NAMA ………………………………………………………………………………………......
KELAS …………………………………………………………………………………………..
Niat Sholat Sendiri, Makmum dan Imam
Bacaan Doa Niat Sholat Subuh
Artinya : "Aku berniat salat fardu Subuh dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
Artinya : "Aku berniat salat fardu Subuh dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala."
Artinya : "Aku berniat salat fardu Subuh dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah
Ta'ala."
BACAAN SHOLAT
Rakaat 1
1. Takbiratul Ihram
Melakukan takbiratul ihram, yaitu semua jari-jari dirapatkan dihadapkan kedepan dan mengangkat kedua
tangan ujung jarinya sejajar dengan Pundak atau Telinga (Kuping) tetapi jangan terlalu dekat (Beri Jarak
atau Dimajukan Sedikit) sampai ruas-ruas tulang tertarik , seraya mengucapkan “Allaahu Akbar”.
Pandangan mata melihat kearah tempat sujud.
ُاَّللُ اَ ْك َب
Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”
Menyedekapkan kedua tangan dengan posisi tangan kanan diatas tangan kiri seraya mengembangkan jari-
jari tangan kanan dengan cara menggenggam tulang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan.
Setelah tangan berada pada posisi itu secara sempurna yaitu di Ulu Hati (Dada Awal), hendaklah dibaca Doa
Iftitah berikut ini :
2. Doa Iftitah
ِ
ِ هللا ب ْكرًة وأ ِ ِِ ِ
َص ًيل ً َوا ْْلَ ْم ُد هَلِل َكث،ريا
َ َ ُ َو ُس ْب َحا َن،ريا ً هللاُ أَ ْك ََبُ َكب
Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila.
Artinya : “Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala Puji Bagi Allah, Pujian Yang
Sebanyak-Banyaknya. Dan Maha Suci Allah Sepanjang Pagi Dan Petang.”
ِ ِ ِ ِِ ُ َو هج ْه. س ِك ْي
َ ْ ض َحنِْيفاً ُم ْسلماً َوَما أ َََن م َن ال ُْم ْش ِرك
ي ِ سمو
َ ات َو ْاْل َْر َ َ ت َو ْج ِه َي للهذ ْي فَطََر ال ه َ إِ هن
ُ ُص َلِِتْ َون
ِ ِ ُ ك أ ُِم ْر
َ ِك لَهُ َوبِ َذل ِو ََْمياي وَمََ ِاِت ِه
يَ ْ ت َوأ َََن م َن ال ُْم ْسل ِم َ ْ ب ال َْعالَ ِم
َ ْي ََل َش ِري ِ َلِل َر
ْ ََ َ َ
InWajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal
musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa
syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.
Artinya : “Kuhadapkan Wajahku Kepada Zat Yang Telah Menciptakan Langit Dan Bumi Dengan Penuh
Ketulusan Dan Kepasrahan Dan Aku Bukanlah Termasuk Orang-Orang Yang Musyrik. Sesungguhnya
Sahalatku, Ibadahku, Hidupku Dan Matiku Semuanya Untuk Allah, Penguasa Alam Semesta. Tidak Ada
Sekutu Bagi-Nya Dan Dengan Demikianlah Aku Diperintahkan Dan Aku Termasuk Orang-Orang Islam.”
Artinya : Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik hari
pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon
pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat
kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Kemudian membaca surat atau ayat-ayat tertentu dari al-Qur’an setelah selesai membaca surat al-Fatihah.
Yaitu Surat al- Insyirah
Artinya : “Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?, dan Kami telah menghilangkan
daripadamu bebanmu, dan Kami pun telah menurunkan bebanmu darimu, yang memberatkan punggungmu,
dan Kami tinggikan sebutan (nama)mu bagimu.Maka sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan,
sesungguhnya beserta kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai (dari sesuatu urusan),
tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain), dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap.”
