Anda di halaman 1dari 5

Bentuk Teks Prosedur

A. Teks prosedur yang menjelaskan proses sesuatu bekerja atau instruksi secara manual

Letakkan mikroskop di atas meja dengan cara memegang lengan mikroskop sedemikian rupa
sehingga mikroskop berada persis di hadapan pemakai.

Cara menggunakan mikroskop

 Putar revolver sehingga lensa objektif dengan pembesaran lemah berada pada posisi satu
poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver.
 Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya masuk, hingga dari lensa
okuler tampak terang berbentuk bulat.
 Tempatkan preparat pada meja benda tepat pada lubang preparat dan jepit dengan penjepit
objek/benda.
 Aturlah fokus untuk memperjelas gambar objek dengan cara memutar pemutar kasar,
sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam putarlah pemutar halus.
 Apabila bayangan objek sudah ditemukan, maka untuk memperbesar gantilah lensa objektif
dengan ukuran dari 10x, 40x, atau 100x, dengan cara meutar revolver hingga bunyi klik.

(Menginstruksikan secara manual Langkah-langkah menggunakan mikroskop)

A. Teks prosedur yang menginformasikan aktivitas tertentu dengan peraturannya

Pelaksanaan Ibadah Haji

Ibadah haji dilaksanakan pada bulan haji (Dzulhijjah), tepatnya ketika waktu wukuf di Arafah tiba (9
Dzulhijjah), hari Nah{r (10 Dzulhijjah), dan harihari Tasyriq (11, 12, dan 13 Dzulhijjah). Rangkaian
ibadah haji itu sudah dimulai sejak bulan Syawwal, Dzulqa’dah dan Dzulhijjah.

Dalam Alquran, Surat Ali Imran ayat 97, Allah SWT berfirman:

ِ ‫كان آمِنا ً َوهَّلِل ِ َعلَى ال َّن‬


‫اس‬ َ ‫ِّنات َمقا ُم ِإبْراهِي َم َو َمنْ د ََخلَ ُه‬
ٌ ‫آيات َبي‬
ٌ ‫) فِي ِه‬96( ‫ِين‬ َ ‫ُباركا ً َوهُدىً ل ِْلعالَم‬
َ ‫اس لَلَّذِي ِب َب َّك َة م‬ ٍ ‫ِإنَّ َأ َّو َل َب ْي‬
ِ ‫ت وُ ضِ َع لِل َّن‬
)97( ‫ِين‬ َ ْ ‫هَّللا‬ ً َ
َ ‫طاع ِإل ْي ِه َس ِبيال َو َمنْ َك َف َر َفِإنَّ َ غَ نِيٌّ َع ِن العالم‬
َ ‫ت َم ِن اسْ َت‬ ْ
ِ ‫ِح ُّج ال َب ْي‬

Artinya: Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat ibadah) manusia ialah
Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.
Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata (di antaranya) maqam Ibrahim; barang siapa
memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia
terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa
mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari
semesta alam. (QS. Ali Imran ayat 97)

Berikut tata cara manasik haji, urutan, dan bacaan:

1. Memakai Pakaian Ihram

Pakaian ihram bagi laki-laki berupa dua lembar kain lebar untuk menutupi pundak dan bagian bawah
panggul seperti layaknya sarung. Laki-laki dilarang mengenakan pakaian yang membentuk lekuk
tubuh, termasuk pakian dalam.
2. Niat Ihram Haji

Pelaksanaan ihram paling lambat tanggal 9 Zulhijjah pada miqat yang telah di tentukan. Hal yang
dianjurkan yang termasuk sunnah haji sebelum berihram adalah mandi, berwudu, memakai pakaian
ihram, dan memakai wangi-wangian terlebih dahulu. Kemudian berniat dalam hati. Niat tersebut
diniatkan ketika memulai ihram.

Bacaan Niat Ihram:


ُ ‫ْت ْال َح َّج وال ُع ْم َر َة َوَأحْ َرم‬
‫ْت ِبها َ هلِل ِ َت َعالَى‬ ُ ‫َن َوي‬

Artinya; Aku niat melaksanakan haji sekaligus umrah dan berihram karena Allah Swt.

