Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TAFSIR TEMATIK

AYAT AYAT TENTANG KITAB SUCI AL-QUR’AN


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah tafsir tematik
Dosen pengampu: Dr. Abdul wahid,M.Ag.

Disusun oleh: kelompok 11


Mirna Sari (200303125)
Rizka Nurul Fadhillah (200303133)
Sayuni Putri Mutia (200303038)
Syahirah Alifah (200303142)

PRODI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR


FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
BANDA ACEH 2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat,taufik dan hidayah- Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah fiqh dan ushul fiqh ini. Shalawat beserta salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai tauladan bagi umat manusia.
Dan semoga kita semua mendapatkan syafa’atnya pada hari kiamat nanti.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
tafsir tematik, Selain itu makalah itu juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Kami menngucapkan terima kasih kepada dosen yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karna itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat kami jadikan pelajaran agar
kedepannya kami dapat membuat makalah dengan baik lagi.

Banda Aceh

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB 1...................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A.Latar belakang...............................................................................................................................4
B. Rumusan masalah.........................................................................................................................4
BAB 11..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
A. Pengertian Al-Qur’an.................................................................................................................5
B. Nama-nama Al-Qur’an..............................................................................................................5
C. Ayat- ayat tentang kitab suci al-Qur’an.....................................................................................6
BAB 111..............................................................................................................................................11
PENUTUP...........................................................................................................................................11
Kesimpulan......................................................................................................................................11
DAFTAR ISI...................................................................................................................................12

3
BAB 1

PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Al-Qur’an merupakan kitab suci umat islam, kalam Allah yang menjadi petunjuk bagi
seluruh umat manusia. Al-Qur’an diwahyukan oleh Allah kepada Nabi Muhammad saw
melalui malaikat Jibril. Dan diturunkan secara berangsur-angsur selama kurang lebih 23
tahun. Turunya al-Qur’an kepada nabi Muhammad saw tidak menentu dari segi waktu dan
keadaan.terkadang diturunkan pada musim panas dan terkadang diturunkan di musim dingin.

Tidak semua ayat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw dapat dipahami
dengan mudah oleh para sahabat.oleh karna itu rasulullah menerangakan dan menafsirkan
ayat-ayat tersebut berdasarkan petunjuk yang diperoleh dari Allah swt melalui wahyu. Al-
Qur’an diyakini selalu relevan dengan dinamika sejarah kehidupan manusia. Pesan-pesan
diakui selalu sesuai dengan zaman beserta segala tantangan nya. Meskipun ada perubahan
pada situasi ruang dan waktu tidak menjadikan al-Qur’an mengalami perubahan karena al-
qur’an disetting sedemikian rupa oleh Allah swt sesuai dengan setiap tempat dan zamanya

Al-Qur’an merupakan pedoman bagi kehidupan umat manusia sepanjang masa.


Pembicaraannya tentang topik suatu masalah sangat unik, tidak tersusun secara sisteamtik
sebagaimanahal nya buku-buku ilmu pengetahuan yang disusun oleh manusia. Pembicaraan
al-Qur’an pada umumnya tentang suatu masalah secara global dan biasanya seringkali
menampilkan masalah dalam prinsip-prinsip pokoknya saja.1 Diantara topik yang akan
penulis bahas yaitu ayat-ayat yang tentang kitab suci al-Qur’an kemudian ayat-ayat yang
menjelaskan tentang kitab suci al-Qur’an .

B. Rumusan masalah
1. Apa saja ayat-ayat tentang kitab suci alqur’an?

2. Apa saja nama-nama lain dari Al-Qur’an ?

3. Apa saja ayat-ayat alquran sebagai kalam Allah dan keutamaannya?

1
Harifuddin Cawidu,konsep kufr dalam al-Quran,suatu kajian teologis dengan pendekatan tafsir tematik
(Jakarta: Bulan Bintang,1991). Hal 5

