Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

KAJIAN ISLAM TENTANG SOSIAL-BUDAYA

Ditulis Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah:

METODOLOGI TAHZID ALQUR’AN

Dosen Pengampu:

UST,MUZZAKI

Oleh:

1. HIDAYATUL MARFU’AH
2. MUHAMMAD SYA’BAN ATHO’ILLAH
3. RISMA AMIKATUL LUTHFIA

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ATTANWIR


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
TALUN SUMBERREJO BOJONEGORO
TAHUN AKADEMIK 2019/2020

KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Makalah ini ditulis guna memenuhi tugas perkuliahan mata kuliah METODOLOGI
TAHFID AL-QUR’AN di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Attanwir Bojonegoro. Makalah
ini merupakan hasil penulisan yang ditulis berdasarkan ketentuan-ketentuan penulisan karya
ilmiah di lingkungan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Attanwir Bojonegoro.
Ungkapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah memberikan
segenap motivasi demi terselesaikannya makalah ini, khususnya kepada:
1. Ust Muzakki, selaku dosen pengampu mata kuliah Metodologi tahfid Qur’an, yang
senantiasa memberikan bimbingan kepada penulis, sehingga penulisan makalah ini bisa
terselesaikan dengan baik.

2. Seluruh Teman-teman mahasiswa/i se-angkatan yang sedang menempuh studi di Sekolah


Tinggi Agama Islam (STAI) Attanwir Bojonegoro.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itulah, dengan kerendahan hati, penulis selalu mengharap saran dan kritik dari pembaca
demi tercapainya kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya, penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat, khususnya bagi penulis dan
bagi para pembaca pada umumnya. Amin.

Bojonegoro, 4 april 2020

Penulis
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.........................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................ii
DAFTAR I.............................................................................................................iii
BAB I: PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG...............................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH..........................................................................1
C. TUJUAN....................................................................................................1
BAB II: PEMBAHASAN
A. KEUTAMAAN MEMBACA DAN MENGKAJI AL-QUR’AN ...........
BAB III: PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Al-qur’an adalah kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad SAW dengan perantaa malaikat Jibril untuk dibaca, dipahami, dan diamalkan
sebagai petunjuk atau pedoman hidup bagi umat manusia. Fungsi Al-quran ada beberapa
macam mulai dari fungsi Al-quran dalam agama Islam, fungsi Al-quran bagi kehidupan
manusia, dan fungsi Al-quran sebagai sumber ilmu. 

Al-qur’an juga merupkan dasar hukum Islam dan sumber syariat islam yang memiliki
manfaat bagi umat manusia. Nabi Muhammad adalah seorang rasul yang dipercaya menerima
muksizat Al-quran yang bertugas untuk menyampaikan, mengamalkan, dan menafsirkan Al-
quran.

Al-qur’an berisi tentang hukum dan juga tuntunan manusia dalam menjalani kehidupan
di dunia. Di dalam Al-quran mengatur bagaimana tentang berhubungan dengan orang lain,
berdagang, warisan, zakat, dan masih banyak lagi.

Dengan membaca Al-qur’an, mempelajarinya dan mengamalkannya, kita bisa


memantapkan iman kita. Isi Al-quran akan membuat kita semakin yakin bahwa agama Islam
adalah agama yang memang harus dianut.

B. RUMUSAN MASALAH
- Apa Keutamaan dari membaca dan mengkaji Al-Qur’an?
C. TUJUAN
- Mengetahui Keutamaan membaca dan mengkaji Al-Qur’an

BAB II
PEMBAHASAN

A.KEUTAMAAN MEMBACA DAN MENGKAJI AL-QUR’AN

Allah Azza wa jalla berfirman:

‫مِم‬ ِ َ ُ‫ِإ َّن الَّ ِذ ين ي ْت ل‬


ً‫اه ْم ِس ًّر ا َو َع اَل نِيَ ة‬ُ َ‫الص اَل َة َو َأ ْن َف ُق وا َّ ا َر َز ْق ن‬
َّ ‫ام وا‬ ِ
ُ َ‫اللَّ ه َو َأق‬ ‫اب‬
َ َ‫ون ك ت‬ َ َ
ِ ِ ْ َ‫يد ه م ِم ن ف‬ ِ ‫ي ر ج َ جِت‬
‫ور‬
ٌ ‫ور َش ُك‬ ٌ ‫ض ل ه ۚ> ِإ نَّهُ َغ ُف‬ ْ ْ ُ َ ‫ور ُه ْم َو يَ ِز‬ ُ ‫ل ُي َو ِّف َي ُه ْم‬
َ ‫ُأج‬ ‫ور‬
َ ُ‫ون َ َار ًة لَ ْن َت ب‬ ُ َْ

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan
menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan
diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan
merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah
kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Mensyukuri.”(QS. Fathiir 35;29-30)

Telah saya ebut dari Usman bin Affan RA, berkata: Rasulullah SAW Bersabada:

“sebaik-baik kamu ialah orang yang belajar Al-qur’an dan mengamalkanya.”