3. Membaca Talbiyah

Orang yang telah ihram disunahkan selalu memperbarui dan mengulang-ulang talbiyah dalam setiap
langkah selama perjalanan ke Baitul Haram, saat jalan melandai, menanjak atau selama dalam
kendaraan. Terutama ketika mulai berdesakan dan berkumpul di antara lautan orang-orang yang
melaksanakanTalbiya

Talbiyah adalah bacaan yang disunnahkan ketika seseorang yang telah niat haji dan umrah, hukum
membaca talbiyah adalah sunah muakkad. Berikut bacaan talbiyah:

َ ‫ْك َل‬
‫ك‬ َ ‫ك َو ْالم ُْل‬
َ ‫ك اَل َش ِري‬ َ َ‫ ِإنَّ ْال َح ْم َد َوال ِّنعْ َم َة ل‬،‫ك‬
َ ‫ك لَ َّب ْي‬
َ َ‫ك ل‬
َ ‫ْك اَل َش ِر ْي‬ َ ‫ْك اللَّ ُه َّم َل َّب ْي‬
َ ‫ لَ َّبي‬،‫ك‬ َ ‫لَ َّبي‬
Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarikalaka labbaik, innal hamda wan ni’mata laka wal mula la
syarika lak.

Artinya; Aku datang memenuhi panggilan-Mu Ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku
datang memnuhi panggilan-Mu tidak ada sekutu bagi-Mu, aku datang memnuhi panggilan-Mu,
sungguh segala puji, nikmat dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu.

4. Wukuf di Padang Arafah

Berkumpul di Padang Arafah beberapa saat yang di nilai dari tergelincirnya matahari pada tanggal 9
Zulhijjah hingga menjelang fajar tanggal 10 Zulhijjah. Wukuf dapat dilakukan dimana saja asal masih
di tanah Arafah.

Selama menunggu waktu masuk wukuf, jamaah haji hendaknya banyak zikir kepada Allah dengan
membaca takbir, tahmid, istighfar dan bacaan-bacaan lain sampai masuk waktu wukuf. Saat-saat
waktu wukuf inilah merupakan inti dan kunci ibadah haji.

Saat wukuf jamaah haji dianjurkan banyak membaca doa berikut:

” ‫ اللَّ ُه َّم ِإ ِّني‬، ‫ك َربِّ ُت َراثِي‬


َ َ‫ك َم ِآبي َول‬ َ ‫اي َو َم َماتِي َوِإلَ ْي‬َ ‫صاَل تِي َو ُن ُسكِي َو َمحْ َي‬
َ ‫ك‬ َ َ‫ اللَّ ُه َّم ل‬، ‫ك ْال َحمْ ُد َكالَّذِي َنقُو ُل َو َخيْرً ا ِممَّا َنقُو ُل‬
َ ‫اللَّ ُه َّم َل‬
َ َ
‫ك مِنْ شرِّ َما ت ِجي ُء ِب ِه الرِّ ي ُح‬ ُ ‫َأ‬ ِّ َّ
َ ‫ الل ُه َّم ِإني عُوذ ِب‬، ‫ت ا ْم ِر‬ ‫َأْل‬ َ َ ْ َ
ِ ‫ب القب ِْر َو َوسْ َو َس ِة الصَّد ِر َوشتا‬ ْ َ
ِ ‫ك مِنْ َعذا‬ ُ
َ ‫“ عُوذ ِب‬ ‫َأ‬

Artinya: Ya Allah, bagi Mu pujian seperti yang kami ucapkan, dan lebih baik dari apa yang kami
ucapkan. Ya Allah, untuk-Mu salatku, ibadah hajiku, untuk-Mu kehidupanku dan kematianku dan
kepada-Mu kami akan kembali, untuk-Mu kami tunjukkan ibadahku. Ya Allah, kami berlindung
kepada-Mu dari siksa neraka, dari hati yang ragu dan dari tercerai berainya urusan. Ya Allah, aku
berlindung kepada-Mu dari yang terburuk yang didatangkan oleh angin.’