4
BAB 11

PEMBAHASAN

A. Pengertian Al-Qur’an
Al-Qur’an merupakan kitab suci umat islam yang diturunkan Allah kepada rasulnya
yang terakhir yaitu nabi Muhammad SAW sekaligus sebagai mukjizat yang terbesar
diantara mukjizat-mukjizat yang lain. Turunya Al-Qur’an dalam kurun waktu 23 tahun,
dibagi menjadi dua fase. Pertama diturunkan di Mekkah yang biasa disebut dengan ayat-
ayat Makkiyah. Dan yang kedua diturunkan di madinah disebut dengan ayat-ayat
Madaniyah.
Al-Qur’an menurut bahasa berarti bacaan atau yang dibaca. Menurut istilah, Al-
Qur’an adalah wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW melalui
malaikat jibril sebagai petunjuk bagi umat manusia. Al-Qur’an diturunkan untuk menjadi
pegangan bagi mereka yang ingin mencapai kebahagian dunia dan akhirat. Al-Qur’an
menggunakan bahasa Arab dan merupakan mukjizat bagi rasul.
Kata Al-Qur’an dikhususkan untuk menamakan kitab yang diturunkan kepada
Muhammad SAW, sehingga kata ini menjadi kata khusus. Lafal Al-Qur’an disebut untuk
Al-qur’an secara keseluruhan, serta untuk setiap ayat Al-Qur’an. Ketika anda mendengar
seseorang membaca satu ayat al-qur’an, maka anda bisa mengatakan bahwa orang
tersebut membaca al-qur’an.2

B. Nama-nama Al-Qur’an
Allah menyebutkan Al-Qur’an dengan sejumlah nama, diantaranya adalah :
1. Al-Qur’an, sebagaimana firman Allah SWT :

ْ ‫ اِنَّ ٰه َذا ا ْلقُ ْر ٰانَ يَ ْه ِد‬...


‫ي لِلَّتِ ْي ِه َي اَ ْق َو ُم‬
“Sungguh, Al-Qur'an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus...” ( al-
isra : 9)

2. Al-Kitab, sebagaimana firman Allah SWT:


َ‫لَقَ ْد اَ ْن َز ْلنَٓا اِلَ ْي ُك ْم ِك ٰتبًا فِ ْي ِه ِذ ْك ُر ُك ۗ ْم اَفَاَل تَ ْعقِلُ ْون‬

“sungguh, telah Kami turunkan kepadamu sebuah Kitab (Al-Qur'an) yang di


dalamnya terdapat peringatan bagimu. Maka apakah kamu tidak mengerti?"( Al-
Anbiya : 10)

3. Al-Furqan, sebagaimana firman Allah SWT:

‫ي نَ َّز َل ا ْلفُ ْرقَانَ ع َٰلى َع ْب ِد ٖه لِيَ ُك ْونَ لِ ْل ٰعلَ ِميْنَ نَ ِذ ْي ًرا‬


ْ ‫ۙ تَ ٰب َركَ الَّ ِذ‬

2
Al-qatthan manna syaikh,dasar-dasar ilmu Al-Qur’an,(jakarta:ummul qura, 2016) Hal 33

5
“Mahasuci Allah yang telah menurunkan Furqan (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya
(Muhammad), agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam (jin dan
manusia).” ( Al-Furqan : 1)
4. Adz-Dzikr, sebagaimana firman Allah SWT:

ِّ ‫اِنَّا نَ ْحنُ نَ َّز ْلنَا‬


َ‫الذ ْك َر َواِنَّا لَ ٗه لَ ٰحفِظُ ْون‬
“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan adz-dzikr (Al-Qur'an), dan pasti
Kami (pula) yang memeliharanya.”( Al-Hijr: 9)

