Oleh:
1. Sisca Ulivia 060116A030
2. Nuraini Fitriyah Marwa 010116A060
3. Pamor Oktalia 010116A061
4. Puji Wahyu Lestari 010116A063
5. Rina Fitri Nur hidayati 050116A074
6. Rini Gunarti 050116A075
7. Rizka Haryanti 050116A076
8. Shinta Yulia Prastika 050116A078
9. Syihabuddin Zuhair 050218A226
10. Thamrin Rosadi 050218A229
11. Tilawatur Rifqi 050218A231
12. Nurul Hidayah Azzahra 050218A171
13. Nurul Mardiah 050218A172
14. Nurul Qusaima 050218A173
15. Olfah 050218A174
2019
ii
KATA PENGANTAR
iii
6. Teman-teman KKN yang telah ikut berpartisipasi dalam rangka menjalankan
seluruh kegiatan serta penulisan laporan ini.
Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberi
kesempatan, dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan proposal ini. Sebagai
manusia biasa, penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh sebab itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan pelajaran di masa yang akan datang. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan khususnya untuk penulis.
Kordes kelompok 25
iv
RINGKASAN
v
DAFTAR ISI
vi
3. Penyuluhan Kefarmasian (DAGUSIBU) .................................. 8
4. Penyuluhan Stunting dan Penyakit Tidak Menular (PTM) ....... 8
5. Senam Sehat .............................................................................. 9
B. Pendidikan ..................................................................................... 9
1. Bimbingan Belajar dan TPA ..................................................... 9
C. Potensi Lokal/Wisata/Kewirausahaan ......................................... 10
1. Publikasi Desa ......................................................................... 10
D. Tata Nilai Kemasyarakatan.......................................................... 10
1. Lomba 17 Agustusan10 ......................................................... 10
BAB IV PENUTUP.............................................................................................
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
1
BAB I
PENDAHULUAN
B. KONDISI DEMOGRAFIS
1. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk tahun 2014 desa Udanwuh menurut
desa/kelurahan
tercatat sebanyak 475 jiwa. Terdiri atas:
Laki-laki : 218 Jiwa
Perempuan: 267 Jiwa
2. Sarana dan Fasilitas Pendidikan
a. Taman Kanan-kanak (TK) : Satu (1) buah
b. Sekolah Dasar (SD) : Satu (1) buah
c. Sekolah Menengah Pertama (SMP) : -
d. Sekolah Menengah Atas (SMA) :-
3. Sarana Ibadah
a. Mesjid : Dua (2) buah
b. Mushola : Satu (1) buah
4. Sarana Kesehatan
a. Puskesmas : Satu (1) buah
b. Puskesmas Pembantu : Satu (1) buah
c. Posyandu : Dua (2) buah
d. Bidan : Satu (1) buah
e. Poliklinik Kesehatan Desa (PKD) : Satu (1) buah
D. PENGABDIAN MASYARAKAT
Mengabdi adalah suatu penyerahan diri kepada ”suatu” yang
dianggap lebih, biasanya dilakukan dengan ikhlas, bahkan diikuti
pengorbanan. Dimana pengorbanan berarti suatu pemberian untuk
menyatakan kebaktian, yang dapat berupa materi, perasaan, jiwa raga.
Dengan begitu, pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran,
pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih
sayang, hormat, atau satu ikatan dan semua itu diakukan dengan ikhlas.
Pengabdian biasa disebut juga sebagai rasa tanggung jawab.
Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu komponen kegiatan
akademik yang merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi,
disamping pendidikan dan penelitian. Lembaga Pengabdian dan
Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) di Perguruan Tinggi memiliki peran
penting dalam pengabdian dan pemberdayaan masyarakat untuk
menunjang akselerasi pembangunan bangsa diberbagai bidang.
Pengabdian yang baik dapat diartikan suatu tindakan yang dilandasi
dengan keikhlasan dan kelapangan untuk membantu Mahasiswa selaku
agent of change and social control cukup potensial dalam pembinaan
masyarakat. Pembinaan masyarakat berperan aktif dalam rangka
memberdayakan dan membangun masyarakat melalui pelaksanaan
kegiatan KKN.
4
BAB II
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
BAB III
PROGRAM KERJA
A. Kesehatan
1. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan sebuah upaya
untuk menularkan pengalaman mengenai pola hidup sehat melalui
individu, kelompok ataupun masyarakat luas dengan jalur-jalur
komunikasi sebagai media berbagai informasi.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) juga merupakan upaya untuk
memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi
perorangan, warga, kelompok dan masyarakat dan membuka jalan
komunikasi dan memberikan informasi dan edukasi untuk
meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku sebagai suatu upaya
untuk membantu masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya
sendiri, dalam tatanan masing-masing, agar dapat menerapkan cara
hidup sehat, dalam rangka menjaga ,memelihara dan meningkatkan
kesehatan. Salah satu bentuk dari PHBS adalah Penyuluhan Cuci
tangan.