5. Mabit di Mudzalifah
Mabit di Muzdalifah berarti bermalam atau berhenti sejenak di Muzdalifah setelah melaksanakan
wukuf di Padang Arafah. Sambil Bagi yang belum melaksanakan shalat Maghrib dan Isya‟ dapat
melaksanakannya dengan cara jamak ta‟khir qashar, yaitu Maghrib tiga rakaat dan Isya‟ dua rakaat.

Di Mudzalifah jamaah haji juga mengambil batu kerikil empat puluh sembilan butir atau tujuh puluh
butir untuk melempar jumrah di Mina nantinya. Di Muzdalifah jamaah haji melakukan mabit minimal
sampai telah melewati waktu tengah malam. Namun yang lebih utama, mabit dilakukan sampai
selesai shalat Shubuh. Setelah itu jamaah menuju Mina sambil membaca taibiyah dan berzikir.

6. Melontar jumrah Aqabah

Setibanya di Mina setelah meletakkan barang bawaan di tenda, jamaah bersiap-siap melontar
jumrah Aqabah pada tanggal 10 Zulhijjah dengan tujuh batu kerikil, dan setiap lemparan disertai
dengan bacaan:
‫سم هَّللا ِ َوهَّللا ُ َأ ْك َب ُر‬
ِ ‫ِب‬
Artinya: Dengan nama Allah dan Allah yang Mahabesar

Waktu melontar jumrah biasanya sudah diatur oleh pemerintah Arab Saudi agar tidak berdesak-
desakan.

7. Tahallul awal (Tahallul Awwal)

Setelah melontar jumrah Aqabah, kemudian dilanjutkan dengan tahallul awal dengan cara mencukur
atau menggunting rambut sekurang-kurangnya tiga helai. Dengan dilakukannya tahallul awal ini
berarti kita boleh memakai pakaian biasa dan melakukan semua perbuatan yang dilarang selama
ihram, kecuali bersetubuh atau jimak (melakukan hubungan suami istri).

Bacaan doa tahalul:


‫اللَّ ُه َّم اجْ َع ْل ِل ُك ِّل َشعْ ٍر ْنورً ا َي ْو َم االقِ َيا َمة‬
Artinya; Ya Allah, jadikanlah cahaya untuk setiap helai rambut yang aku potong ini pada hari kiamat
nanti.

8. Thawaf Ifadhah

Bagi jamaah haji yang akan melakukan tawaf ifadhah pada hari itu juga (10 Zulhijjah) dapat langsung
pergi ke Makkah untuk melakukan tawaf, yaitu mengelilingi Kakbah sebanyak tujuh kali dimulai dari
arah yang sejajar dengan Hajar Aswad dan berakhir di sana pula.

Bacaan doa thawaf:

ُ‫صلَّى هللا‬ َ ‫هللا‬


ِ ‫ُول‬ ِ ‫صاَل ةُ َوال َّسالَ ُم َعلَى َرس‬ َّ ‫ َوال‬.‫هلل ْال َعلِيِّ ْال َعظِ ي ِْم‬ ِ ‫ َواَل َح ْو َل َواَل قُ َّو َة ِإاَّل ِبا‬.ُ‫هللا هللاُ َأ ْك َبر‬
َ ‫هللا َو ْال َح ْم ُد هَّلِل ِ َواَل ِإلَ َه ِإاَّل‬ ِ ‫ان‬ َ ‫ُسب َْح‬
‫ك ْال َع ْف َوى‬َ ُ‫ اللَّ ُه َّم ِإ ِّني َأسْ َئ ل‬.‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬ َ ‫ك م َُح َّم ٍد‬ َ ‫ص ِّد ْي ًقا ِب ِك َت ِاب‬
َ ‫ك َو َو َفاءاً ِبعهدك َوا ِّت َباعً ا ِل ُس َّن ِة َن ِب ِّي‬ َ ‫ اللَّ ُه َّم ِإ ْي َما ًنا ِب‬.‫َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬
َ ‫ك َو َت‬
‫ْن َوال ُّد ْن َيا َواَأْلخ َِر َة َو ْال َف ْو َز ِب ْال َج َّن ِة َوال َّن َجا ِة م َِن اال َّنار‬
ِ ‫َو ْال َعافِ َي َة ال َّداِئ َم َة فِي ال ِّدي‬
Artinya; Maha suci Allah, segala bentuk pujian hanya pantas disanjungkan kepada-Nya, sebab tiada
Tuhan selain Allah, Dzat Yang Maha Besar. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali berasal dari sisi-Nya
yang Maha Mulia lagi Maha Agung. Shalawat serta salam semoga senantiasa tertuju kepada
Rasulullah, sebagaimana Allah selalu mencurahkan shalawat dan salam kepada beliau. Ya Allah, aku
melakukan tawaf ini hanya karena beriman kepada-Mu, membenarkan kitab-Mu, dan memenuhi
janjiku pada-Mu, serta mengikuti sunnah Nabi-Mu Muhammad Saw. Ya Allah, sesungguhnya aku
memohon ampunan kepada-Mu, kesehatan, danperlindungan yang kekal dalam menjalankan aturan
agama, baik urusan dunia maupun akhiratku, juga untuk beroleh kenikmatan surga dan terhindar
dari azab neraka.