5. At-Tanzil, sebagaimana firman Allah SWT:


َ‫َواِنَّ ٗه لَتَ ْن ِز ْي ُل َر ِّب ا ْل ٰعلَ ِميْن‬
“Dan sungguh, (Al-Qur'an) ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan seluruh
alam,”(Asy-Syu’ara:192)
Dan nama-nama lain seperti yang telah disebutkan dalam Al-Qur’an. Nama yang
dominan dipakai adalah Al-Qur’an dan Al-Kitab. Dr. Muhammad Abdullah Darraz berkata,
“Disebut Al-Qur’an karna ia dibaca banyak lisan, dan disebut Al-Kitab karena ditulis dengan
pena. Maksudnya Allah berkewajiban menjaga Al-Qur’an didalam dada dan juga didalam
tulisan secara bersamaan, karena jika salah satu diantara keduanya keliru, maka akan
diingatkan oleh yang lainnya.untuk itu hafalan seorang hafizh hanya disebut tsiqah( kuat)
manakala sesuai dengan tulisan yang disepakati para sahabat, yang dinukil dari generasi ke
generasi hingga sampai ke tangan kita sesuai dengan bentuk tulisan pertama. Tulisan seorang
penulis juga hanya dikatakan tsiqah manakala sesuai dengan hafalan para hafizh dengan
sanad yang sahih dan mutawatir.
Perbedaan ini menjelaskan bahwa seluruh kitab-kitab samawi sebelumnya hanya
diturunkan hingga batas waktu tertentu,bukan untuk selamanya.Sementara Al-Qur’an
didatangkan sebagai bukti kebenaran sekaligus sebagai ujian bagi kitab-kitab sebelumnya.
Untuk itu, Al-Qur’an menyatukan hakikat-hakikat yang tertera didalam kitab sebelumnya,
juga tambahan-tamabahan seperti yang dikehendaki Allah. Al-Qur’an meniti jalan sama
seperti yang ditempuh kitab-kitab sebelumny, dan tidak ada satupun kitab sebelumnya yang
menghalangi jalannya, sehingga Allah menetapkannya sebagai hujjah dan tetap berlaku
hingga kiamat nanti. Manakala Allah menentukan suatu persoalan, maka Allah akan
mempermudah sebab-sebabnya.

C. Ayat- ayat tentang kitab suci al-Qur’an


1. Al-baqarah ayat 2

ٰ
ُ َ‫َذلِ َك ٱ ْل ِك ٰت‬
َ‫ب اَل َر ْي َب ۛ ِفي ِه ۛ ُهدًى لِّ ْل ُمتَّقِين‬

Artinya :”kitab al-Quran ini tidak keraguan padanya,petunjuk bagi mereka yang
bertaqwa.

6
Quraish shihab dalam tafsirnya al misbah menjelskan bahwa AL-kitab adalah Al-
Qur’an. Al yang dibubuhkan pada awal kata kitab dipahami dalam arti kesempurnaan.
Dengan demikian al kitab adalah kitab yang sempurna. Sedemikian kesempurnaan
nya sehingga tidak ada satu kitab yang wajar dinamai alkitab kecuali kitab yang
diturunkan kepada nabi muhammad saw. Karna itu, begitu kata tersebut terdengar
maka pikiran langsung menuju kepada al-Qur’an, walaupun dalam redaksinya tidak
disebut bahwa yang dimaksud adalah alquran.3
Bagi orang-orang yang bertakwa, Alquran memang kitab suci yang tak diragukan
otentisitas dan kebenaran pesan yang dikandungnya. Ia menjadi petunjuk (huda) bagi
orang-orang yang bertakwa dalam menjalani hidup ini. Namun bagi orang-orang yang
tidak bertakwa, Alquran bisa jadi diragukan kebenaran dan keasliannya. Hal inilah
yang terjadi pada sebagian orang Islam yang tergoda dengan para orientalis.  Mereka
teracuni pemikiran-pemikiran para orientalis yang meragukan kebenaran Alquran.
Keraguan-keraguan tersebut akhirnya menggerogoti keimanan. Pada gilirannya,
mereka pun tak lagi meyakini Alquran sebagai kitab suci dari Allah yang pasti benar.
Mereka bahkan menganggap Alquran hanya sebagai naskah kitab suci biasanya yang
bisa dikritik dan diragukan kebenarannya.

Munasabah dengan ayat sebelumnya.

Pada ayat sebelumnya, Allah membuka dengan huruf-huruf terpotong (huruf


muqotha’ah).

Para ulama berbeda pendapat di dalam menafsirkan huruf muqoththo’ah ini .Pendapat


pertama, sebagaimana yang diriwayatkan dari Abu Bakar As Siddiq, Umar bin
Khattab, Ustman bin Affan, Ali bin Abu Thalib, dan Abdullah bin Mas’ud,
mengatakan bahwa huruf muqoththo’ah ini adalah rahasia Allah di dalam Al Qur’an,
kita tidak mengetahui maksud dan artinya. Akan tetapi kita tetap harus membacanya
dan beriman bahwa huruf muqoththo’ah tersebut diturunkan oleh Allah swt. Tujuan
Allah menurunkan huruf muqaththa’ah ini adalah untuk menguji para hambanya,
apakah mereka akan beriman atau ragu-ragu dan mengingkarinya. Huruf
muqaththa’ah ini termasuk ayat-ayat mutasyabihat.

