Anda di halaman 1dari 14

Guru Mata Pelajaran

NUR FAIZIN, S.Pd.

SMK ISLAM SUDIRMAN 1


AMBARAWA
2018/2019

PENGURUSAN JENAZAH
RINGKASAN MATERI
1. Memandikan Jenazah

0
Dalam syari'at, Islam mengajarkan umatnya agar apabila ada sesama muslim yang meningal dunia, ada
empat kewajiban yang harus dilakukan. Diantaranya adalah memandikan, mengkafani, mensholatkan
dan menguburkan jenazah. Keempat kewajiban tersebut hukuimnya fardlu kifayah.

Syarat wajib memandikan jenazah :


1. Jenazah/mayat itu orang Islam, bukan kafir.
2. Didapati tubuhnya sekalipun hanya sebagian.
3. Jenazah tersebut bukan mati syahid.

Dasar hukum memandikan jenazah :


Sabda Rasululah SAW. :

َ ُ‫س ْل قَ ْت َل اُ ُح ٍد َولَ ْم ي‬
‫ص ِّل َعلَ ْي ِه‬ ِّ ‫سلَّ َم لَ ْم يُ َغ‬
َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬
َ ‫اِنَّ النَّبِ َي‬
‫)روأه البخارى‬
Artinya : "Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW. tidak memandikan dan tidak mensholatkan orang
yang mati syahid dimedan perang uhud." (HR. Imam Bukhari)

Yang berhak memandikan jenazah :


1. Jenazah laki-laki dimandikan oleh laki-laki, perempuan dimandikan oleh perempuan, orang lain
jenis yang boleh memandikan adalah : muhrim, suami atau istri.
2. Yang lebih utama memandikan adalah keluarga dekat.
3. Orang memandikan jenazah apabila mendapati cacat tubuh jenazah tidak boleh menceritakan
kepada orang lain.
4. Apabila tidak mendapatkan orang yang sejenis, muhrim/suami-istri, maka mayat ditayamumkan.

Tata cara memandikan jenazah:


1. Dalam memandikan jenazah boleh niat atau tanpa niat.
2. Sedikitnya meratakan air ke seluruh tubuh jenazah, sebaiknya tiga kali atau lebih bila dipandang
perlu.
3. Dalam memandikan jenazah diusahakan dengan bilangan ganjil. Siraman pertama dengan
menggunakan sabun dan daun bidara, kemudian siraman kedua menggunaka air bersih dan yang
ketiga disiram dengan menggunakan air yang di campur dengan kapur barus.
Sabda Rasululah SAW. :

‫واج َع ْلنَافِى‬ ِ ‫ا ٍء َو‬99‫كَ بِ َم‬99ِ‫كَ ِإنْ َراَ ْيتُنَّ َذال‬99ِ‫ااَ ْواَ ْكثَ َر ِمنْ َال‬99‫س‬
ْ ‫ ْد ٍر‬99‫س‬ ِ ‫اِ ْغ‬
ً ‫س َهاثَالَثًااَ ْو َخ ْم‬
)‫ض ْو ِء ِم ْن َها (رواه البخارى‬ ُ ‫ض ِع ا ْل ُو‬ ِ ‫ ِإ ْب َر ْءبِيَا ِمنِ َها َو ُم َوا‬.......‫اآل ِخ َر ِة َكافُ ْو ًرا‬
Artinya; "Mandikan tiga kali atau lima kali atau lebih banyak lagi kalau masih ada air dan
daun bidara dan berilah kapur barus pada bagian yang terakhir dan mualilah pada yang kanan
dan anggota wudhunya. (HR. Imam Bukhari)
4. Letakkan jenazah pada tempat yang lebih tinggi dan tutup auratnya.
5. Gunakan kain basahan untuk menutup auratnya.
6. Berdoalah dan bacalah basmalah sebelum memandikan.
7. Basuhlah anggota wudlhu terlebih dahulu, baru bagian tubuh sebelah kanan lalu sebelah kiri.
8. Urutlah dan tekanlah perutnya agar kotorannya keluar, kemudian bersihkan.
9. Basuhlah seluruh tubuh jenazah tersebur dengan air suci dan mensucikan.

1
2. Mengkafani Jenazah
Mengkafani jenazah, setelah jenazah dimandikan yaitu membungkus jenazah secukupnya, sekurang-
kurangnya seluruh tubuh jenazah tertutup dengan kain kafan, baik untuk jenazah laki-laki maupun
perempuan, dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Kainnya berwarna putih, Sabda Rasululah SAW. :

