Makalah ini disusun untuk memenuhi mata kuliah materi PAI tingkat menengah
Disusun oleh:
2020
KELOMPOK : 7
MATERI : FIQIH
KELAS : XI
penyelenggaraan jenazah
INDIKATOR
RUMUSAN MATERI
Materi:
A. Tata cara perawatan jenazah
Ada beberapa hal yang harus disegarakan dalam pengurusan jenazah oleh
keluarganya yaitu, memandikan, mengafani, menyalati, dan menguburkannya.
Namun, sebelum mayat itu dimandikan, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan terhadap kondisi jenazah, yaitu sebagai berikut:
1. Men-talqin-kan orang yang akan meninggal dunia, para ulama sepakat
bahwa talqin dilakukan sebelum orang meninggal dunia. Rasulullah
Saw telah bersabda:
b. Jenazah perempuan
1) Gelar sehelai tikar.
2) Letakkan 5 utas tali (3 utas tali panjang untuk daerah sikut,
pinggng, dan lutut. Dan 2 utas untuk mengikat ujung kepala dan
ujung kaki.
3) Gelar kain ke 1 (kain pembungkus seluruh tubuh)
4) Gelar kain ke 2 (kain pembungkus seluruh tubuh) di sebelah kain
ke 1
5) Buatlah baju kurung (kain ke 3) tidak berjahit seukuran dengan
panjang badan jenazah dari punggung hingga kaki, lalu ambil kain
kafan 2 kali lipatnya. Tekuk kain hingga jadi 2 lapisan. Buat
lubang pas di tenggah-tenggah tekukan kain, selebar kepala
jenazah. Lalu lipatan itu di buka, taruh di atas kain ke 1 dan ke 2
sebelumnya.
6) Gelar kain ke 4 (untuk sarung) dan di letakan pada bagian
pinggang sampai kaki jenazah.
7) Buatlah celana dalam tak berjahit dan taruh di atas kain ke 4 searah
alat kelaminya.
8) Taruhlah sedikit kain yang cukup untuk membuat kerudung diatas
kain ke 3 (baju kurung) searah kepalanya.
Keterangan:
No. 1 dan No. 2 = Kain pembungkus seluruh tubuh.
No. 3 = Baju kurung tak berjahit.
No. 4 = Sarung.
No. 5 = Celana dalam.
9) Taruhlah hamparan kapas dan wewangian lainya di atas kain
tersebut.
10) Lalu angkat jenazah dan letakkan di atas kain kafan yang telah di
siapkan.
11) Tutuplah dahi, hidung, 2 telapak tanggan, lutut, jari-jari
kaki,lubang dubur, lubang hidung, dan juga ke dua telingga dengan
kapas.
12) Mulailah membungkus jenazah di awali dari mengenakan celana
dalamnya, mengenakan kerudungnya, memasang baju kurungnya
dengan memasukan kepala jenazah pada lubang baju kurung dan
menutupkan kembali baju kurung yang telah di buka bagian
depanya. Lalau bungkus dengan kain ke 2 dan di susul kain ke 1.
13) Ikat bagian sikut, pinggang, lutut, kaki, dan atas kepalanya dengan
tali yang sudah di siapkan tadi.
Artinya: saya niat shola tatas mayit iniempat kali takbir fardhu
kifayah, sebagai makmum karena Allah Taala.
G. Ta’ziyah (Melayat)
Ta’ziyyah atau melayat adalah mengunjungi orang yang sedang
tertimpa musibah kematian salah seorang keluarganya dalam rangka
menghibur atau memberi semangat. Para mu’azziyin (orang laki- laki yang
berta’ziyyah) atau mu’azziyat (orang perempuan yang berta’ziyah)
hendaknya memberikan dorongan kekuatan mental atau menasehati agar
orang yang tertimpa musibah tetap sabar dan tabah menghadapi musibah
ini.
H. Ziarah Kubur
1. Ketika mau berziarah, niatkan dengan ikhlas karena Allah SWT, tunduk hati
dan merasa diawasi oleh Allah SWT.
2. Sesampai di pintu kuburan, ucapkan salam sebagaimana yang diajarkan oleh
Rasulullah SAW :
نسأل هللا لنا ولكم،السالم عليكم أهل الديار من المؤمنين والمسلمين وإنا إن شاء هللا بكم الحقون
العافية
Diantara hikmah dari ziarah kubur ini antara lain seperti berikut:
1. Mengingat kematian.
2. Dapat bersikap zuhud (menjauhkan diri dari sifat keduniawian).
3. Selalu ingin berbuat baik sebagai bekal kelak di alam kubur dan hari akhir.
4. Mendoakan si mayat yang muslim agar diampuni dosanya dan diberi
kesejahteraan di akhirat.
DAFTAR PUSTAKA
Mustahdi dan Mustakim. 2014. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti.
Jakarta: Pusat Kurikulum Perbukuan, Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan
https://salafy.or.id/blog/2013/03/07/syarh-kitabul-janaaiz-min-buluughil-
maram-bag-ke-2/ | Salafy.or.id
Sutomo, Abu Nashr. 2018. Pengantar Fiqih Jenazah. Jakarta: Rumah Fiqih
Publishing