(riwayat AbuAbdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Al-Bukhari dalam shahihnya)

Diriwayatkan dari A’isyah RA, berkata : Rasulullah SAW bersabda:

‘Orang yang membaca Al-qu’an sedangkan ia mahir melakukanya, kelak mendapat tempat
di dalam Syurga bersama dengan rasul-rasul yang mulia lagi bail, membacanya tertegun-
tegun dan Nampak agak berat lidahnya (belum lancar), dia akan mendapat dua
pahala”(Riwayat Bukhari dan Abul Husain Muslim bin Al-Hujjaj bin Al-Muslim Al-
Qusyaiy An-Nisabury dalam dua kitab shahih mereka) (riwayat Al-Bukhari & Muslim)

Diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy’aru RA, berkata: Rasulullah SAW bersabda:

“Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-qur’an adalah seperti buah Utrujjah yang
bauya harum dan rasanya enak. Perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-
qur’an seperti buah kurma yang tidak berbau sedang rasanya enak dan manis,
Perumpamaan orang munafik yang membaca Al-qur’an adalah seperti raihanah yang tidak
berbau sedang rasanya pahit.” (Riwayat Bukhari & Muslim)

Diriwayatkan dari Umar bin Khattab RA, bahwasanya Rasululah SAW telah bersabda:

“Sesungguhnya Allah SWT mengangkat derajat beberapa golongan manusia dengan kalam
ini dan merendahkan derajat golongan lainya” (Riwayat Bukhari & Musim)

Diriwayatkan dari Abu Umamah RA, berkata: bahwa Nabi SAW bersabda:

“Bacalah Al-qur’an karena dia akan datang pada hari Kiamat sebagai juru syafaat bagi
pembacanya” (Riwayat Muslim)

Diriwayatkan dari pada Ibnu Umar RA, dari pada Nabi SAW baginda bersabda:

“Tidak bisa iri hati, kecuali kepada dua seperti orang: yaitu orang lelaki yang diberi Allah
SWT pengetahuan tentang Al-qur’an dan mengamalkanya sepanjang malam dan siang;
dan orang lelaki yang dianugerahi Allah SWT harta, kemudian ia menafkahkannya
sepanjang malam dan siang” (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Telah saya sebut pula dari Abdullah bin Mas’ud RA degan lafadz:

“Tidak bisa iri hati, kecuali kepada dua macam orang: yaitu orang lelaki yang dianugerahi
Allah SWT harta, kemudian dia membelanjakanya dalam keperluan yang benar. Dan orang
lelaki yang dianugrahi Allah SWT hikmah (ilmu),kemudian dia memutuskan perkara
denganya dan mengajarkanya.”

Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud RA, berkata: Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa membaca satu huruf Kitab Allah, maka dia mendapat pahala satu kebaikan
swdangkan satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim
satu huruf, tetapi Alif satu huruf, dan Lam satu huruf, serta Mim satu huruf (Riwayat Abu
Isa Muhammad bin Isa At-Tirmidzi dan berkata: hadits Hasan Shahih)

Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khuduri RA berkata: dari Rasulullah SAW bersabda,
Allah berfirman:

“Barangsiapa disibukan dengan mengkaji Al-qur’an dan mennyebut nama-Ku, sehingga


tidak sempat meminta kepada-Ku, maka Aku berikan kepadanya sebaik-baik orang yang
meminta. Dan keutaaan kalam Allah atas perkataan lainya adalah seperti, keutamaan Allah
atas makhluknya.” (Riwayat Tirmidzi danberkata: hadis hasan)

Diriwaatkan dari Ibnu Abbas RA, berkata: Rasulullah SAW bersabda:

”Sesungguhnya orang yang tidak terdapat dalam rongga badanya sesuatu dari Al-qur’an
adalah seperti rumah yang roboh” (riwayat Tirmidzi dan berkata: hadis hasan shahih)

Diriwayatkan daripada Abdullah bin Amrin Ibnul Ash RA: dari Nabi SAW bersabda:

“Dikatakan kepada kepada pembaca Al-qur’an, bacalah dan naiklah serta bacalah dengan
tartil seperti engaku membacanya di dunia karna kedudukanmu adalah pada akhir ayat
yang engkau baca” (Riwayat Abu Dawud,Tirmidzi dan Nasa’i, Tirmidzi berkata, hadis
hasan shahih)

Diriwayatkan dari Mu’adz bin Annas bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa membaca Al-qur’an dan mengamalkanya isinya, Allah memakaikan pada


kedua orang tuanya di hari kiamat sesuatu mahkota yang sinarnya lebih bagus daripada
sinar matahari di rumah-rumah didunia,Maka bagaimana tanggapanmu terhadap orang
yang mengamalka ini” (Riwayat Abu Dawud)

Ad-Darimi meriwayatkan dengan isnadnya dari Abdullah bin Mas’ud dari Nabi SAW:

“Bacalah Al-qur’an karna Allah tidak menyiksa hati yang menghayati Alqur’an. Dan
sesungguhya Al-qur’an ini adalah jamuan Allah, maka siapa yang masuk didalamnya, dia
pun aman. Dan siapa mencintai Al-qur’an, maka berilah kabar gembira.”

Diriwayatkan daripada Abdul Humaidi, berkata: “Aku bertanya kepada Sufyan Ath-
Thauri, manakah tang lebih engkau sukai, orang yang berperang atau orang yang membaca
Al-qur’an?” Sufyan menjawab “Membaca Al-Qur’an karena Nabi SAW bersanda ‘Orang
yang terbaik di Antara kamu adalah orang yag belajar Al-qur’an dan mengajarkanya”.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Al-Qur’an
DAFTAR PUSTAKA

Kitab At-Tibyan fii adaabi hamalatil qur’an

Anda mungkin juga menyukai