Pendapat kedua mengatakan bahwa kita harus menggali rahasia yang terkandung
didalamnya, karena al-Qur’an ini diturunkan kepada manusia untuk dijadikan

3
Shihab M. Quraish,Tafsir Al-misbah pesan dan keserasian Al-Qur’an,(jakarta : Lentera Hati, 2002 ). Vol.1.

7
petunjuk. Kelompok ini berbeda pendapat dalam menafsirkan huruf muqatha’ah
tersebut. Sebagian mereka mengatakan bahwa huruf-huruf tersebut merupakan nama-
nama Allah yang Agung, sebagaimana yang diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas.

Sebagian dari mereka mengatakan bahwa huruf muqaththa’ah ini terdiri dari huruf –


huruf  hijaiyah yang telah diketahui orang- orang Arab pada waktu itu. Tetapi kenapa
mereka tidak mampu mendatangkan seperti Al Qur’an ini ? Sebagian lagi mengatakan
bahwa huruf–huruf tersebut diturunkan agar orang- orang Arab memperhatikan apa
yang akan dibacakan di dalam Al Qur’an. Karena ketika diturunkan Al Qur’an,
orang–orang Arab berpaling dan tidak mau mendengarnya, dan ketika mereka
mendengar huruf muqaththa’ah ini, mereka tertarik dengannya, setelah mereka diam
memperhatikannya, Allah meneruskannya dengan ayat-ayat yang menyatakan bahwa
Al Qur’an ini diturunkan dari Allah sebagai petunjuk manusia. Pendapat ini
diriwayatkan dari Al Farra’ .

Sebagian lainnya berpendapat bahwa semua huruf pembuka surat seperti : Alif laam
miim, Alif laam raa, Alif laam shad dan sebagainya adalah huruf-huruf
terpotong (huruf muqaththa’ah) yang dimaksudkan untuk memperingatkan atau
menarik perhatian manusia agar mau mendengarkan atau membaca ayat-ayat
selanjutnya.4

2. Surah al-An’am ayat 155

َ‫ب اَ ْنزَ ْل ٰنهُ ُم ٰب َر ٌك فَاتَّبِ ُع ْوهُ َواتَّقُ ْوا لَ َعلَّ ُك ْم ت ُْر َح ُم ْو ۙن‬
ٌ ‫ٰه َذا ِك ٰت‬

“Dan kitab ini adalah kitab Al-Qur’an yang kami turunkan dengan penuh
berkah.Ikutilah dan bertakwalah agar kamu mendapat rahmat.”
Ayat ini menjelaskan sifat-sifatdan kedudukan Al-Qur’an yabg mencakup segala
macam petunjuk dan hukum syariat yang dibutuhkan oleh umat manusia seluruhnya
dan jin, untuk mencapai kebahagian hidup duniawi dan ukhrawi.5 Ayat ini juga
menjelaskan peranan Al-Qur'an bagi manusia. Dan ini adalah kitab Al-Qur'an yang
kami turunkan melalui malaikat jibril dengan penuh berkah, yakni segala macam
kebaikan, baik lahir maupun batin, yang sangat berguna bagi kehidupan manusia di
dunia maupun di akhirat. Ikutilah apa yang ada di dalamnya, amalkanlah isinya, dan
bertakwalah, jagalah dirimu dari api neraka, waspadalah, dan taatilah ketentuan yang
ada di dalam kitab itu. Itu semua agar kamu mendapat rahmat kasih sayang dari Allah.
4
Ismail Ibn K atsir, Abu al Fida, Tafsir Al Qur’an al adzim, juz 1,(Beirut: Dar el Ma’rifah, 1987) hal 40
5
Ibid

