakkaltu 'alalloohi laa hawlaa walaa quwwata illaa bilaahi

Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku bertawakal kepada Allah, tiada daya kekuatan melainkan
dengan pertologan Allah."

9. Doa Naik Kendaraan

‫ْي َواِّ ََّّن اِّ َل َربِّنَا لَ ُمْن َقلِّبُ ْو َن‬ ِّ ِّ


َ ْ ‫ُسْب َحا َن الَّذ ْى َس َّخَرلَنَا َه َذا َوَما ُكنَّالَهُ ُم ْق ِّرن‬
Subhaanalladzii sakkhara lanaa hadza wama kunna lahu muqriniin wa-inna ilaa rabbina
lamunqalibuun.

Artinya: “Maha Suci Tuhan yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak
mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di hari Kiamat).”

10.Doa Masuk Masjid

‫ل افْ تَ ْح اَ ٰلل ُه َّم‬ِّ


ْ َ ‫اب‬
َ ‫و‬ ‫ب‬
َْ‫ا‬ ‫ك‬ِّ‫ر ْْحت‬
ََ
Allahummaf tahlii abwaaba rohmatik

Artinya: “Ya Allah, bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmat-Mu.”

11.Doa Keluar Masjid

‫ك‬ ِّ ْ َ‫اَ ٰلله َّم اِِِّّن اَسأَلُك ِّمن ف‬


َ ‫ضل‬ ْ َ ْ ُ
Allahumma innii as aluka min fadlik
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku memohon keutamaan dari-Mu.”

12.Doa Setelah Adzan

‫ف‬ ِ ‫ان الْو ِس ْي لَ َة والْ َف‬


‫ض ْي لَ َة َوال ه‬
َ ‫ش َر‬ ِ ‫آت َُمَ هم َد‬ ِ ،‫صلَ ِة الْ َقآئِم ِة‬
‫ه‬ ‫ال‬‫و‬ ، ِ ‫ب َٰه ِذ ِه ال هد ْعوِة التهآ هم‬
‫ة‬ ‫ه‬ ‫ر‬ ‫م‬
‫ه‬ ‫ه‬ َٰ َ‫ا‬
‫لل‬
َ َ َ َ َ َ ُ
ِِ‫ف ال ِْم ْي َعا َد َياَرحم ال هر‬ ُ ِ‫ك َلَ ُُتْل‬ ِ ِ ِ
‫ي‬
َ ْ ‫ْح‬ ََْ َ َ ‫ان اله ِذ ْى َو َع ْدتَهُ انه‬
ِ ‫اَمْمو َد‬
ْ ُ َ ‫َوال هد َر َجةَ ال َْعاليَةَ ال هرف ْي َعةَ َوابْ َعثْهُ َم َق ًام‬
Allahumma robba haadzihid da’watittammah wassholatil qooimahj, aati sayyidanaa muhammadi
wasiilata wal fadhillah wassyarofa wal darajatal ‘aaliyatar rofii’ah, wab’atshu maqoomam
mahmuudanilladzi wa’addah, innakalaa tukhliful mii’aad. Yaa arhamarraahimiin.

Artinya: “Ya Allah, Tuhan yang memiliki panggilan yang amat sempurna, dan sholat yang senantiasa
didirikan, berilah karunia kepada Nabi Muhammad berupa tempat yang luhur, kelebihan, kemuliaan, serta
derajat yang tinggi, tempatkanlah ia pada kedudukan yang paling terpuji sebagaimana yang telah Engkau
janjikan. Wahai dzat yang Maha Penyayang.”

13.Doa Setelah Wudhu

ِّ ِّ ِّ ٰ
َ ْ‫اَ ْش َه ُد اَ ْن الَّالَهَ االَّهللاُ َو ْح َدهُ الَ َش ِّري‬, ُ‫اعْب ُدهُ َوَر ُس ْولُه‬
ُ‫ك لَه‬ َ ‫اج َع ْل ِّ ِْن‬
َ ‫واَ ْش َه ُد اَ َّن ُُمَ َّم ًد‬. َ ْ ِّ‫اج َع ْل ِّ ِْن م َن الت ََّّواب‬
ْ ‫ْي َو‬ ْ ‫اَلل ُه َّم‬
‫ْي‬ ِِّّ َّ ‫ وجع ْل ِِّن ِّمن ِّعب ِّاد َك‬،‫ِّمن الْمتَطَ ِّه ِّرين‬
َ ْ ‫الصاْل‬ َ ْ ْ َْ َ َْ ُ َ

Asyhadu allaa ilaaha illalloohu wahdahuu laa syariika lahu wa asyhadu anna muhammadan
‘abduhuuwa rosuuluhuu, alloohummaj’alnii minat tawwaabiina waj’alnii minal mutathohhiriina,
waj'alnii min 'ibadikash shaalihiina.