Cuci tangan adalah proses membuang kotoran dan debu secara
mekanis dari kulit kedua belah tangan dengan memakai sabun dan air.
Tujuannya adalah untuk menghilangkan kotoran dan debu secara
mekanis dari permukaan kulit dan mengurangi jumlah mikroorganisme
sementara.
Kegiatan ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 di desa
Udanwuh, kecamatan Kaliwungu kabupaten Semarang pukul 08.00
WIB s/d selesai.
2. Apoteker Cilik
Apoteker cilik merupakan kegiatan dimana bertujuan untuk
memberikan pengetahuan terhadap anak-anak mengenai obat-obatan,
tata cara dan jenis-jenis obat, menjelaskan tentang dunia kesehatan
8
sejak usia dini, dimana sasaranya anak kelas 4 dan 5 dan mengenalkan
kepada mereka tentang apoteker kebanyakan masyarakat tidak
mengenali seorang apoteker, tujuannya untuk anak-anak dapat menjadi
agen yang bisa meluruskan kesimpangsiuran tersebut. Kegiatan ini
dilakukan di sekolah dasar desa Udanwuh, kecamatan Kaliwungu
kabupaten Semarang pukul 08.00 WIB s/d selesai.
3. DAGUSIBU
Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang atau lebih dikenal dengan
istilah DAGUSIBU merupakan suatu gerakan yang masih seringkali
digunakan oleh tenaga kefarmasian dalam rangka menyampaikan
informasi mengenai pengelolaan obat yang baik dan benar. Latar
belakang diadakannya sosialisasi Dagusibu ini adalah bahwa faktanya
masih banyak orang yang belum memahami betul tentang cara
mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang obat dengan
baik dan benar. Pengelolaan yang salah terhadap obat dapat
menyebabkan obat tersebut tidak dapat digunakan bahkan dapat
berpotensi menimbulkan kerugian bagi orang lain dan lingkungan
sekitar. Kegiatan ini dilakukan di desa Udanwuh, kecamatan
Kaliwungu kabupaten Semarang pukul 08.30 WIB s/d selesai.
4. Penyuluhan Stunting dan Penyakit Tidak Menular (PTM)
Keluarga yang berperilaku gizi seimbang mampu mengenali dan
dan mengatasi masalah gizi anggota keluarganya. Adapun cara yang
bisa dilakukan diantaranya, memberikan hanya ASI saja kepada bayi
sejak lahir sampai usia 6 bulan, memantau berat badan secara teratur,
makan beraneka ragam, mengkonsumsi hanya garam beryodium dan
mendapatkan serta memberikan suplementasi gizi bagi anggota
keluarga yang membutuhkan.
Stunting adalah kondisi dimana balita memiliki panjang yang
kurang jika dibandingkan dengan umur. Kondisi ini diukur dengan
panjang atau tinggi badan yang lebih dari minus 2 standar deviasi
median standard pertumbuhan anak dari WHO. Balita stunting
9
LAMPIRAN I
1. Ketua Kelompok
Nama lengkap : Tilawatur Rifqi
NIM : 050218A231
Jenis Kelamin : laki – laki
Tempat, Tanggal lahir : 26 Agustus 1995
Fakultas : Ilmu Kesehatan
Program Studi : S1 Farmasi Transfer
No. Telepon : 082131031129
Peta Kelurahan
LAMPIRAN 3
Struktur Organisasi
KETUA
Tilawatur Rifqi
050218A231
WAKIL KETUA
Pamor Oktalia
010116A061
SEKRETARIS BENDAHARA
Olfah Rizka Haryanti
050218A174 050116A076
Puji Wahyu Lestari
(010116A063)
Pembagian Tugas
NO JABATAN TUGAS
Mengkoordinasi setiap anggota kelompok
untuk dapat melaksanakan setiap
1 Ketua rangkaian kegiatan dan program kerja
serta bertanggung jawab atas jalannya
setiap program kerja
Membantu ketua dalam melaksanakan
tugasnya dan mengkoordinasi setiap
2 Wakil Ketua
anggota serta menggantikan ketua apabila
sedang berhalangan
Melaksanakan tugas administrasi terkait
3 Sekretaris surat menyurat, berita acara, absensi,
menulis proposal dan laporan
Mengatur pemasukkan dan pengeluaran
4 Bendahara yang digunakan dalam setiap program
kerja dan kebutuhan harian
Melakukan komunikasi dan koordinasi
untuk perizinan dengan pihak-pihak yang
5 Sie Humas mendukung jalannya program kerja
seperti perangkat desa, pihak sekolah,
bidan, dan lain sebagainya
Mengatur kebutuhan konsumsi pada
6 Sie Konsumsi
setiap program kerja
Menyediakan perlengakapan yang
7 Sie Perlengkapan
diperlukan selama kegiatan berlangsung
8 Sie Acara Menyusunan rangkaian kegiatan dan
mengatur jalannya kegiatan
Mendokumentasi setiap kegiatan yang
9 Sie Dokumentasi berlangsung dengan cara mengambil
gambar dan video