9. Sa’i

Setelah melakukan tawaf ifadah, dilanjutkan melakukan sa’i yaitu berjalan dari bukit Safa ke bukit
Marwa dan kembali lagi kebukit Safa sebanyak tujuh kali, sebelum memulai sa’i kita dihadapkan
badan ke arah Ka’bah.

Sebelum memulai Sa’i dianjurkan mengucapkan doa berikut:


‫ِيم َأ ْب َدُأ ِب َما َب َدَأ هللاُ ِب ِه َو َرسُولِ ِه‬
ِ ‫هللا الرَّ حْ َم ِن ال ّرح‬
ِ ‫ِبسْ ِم‬
Bismillahir rahmaanir rahiim, abda’u bimaa bada’allahu bihi wa rasuulihi

Artinya; Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang, aku mulai dengan apa yang telah
dimulai oleh Allah dan Rasul-Nya.

Kemudian ketika mengerjakan sa’i dianjurkan membaca doa berikut ini sambil lari-lari kecil antara
bukit shafa dan marwah
‫ووَأصِ ي ًل‬
َ ‫هللا ب ُْك َر ًة‬
ِ ‫ان‬ َ ‫ َك ِبيرً ا َو‬،ُ‫ هللاُ َأ ْك َبر‬،ُ‫ هللاُ َأ ْك َبر‬،ُ‫ هللاُ َأ ْك َبر‬،ُ‫هللاُ َأ ْك َبر‬
َ ‫الح ْم ُد هلَِّل ِ َكثِيرً ا َو ُسب َْح‬
Artinya; Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Maka besar Allah
segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah baik saat pagi maupun petang.

10. Tahallul kedua (Tahallul Tsaani)

Setelah melakukan sa‟i, kemudian dilanjutkan dengan tahallul kedua (tahallul tsaani). Dengan
tahallul ini, berarti seseorang telah melakukan tiga perbuatan yakni melontar jumrah aqabah, tawaf
ifadhah dan sa‟i. Dan dengan demikian bagi suami istri terbebas dari larangan untuk hubungan
suami istri.

11. Mabit di Mina

Setelah tiba di Mina, jamaah haji bermalam di sana selama tiga malam. Jamaah berada di Mina sejak
tanggal 10 sampai tanggal 12 atau 13 Zulhijjah. Pada tanggal 10 Zulhijjah para jamaah melempar
jumrah Aqabah.

Sedangkan pada tanggal 11 Zulhijjah barulah mereka melontar tiga jumrah, yaitu Ula, Wusta dan
Aqabah masing-masing tujuh kali dengan menggunakan batu kerikil.

Hal yang sama dilakukan pada tanggal 12 dan 13 Zulhijjah. Namun ada juga para jamaah yang
melontar ketiga jumrah hanya sampai pada tanggal 12 Zulhijjah sore harinya dan kemudian mereka
meninggalkan Mina menuju Makkah. Hal ini disebut nafar awwal. Sedangkan para jamaah yang
melakukan pelontaran jumrah sampai tanggal 13 Zulhijjah sore harinya, mereka disebut nafar tsaani.