)‫اخ ْي ُرثِيَابِ ُك ْم فَ َكفِّنُ ْوافِ ْي َها َم ْوتَا ُك ْم (رواه الترمذى‬


َ ‫اض فَِإنَّ َه‬
َ َ‫س ْوا ِمنْ ثِيَابِ ُك ُم ا ْلبَي‬
ُ ِ‫ا ْلب‬
Artinya : " Pakailah kamu sekalian dengan kainmu yang putih karena sesungguhnya sebaik-
baik pakaian adalah yang putih dan kafanilah jenazah dengan kain putih itu. (HR. Tirmidhi)
2. Kain kafan sekurang-kurangnya satu lapis yang menutupi seluruh tubuh jenazah. Tetapi
disunatkan untuk laki-laki 3 lapis dengan rincian : 2 helai kain untuk baju dan sarung dan 1 helai
untuk membungkus seluruh tubuh. Bagi perempuan menggunakan 5 helai, yang dipergunakan
untuk baju, tutup kepala, kerudung/cadar, dan 2 helai untuk pembungkus seluruh tubuh jenazah.
3. Apabila jenazah tersebut sedang melakukan haji atau umrah, maka tidak boleh diberi harum
haruman dan jangan pula diberi tutup kepala.
4. Kain kafan hendaknya bersih, baik sifat maupun bahannya dan tidak boleh berlebih-lebihan,
artinya kain yang harganya mahal.
3. Menshalatkan Jenazah
Dasar penyelengaraan shalat jenazah:
Sabda Rasululah SAW. :
‫صلُّ ْوا َعلَى َم ْوتَا ُك ْم‬
َ : ‫سلَّ َم‬
َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ُ ‫قَا َل َر‬
َ ِ‫س ْو ُل هللا‬
Artinya : " Rasululah SAW. bersabda : Sholatkanlah olehmu orang yang mati.

Hadits lainnya :
‫ا َز ٍة‬99َ‫لَّ َم ِإ ْذ اُتِ َي بِ َجن‬9‫س‬
َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ً ‫اجلُ ْو‬
َ ‫سا ِع ْن َد النَّبِ َي‬ ِ ‫سلَّ َمةَ ا ْب ِن اَأل ْك َو‬
ُ َّ‫ع ُكن‬ َ ْ‫عَن‬
)‫صا ِحبِ ُك ْم (رواه البخارى‬ َ ‫صلُّ ْوا َعلَى‬ َ :‫قَا َل‬
Artinya : Dari Salamah bin Akwa' : "Ketika kami sedang duduk-duduk dengan Rasululah SAW.
tiba-tiba dibawa orang akan jenazahnya, lalu beliau bersabda : " Sholatkanlah temanmu itu". (HR.
Imam Bukhari)

Syarat dan rukun Shalat Jenazah


Syarat Shalat Jenazah :
1. Suci dari hadats dan najis, menutup aurat, bersih badan ,pakaian dan tempat serta menghadap
kiblat.
2. Jenazah sudah dalam keadaan dimandikan dan dikafani.
3. Letak jenazah disebelah kiblat orang yang mensholati, kecuali sholat ghaib atau sholat jenazah
diatas kuburan.

Rukun Sholat Jenazah :


4. Niat.
5. Berdiri jika mampu.
6. Membaca surat al Fatihah sesudah takbir pertama.
7. Membaca Sholawat Nabi sesudah takbir kedua.
8. Mendoakan jenazah setelah takbir ketiga.
9. Mendoakan yang ditinggalkan setelah takbir keempat.

2
10. Salam.

Doa setelah takbir ketiga ;


)‫ا)واعْفُ َع ْنهُ( َها‬ ْ ‫اَ ّللُه َّم ا ْغفِ ْرلَهُ( َها) َو‬
َ ‫ار َح ْمهُ( َها) َو َعافِ ِه( َه‬
Artinya : "Ya Allah ampunilah dan kasihanilah dia, sejahterakan dia dan maafkanlah segala
kesalahannya.

Doa setelah takbir keempat ;

َ َ‫ا)وا ْغفِ ْرلَن‬


)‫اوتَهُ( َها‬ َ ‫اَ ّللُه َّم الَت َْح ِرمنَا اَ ْج َرهُ( َها) َوالَتَ ْفتِنَّابَع َدهُ( َه‬
Artinya : "Ya Allah janganlah engkau rugikan kami dari memperoleh ganjarannya dan jangan pula
kami diberi fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia".
4. Menguburkan Jenazah
Menguburkan jenazah merupakan kewajiban yang terakhir setelah dimandikan , dikafani dan di
sholatkan. Dalam menguburkan jenazah hendaknya dibuatkan terlebih dahulu lubang kubur, dalam
membuatnya hendaknya diperhatikan kedalamannya, yaitu setinggi dada orang dewasa atau tidak
sampai tercium bau busuk dan tidak dapat di korek oleh binatang buas. Kemudian dalam lubang kubur
tersebut di arah sebelah kiblat dibuat liang lahat.
Sabda Rasululah SAW. :

‫سلَّ َم‬
َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬
َ ِ‫س ْو ُل هللا‬ ْ َ‫صبُ ْوا َعلَ َّي اللِّبْنَ ن‬
ُ ‫صبًا َك َما‬
ُ ‫صنِ َع بِ َر‬ َ ‫اَ ْل ِحد ُْوالِى لَ ْحد‬
ِ ‫ًاواَ ْن‬
) 9‫( رواه احمدومسلم‬
Artinya : "Buatkanlah olehmu lubang lahat untukku dan pasanglah diatasku batu bata sebagaimana
dibuat pada kubur Rasulullah SAW. (HR. Imam Ahmad dan Imam Muslim).