5. Ruku
Setelah selesai membaca Surat atau Ayat dalam Al-Quran Kemudian melakukan ruku’. Yakni dengan cara
mengangkat kedua tangan setinggi telinga seraya membaca “Allahu Akbar”,
Lalu badan membungkuk, kedua tangan menggengam lutut, mata memandang tempat sujud, punggung dan
kepala rata, kemudian membaca doa:
6. I’tidal
Kemudian melakukan i’tidal, yakni bangun dari ruku’ untuk berdiri tegak, dengan mengangkat kedua tangan
sejajar dengan telinga, seraya mengucapkan :
َِ ََِسع هللاُ لِمن
ْح َده َْ َ
sami’allahu liman hamidah
Artinya : Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
Saat i’tidal, Mata memandang tempat sujud dan membaca doa i’tidal
ئت ِم ْن َش ْي ٍئ بَ ْع ُد
َ ض َوِم ْلءُ َما ِش
ِ ات َوِم ْلءُ اَلَ ْر
ِ سمو ِ
َ ك ا ْْلَ ْم ُد م ْلءُ ال ه
َ ََربهنَا ل
Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyi’ta min syai-in ba’du.
Artinya : “Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh
apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.”
7. Sujud
Kemudian dilanjutkan dengan melakukan gerakan sujud seraya membaca “Allahu Akbar” :
ُاَّللُ اَ ْك َب
Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”
Dengan kedua lutut terlebih dulu, yakni meletakkan Dahi dan Hidung, Kedua Telapak Tangan, kedua lutut
dan Kedua Kaki menempel di lantai (Tempat Sholat), kemudian membaca doa :
Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan “Allaahu Akbar”, untuk kemudian melakukan duduk di
antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan sempurna [menduduki kaki kiri, dengan telapak kaki kanan
berdiri dan jarinya terletak di alas (lantai/tanah) menghadap kiblat]
9. Sujud
Dari posisi duduk lalu kembali melakukan sujud yang kedua kali seraya mengucapkan “Allahuakbar”.
ُاَّللُ اَ ْك َب
Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”
Meletakkan Dahi, Hidung, Kedua Telapak Tangan dan Kedua Kaki menempel di lantai (Tempat Sholat),
kemudian membaca doa :
Dianjurkan untuk duduk terlebih dulu Iftirasy tenang [HR. Bukhari 798, Abu Dawud 844] dan boleh
mengepalkan tangan atau membuka tangan dengan jari menghadap arah kiblat dan menekan lantai [HR.
Bukhari]/ Dipaha[HR. Abu Dawud] untuk mendorong tubuh berdiri tegak (bangkit dari sujud).
Rakaat 2
Dari posisi sujud kemudian Berdiri tegak sambil mengucapkan “Allahu Akbar” , kemudian bersedakap dan
Pandangan mata melihat kearah tempat sujud.
ُاَّللُ اَ ْك َب
Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”
Menyedekapkan kedua tangan dengan posisi tangan kanan diatas tangan kiri seraya mengembangkan jari-
jari tangan kanan dengan cara menggenggam tulang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan.
Artinya : “Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik
hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon
pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat
kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”
Kemudian membaca surat atau ayat-ayat tertentu dari al-Qur’an setelah selesai membaca surat al-Fatihah.
Yaitu Surat al-Qadr
Artinya : “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu
apakah malam kemuliaan itu?. Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun
malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu
(penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. “
12. Ruku
Setelah selesai membaca Surat atau Ayat dalam Al-Quran Kemudian melakukan ruku’. Yakni dengan cara
mengangkat kedua tangan setinggi telinga seraya membaca “Allahu Akbar”,
ُاَّللُ اَ ْك َب
Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”
Lalu badan membungkuk, kedua tangan menggengam lutut, mata memandang tempat sujud, punggung dan
kepala rata, kemudian membaca doa:
13. I’tidal
Kemudian melakukan i’tidal, yakni bangun dari ruku’ untuk berdiri tegak, dengan mengangkat kedua tangan
sejajar dengan telinga, seraya mengucapkan :
َِ ََِسع هللاُ لِمن
ْح َده َْ َ
sami’allahu liman hamidah
Artinya : Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
Saat i’tidal, Mata memandang tempat sujud dan membaca doa i’tidal
ت ِم ْن َش ْي ٍئ بَ ْع ُد
َ ض َوِم ْلءُ َما ِشئ
ِ ات َوِم ْلءُ اَلَ ْر
ِ سمو ِ
َ ك ا ْْلَ ْم ُد م ْلءُ ال ه
َ ََربهنَا ل
Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyi’ta min syai-in ba’du.