Dengan selesainya kegiatan pelontaran di atas, bagi mereka yang mengerjakan haji tamattu‟ dan haji
qiran selesailah seluruh rangkaian kegiatan ibadah haji dan kembali ke Makkah. Akan tetapi, bagi
mereka yang mengerjakan haji ifrad masih diharuskan mengerjakan umrah, yaitu dimulai dengan
ihram untuk umrah lalu tawaf, sa‟i dan diakhiri dengan tahallul, setelah selesai umrah berarti
selesailah seluruh rangkaian kegiatan ibadah hajinya (haji ifrad).

Bagi mereka yang ingin meninggalkan tanah suci Makkah dan kembali ke tanah air harus
melaksanakan tawaf wada‟ atau tawaf perpisahan. Caranya sama saja dengan tawaf ifadhah, tetapi
pada tawaf wada‟ tidak di sertai dengan sa‟i dan dengan berpakaian biasa
(Menginformasikan bagaimana urutan dan apa saja yang harus dilakukan saat pergi haji)

A. Teks prosedur yang berhubungan dengan sifat atau kebiasaan manusia

Cara Menjaga Gaya Hidup Sehat

1. Istirahat yang Cukup

Perlu kamu ketahui bahwa istirahat yang cukup sangat beperan penting untuk kesehatan tubuh.
Karena jika tubuh disibukan dengan banyak aktivitas setiap harinya dan kurang beristirahat, maka
tubuh akan rentan terkena penyakit. Dengan istirahat yang cukup setiap harinya maka kamu sudah
melakukan cara menjaga gaya hidup sehat dengan baik.

2. Memperhatikan Asupan Makanan

Untuk cara menjaga gaya hidup sehat, kamu perlu mengatur makanan apa saja yang akan
dikonsumsi setiap harinya. Contohnya berbagai macam zat gizi yang dibutuhkan oleh manusia
adalah karbohidrat, protein, vitamin dan juga mineral. Selain itu kamu juga harus menghindari
makanan berlemak tinggi. Makanan berlemak dapat menyebabkan penimbunan kolesterol dalam
pembuluh darah. Hal ini bisa memicu berbagai macam penyakit kronis.

3. Minum Air Putih

Minum air putih merupakan salah satu cara hidup sehat yang mudah. Karena dengan meminum air
putih, bisa mengeluarkan racun yang ada di dalam tubuh, yang dikeluarkan melalui air seni. Tubuh
sangat membutuhkan unsur cairan karena banyaknya aktivitas setiap hari sehingga kamu sangat
dianjurkan untuk minum minimal setidaknya 8 gelas per hari.

4. Rajin Berolahraga

Meluangkan waktu untuk berolahraga merupakan salah satu cara menjalani gaya hidup sehat.
Karena olahraga membuat tubuh menjadi lebih fit dan bugar. Berolahraga dapat mengeluarkan
racun dalam tubuh, yang dikeluarkan melalui keringat. Menjaga gaya hidup sehat tidak lengkap jika
tidak berolahraga.

5. Membiasakan Hidup Bersih

Menjaga kebersihan termasuk cara hidup sehat. Selain untuk kenyamanan dan kesehatan,
kebersihan juga membuat suasana hati yang baik saat untuk kamu memulai beraktivitas. Tidak lupa
juga untuk memperhatikan kebersihan tangan dengan rajin mencuci tangan. Karena dalam
beraktivitas sehari-hari pastinya kamu memegang banyak benda atau barang-barang yang tidak
diketahui kebersihannya.

6. Meninggalkan Kebiasaan Buruk

Pada poin ini kamu harus benar-benar meninggalkan kebiasaan negatif, seperti merokok dan
meminum-minuman berakohol. Karena merokok dan minum-minuman berakohol akan
mengakibatkan organ-organ di dalam tubuh menjadi rusak.

(Berhubungan dengan kebiasaan manusia)

Anda mungkin juga menyukai