MAKALAH
Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Studi Al Qur'an
Dosen Pengampu:
Makhfud, M.Pd.I
Oleh:
Azizah Choirul Umah NPM. 19.26.0.1823
Dengan mengucap segala puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul "Ilmu Nuzulul Qur'an". Makalah ini disusun
sebagai syarat untuk melengkapi tugas mata kuliah "Studi Al Qur'an" semester I
tahun ajaran 2019 Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) Kediri.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna karena keterbatasan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran berbagai pihak yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Penulis berharap, semoga karya tulis ilmiyah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca dan berbagai pihak yang membutuhkan.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam mempelajari ilmu Al-Qur'an, ada beberapa hal yang terpenting
untuk mempelajari dan salah satunya adalah bagaimana Al-Qur'an diturunkan
dan bagaimana Al-Qur'an itu dibukukan pada masa khulafaur rasyidin. Karena
dengan mengetahui bagaimna proses pengumpulan Al-Qur'an kita dapat
mengerti bagaimaana usaaha-usaha para sahabat untuk tetap memelihara Al-
Qur'an. Jika hakikatnya Al-Qur'an sudah terjawab, maka akan muncul
pertanyaan lain, bagaimana Al-Qur'an diturrunkan dan bagaimana pula pendapat
ulama menyikapi hal tersebut. Munculnya pertanyaan-pertanyaan serupa itu
wajar saja karena ada tiga macam ayat membicarakan tentang turunnya Al-
Qur'an . ayat-ayat tersebut terdapat dalam surat Al-Qadar ayat 1, surat Ad-
Dhukan ayat 3, dan surat Al-Baqarah ayat 185 yang masing-masing sama
menjelaskan bahwa turunnya Al-Qur'an pada bulan yang penuh berkah, yaitu
bulan Ramadhan. Sedangkan proses turunnya Al-Qur'andisebut Nuzulul Qur'an.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian Nuzulul Qur'an?
2. Bagaimana tahapan dan proses Nuzulul Qur'an?
3. Kapan waktu dan periodesasi turunnya Al-Qur'an?
4. Apa saja hikmah dari Nuzulul Qur'an?
BAB II
PEMBAHASAN
Qur'an. Kata nazala di dalam bahasa Arab berarti :" علو إلى سفلى الهبوط من
" yakni, meluncur dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Di dalam
hubungannya dengan pembahasan Nuzul Al-Qur'an, kata Syekh Abd Al-
Wahhab Abd Al-Majid Ghazlan, yang dimaksud dengan nuzul adalah turunnya
sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah dan sesuatu itu tidak
lain adalah Al-Qur'an. Hanya kemudian syekh Gazian berkomentar:
Oleh karena yang turun bukan berbentuk fisik, maka
pengertian nuzul disini bisa mengandung pengeetian kiasan,
dan apabila dimaksud turun adalah lafaz, maka nuzul berarti
ishal (penyampaian) dan Al-I'larn (penginformasian).
Dari uraian di atas dapat diartikan juga bahwa yang dimaksud Nuzul Al-
Qur'an adalah cara dan fase turunnya al-qur'an dari Allah SWT kepada Nabi
Muhammad SAW. alqur'an turun secara berangsur-angsur melalui perantara
malaikat jibril.
B. Tahapan dan Proses Nuzulul Qur'an
Al-Qur'an diturunkan melalui 3 fase yaitu :
1. Nuzul Al-Qur'an ke Lauhul Mahfuzh
Pada tahap ini Al-Qur'an diturunkan secara sekaligus, tidak bertahap
seperti ketika diturunkan kepada Nabi Muhammad. Pada fase ini Al-Qur'an
berada di suatu tempat yang tinggi yang terpelihara dari bentuk penambahan,
pengurangan, pemalsuan dn perubahan.
2. Nuzul Al-Qur'an ke BaitAl-Izzah fi as-sama' ad-dunya
Pada tahap ini Al-Qur'an masih diturunkan secara sekaligus ke Bait Al-
Izzah di langit dunia. Di fase ini al-qur'an turun pada malam lailatul qodar.
3. Nuzul Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW
Pada tahap ini Al-Qur'an diturunkan secara bertahap atau berangsur-
angsur kurang lebih selama 23 tahun. Ayat yang pertama kali turun pada
waktu itu adalah surat Al-Alaq ayat 1 sampai 5. Ayat tersebut turun melalui
perantar malaikat jibril.
