DISUSUN
OLEH KELOMPOK
ANNISYA FADILAH
AZIZ KURNIAWAN
ERNI APRILIA
RISKA YATI
SARIFUDIN
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan Rohman dan Rohim-Nya
kepada penulis hingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu yang
direncanakan. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada junjungan alam Nabi
Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, serta para pengikutnya hingga akhir
zaman.
Makalah ini berjudul “ AL-QUR’AN DAN HADIS SEBAGAI PEDOMAN HIDUP ”. Makalah
ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata Pelajaran .
Sejak awal sampai selesainya makalah ini, tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu tegur sapa
dari para pembaca yang sifatnya kritik membangun akan penulis terima demi kebaikan
makalah selanjutnya. Penulis berharap mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua orang khususnya bagi para pendidik.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Al-Qur'an-hadis khususnya, menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan
benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan
kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. Pengamalan (implementasi) kandungan al-
Qur’an dan hadis dalam kehidupan sehari-hari harus diawali dengan memahami maksud
dan kandungan makna yang terdapat di dalam ayat-ayat-Nya dan hadis-hadis Rasulullah
SAW.
Agar mata pelajaran al-Qur’an Hadis tersebut dapat dikuasai dengan baik,
salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menyiapkan bahan ajar. Bahan
ajar akan dapat membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran al-Qur’an Hadis di
Madrasah dan dengan adanya bahan ajar juga akan mudah membelajarkan materi al-
Qur’an hadis kepada siswa-siswi nantinya. Tulisan ini diangkat dari salah satu topik yang
terdapat dalam materi Mata Pelajaran al-Qur’an Hadis pada pemahaman dan pengamalan
nyata dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
Sudah terang bahwa Al-Qur’an al-Karim dan hadis Rasulullah SAW merupakan
sumber ajaran Islam sekaligus pedoman hidup setiap muslim yang mesti diperpegangi.
Di dalam khazanah keislaman, al-Qur’an lazim disebut sebagai sumber utama (pertama)
dan hadis sebagai sumber kedua ajaran Islam setelah al-Qur’an.
Al-Qur’an adalah kalam atau firman Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad
SAW yang membacanya merupakan suatu ibadah (Manna’ Khalil al-Qaththan, 1994:18).
Sedangkan hadis atau biasa juga disebut sunnah adalah segala perkataan, perbuatan dan
hal ihwal yang berhubungan dengan nabi Muhammad SAW (Muhammad ‘Ajjaj al-
Khathib, 1989:108). Dalam kapasitasnya sebagai pedoman hidup umat Islam, antara al-
Qur’an dan hadis tidak dapat dipisahkan karena al-Qur’an sebagai sumber utama
dijelaskan oleh hadis, sehingga hadis disebut sebagai bayan terhadap al-Qur’an surat al-
Nahl ayat 44.
Merujuk pada uraian di atas, maka sebagai pedoman hidup, al-Qur’an dan hadis mesti
dijadikan imam atau ikutan dalam kehidupan sehari-hari yang mana kedua-dua sumber
tersebut dipatuhi, diacu dan di laksanakan perintah-perintahnya serta dihentikan
larangan-larangannya.
اب َأْنَزلْنَاهُ ُمبَ َار ٌك فَاتَّبِعُوهُ َو َّات ُقوا لَ َعلَّ ُك ْم ُت ْرمَحُو َن ِ
ٌ ََو َه َذا كت
Artinya : Dan Al Qur'an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang
diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat. (Q.S.