Artinya: "Aku bersaksi, tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku
mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari
golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang suci dan
jadikanlah aku dari golongan hamba-hamba Mu yang shaleh"

14.Doa Sebelum Belajar

‫ن ِّع ْل ًم َاوْرُزقْنِّ ْي فَ ْه ًم ا‬ِّ ِّ ِّ ِّ ِّ ِّ ِّ ِّ ِّ ِّ ‫ر ِّض‬


ْ ‫ت َبهللا َرََب َوَبْال ْسَلَم ديْنَا َوِِّبُ َح َّمد نَبيَا َوَر ُس ْوالَ َرب زْد‬
ُ َ
Rodlittu billahirobba, wabi islamidina, wabimuhammadin nabiyyaw warasulla ,robbi zidnii ilmaa
warzuqnii fahmaa.

Artinya: "Kami ridho Allah Swt sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad
sebagai Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku pengertian yang
baik"

15.Doa Sesudah Belajar

ِّ َّ ‫ل ِّعْن َد حاج َِّّت والَ تَْنسنِّي ِّه َير‬ ِّ ِّ ِّ ِّ ٰ


‫ْي‬
َ ْ ‫ب الْ َعالَم‬ََ ْ َ َ ْ َ َ ََّ ‫اعلَّ ْمتَنِّْي ِّه فَ ْارُد ْدهُ ا‬ َ ُ‫اَلل ُه َّم اِِّن ا ْستَ ْودع‬
َ ‫ك َم‬
Allaahumma innii astaudi’uka maa ‘allamtaniihi fardud-hu ilayya ‘inda haajatii wa laa tansaniihi
yaa robbal ‘alamiin

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku menitipkan kepada Engkau ilmu-ilmu yang telah Engkau ajarkan
kepadaku, dan kembalikanlah kepadaku sewaktu aku butuh kembali dan janganlah Engkau lupakan aku
kepada ilmu itu wahai Tuhan seru sekalian alam.”

16.Doa Ketika Bercermin

‫ت َخ ْل ِّق ْى فَ َح ِّس ْن ُخلُِّق ْى‬ ِّ


َ ‫اَ ْْلَ ْم ُدِّ هلل َك َما َح َّسْن‬
Alhamdulillaahi kamaa hassanta kholqii fahassin khuluqii

Artinya: “Segala puji bagi Allah, baguskanlah budi pekertiku sebagaimana Engkau telah membaguskan
rupa wajahku.”

17.Doa Memakai Pakaian

‫ك ِّم ْن َش ِّرِّه َو َش ِّرَما ُه َولَ ُه‬ ِّ‫هللا اَ ٰلله َّم اِِِّّن اَسأَلُك ِّمن خ ِّْي‬
ِّ ‫بِّس ِّم‬
َ ِّ‫اه َو لَهُ َواَعُ ْوذُب‬‫م‬ ِّ
‫ْي‬ ْ ‫خ‬‫و‬ ‫ه‬
ُ َ َ َ َْ ْ َ ْ ُ ْ
Bismillaahi, Alloohumma innii as-aluka min khoirihi wa khoiri maa huwa lahuu wa'a'uu dzubika
min syarrihi wa syarri maa huwa lahuu

Artinya: "Dengan nama-Mu yaa Allah akku minta kepada Engkau kebaikan pakaian ini dan kebaikan
apa yang ada padanya, dan aku berlindung kepada Engkau dari kejahatan pakaian ini dan kejahatan yang
ada padanya"

18.Doa untuk kedua orangtua

‫صغِّ ْ َْيا‬ ِّ َ‫ي َو ْار َْحْ ُه َما َك َم َاربَّي‬ ِّ‫اَ ٰلله َّم ا ْغ ِّفرِّل ولِّوال‬
َ ‫ان‬
ْ َّ ‫د‬
َ ََْ ْ ُ
Allahummaghfirlii waliwaalidayya warham humaa kamaa rabbayaa nii shaghiiraa

Artinya: “Ya Allah, ampunilah segala dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orangtuaku dan kasihanilah
keduanya sebagaimana mereka merawatku ketika aku masih kecil.”

19.Doa agar diberi keselamatan dunia akhirat

ِّ ِّ ِّ
َ ‫ُِ ِ َربَّنَا آتنَا ِِّف الدُّنْيَا َح َسنَةً َوِِّف ْاآلخَرةِّ َح َسنَةً َوقنَا َع َذ‬
‫اب النَّار‬
Rabbana aatina fiddunya hasanah, wa fil aakhirati hasanah wa qina ‘adzaabannar

Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat dan
jagalah kami dari siksa api neraka.”
20.Doa ketika Bersin

ِّ‫اَ ْْلم ُدِّ هلل‬


َْ
Alhamdulillaah

Artinya : "Segala Puji Bagi Allah."

Anda mungkin juga menyukai