Cara menguburkan jenazah :


1. Masukkan jenazah kedalam lubang kubur sambil membaca doa :

ُ ‫س ِم هللاِ َو َعلَى ِملَّ ِة َر‬


ِ‫س ْو ِل هللا‬ ْ ِ‫ب‬
Artinya : "Dengan nama Allan dan agama Rasulullah"
2. Letakkan jenazah dilubang lahat dengan menghadap kiblat, muka dan kaki diusahakan
menyentuh tanah. Hadits Nabi Muhammad saw. :

ِ ‫ِّي ِإلَى ْاَأل ْر‬


‫ض‬ ُ ‫ِإ َذا َأ ْت َر ْلتُ ُم ْونِى فِى اللَّ ْح ِدفَا ْف‬:‫ض َى هللاُ َع ْنهُ َأنَّهُ قَا َل‬
ْ ‫ض ْوا بِ َخد‬ ِ ‫عَنْ ُع َم َر َر‬
Artinya : Dari Umar r.a. Nabi pernah bersabda : jika kamu sekalian menurunkan aku ke liang
lahat, maka sentuhkanlah pipiku ke tanah.
3. Letakkan bantal tanah pada tubuh jenazah agar tetap menghadap kiblat. Kemudian tutup dengan
kayu/papan, baru ditimbun dengan tanah dan buatlah tanah tersebut lebih tinggi dari permukaan
tanah dan diatasnya diberi batu.

Ta'ziyah

Ta'ziyah berarti menghibur yaitu mengunjungi dan menghibur keluarga yang ditinggalkan, sebelum
jenazah dikuburkan atau dalam tiga hari sesudahnya.
Tujuannya adalah
1. memberi bantuan moril dan materiil,

3
2. memberi hiburan dan nasehat agar sabar dan tabah menerima musibah.
Hal-hal yang perlu dilakukan ketika ta'ziyah :
1. Memberi bantuan moral maupun material kepada keluarga yang terkena musibah untuk
mengurangi beban kesedihan.
2. Mengikuti shalat jenazah dan mendoakannya agar mendapat ampunan Allah SWT. atas segala
dosanya.
3. Turut mengantarkan jenazah ke tempat pemakaman.
4. Tidak boleh bicara keras, bercanda, tertawa terbahak-bahak atau sikap-sikap lain yang tidak terpuji.

Ziarah Kubur

Rasulullah saw. menghimbau kepada umat Islam agar melakukan ziarah kubur. Karena ketika
berziarah kita dapat mendoakan penghuni kubur, memohonkan rahmat dan ampunan bagi mereka.
Berziarah juga dapat mengingatkan kita akan maut atau kematian, sebagaimana sabda beliau :
)‫فَِإنَّ َهاتُ َذ ِّك ُرا ْل َم ْوتَ (رواه احمدومسلم‬.‫فَ ُز ْو ُر ْوهَا‬
Artinya: "Berziarahlah ke kubur karena sesunguhnya (ziarah kubur) itu dapat mengingatkanmu kepada
mati". (HR. Ahmad dan Muslim)
Berziarah kubur disunnahkan bagi laki-laki, sementara bagi perempuan ada yang berpendapat makruh.
Ketika berziarah hendaklah kita menghadap ke arah kiblat, ke arah mayat, memberi salam dan
mendoakan ahli kubur. Dilarang berbuat kemusyrikan dengan memohon doa dan berkah kepada
penghuni kubur. Hendaknya merenungi kematian dan mengingat bahwa segala sesuatu akan kembali
kepadaNya.
Dan ketika berziarah kubur, seseorang dianjurkan membaca Al Qur’an (surat Yasin) sebagaimana
sabda Nabi Muhammad saw. :
.‫يسى‬
ٍ ْ ‫ ِإ ْق َر‬:‫سلَّ َم‬
‫ُؤوا َعلَى َم ْوتَا ُك ْم‬ ُ ‫سا ٍر قَا َل َر‬
َ ‫س ْو ُل هللاِ صلى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ َ َ‫عَنْ َم ْعقِ ِل ْب ِن ي‬
‫سنن إبى داود‬
Artinya: Dari Ma’qil bin Yasar, ia berkata : Rasullah saw. bersabda “Bacalah surat Yasin pada orang-
orang yang mati diantara kamu ( Sunan Abi Dawud )
Hadits tersebut menunjukkan bahwa ziarah kubur baik pada keluarga maupun ziarah kepada wali-wali
Allah (Ziarah Wali 9) disunnahkan. Sebagaimana Ibnu Hajar al Haifami pernah ditanya tentang ziarah
ke makam para wali, beliau menyatakan :
َ ‫فََأ َج‬........‫الر ْحلَ ِة ِإلَ ْي َها‬
‫اب‬ ِّ ‫ض َى هللاُ َع ْنهُ عَنْ ِزيَا َر ِة قُبُ ْو ِر ْاَأل ْولِيَا ِءفِى زَ َم ٍن ُم َعيّض ٍن َم َع‬ ِ ‫َوسُِئ َل َر‬
ٌ‫ست ََحبَّة‬ ْ ‫ ِزيَا َر ِة قُبُ ْو ِر ْاَأل ْولِيَا ِء قُ ْربَهٌ ُم‬: ‫بِقَ ْولِ ِه‬
Artinya :Beliau (Ibnu hajar al Haifami) ditanya tentang berziarah ke makam para wali pada masa
tertentu dengan perjalanan khusus (ziarah ke makam para wali). Beliau menjawab : Berziarah ke
makam para wali adalah termasuk ibadah yang disunnahkan.

