NAMA : MUHAMMAD SYA’BAN ATHO’ILLAH

NIM : 1914326159
PRODI : PGMI II
MATKUL : AKHLAQ TASAWUF
DOSEN : Drs. H. MAKHFUL,M.Ag
JAWABAN!!
1. - Lafadz tasawuf merupakan masdar (kata jadian) Bahasa Arab dari Fi’il menjadi kata
merupakan (kata kerja tambahan dan huruf) artinya “mempunyai bulu yang banyak” dengan
arti sebenarnya adalah menjadi sufi yang ciri khasnya berpakaian terbuat dari bulu domba.
- Menurut Zakaria Al-Anshari Tasawuf adalah sebagai cara mensucikan diri, meningkatkan
akhlaq,dan membangun kehidupan jasmani dan rohani untuk mencapai kebahagiaan abadi.
Unsur utama tasawuf adalah penyucian diri dan tujuan akhirnya adalah kebahagiaan fan
keselamatan.
- Menurut Harun Nasution : Kata tasuawuf dibagi menjadi 5 :
1. Al Suffah (Ahl Al suffah) Yaitu orang yang ikut berpindah dengan Nabi SAW dari
Mekah keMadinah.
2. Shaf Yang berarti barisan. Menggambarkan seseorang yang selalu berada dibarisan
depan dalam beribadah kepada Allah dan melakukan amal kebajikan.
3. Sufi Yang berarti suci. Menggambarkan orang yang selalu memelihara dirinya dari
berbuat dosa dan maksiat.
4. Sophos yang berarti hikmah (berasal dari bahasa Yunani). Menggambarkan keadaan
jiwa yang senantiasa cenderung kepada kebenaran.
5. Suf Yang berarti kain wol. Menggambarkan orang yang hidup sederhana dan tidak
mementingkan dunia.

2. Dalam Al-Qur’an terdapat sebuah surat yang menjadi dasar tasawuf yaitu tercantum dalam
Surah Al-A’la Ayat 14-15;

َ َ‫ َو َذ َك َر ا ْس َم َربِّ ِه ف‬. ‫قَ ْد َأ ْفلَ َح َم ْن تَزَ َّك ٰى‬

‫صلَّ ٰى‬
Artinya: "Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman),. dan
Dia ingat nama Tuhannya, lalu Dia sembahyang." (QS. al-A’la: 14-15).

Merangkum, perilaku manusia entah yang baik atau buuk. Tergantung pada hati yang telah ia
pelihara hati yang bersih membawa manusia pada kedamaian dan ketentraman yang sejati,
sedangkan hati yang kerap dengki dan iri akan membawa seseorang pada jurang kehancuran,
kekacauan dan keresahan.

3. - Tasawuf pada awalnya digunakan untuk gerakan zuhud dalam islam dan dalam
perkembanganya melahirkan tradisi mistisme islam dan pemikiran ahli sufu pada abad ke-8.
 - Tasawuf berkembang pada era Rasulullah SAW, karena beliau dikenal sebagai pribadi yang
sederhana berdedikasi pada ajaran dan beribadah senantiasa kepada Allah, hal tersebut juga
tertanam pada pribadi keluarga dekat beliau yakni Ali dan Fatimah putri beliau. Rasulullah
SAW adalah contoh dari orang yang pertama mengajarrkan tentang sikap tasawuf hal seperti
ini yang seharusnya tertanam pada diri seorangg muslim sejati.

4. Kehidupan tasawuf pada masa sahaat tidak jauh berbeda dengan kehidupan tasawuf pada masa
Rasulullah karena para sahabar adalah murid langsung dari Rasulullah berikut akhlaq tasawuf
yang dikenal oleh Khulafaul Rasyidin:

1. Abu Bakar As-Shidiq

Khalifah setelah Rasulullah ini dikenal dengan sifat zuhud dan tasawuf yang bertumpu
pada ilmu laduni dan dzauqi.
2. Umar bin Khattab
Khalifah sUmar bin Khattab walaupun dikenal dengan watak keras dan kejam namun hati
beliau sungguh lembut. Beliau bertumpu pada ilmu laduni dan dzauqi.
3. Usman bin Affan
Usman bin Affan berbeda dengan 2 halifah sebeumnya karena visi berbeda dalam
pandangan Usman ia berkata “ Aku menemukan kebaikan yang seluruhnya terhimpun
dari 4 hal yaitu meningkatkan mahabbah kepada Allah dengan ibadah-ibadah sunnah,
bersabar terhadap hukum Allah, Ridha terhadap takdir Allah dan malu dilihat Allah”.
4. Ali bin Abi Thalib
Menurut Ali “kebaikan terdiri dari halyaitu diam,berbicara nalar dan gerak”.

5. Menurut kyai Syaikudin, Iman adalah keyakinan dalam hati yang diucapka oleh lisan dan
diwujudkan dalam amal perbuatan, Islam dijelaskan dengan penjabaran Ilmu rukun Islam, dan
Ihsan adalah cara bagaimana Rasulullah mengajarkan agar beribadah seolah-olah melihat
Allah.