Artinya : “Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh
apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu. ”
Doa Qunut
Masih dalam keadaan berdiri i’tidal disunnahkan mengucapkan doa qunut sebagai berikut:
ت ِّ ِّاَلله َّم اه ِّد
َ ِْن فْي َم ْن َه َدي ْ ْ ُ
ِّ ِّ
تَ َو َعاف ِِّن فْي َم ْن َعافَ ْي
ِّ
تَ َوتَ َولَِّّ ِْن فْي َم ْن تَ َولَّْي
ت ِّ ِّ وَب ِّرْك
َ ل فْي َما اَ ْعطَْي ْ ََ
ِّ
،ت َ ضْي َ ََ َوق ِّ ِْن َشَّرَما َق
ك ِّ َّك تَ ْق ِّ
َ ضى َعلَْي َ ض ْى َوالَ يُ ْق َ فَا ن
ِّ ِّ
َ َوا نَّهُ الَ يَذ ُّل َم ْن َوالَْي
ت
ت ِّ
َ ْاديَ َوالَ يَعُّز َم ْن َع
ت
َ ت َربَّنَا َوتَ َعالَْي َ تَبَ َارْك
ت َ ضْي
َ َاْلَ ْم ُد َعلَى َما ق ْ ك َ َفَل
ك ِّ واَست غ ِّفرَك واَت و
َ ب الَْي ُ ُْ َ ُ ْ َْ َ
ص ْحبِّ ِّه َو َسلَّ َم ِِّّ ِّ ِّ ِّوصلَّى هللا علَى سيِّ َد ََّن ُُم َّمد الن
َ َّب اْالُم ِّي َو َعلَى آله َو َ َ َُ ََ
Allah hummah dinii fiiman hadait.
Wa’aa finii fiiman ‘aafait.
Watawallanii fiiman tawal-laiit.
Wabaariklii fiimaa a’thait.
Waqinii syarramaa qadhait.
Fainnaka taqdhii walaa yuqdha ‘alaik.
Wainnahu laayadzilu man walait.
Walaa ya’izzu man ‘aadait.
Tabaa rakta rabbanaa wata’aalait.
Falakalhamdu ‘alaa maaqadhait.
Astaghfiruka wa’atuubu ilaik.
Wasallallahu ‘ala Sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi. Wa’alaa aalihi washahbihi Wasallam.
Artinya:
“Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan
seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah
Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau karuniakan. Dan peliharalah aku dari
kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang
menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau
beri kekuasaan. Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha
Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat
kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad beserta
seluruh keluarganya dan sahabatnya.”
Terdapat beberapa pendapat mengenai Doa Qunut pada saat Sholat Subuh. Membaca Doa Qunut hukumnya
adalah sunnah yaitu boleh dibaca dan boleh juga tidak dibaca. Berikut ini saya kutip dari situs resmi NU :
Fasal tentang Doa Qunut
14. Sujud
Kemudian dilanjutkan dengan melakukan gerakan sujud seraya membaca “Allahu Akbar” :
Dengan kedua lutut terlebih dulu, yakni meletakkan Dahi dan Hidung, Kedua Telapak Tangan, kedua lutut
dan Kedua Kaki menempel di lantai (Tempat Sholat), kemudian membaca doa :
Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan “Allaahu Akbar”, untuk kemudian melakukan duduk di
antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan sempurna [menduduki kaki kiri, dengan telapak kaki kanan
berdiri dan jarinya terletak di alas (lantai/tanah) menghadap kiblat]
ُاَّللُ اَ ْك َب
Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”
DUDUK DIANTARA DUA SUJUD
ِْ ف َع
ِن ِْ ِِن َو ْاه ِدِِنْ َو َعاف
ُ ِن َوا ْع ِْ اج َُْبِِنْ َو ْارفَ ْع
ِْ ِْن َو ْارُزق ِْ ْب ا ْغ ِف ْر ِ ِْل َو ْار َْح
ْ ِن َو ِ َر
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.
Artinya : “Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki
kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.”
16. Sujud
Dari posisi duduk lalu kembali melakukan sujud yang kedua kali seraya mengucapkan “Allahuakbar”.
َُ اَّللُ اَ ْك َب
Allahu’akbar
Artinya : “Allah Maha Besar”
Meletakkan Dahi, Hidung, Kedua Telapak Tangan dan Kedua Kaki menempel di lantai (Tempat Sholat),
Kemudian membaca doa :
Setelah sujud yang ke dua kemudian melakukan Doa Tahiyat Akhir dengan cara duduk tasyahhud
(tahiyat) akhir. Adapun tata cara duduk pada Tasyahhud Akhir ini hendaknya orang yang sholat duduk
pada pangkal pahanya yang kiri dengan posisi kaki kiri yang keluar dari bagian bawahnya, sementara
telapak kaki kanan dalam posisi tegak.