Dari keterangan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa ziarah kubur dianjurkan baik bagi laki-laki
maupun perempuan, sebab di dalamnya terdapat dua manfaat :
1. Bagi yang meninggal mendapat hadiah pahala bacaan Al Qur’an.
2. Bagi orang yang berziarah banyak mengingat pada kematian yang pasti akan menjemputnya.

EVALUASI
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang benar!

1. Tiap-tiap yang bernyawa akan mengalami mati. Penjelasan tersebut terdapat dalam Al Qur'an surat ...

4
a. Al Baqarah : 23 c. Ali Imran : 185 e. Al Maun : 3
b. Al Baqarah : 32 d. Ali Imran : 183
2. Hukum perawatan jenazah adalah ….
a. Fardlu 'ain c. Sunnah muakkad e. Mubah
b. Fardlu kifayah d. Sunnah
3. Berikut yang termasuk syarat jenazah untuk dimandikan ….
a. Bukan mati syahid d. Mati syahid
b. Bukan bayi prematur e. Didapati tubuhnya walau sedikit
c. Tidak mempunyai muhrim
4. Jenazah yang tidak perlu dimandikan menurut Hadits berikut adalah ….
)‫علَ ْي ِه (روأه البخارى‬ َ ُ‫س ْل قَ ْت َل اُ ُح ٍد َولَ ْم ي‬
َ ‫ص ِّل‬ ِّ ‫سلَّ َم لَ ْم يُ َغ‬
َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬
َ ‫اِنَّ النَّبِ َي‬
a. Orang yang mati tenggelam d. Orang yang tdk punya sanak famili
b. Orang yang mati karena sakit e. Orang yang gugur di medan perang
c. Orang yang mati terbakar
5. Kain kafan untuk mengkafani jenazah adalah ….
a. Sekurang-kurangnya satu lapis d. Harus lima lapis
b. Sekurang-kurangnya tiga lapis e. Harus tiga lapis
c. Sekurang-kurangnya lima lapis
6. Apakah yang ditandaskan dalam hadits berikut ?
‫س ِر ْي ًعا‬
َ ‫ب‬ ْ َ‫الَتُ َغلُّ ْوافِى ا ْل َكفَ ِن فَِإنَّهُ ي‬
ُ ُ ‫سل‬
a. Tidak perlu kain kafan yang mahal karena akan hancur
b. Jumlah kain kafan bagi laki-laki 3 lapis
c. Jumlah kain kafan bagi laki-laki 5 lapis
d. Kain kafan harus bersih baik sifat maupun bahanya.
7. Jumlah takbir dalam shalat jenazah ada ….
a. Tiga b. Empat c. Limad. Enam e. Tujuh

8. Shalat jenazah yang mayat/jenazahnya tidak ada di tempat di sebut Sholat…..


a. Khouf b. Gharib c. Kusuf d. Ta'ziah e. Ghaib
9. Yang bukan termasuk rukun shalat jenazah ….
a. Niat d. Ruku'
b. Membaca surat Al Fatihah e. Membaca salam
c. Membaca doa
10. Ketika meletakkan jenazah di kubur, disunnahkan membaca ….
a. Al Fatihah
b. Shalawat Nabi
c. Doa ِ‫س ْو ِل هللا‬ ُ ‫هللا َو َعلَى ِملَّ ِة َر‬ ِ ‫س ِم‬ْ ِ‫ب‬
d. Membaca ‫س ِم هللاِ ال َّر ْح َم ِن ال َّر ِح ْي ِم‬ ْ ِ‫ب‬
e. Membaca ِ ‫س َذاِئقَةُ ا ْل َم ْو‬
‫ت‬ ٍ ‫ُك ُّل نَ ْف‬
11. Tata cara mengubur jenazah, kecuali ….
a. Diberi batu nisan d. Dibuatkan liang lahat
b. Menembak kubur e. Membaca doa
c. Menghadap kearah kiblat
12. Anggota badan jenazah yang harus menempel di liang lahat adalah ….

5
a. kaki dan kepala d. Pipi kanan dan ujung kaki
b. Seluruhnya e. Pipi kiri dan perut
c. Tangan dan kaki
13. Mengunjungi makam kaum muslimin disebut ….
a. Ta'ziyah b.Ziarah c.Tarbiyah d.Ziyadahe. Tadzkirah
14. Sedangkan mengunjungi keluarga duka, jika ada yang meninggal disebut ….
a. Ta'ziyahb.Ziarahc.Tarbiyah d.Ziyadah e. Tadzkirah
15. Malaikat yang menjaga kubur adalah ….
a. Rakib dan Atid d. Jibril dan Mikail
b. Malik dan Ridwan e. Isrofil dan Izroil
c. Munkar dan Nakir
16. Apabila menjumpai orang yang akan meninggal hendaklah di tuntun dengan kalimat thayyibah.
Kalimat yang paling praktis adalah ….
a. Laa ilaaha illallah d. subhaanallah
b. Laa haula walaa quwwata illa billah e. Allah 3x
17. Berikut adalah tindakan yang harus kita kerjakan ketika menghadapi orang yang baru saja meninggal
dunia, kecuali ….
a. Mengatur tangan untuk disedekapkan
b. Menutup matanya agar dapat dipejamkan
c. Mengatupkan mulutnya agar tidak menganga
d. Meratapi jenazah dengan cara menangis tersedu-sedu
e. Mendoakan jenazah agar semua dosanya di ampuni oleh Allah
18. Umar ikut menyalatkan jenazah Pak Abdul. Setelah takbir ketiga, ia membaca ….
a. Takbiratul Ihram d. Sholawat Nabi
b. Doa Iftitah e. Do'a bagi jenazah
c. Surah Al fatihah
19. Di manakah posisi imam, apabila jenazahnya laki-laki
a. Lurus dengan badan jenazah d. Lurus dengan kepala jenazah
b. Sesuai dengan keinginan imam e. Lurus dengan puser jenazah
c. Lurus dengan kaki jenazah
20. Kemudian jika jenazahnya perempuan, dimanakah posisi imam ?
a. Lurus dengan badan jenazah d. Lurus dengan kepala jenazah
b. Sesuai dengan keinginan imam e. Lurus dengan puser jenazah
c. Lurus dengan kaki jenazah

