Makalah
Di susun oleh :
FAKULTAS SYARI’AH
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ( Sejarah Nuzulul Qur’an )
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas HJ. Itianah, MA . Pada
matakuliah “Ulumul Qur’an”.Selain itu, makalah ini juga bertujuan menambah wawasan tentang
sejarah turunnya al qur’an
Kami selaku penulis makalah ini mengucapkan terima kasih kepada HJ. Istianah, MA selaku
dosen pengampu mata kuliah Ulumul Qur’an yang memberikan tugas ini untuk menambah
wawasan dan pengetahuan. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, bahwa makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karna
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
A. Turunnya Al-Qur’an
1.Turunnya Qur’an Sekaligus
Allah berfirman dalam Kitab-Nya yang mulia :
ِ َت ِّمنَ ْٱلهُد َٰى َو ْٱلفُرْ ق ُ ٓ ضانَ ٱلَّ ِذ
ان ِ َّنز َل فِي ِه ْٱلقُرْ َءانُ هُ ۭ ًدى لِّلن
ٍ ۢ اس َوبَيِّنَ ٰـ ِ ىأ َ َش ْه ُر َر َم. . .
“ bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda
(antara yang hak dan yang bathil).” Q.S Al-Baqarah :185
إِنَّآ أَنزَ ْلنَ ٰـهُ فِى لَ ْيلَ ِة ْٱلقَ ْد ِر
“ Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.” Q.S Al-
Qadr : 1
إِنَّآ أَن َز ْلنَ ٰـهُ فِى لَ ْيلَ ۢ ٍة ُّمبَ ٰـ َر َك ٍة. . . .
“ Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi.” Q.S Ad-
Dukhan : 3
Ketiga ayat diatas itu tidak bertentangan, karena malam yang diberkahi adalah
malam lailatul qadar dalam bulan Ramadhan. Tetapi lahir (zahir) ayat yang bertentangan
dalam kejadian nyata dalam kehidupan Rasulullah, dimana Qur’an turun kepadanya selama
dua puluh tiga tahun
Dengan demikian maka pendapat yang kuat ialah bahwa Al-Qur’anul Karim itu dua kali
diturunkan.
Ø Diturunkan secara sekaligus pada malam lailatul qadar ke baitul ‘izzah di langit dunia.
Ø Diturunkan dari langit dunia ke bumi secara berangsur-angsur selama dua puluh tiga
tahun.
“Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, dia
dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu
menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, dengan bahasa
Arab yang jelas.” {Q.S Asy-Syu’ara’ : 192-195}
Ayat-ayat di atas menyatakan bahwa al-Qur’anul Karim adalah kalam Allah dengan
lafalnya yang berbahasa Arab dan bahwa telah menurunkannya kedalam hati Rasulullah
s.a.w. dan bahwa turunnya ini bukan turun yang pertama kali kelangit dunia. Tetapi yang
dimaksudkan adalah turunnya Qur’an secara bertahap. Ungkapan (untuk arti menurunkan)
dalam ayat-ayat diatas menggunakan kata tanzil bukannya inzal. Ini menunjukkan bahwa
turunnya itu secara bertahap dan berangsur-angsur. Ulama bahasa membedakan antara
inzal dengan tanzil. Tanzil berarti turun secara berangsur-angsur sedang inzal hanya
menunjukkan turun atau menurunkan dalam arti umum.
Qur’an turun secara berangsur-angsur selama dua puluh tiga tahun : tiga belas tahun
diMekkah menurut pendapat yang kuat, dan sepuluh tahun di Madinah. Penjelasan secara
berangsur-angsur itu terdapat dalam firman Allah :
َنزياًۭل ٍ ۢ اس َعلَ ٰى ُم ْك
ِ ث َونَ َّز ْلنَ ٰـهُ ت ِ ََّوقُرْ َءا ۭنًا فَ َر ْقنَ ٰـهُ لِتَ ْق َرأَ ۥهُ َعلَى ٱلن
"Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu
membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi
bagian.” Q.S al-Isra : 106
Maksudnya : kami telah menjadikan turunnya Qur’an itu secara berangsur agar kamu
membacakannya kepada manusia secara perlahan dan teliti dan kami menurunkannya
bagian demi bagian sesuai dengan peristiwa-peristiwa dan kejadian-kejadian.
1 )Hikmah Turunnya Qur’an Secara Bertahap
Adapun hikmah di turunkannya al-Qur’an secara bertahap :
a. Menguatkan dan Meneguhkan hati Rasulullah s.a.w.
b. Tantangan dan Mukjizat
c. Mempermudah Hafalan dan Pemahaman
d. Kesesuaian dengan Peristiwa-peristiwa dan Pentahapan dalam Penetapan Hukum
e. Bukti yang pasti bahwa al-Qur’anul Karim di turunkan dari sisi Yang Maha
Bijaksana dan Maha Terpuji.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Qur’an diturunkan secara bertahap kepada Nabi Muhammad s.a.w. ternyata
memiliki banyak hikmah salah satunya yakni untuk menguji ketabahan Rasulullah
2. Penulisan Qur’an pada jaman Rasulullah yakni di tulis di tempat-tempat yang telah
dianggap lazim seperti pelepah kurma, batu, tulang belulalang, hewan yang disimpan
di rumah Rasul sendiri.
3. Pada masa khulafaur Rasidin penulisan telah dibukukan meskipun ada pertentangan
terlebih dahulu dari Umar bin Khatab.
4. Pada masa Ustman bin Affan barulah di bikin mushaf.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qattan, Manna Khalil, Studi Ilmu-ilmu Qur’an. Jakarta : Litera Antar Nusa. 1994
Anwar, Rosihon. 2004. Ulumul Al-Qur’an. Bandung : Pustaka Setia Al-Shalih. 1990
Haryono, M. Yudhie.2002. Nalar Al-Qur’an. Jakarta Timur : Penerbit Nalar
Saad, Abdul Wahid. 1995. Pengenalan Sejaran Al-Qur’an. Surabaya : IAIN Sunan
Ampel Press
Umar, Chudlori dan Moh.Matsna. 1992. Terjemahan At-Tibyan (Pengantar Studi Al-
Qur’an). Bandung : PT Al-Ma’arif
Halimuddin. 1992. Sejarah Al-Qur’an (Terjemahan Tarikh Al-Qur’an). Jakarta : PT Rineka
Cipta