Hendaklah tangan kiri diletakkan di atas paha kiri dengan posisi jari-jari tangan yang terkembang, dan
banyak muslim di Indonesia yang menegakkan jari telunjuk ketika saat mulai membaca bagian kalimat
asyhadu an laa ilaaha illallah, terdapat pendapat lain yang menerangkan menegakkan jari telunjuk dimulai
dari awal tasyahhud (Atahiyat)
ِ ِات
لل ُ َات الطهيِب
ُ صلَ َو ات ال ه
ُ ات ال ُْمبَ َارَك
ُ هحيه ِ
ِ اَلت. ُهللا وب رَكاتُه ُّ ِك أَيُّ َها الن
ََ َ ُهِب َوَر ْْحَة َ سلَ ُم َعلَْي اَل ه. سلَ ُماَل ه
ِ اد ِ َعلَي نَا و َعلَى ِعب. هللا
ِ أَ ْشه ُد اَ ْن َلَإِلَه إَِله هللا واَ ْشه ُد أَ هن َُمَ هم ًدا رسو ُل
َ ْ ِِصاْل
ي هللا ال ه َ َ ْ ُْ َ َ َُ َ
At-tahiyyaatul mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatulillaahi. Assalaamu ‘alaika ayyuhan-
nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina.
Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi.
Artinya : “Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan (shalawat), serta kebaikan hanyalah
kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi
(Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas
seluruh hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad
adalah utusan allah.”
Ketika melakukan Tasyahhud Akhir maka kemudian berikutnya membaca Shalawat, yang lebih sempurna
yaitu Shalawat Ibrahimiah :
18. Salam
1. Membaca Istighfar
ب إِّلَْي ِّه ْ َستَ غْ ِّف ُر هللاَ الْ َع ِّظ ْي ِّم الَّ ِّذ ْي َالاِّلَهَ اَِّّال ُه َو
ُ اْلَ ُّي الْ َقيُّ ْوُم َوأَتُ ْو ْ × أ٣
Astaghfirullaahal ‘adziim alladzii laaailaaha illaa huwal hayyul qoyyuum wa atuubu ilaih. 3X
Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah yang maha agung , tiada Tuhan yang berhak disembah
kecuali Allah , dzat yang maha hidup kekal abadi dan terus menerus mengurus makhluknya tiada henti. Dan
aku bertaubat kepada-Nya.”
Artinya: “Tiada Tuhan yang haq disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu baginya. Hanya milikinya
segala kerajaan dan hanya milikinya segala puji, baik yang hidup atau mati, Dialah Dzat yang kuasa atas
segala sesuatu.”
Artinya: “Ya Allah, engkaulah Dzat yang memberi keselamatan (kesejahteraan), hanya darimu lah
keselamatan (kesejahteraan) dan kepadamua lah segala keselamatan (kesejahteraan) itu kembali. Maka
hidupkanlah kami Ya Allah dengan selamat (sejahtera), masukkan kami ke dalam surga rumah
keselamatan (kesejahteraan), Engkaulah Dzat yang berkah wahai Tuhan kami dan maha luhur Engkau, Ya
Tuhan kami yang Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.”