II.    Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan jelas, singkat dan benar !


1. Jelaskan dalil naqli berkenaan dengan memandikan jenazah !
2. Sebutkan syarat syah shalat jenazah !
3. Sebutkan rukun shalat jenazah !
4. Tulislah niat sholat jenazah !
5. Jelaskan syarat kain kafan yang dipakai jenazah !

KHUTBAH, TABHLIGH DAN DAKWAH

a. Q.S. Ali Imran : 104

6
b. Q.S. An Nahl : 125

RINGKASAN MATERI
A..KHOTBAH
Khotbah berasal dari kata khataba, yakhtubu, khutbatan yang berarti ceramah atau pidato.
Khotbah Jum'at ialah bentuk ceramah yang berisi nasehat dan wasiat keagamaan yang
disampaikan kepada jamaah yang diikat oleh syarat dan rukun. Khutbah jumat punya syarat dan
rukun yang tidak boleh ditinggalkan, sebab terkait erat dengan sah atau tidaknya sebuah ibadah
mahdhah. Orang yang menyampaikan khotbah disebut dengan khotib.
Khotib Jum'at.
Khotib harus memenuhi ketentuan agar menjadikan khotbahnya syah. Adapun ketentuan
menjadi khotib adalah :
a. Islam, baligh, berakal sehat.
b. Mengetahui syarat, rukun dan sunat khotbah.
c. Suci dari hadats dan najis.
d. Suaranya jelas dan dapat difahami jamaah.
e. Tidak tercela dalam masyarakat.

Syarat Khotbah

a Syarat khotbah yaitu suatu hal yang harus dipenuhi sebelum melaksanakan khotbah jum'at.
Adapun syarat dua khotbah yaitu :
b Dimulai sesudah masuk waktu dhuhur.
c Khotib hendaknya berdiri jika mampu.
d Khotib hendaklah duduk sebentar antara khotbah satu dan khotbah kedua. Rasulullah saw,
bersabda :
)‫س بَيْنَ ُخ ْطبَتَ ْي ِن (رواه مسلم‬ ُ ُ‫سلَّ َم يَ ْخط‬
ُ ِ‫ب قَاِئ ًما َويَ ْجل‬ َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ُ ‫َكانَ َر‬
َ ِ‫س ْو ُل هللا‬
Artinya : " Adalah Rasulullah saw, berkhotbah dengan berdiri dan beliau duduk antara dua
khotbah". (HR. Muslim)

e Suara khotib harus dapat didengar jamaah.


f Khotib harus suci dari hadats dan najis.
g Khotib harus menutup aurotnya.
h Tertib.

Rukun Khotbah
Rukun khotbah ialah suatu hal yang harus dikerjakan ketika melaksanakan khotbah jum'at.
Adapun rukun dua khotbah adalah sebagai berikut :
a Membaca puji-pujian (hamdalah).
b Membaca syahadatain.
c Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw.
d Berwasiat tentang taqwa.

7
e Membaca ayat Al-Qur'an dalam salah satu khotbah.
f Mendoakan kaum muslimin pada khotbah kedua.

Sunat Khotbah
Sunat khotbah yaitu suatu hal yang sebaiknya dilaksanakan dalam khotbah jum'at.
Adapun sunat khotbah adalah :
a Khotbah disampaikan diatas tempat yang lebih tinggi.
b Khotib menyampaikan khotbah dengan kalimat yang jelas, sistematis dan tidak terlalu
panjang. Rasulullah saw, bersabda :

)‫ص ُر ا ْل ُخ ْطبَةَ (رواه النساء‬ َّ ‫سلَّ َم يَ ِط ْي ُل ال‬


ُ ‫صالَةَ َويَ ْق‬ َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬ ُ ‫َكانَ َر‬
َ ِ‫س ْو ُل هللا‬
Artinya: "Rasulullah saw; memanjangkan sholatnya dan memendekkan khotbah-nya".
(HR.Nasa'i)
c Khotib hendaklah menghadap kearah jama'ah.
d Khotib hendaklah memberi salam pada awal khotbah.
e Khotib duduk sebentar sesudah memberi salam.
f Khotib membaca surat Al-Ikhlas ketika duduk antara dua khotbah.
g Khotib menertibkan tiga rukun khotbah yaitu, puji-pujian, sholawat Nabi saw, dan wasiat
taqwa’.
h Jama'ah hendaklah memperhatikan khotbah. Rasulullah saw, bersabda :