8
Orang yang diberi kasih sayang dari Allah akan mendapatkan kebahagiaan di dunia
dan di akhirat.6

3. Surah Az-zumar ayat 23

‫ش ِع ُّر ِم ْنهُ ُجلُ ْو ُد الَّ ِذيْنَ يَ ْخش َْونَ َربَّ ُه ْم ۚ ثُ َّم تَلِيْنُ ُجلُ ْو ُد ُه ْم َوقُلُ ْوبُ ُه ْم‬
َ ‫ث ِك ٰتبًا ُّمتَشَابِ ًها َّمثَانِ ۙ َي تَ ْق‬ ‫هّٰلل‬
ِ ‫سنَ ا ْل َح ِد ْي‬
َ ‫ُ نَ َّز َل اَ ْح‬
‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬ ‫هّٰللا‬
‫ضلِ ِل ُ فَ َما لَ ٗه ِمنْ هَا ٍد‬ ْ ُّ‫ي بِ ٖه َمنْ يَّش َۤا ُء َۗو َمنْ ي‬ ْ ‫اِ ٰلى ِذ ْك ِر ِ ٰۗذلِ َك ُهدَى ِ يَ ْه ِد‬

Artinya: “Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al-Qur'an
yang serupa (ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-
orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati
mereka ketika mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan Kitab itu Dia
memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa dibiarkan
sesat oleh Allah, maka tidak seorang pun yang dapat memberi petunjuk.”

Pada ayat ini menjelaskan bahwa Allah menurunkan perkataan terbaik


yaitu Alquran yang agung, sebagian darinya mirip dengan sebagaian yang lain
dalam kebagusan, kecanggihan dan keakuratannya. Di dalamnya terkandung
kisah-kisah, hukum-hukum, hujjah–hujjah, hikmah dan sebagainya. Sebagaimana
beberapa bagian air menyerupai beberapa bagian udara, beberapa bagian suatu
negeri menyerupai beberapa bagian suatu negeri yang lain. Karena ada suatu kisah
diulang-ulang menyebutnya dibeberapa tempat, demikian pula perintah-perintah,
larangan-larangan dan sebagainya.orang-orang yang beriman bila mereka
mendengar bacaan Al-Qur’an meremang bulu romanya, dan bergoncang hatinya
karna takut kepada Allah. Hal itu mendorong hati mereka mengikuti semua
perintah-perintah Allah dan menghentikan larangan-larangan-Nya. Jiwa mereka
menjadi hidup, semangat mereka bertambah untuk melaksanakan amal-amal yang
sholeh dan berjihat dijalan-Nya. Dengan Al-Qur’an Allah memberikan petunjuk
kepada hamba-hamba-Nya membimbing orang-orang yang dikehendaki-Nya ke
jalan yang lurus serta mempertebal iman didalam hatinya. Tetapi orang yang
disesatkan hatinya mereka hampa dan kosong mereka tidak akan memperoleh
maamfaat sedikitpun dari Al-Qur’an itu.

4. QS. Ali ‘Imran ayat 3

‫ص ِّدقًا لِّ َما بَيْنَ يَ َد ْي ِه َواَ ْن َز َل الت َّْو ٰرىةَ َوااْل ِ ْن ِج ْي ۙ َل‬ ِّ ‫نَ َّز َل َعلَ ْي َك ا ْل ِك ٰت َب بِا ْل َح‬
َ ‫ق ُم‬
“Dia (Allah SWT) menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepadamu dengan sebenarnya;
membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.”
Allah menurunkan kitab Al Quran secara berangsur-angsur kepadamu, wahai Nabi
Muhammad, yang mengandung kebenaran dan dalam keadaan hak, baik kandungan, cara
menurunkan, yang membawanya turun, maupun yang menerimanya. Kandungan Al
Quran itu membenarkan wahyu-wahyu Allah dalam kitab-kitab suci sebelumnya yang
pernah diwahyukan kepada para nabi dan rasul, yakni yang berkaitan dengan pokok-
6
Dr.‘Aidh al- qarni Tafsir muyassar juz 1-8