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih (maha pengasih di dunia & akhirat) lagi maha
penyayang (maha penyayang hanya di akhirat) [1] Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam [2] Dzat yang
maha pengasih (di dunia & akhirat) lagi maha penyayang (di akhirat) [3] Dzat yang merajai hari akhir (hari
kiamat) [4] Hanya kepada-Mu lah kami menyembah dan hanya kepada-Mu lah kami meminta pertolongan
[5] Tunjukkanlah kami jalan yang lurus (shirotol mustaqim) [6] Yaitu jalannya orang-orang yang Engkau
beri ni’mat bukan jalannya orang-orang yang Engkau benci (ghadab) dan bukan pula jalannya orang-orang
yang tersesat [7] Amin ”
الرِّج ِّيم
َّ ان ِّ َأَعوذُ َِّب َّّللِّ ِّمن الشَّيط. الرِّحي ِّم
ْ َ
ِّ ِّ
ُ ْ َّ بِّ ْس ِّم هللا ا َّلر ْْحَ ِّن. ُ لَه،وم َال ََتْ ُخ ُذهُ سنَةٌ َّوَالنَ ْوٌم ْ اَهللُ َال إِّلَهَ إَِّّال ُه َو
ُ ُّاْلَ ُّي الْ َقي
اخ ْل َف ُه ْم َوَال ُُِّيْيطُو َن ِّ ض من ذَا الَّ ِّذي ي ْش َفع ِّعْن َده إَِّّال ِِّبِّ ْذنِِّّه ي علَم ماب ِّ َّ م ِّاِف
َ ْي أَيْديْ ِّه ْم َوَم
ََْ َ ُ ْ َ ُ ُ َْ َ ِّ الس َم َاوات َوَم ِّاِف اْأل َْر َ
ؤدهُ ِّح ْفظُ ُه َما َوُه َو الْ َعلِّ ُّي الْ َع ِّظْي ُم
ُ َض َوَال ي
ِّ َّ و ِّسع ُكرِّسيُّه،بِّ َشيء ِّمن ِّع ْل ِّم ِّه إَِّّال ِِّبَا َشآء.
َ الس َم َاوات َواْأل َْر ُ ْ َ َ َ ْ ْ
Allaahu laaailaha illaa huwal hayyul qayyuum, laa ta’ khudzuhu sinatuw walaa naum, lahu maa fis
samaawaati wa maa fil ardl, mandzalladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa bi idznih, ya’lamu maa baina
aidiihim wa maa kholfahum, walaa yuhiithuuna bisyaim min ‘ilmihii illa bimaa syaaa’, wasi’a
kursiyyuhus samaawaati wal ardl, walaa yauduhuu hifdzuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adziim.
Artinya: “Allah, tiada Tuhan yang haq disembah melainkan IA (Allah) Dzat yang hidup kekal abadi serta
terus menerus dalam mengurus makhluknya. Tidak pula mengantuk ataupun tidur, milik-Nya lah apa yang
ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tiada orang yang mampu memberi syafaat di sisi-Nya kecuali atas
izin-Nya. Allah mengetahui apa yang ada di hadapan mereka (yang nampak) dan apa yang ada di belakang
(yang tersembunyi) mereka. Dan mereka tidak diliputi sesuatu (tidak tau apa-apa) dari Ilmu Allah melainkan
dengan sesuatu yang dikehendaki-Nya. Luas kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa
berat menjaga keduanya, dan Dia lah Dzat yang maha luhur dan maha agung.”
Subhanallah 33 x
Subhanallah wa bihamdih daiman abadan Alhamdulillah
Alhamdulillah 33 x
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin ‘ala kulli haalin wani’mah
Allaahu akbaru kabiirow wal hamdulillaahi katsiirow wasubhanallaahi bukrotaw wa ashiilaa, Laa
ilaaha illallaahu wahdahu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wahuwa
‘alaa kulli syain qodiir. Walaa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adziim.
صلِّى ِّ ِّ ِّ
َ ُض تَ ْكِّ َبات اَْربَ َع الْ َميِّتَة َهذه َعلَى ا
ِّ ِّ ِّ ِّ َ تَع
َ ال َهلل َمأْ ُم ْوًما الْك َفايَة فَ ْر َ
Ushollii ‘alaa haadzihill mayyitati arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah
Ta’ala.”
Bacaan Sholat Jenazah
1. Takbir pertama
Bacaan sholat jenazah yang paling awal, yakni setelah takbiratul ihram adalah membaca surat Al Fatihah,
yaitu:
2. Takbir kedua
Bacaan sholat jenazah setelah takbir kedua adalah membaca sholawat. Yang paling afdhol adalah sholawat
ibrahimiyah, yakni:
ص ِّل اَللَّ ُه َّم ِّ ت َكماَ ُُمَ َّمد َّ ِّ ْحي ٌد إِّنَّك إِّب ر ِّاهيم ِّآل وعلى إِّب ر َِّ اَللَّه َّم ََِّمي ٌد
َ لى
َ ع
َ دمَّ ُم
َُ لى
َ َ ع
َ و آل َ ي
ْ ل ص
َ لى ع
َ م ي
ْ اه
َ َ َ َ َ َ َ ْ َ ْ ْ َ ْ ْ ُ
لى َبَِّرْك ع د م
َّ ُم
ُ لى ع و آلِّ ت َكماَ ُُمَ َّمد ك
ر
ْ ََب لى ع م ي ِّ ْحي ٌد إِّنَّك إِّب ر ِّاهيم ِّآل وعلى إِّب ر
اه َِّ ََِّمي ٌد
َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ ْ
Allohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohiima wa
‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid. Allohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali
Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid
Artinya: “Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana
Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau
Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi
Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi
Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia.”