ِ ‫ب فَقَ ْد لَ َغ ْو‬
)‫ت (رواه البخارى و مسلم‬ ِ ‫ت َأ ْن‬
ُ ُ‫صتْ َو ْاِإل َما ُم يَ ْخط‬ ِ ‫احبِ َك يَ ْو َم ا ْل ُج ُم َع‬
ِ ‫ص‬َ ِ‫ِإ َذا قُ ْلتَ ل‬
Artinya : " Jika kamu berkata pada temanmu: diam, di hari jum'at ketika imam sedang khotbah,
maka jum'at kamu sia-sia". (HR. Bukhori dan Muslim )

Praktik Berkhotbah
Dalam praktek berkhotbah hendaklah diperhatikan syarat dan rukun khotbah. Kemudian
perhatikan urutan-urutan sebagai berikut :
Khotbah pertama.
 Khotib berdiri memberi salam.
 Khotib duduk mendengar adzan.
 Khotib berdiri kemudian membaca hamdalah seperti :

ْ ‫َأ ْل َح ْم ُد هللِ الَّ ِذى َأ ْن َع َمنَا بِاِْإل ْي َما ِن َو ْاِإل‬


‫سالَ ِم‬
 Membaca dua kalimat syahadat seperti :

ُ ‫ش َه ُد َأنَّ ُم َح َّمدًا َر‬


ِ‫س ْو ُل هللا‬ ْ ‫ش َه ُد َأنْ الَ ِإلَهَ ِإالَّ هللاَ َوَأ‬
ْ ‫َأ‬
 Membaca sholawat Nabi saw ; seperti contoh :
َ‫ص ْحبِ ِه َأ ْج َم ِعيْن‬
َ ‫سلِّ ْم َعلَى نَبِيِّنَا ُم َح َّم ٍد َو َعلَى اَلِ ِه َو‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
َ ‫ص ِّل َو‬
ُ َّ‫ِإت‬
 Memberi wasiat tentang taqwa : َ‫ق هللا‬
 Pada waktu memberi wasiat hendaklah dengan mengutip ayat Al-Qur'an.
 Penutup khotbah pertama dengan membaca :

ْ ‫َأقُ ْو ُل قَ ْولِى َه َذا َوا‬


‫ستَ ْغفِ ُر هللاُ لِى َولَ ُك ْم‬
Khotbah kedua.
 Setelah selesai khotbah pertama, khotib duduk sebentar, kemudian berdiri lagi lalu membaca
hamdalah, syahadatain, shalawat kepada Nabi Muhammad saw, wasiat taqwa lalu mendoakan
kaum muslimin.
ِ ‫ت َْأَأل ْحيَا ِء ِم ْن ُه ْم َو ْاَأل ْم َوا‬
‫ت‬ ْ ‫سلِ ِميْنَ َوا ْل ُم‬
ِ ‫سلِ َما‬ ِ ‫َأللَّ ُه َّم ا ْغفِ ْر لِ ْل ُمْؤ ِمنِيْنَ َوا ْل ُمْؤ ِمنَا‬
ْ ‫ت َوا ْل ُم‬
8
 Kemudian di tutup dengan bacaan : ِ‫ِعبَا َد هللا‬
‫ ِر َو ْالبَ ْغ ِي يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم‬9‫ا ِء َوا ْل ُم ْن َك‬9‫ش‬
َ ‫ربَى َويَ ْن َهى ع َِن ا ْلفَ ْح‬9ْ 9ُ‫اِئ ِذى ْالق‬99َ‫سا ِن وَِإ ْيت‬ َ ‫ِإنَّ هللاَ يَْأ ُم ُر بِا ْل َع ْد ِل َو ْاِإل ْح‬
ِ‫ ِذ ْك ُر هللا‬9 َ‫م َول‬9ْ ‫ضلِ ِه يُ ْع ِط ُك‬ ْ ‫ فَ ْاذ ُك ُروا هللاَ ا ْل َع ِظ ْي ِم يَ ْذ ُك ْر ُك ْم َوا‬, َ‫تَ َذ َّك ُر ْون‬
ْ َ‫ش ُك ُر ْوهُ َعلَى نِ َع ِم ِه يَ ِز ْد ُك ْم َواسَْئلُ ْوهُ ِمنْ ف‬
‫اَ ْكبَ ُر‬
Fungsi Khotbah
Fungsi khotbah jum'at antara lain: Untuk mengingatkan kaum muslimin agar meningkatkan iman
dan taqwa, meningkatkan amal sholeh, memperbaiki akhlaq, dorongan menuntut ilmu,
mempererat ukhuwah islamiyah dan lain-lainnya.