Berkaitan dengan permasalahan kata nuzul dan waktu diturunkan,dalam
Al-Qur'an terdapat beberapa ayat yang mengatakan hal tersebut :
1. Pada bulan Ramadhan
Terdapat dalam surat Al-Baqarah yang berbunyi:
1
Al-Qattan, Studi Ilmu-Ilmu Qur’an = Mabahis Fi ’Ulumil Qur’an, 161.
mengemban risalah dari sisi Allah. Beliau tentunya juga sangat gembira
dengan kegembiraan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
2. Untuk menantang orang-orang kafir yang mengingkari Al-Qur'an
Orang-orang kafir senantiasa berkubang dalam kesombongan hingga
melampaui batas, mereka sering mengajukan pertanyaan-pertanyaan dengan
maksud melemahkan dan menantang untuk menguji kenabian Rasulullah,
mereka juga sering menyampaikan kepadanya hal-hal batil yang tak masuk
akal, seperti hari kiamat. Kemudian Allah menantang orang-orang kafir untuk
membuat satu surat saja yang sebanding dengannya, dan ternyata mereka
tidak sanggup membuat satu surat saja yang seperti Al-Qur'an, apalagi
membuat langsung satu kitab.
3. Mempermudah hafalan dan pemahamannya
Al-Qur'anul Karim turun ditengah-tengah umat yang kurang akan
kemampuan membaca dan menulisnya, mereka cenderung memiliki hafalan
dan daya ingatan saja. Umat yang buta huruf itu tidaklah mudah untuk
menghafal seluruh Qur'an seandainya Qur'an diturunkan sekaligus, dan tidak
mudah pula mereka memahami maknanya dan memikirkan ayat-ayatnya.
Jelasnya bahwa turunnya Qur'an secara berangsur-angsur itu merupakan
bantuan terbaik bagi mereka untuk menghafal dan memahami ayat-ayatnya.
Setiap kali turun satu ataupun beberapa ayat, para sahabat langsung
menghafalkan dan memahami dengan baik maknanya, dan di praktikkan
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Kesesuaian dengan peristiwa-peristiwa dan pentahapan penetapan hukum
Setiap kali terjadi peristiwa maka turunlah hukum mengenai peristiwa
tersebut yang memberikan dasar perundang-undangan bagi mereka. Pada
mulanya Al-Qur'an meletakkan dasar-dasar keimanan dan ketaqwaan serta
akhlak mulia, Al-Qur'an juga menjelaskan kaidah-kaidah yang menjadi dasar
agama. Kemudian penetapan hukum bagi umat semakin meningkat dan
menggaris bawahi kewajiban-kewajiban apa yang harus dilakukan oleh umat.
Demikian pula Qur'an turun sesuai dengan peristiwa-peristiwa yang
terjadi bagi kaum muslimin dalam perjuangan mereka yang panjang untuk
meninggikan kalimah Allah. Hal-hal tersebut mempunyai dalil-dalil berupa
nas-nas Al-Qur'anul Karim bila kita meneliti ayat-ayat Makki dan Madani
serta kaidah-kaidah perundang-undangannya.
5. Bukti yang pasti bahwa Al-Qur'anul Karim diturunkan dari sisi Yang Maha
Bijaksana dan Maha Terpuji
Dibuktikan dengan melihat rangkaiannya yang begitu padat, tersusun
cermat sekali dengan makna yang saling bertaut, dengan gaya yang begitu
kuat, serta ayat demi ayat dan surah demi surah salin terjalin bagaikan untaian
mutiara yang indah yang belum pernah ada bandingannya dengan perkataaan
manusia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Nuzul Al-Qur'an adalah cara atau fase turunyaa al-qur'an dari Allah SWT
kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur melalui malaikat
jibril.
2. Al-Qur'an turun melalui 3 fase yaitu ; mula-mula turun di Lauhul Mahfuzh,
selanjutnya ke Baitul Izzah di langit dunia, dan terakhir diturunkan secara
terpisah dan berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW
3. Al-Qur'an turun dalam kurun waktu kurang lebih selama 23 tahun atau 22
tahun 6 bulan, dan melalui empat masa pencatatan yaitu ; pada masa Nabi,
pada masa Abu Bakar, pada masa Utsman, dan abad ke-17 Masehi
DAFTAR PUSTAKA