al-An’am : 155)
2) Firman Allah SWT. dalam surat al-A’raf ayat 3 :
اتَّبِعُوا َما ُأنْ ِز َل ِإلَْي ُك ْم ِم ْن َربِّ ُك ْم َواَل َتتَّبِعُوا ِم ْن ُدونِِه َْأولِيَاءَ قَلِياًل َما تَ َذ َّك ُرو َن
Artinya : Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan
janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat
sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya). (Q.S. al-A’raf : 3)
3) Firman Allah SWT. dalam surat az-Zumar ayat 55 :
ِ ِ ِ
ُ َأح َس َن َم ا ُأنْ ِز َل ِإلَْي ُك ْم م ْن َربِّ ُك ْم م ْن َقْب ِل َأ ْن يَ ْأتيَ ُك ُم الْ َع َذ
اب َب ْغتَ ةً َوَأْنتُ ْم اَل ْ َواتَّبِعُ وا
تَ ْشعُُرو َن
Artinya : Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan
kepadamu dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu dengan tiba-tiba,
sedang kamu tidak menyadarinya, (Q.S. az-Zumar : 55)
4) Hadis Rasulullah SAW riwayat Imam Muslim yang berbunyi :
1) Iman
يما َش َجر َبْيَن ُه ْم مُثَّ اَل جَيِ ُدوا يِفِ َ فَاَل وربِّك اَل ي ِمنو َن حىَّت حُي ِّكم
َ َ وك ف ُ َ َ ُ َ َ َ ُْؤ
ِ مِم ِ
ً ت َويُ َسلِّ ُموا تَ ْسل
.يما َ ََأْن ُفس ِه ْم َحَر ًجا َّا ق
َ ضْي
Artinya : Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak
beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang
mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati
mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan
sepenuhnya. (Q.S. an-Nisa’ : 65)
2) Al-Qur’an al-Karim
َول فَ ُخ ُذوهُ َو َما َن َها ُك ْم َعْنهُ فَا ْنَت ُهوا َو َّات ُقوا اللَّهَ ِإ َّن اللَّه
ُ الر ُس
َّ َو َما ءَاتَا ُك ُم
ُ َش ِد
ِ يد الْعِ َق
اب
Artinya : Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah
dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras hukuman-
Nya. (Q.S. al-Hasyr : 7)
3) Sunnah atau Hadis
َ صايِن َف َق ْد َع
)صى اللَّهَ ( إبن ماجه َ اع اللَّهَ َو َم ْن َع
َ َاعيِن َف َق ْد َأط
َ ََم ْن َأط
Artinya : "Barang siapa yang mentaatiku berarti ia taat kepada Allah,
dan siapa yang membangkang kepadaku maka ia telah membangkang pada
Allah. (H. R. Ibnu Majah)
4) Ijma’
Para sahabat telah sepakat menetapkan kewajiban mengikuti hadis, baik
pada masa Rasulullah masih hidup maupun setelah beliau wafat. Di waktu
hidup Rasulullah, para shahabat semua konsekuen melaksanakan hukum-
hukum Rasulullah, mematuhi peraturan-peraturan dan meninggalkan
larangan-larangannya. Apa yang diwahyukan kepada Rasul Saw
mengandung hidayah dan kebaikan bagi para pengikutnya serta jalan
keselamatan mereka di dunia dan akhirat. Karena semua itulah, kaum
muslimin berpegang teguh serta mengamalkan sunnah Nabawiyah tersebut.
Dijelaskan juga bahwa Abu Bakar berkata: “Sunnah itu adalah tali Allah
yang kuat”, sementara Syaikhul Islam Ibnu Taymiah berkata:”
Sesungguhnya Sunnah itu adalah syari’at, yakni apa-apa yang disyari’atkan
Allah dan Rasul-Nya dari agama. (Yazid Abdul Qadir Jawas, 1993:71)”
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian ringkas di atas, dapat disimpulkan bahwasanya sudah tegas Allah
dan Rasul menjelaskan bahwa al-Qur’an dan hadis merupakan pedoman hidup umat Islam,
tata cara dan strategi memperlakukan keduanya sebagai pedoman hidup dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Menjadikan al-Qur’an dan hadis sebagai imam (ikutan) disetiap tindak tanduk dan
aktifitas kehidupan.
2. Berimam kepada al-Qur’an secara totalitas (kaaffah) dengan mengamalkan segala isi
dan kandungannya tampa membeda-bedakan antara satu ayat dengan ayat lain atau
antara satu surat dengan surat lainnya.
3. Berimam kepada semua hadis sahih dan hasan dengan menjadikan keduanya sebagai
dalil dalam segenap perilaku kehidupan.
4. Berimam kepada sebahagian hadis dha’if dalam arti mengamalkannya untuk menjadi
motifasi dan dorongan agar semakin taqwa kepada Allah SWT.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur’an al-Karim
Al-Bukhariy, 1981, Abu Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah,
Shahih al-Bukhâriy, Beirut : Dâr al-Fikr.
Ibnu Majah, Abi Abdullah Muhammad bin Yazid al-Qazwiniy, t.th. Sunan Ibnu Majah, : Dâr
al-Fikr.
Jawas, Yazid Abdul Kadir, 1993, Kedudukan as-Sunnah dalam Syarat Islam, Jakarta :
Pustaka al-Kautsar.
Muchtar, Heri Jauhari, Fikih Pendidikan, Surabaya : PT. Remaja Rosda Karya.