B. TABLIGH
Tabligh berasal dari kata ballagha, yuballighu tablighon yang berarti menyampaikan.
Menurut istilah tabligh adalah menyampaikan ajaran-ajaran Islam kepada umat manusia untuk
dijadikan pedoman agar memperoleh kebahagiaan dunia dan akherat. Di dalam tabligh, yang
menjadi inti masalah adalah bagaimana agar sebuah informasi tentang agama Islam bisa sampai
kepada objek dakwah. Tapi tidak ada tuntutan lebih jauh untuk mendalami suatu masalah itu
Tabligh adalah da’wah Islamiyah dalam bentuk khusus (lisan dan tulisan) untuk
menyampaikan ajaran Islam kepada orang lain. Pelaksananya dinamakan muballigh/ muballighat.
nAllah berfirman :

Artinya: “(yaitu) orang-orang yang menyapaikan risalah-risalah Allah[1222], mereka takut


kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang(pun) selain kepada Allah. dan
cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan”. (Al-Ahzab : 39)

C. Dakwah
Kata da’wah merupakan masdar (kata dasar) dari kata kerja da’aa yad’uu yang berarti seruan,
panggilan, ajakan. Menurut istilah dakwah ialah setiap kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak
dan memanggil orang atau kelompok orang untuk beriman kepada Allah swt, sesuai dengan
ajaran aqidah (keyakinan), syari’ah (hukum) dan akhlak Islam.
Rasulullah saw; bersabda :
)‫عنِّى َولَ ْو َأيَةً (رواه البخارى‬
َ ‫سلَّ َم بَلِّ ُغ ْوا‬
َ ‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو‬
ِ ‫عَنْ َع ْب ِد هللاِ ا ْب ِن َع ْم ٍر َواَنَّ النَِب َّي‬
Artinya : ”Dari Abdullah ibn Amr sesungguhnya Nabi saw bersabda”: ”Sampaikanlah olehmu
apa yang kalian peroleh dari aku walaupun hanya satu ayat". (HR. Bukhori )

Rasulullah saw melakukan da’wah menurut prinsip yang telah digariskan Allah swt dalam Al-
Qur’an sebagai berikut :

Artinya :” Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-
orang yang mendapat petunjuk”.( An-Nahl : 125)

Adapun metode berdakwah menurut Q.S. An-Nahl : 125 adalah dengan cara :
 Bilhikmah (kebijaksanaan) artinya dengan cara yang jelas dan tegas sehingga dapat
membedakan antara yang haq dan yang bathil. Penyampaian dakwah ini terlebih dahulu harus

9
mengetahui tujuannya dan mengenal secara benar terhadap orang atau kelompok yang
menjadi sasarannya.
 Mauidhah hasanah artinya berdakwah dengan nasehat yang baik maksudnya dengan
menyenangkan hati, tidak menyakitkan dan tidak memaksakan tetapi dengan cara persuasif
yaitu memberikan kesempatan kepada orang untuk berfikir dan menentukan sendiri.
 Mujadalah (diskusi) ialah berdakwah dengan saling tukar fikiran dan informasi. Cara ini
biasanya dilakukan kepada orang yang mempunyai kemampuan berfikir logis dan kritis.
Berdakwah atau menyeru orang (kelompok orang) agar meyakini ajaran Islam dan mengamalkan
ajarannya merupakan tugas suci kita semua sebagaimana perintah nabi Muhammad saw, dalam
kandungan hadits di atas. Dakwah bisa dilakukan dengan lisan, tulisan dan perbuatan
sebagaimana yang pernah dicontohkan oleh Rasulullah saw pada masa hidupnya.
Setiap muslim hendaklah menyadari bahwa berdakwah adalah merupakan suatu kewajiban,
sedang berhasil atau tidaknya Allahlah yang menentukan (Lihat Q.S. At-Taubah : 56).

RANGKUMAN
Dari hal-hal yang telah diuraikan terdahulu, dapat kita analisa bahwa khothbah, tabligh dan
dakwah hampir sama, namun ada perbedaan diantara ketiganya. Yang paling tinggi dan paling luas
cakupannya adalah dakwah. Di dalam dakwah ada beberapa jenjang aktifitas. Salah satunya adalah
tabligh. Jadi tabligh itu bagian dari dakwah, tetapi dakwah bukan hanya semata-mata tabligh. Tabligh
sendiri berarti menyampaikan. Di dalam tabligh, yang menjadi inti masalah adalah bagaimana agar
sebuah informasi tentang agama Islam bisa sampai kepada objek dakwah.
Perbedaan-perbedaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

KHUTHBAH TABLIGH DAKWAH


1. Dilaksanakan pada 1. Dapat dilakukan kapan 1. Dapat dilakukan kapan
waktu-waktu tertentu. saja saja.
2. Ada syarat dan rukun. 2. Tidak ada syarat dan rukun 2. Tidak ada syarat dan rukun
3. Ada mimbar khusus 3. Ada yang meggunakan 3. Tidak perlu ada mimbar
untuk melaksanakannya. mimbar dan ada yang khusus dalam
4. Waktunya terbatas tidak, tergantung tempat pelaksanannya
5. Dilakukan oleh seorang pelaksanaannya 4. Tidak dibatasi waktu
yang memiliki 4. Ada yang tidak terbatas 5. Boleh dilakukan siapa saja,
kemampuan berorasi dan dan ada yang dibatasi karena setiap muslim
memiliki pengetahuan waktunya wajib, mempelari,
yang cukup 5. Bisa dilakukan oleh siapa mengamalkan dan
6. Orang yang saja yang memiliki mendakwahkan Islam.
melaksanakan disebut kemampuan berorasi dan 6. Orang yang melaksana-
khatib. pengetahuan agama kannya disebut dengan
7. Dilakukan secara khusus 6. Orang yang melaksanakan da’i.
dan memiliki tata cara disebut 7. Dapat dilakukan tanpa
tertentu. mubaligh/mubalighot melalui acara formal
7. Dapat dilakukan melalui karena dapat dilakukan
berbagai cara seperti kapan dan dimana saja.
seminar atau menggunakan
tehnologi
1.