3. Takbir ketiga
Setelah takbir ketiga, membaca doa untuk jenazah. Doa sholat jenazah ini sebagaimana diriwayatkan Imam
Muslim dalam Shahih-nya:
4. Takbir keempat
Setelah takbir keempat membaca doa sebagaimana diriwayatkan Imam Abu Dawud:
السَلَ ُم
َّ ك َِّّ ب رَكاتُه و
َ اّلل َوَر ْْحَةُ َعلَْي َ ُ ََ
Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh
Artinya: Semoga keselamatan rahmat Allah dan berkahNya limpahkan kepada kalian
Keutamaan
Sholat jenazah memiliki keutamaan yang sangat besar. Pahalanya adalah satu qirath, yakni sebesar Gunung
Uhud. Jika mengiringi jenazah, menshalatkan dan mengantarkan hingga pemakamannya, pahalanya adalah
dua qirath.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
Bahkan kalaupun jamaahnya kurang dari 40 orang namun bisa dibagi menjadi tiga shaf (misal 30 orang, tiap
shaf 10 orang), si mayit juga akan mendapatkan keutamaan tersebut.
وت ُم ْسلِّم ِّم ْن َما ِّ أَوجب إِّالَّ الْمسلِّ ِّمْي ِّمن ص ُفوف ثََلَثَةُ علَي ِّه فَي
ُ ُصلى َُيَ ُ َْ ُ َ َ ُْ َ َْ
Artinya : “Tidaklah seorang muslim mati lalu dishalatkan oleh tiga shaf kaum muslimin melainkan doa
mereka akan dikabulkan.” (HR. Tirmidzi dan Abu Daud; hasan)
DOA DOA HARIAN
1. Doa Sebelum Tidur
ٰ ِّب ِّْْس
ت َ ك االل ُه َّم اَ ْحيَا َوَِّب ِّْْس
ُ ك اَُم ْو َ
Bismikallaahuma ahyaa wa bismika amuutu
Artinya: "Dengan menyebut nama-Mu, Ya Allah, aku hidup dan dengan menyebut nama-Mu aku mati"
ِّ
َ َهلل الَّ ِّذ ْى اَ ْحي
ُ اَّن بَ ْع َد َمآ اََماتَنَا َوالَْي ِّه الن
ُّش ْوُر ِّ ِّاَ ْْلم ُد
َْ
Alhamdu lillahil ladzii ahyaanaa ba'da maa amaa tanaa wa ilahin nusyuuru
Artinya : "Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami sesudah kami mati (membangunkan dari
tidur) dan hanya kepada-Nya kami dikembalikan"
ِّ اب الن ِّ ِّ ٰ
َّار َ اَلل ُه َّم ََب ِّرْك لَنَا فْي َما َرَزقْ تَ نَا َوقنَا َع َذ
Alloohumma barik lanaa fiimaa razatanaa waqinaa 'adzaa bannar
Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang telah Engkau berikan kepada kami dan peliharalah
kami dari siksa api neraka"
Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan kami dan minuman kami, serta menjadikan
kami sebagai orang-orang islam"
ِّ ِّاْلَبآئ
ث ِّ ْ ك ِّمن ِّاَ ٰلل ُه َّم اِِّن اَعُوذُب
َ ْ اْلُبُث َو َ َ ْ ْ
Alloohumma Innii a'uudzubika minal khubutsi wal khoaaitsi
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari godaan syetan laki-laki dan setan perempuan"
Artinya: "Dengan mengharap ampunanMu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dari
badanku dan yang telah menyejahterakan."
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu baiknya tempat masuk dan baiknya tempat keluar
dengan menyebut nama Allah kami masuk, dan dengan menyebut nama Allah kami keluar dan kepada Allah
Tuhan kami, kami bertawakkal"
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku bertawakal kepada Allah, tiada daya kekuatan melainkan
dengan pertologan Allah."