‫ات َي ْو ٍم ِإ ْذ َط َل َع َع َل ْي َنا َر ُج ٌل َش ِد ْي ُد‬ َ ‫صلَّى هللاُ َع َل ْي ِه َو َسلَّم َذ‬ َ ‫هللا‬ ِ ‫َب ْي َن َما َنحْ نُ جُ لُ ْوسٌ عِ ْندَ َرس ُْو ِل‬
‫س‬َ ‫ َح َّتى َج َل‬,‫ الَ ي َُرى َع َل ْي ِه َأ َث ُر ال َّس َف ِر َوالَ َيعْ ِرفُ ُه ِم َّنا َأ َح ٌد‬,‫ب َش ِد ْي ُد َس َوا ِد ال َّشعْ ِر‬ ِّ ‫اض‬
ِ ‫الث َيا‬ ِ ‫َب َي‬
‫ َو‬,ِ‫ض َع َك َّف ْي ِه َع َلى َفخ َِذ ْيه‬ َ ‫ َو َو‬,ِ‫ فَأسْ َندَ ُر ْك َب َت ْي ِه ِإ َلى ر ُْك َب َت ْيه‬,‫صلَّى هللاُ َع َل ْي ِه َو َسلَّم‬ َ ِّ‫ِإ َلى ال َّن ِبي‬
ْ‫ اَِإلسْ الَ ُم َأن‬: ‫صلَّى هللاُ َع َل ْي ِه َو َسلَّم‬ ِ ‫ َف َقا َل َرس ُْو ُل‬,‫ َيا م َُح َّم ُد َأ ْخ ِبرْ ِنيْ َع ِن اِإلسْ الَ ِم‬: ‫َقا َل‬
َ ‫هللا‬
‫ َو َتص ُْو َم‬,‫الز َكا َة‬َّ ‫? َو ُتْؤ ت َِي‬,‫صالَ َة‬ ِ ‫َت ْش َهدَ َأنْ الَِإ َل َه ِإالَّ هللاُ َو َأنَّ م َُح َّم ًدا َرس ُْو ُل‬
َّ ‫ َو ُتقِ ْي ُم ال‬,‫هللا‬
.ُ‫ص ِّدقُه‬ َ ‫ َف َع ِج ْب َنا َل ُه َيسْ َئ لُ ُه َو ُي‬.‫ت‬ ُ ‫ص َد ْق‬َ : ‫ َقا َل‬.ً‫ت ِإ َل ْي ِه َس ِب ْيال‬ َ ْ‫ْت ِإ ِن اسْ َت َطع‬ َ ‫ َو َت ُح َّج ْال َبي‬,‫ان‬َ ‫ض‬ َ ‫َر َم‬
‫ َو‬,‫ َو ْال َي ْو ِم اآلخ ِِر‬,ِ‫ َو ُر ُسلِه‬,ِ‫ َو ُك ُت ِبه‬,ِ‫ َو َمالَِئ َك ِته‬,‫هلل‬ ِ ‫ َأنْ ِبا‬: ‫ َقا َل‬,‫ان‬ ِ ‫ َفَأ ْخ ِبرْ ِنيْ َع ِن اِإل ْي َم‬: ‫َقا َل‬
‫ َأنْ َتعْ ُب َد‬: ‫ َقا َل‬,‫ان‬ ِ ‫ َفَأ ْخ ِبرْ ِنيْ َع ِن اِإلحْ َس‬: ‫ َقا َل‬.‫ت‬ َ ‫صدَ ْق‬َ : ‫ َقا َل‬.ِ‫ُتْؤ م َِن ِب ْال َق ْد ِر َخي ِْر ِه َو َشرِّ ه‬
‫ َما ْال َمسْ ُؤ ْو ُل‬: ‫ َفَأ ْخ ِبرْ ِنيْ َع ِن السَّا َع ِة َقا َل‬: ‫ َقا َل‬.‫ك‬ َ ‫ك َت َراهُ َفِإنْ َل ْم َت ُكنْ َت َراهُ َفِإ َّن ُه َي َرا‬ َ ‫هللا َكَأ َّن‬
َ
‫َأ‬ ‫َأل‬ ‫َأ‬
‫ َو نْ َت َرى‬,‫ نْ َتلِ َد ا َم ُة َر َّب َت َها‬: ‫ َقا َل‬,‫ارا ِت َها‬ ‫َأ‬ ‫َأ‬
َ ‫ َف ْخ ِبرْ ِنيْ َعنْ َم‬: ‫ َقا َل‬.‫َّاِئل‬ ‫َأ‬
ِ ‫َع ْن َها ِب عْ َل َم م َِن الس‬
‫ َيا‬: ‫ ُث َّم َقا َل‬,‫ت َملِ ًّيا‬ ُ ‫ َف َل ِب ْث‬,‫ ثم اَ ْن َط َل َق‬,‫ان‬
ِ ‫ْال ُح َفا َة ْالع َُرا َة ْال َعا َل َة ِر َعا َء ال َّشا ِء َي َت َط َاولُ ْو َن فِيْ ْال ُب ْن َي‬
‫ت ‪ :‬هللاُ َو َرس ُْولُ ُه َأعْ َل ُم‪َ .‬قا َل ‪َ :‬فِإ َّن ُه ِجب ِْر ْي ُل َأ َتا ُك ْم ُي َعلِّ ُم ُك ْم‬
‫ُع َمرُ‪َ ,‬أ َت ْد ِريْ َم ِن السَّاِئل؟ قُ ْل ُ‬
‫ِد ْي َن ُك ْم‪َ .‬ر َواهُ مُسْ لِ ٌم‬