9
pokok akidah, syariah, dan akhlak. Para ulama memahami kata Nazzala bahwa turunnya
Al Qur’an secara berangsur angsur, tetapi terlepas apakah pemahaman ini benar atau
tidak, yang jelas ayat- ayat- Nya diterima Nabi Muhammad SAW.
Berbeda dengan Al- Qur’an, Allah menurunkan kitab- kitab sebelumnya yaitu Taurat
kepada Musa AS. Dan Injil Kepada Isa AS. sekaligus, tidak berangsur-angsur. Kitab-
kitab suci tersebut berfungsi sebagai petunjuk bagi manusia. Sebagian ulama lain
memahami kata Anzala sebagai petunjuk bagi manusia, yakni umat nabi Musa AS dan
Isa AS. Dan Dia menurunkan ketiga kitab suci tersebut sebagai al Furqan yang berfungsi
membedakan antara yang hak dan yang batil. 
Sungguh, orang-orang yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah dengan menutupi tanda-tanda
keesaanNya, baik yang terbentang di alam raya, melalui kitab suci maupun fitrah yang
melekat pada diri setiap insan, akan memperoleh azab yang berat.  Allah Mahaperkasa
yang tidak seorangpun dapat mengalahkanNya, lagi mempunyai hukuman bagi orang
yang mengingkari bukti-bukti keesaan dan kekuasaanNya. 
Ayat ini menerangkan bahwa Tuhan yang berhak disembah itu benar-benar menurunkan
Al Quran kepada Nabi Mudammad SAW dengan perantara Jibril dan menegaskan bahwa
sebelum menurunkan Al Quran, Allah telah menurunkan pula kitab-kitab kepada para
nabi terdahulu, yang diutus sebelum kedatangan Nabi Muhammad SAW. 
Sebagaimana halnya dengan Al-Qur'an yang mengakui bahwa telah diutus para nabi dan
rasul kepada umat-umat yang terdahulu dan telah diturunkan kepada mereka kitab-kitab,
maka kitab-kitab yang dahulu pun mengisyaratkan dan mengakui bahwa pada akhir
zaman nanti Allah akan mengutus seorang nabi terakhir, nabi penutup dan kepada nabi itu
akan diturunkan Allah pula sebuah kitab yang berisi pokok-pokok dari risalah yang
dibawa nabi-nabi yang terdahulu.
Menurut ayat ini seluruh isi Taurat dan Injil adalah wahyu dari Allah, yang disampaikan
kepada Nabi Musa dan Nabi Isa yang berisi pokok-pokok risalah yang dibawanya, tidak
ada sedikit pun terdapat di dalamnya yang berupa perkataan karangan manusia dan
sebagainya.
Mengenai Taurat yang ada sekarang bukanlah Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa,
demikian pula Injil bukanlah Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa karena di dalam
kedua kitab itu terdapat karangan pengikut kedua Nabi itu yang datang kemudian.

10
BAB 111

PENUTUP
Kesimpulan
Alqur`an adalah salah satu mu`jizat dari sekian banyak nya mukjizat yang dianugerahkan
allah kepada hamba pilihan. Seperti nabi sulaiman yang bise baericara dengan binatang, nabi
musa yang mana dengan tongkatnya bias membelah lautan, nabi Ibrahim yang tahan dan
merasakan panasanya api dengan kedinginan tanpa rasa panas sedikitpun, namun mukjizat
yang paling agung dari semuanya adlah al qur`an mu`jizat yang diberiakn oleh allah kepada
nabi Muhammad, nabi akhir zaman.
Alquran mempunyai banyak nama yang ksemuanya menunjukan ketinggian peran dan
kedudukannya. Dengan kata lain, Alquran merupakan kitab samawi yang paling mulia. Di
antara nama-nama Alquran adalah: al-Furqan, at-Tanzil, adz-Dzikr,al-Kitab. Selain itu,
alquran juga memiliki beberapa sifat yang mulia seperti, nur, hudan, rahmah, syifa, mau’izah,
aziz, mubarak, basyir, nadzir, dan semacamnya.
Dan ayat-ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang Al-Qur’an diantaranya yaitu Q.S Al-
Baqarah : 2. Q.S Ali imran:3. Q.S Al-An’am 155. Q.S Az-Zumar :23 dan masih banyak lagi
ayat-ayat yang menjelaskan tentang Al-Qur’an di dalam kitab suci Al-Qur’an.

11
DAFTAR ISI

Cawidu Harifuddin,konsep kufr dalam al-Quran,suatu kajian teologis dengan pendekatan tafsir
tematik (Jakarta: Bulan Bintang,1991).
Syaikh Manna Al-qatthan,dasar-dasar ilmu Al-Qur’an,(jakarta:ummul qura, 2016)

Ismail Ibn Katsir, Abu al Fida, Tafsir Al Qur’an al adzim, juz 1,(Beirut: Dar el Ma’rifah, 1987)

M. Quraish Shihab,Tafsir Al-misbah pesan dan keserasian Al-Qur’an,(jakarta : Lentera Hati,


2002 ).

Tafsir muyassar juz 1-8

12

Anda mungkin juga menyukai