Artinya: “Maha Suci Tuhan yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak
mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami (di hari Kiamat).”
Artinya: “Ya Allah, Tuhan yang memiliki panggilan yang amat sempurna, dan sholat yang senantiasa
didirikan, berilah karunia kepada Nabi Muhammad berupa tempat yang luhur, kelebihan, kemuliaan, serta
derajat yang tinggi, tempatkanlah ia pada kedudukan yang paling terpuji sebagaimana yang telah Engkau
janjikan. Wahai dzat yang Maha Penyayang.”
ِّ ِّ ِّ ٰ
َ ْاَ ْش َه ُد اَ ْن الَّالَهَ االَّهللاُ َو ْح َدهُ الَ َش ِّري, ُاعْب ُدهُ َوَر ُس ْولُه
ُك لَه َ اج َع ْل ِّ ِْن
َ واَ ْش َه ُد اَ َّن ُُمَ َّم ًد. َ ْ ِّاج َع ْل ِّ ِْن م َن الت ََّّواب
ْ ْي َو ْ اَلل ُه َّم
ْي ِِّّ َّ وجع ْل ِِّن ِّمن ِّعب ِّاد َك،ِّمن الْمتَطَ ِّه ِّرين
َ ْ الصاْل َ ْ ْ َْ َ َْ ُ َ
Asyhadu allaa ilaaha illalloohu wahdahuu laa syariika lahu wa asyhadu anna muhammadan
‘abduhuuwa rosuuluhuu, alloohummaj’alnii minat tawwaabiina waj’alnii minal mutathohhiriina,
waj'alnii min 'ibadikash shaalihiina.
Artinya: "Aku bersaksi, tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku
mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari
golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang suci dan
jadikanlah aku dari golongan hamba-hamba Mu yang shaleh"
Artinya: "Kami ridho Allah Swt sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad
sebagai Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah kepadaku ilmu dan berikanlah aku pengertian yang
baik"
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku menitipkan kepada Engkau ilmu-ilmu yang telah Engkau ajarkan
kepadaku, dan kembalikanlah kepadaku sewaktu aku butuh kembali dan janganlah Engkau lupakan aku
kepada ilmu itu wahai Tuhan seru sekalian alam.”
Artinya: “Segala puji bagi Allah, baguskanlah budi pekertiku sebagaimana Engkau telah membaguskan
rupa wajahku.”
ك ِّم ْن َش ِّرِّه َو َش ِّرَما ُه َولَ ُه ِّهللا اَ ٰلله َّم اِِِّّن اَسأَلُك ِّمن خ ِّْي
ِّ بِّس ِّم
َ ِّاه َو لَهُ َواَعُ ْوذُبم ِّ
ْي ْ خو ه
ُ َ َ َ َْ ْ َ ْ ُ ْ
Bismillaahi, Alloohumma innii as-aluka min khoirihi wa khoiri maa huwa lahuu wa'a'uu dzubika
min syarrihi wa syarri maa huwa lahuu
Artinya: "Dengan nama-Mu yaa Allah akku minta kepada Engkau kebaikan pakaian ini dan kebaikan
apa yang ada padanya, dan aku berlindung kepada Engkau dari kejahatan pakaian ini dan kejahatan yang
ada padanya"
صغِّ ْ َْيا ِّ َي َو ْار َْحْ ُه َما َك َم َاربَّي ِّاَ ٰلله َّم ا ْغ ِّفرِّل ولِّوال
َ ان
ْ َّ د
َ ََْ ْ ُ
Allahummaghfirlii waliwaalidayya warham humaa kamaa rabbayaa nii shaghiiraa
Artinya: “Ya Allah, ampunilah segala dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orangtuaku dan kasihanilah
keduanya sebagaimana mereka merawatku ketika aku masih kecil.”
ِّ ِّ ِّ
َ ُِ ِ َربَّنَا آتنَا ِِّف الدُّنْيَا َح َسنَةً َوِِّف ْاآلخَرةِّ َح َسنَةً َوقنَا َع َذ
اب النَّار
Rabbana aatina fiddunya hasanah, wa fil aakhirati hasanah wa qina ‘adzaabannar
Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan hidup di dunia dan kebaikan hidup di akhirat dan
jagalah kami dari siksa api neraka.”
20.Doa ketika Bersin