KAMUS ISTILAH KATA-KATA PENTING


1. khothbah = ceramah
2. Tabligh = menyampaikan
3. Dakwah = menyeru
4. Hikmah = kebijaksanaan
5. Mujadalah = diskusi, debat
6. Mauidhah hasanah = nasehat yang baik

10
PERNIK=PERNIK (TANBIH / KAUL HIKMAH /SYAIR / NYANYIAN / INGAT / KISAH
TELADAN DLL )
Meskipun Nabi Nuh sangat sedikit pengikutnya dari kalangan orang-orang beriman, tetapi ia tetap
berdakwah kepada kaumnya dan menetap bersama mereka 950 tahun lamanya. Sebagaimana firman
Allah :

Artinya : “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara
mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka
adalah orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Ankabut : 14)

Menurut Ibnu katsir – menerangkan bahwasanya nabi Nuh tinggal bersama kaumnya dan senantiasa
mendakwahkan mereka kepada Allah selama 950 tahun. Walaupun Nabi Nuh tinggal bersama
kaumnya cukup lama, tetapi yang beriman kepadanya hanya sedikit saja.

EVALUASI
.Pilihlah jawaban yang tepat A,B, C, D atau E dengan memberi tanda silang !

1. Bentuk ceramah yang disampaikan seorang khatib dalam melakukan khutbah jum’at, hendaklah
….
A. bisa diterima oleh jamaah jum’at
B. disampaikan dengan pengeras suara
C. memenuhi syarat rukun khutbah
D. berdiri diatas mimbar yang lebih tinggi
E. menggunakan bahasa arab

2. Diantara sunnah khutbah Jum’at adalah ….


a. laki-laki
b. orang dewasa
c. membaca surat Al-ikhlas sewaktu duduk antara dan khutbah
d. khotib berpakai jas
e. bertahan

3. Khatib dalam melakukan khutbah jum’at hendaklah dilakukan sesudah masuk waktu dhuhur,
karena hal tersebut merupakan …..
A. rukun khutbah
B. wajibnya khutbah
C. sunatnya khutbah
D. syarat khutbah
E. makruhnya khutbah

4. Membaca ayat Al-Qur’an pada salah satu dari kedua khutbah jum’at dilakukan setelah ….
A. Membaca puji-pujian (hamdalah).
B. Menbaca syahadatain.
C. Menbaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw.
D. Berwasiat tentang taqwa.

11
E. Mendoakan kaum muslimin pada khutbah kedua.

5. Khatib membaca surat Al-Ikhas ketika duduk antara dua khutbah, adalah termasuk …..
A. rukun khutbah
B. wajibnya khutbah
C. sunatnya khutbah
D. syarat khutbah
E. makruhnya khutbah

ِ ْ‫ك يوم الْجمع ِة َأن‬ ِ ِ‫ْت ل‬


6. )‫(رواه البخارومسلم‬ ‫ت‬
َ ‫ب َف َق ْد لَغَ ْو‬ ُ ‫ت َواِْإل َم‬
ُ ُ‫ام يَ ْخط‬ ْ ‫ص‬ َ ُ ُ َ ْ َ َ ِ‫صاحب‬
َ َ ‫ِإذَا ُقل‬
Kata َ‫لَ َغ ْوت‬ dalam Hadits di atas berate …

a. berbicara d. sia-sia
b. diam e. merenung
c. berkhotbah

7. Perhatikan ayat berikut :

Ayat di atas menunjukkan kewajiban untuk …

a. menuaikan shalat Jum’at


b. berjual beli
c. mencari ilmu
d. berdzikir
e. mencari rizki di muka bumi

8. Rasulullah saw dalam melakukan dakwahnya dengan cara mujadalah, maksudnya adalah ….
A. Kebijaksanaan
B. Tegas kepada umatnya
C. Diskusi atau bertukar fikiran
D. Kesabaran
E. Memberi nasehat dengan cara yang baik

9. Dalam melakukan khutbah jum’at khatib hendaklah membaca shalawat Nabi Muhammad saw,
karena bacaan shalawat termasuk ….
A. syarat khutbah.
B. rukun khutbah
C. sunat khutbah
D. tata cara khotbah
E. do’a khutbah
10. Keberhasilan dakwah Rasulullah SAW sangat banyak ditentukan oleh ….
A. keluhuran akhlak pribadi Rasulullah SAW

12
B. Metode dakwah Rasulullah SAW
C. Kemahiran dakwah Rasulullah SAW
D. Keuletan dakwah Rasulullah SAW
E. Kecerdasan Rasulullah SAW

III. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.


1. Sebutkan secara urut rukun khutbah jum’at!
2. Sebutkan dan jelaskan 3 metode dakwah menurut Al-Qur’an surat An-Nahl : 125!
3. Jelakan pebedaan antara khutbah jum’at dak dakwah !
4. Bagaimana cara mepersiapakan khotbah yang baik !
5. Jelaksn berpedaan khutbah jum’at dan khotbah hari raya!

TUGAS SISWA !

Kerjakan Soal-Soal Evaluasi PG dan Essay. Tugas dikumpulkan pada Guru Mapel
Paling lambat tanggal 11 Maret 2019.

13

Anda mungkin juga menyukai