Anda di halaman 1dari 16

PKPA PUSKESMAS I AJIBARANG

ORYZA BERLIANTI, S.FARM. (1608020212)


TINA SYAH PUTRI, S.FARM. (16 0 8 0 2 0 217 )
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS I AJIBARANG

Wilayah Puskesmas I Ajibarang merupakan salah satu bagian wilayah


Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas, dengan luas wilayah kurang lebih 1262,572
Ha.
Wilayah kerja Puskesmas I Ajibarang meliputi 8 Desa yaitu :
• Ajibarang Kulon
• Ajibarang Wetan
• Pandasari
• Karangbawang
• Tipar Kidul
• Darmakradenan
• Kracak
• Ciberung
STUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS I AJIBARANG
VISI DAN MISI
PUSKESMAS I AJIBARANG
PUSKESMAS KLAREYANPP
ViSi :
Menjadi Puskesmas terunggul dalam Pelayanan Kesehatan, Modern dan bersahabat.
Misi :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangau
masyarakat.
2. Membina dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pemahamam hidup
sehat, untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.
3. Meningkatkan kwalitas SDM, sarana dan prasarana Puskesmas yang berbasis
teknologi untuk mewujudkan pelayanan prima.
4. Membangun jejaring kerja bersama komponen masyarakat dalam upaya
optimalisasi peran serta masyarakat, dalam pembangunan berwawasan
kesehatan.
JENIS PELAYANAN YANG TERDAPAT DI PUSKESMAS
KLAREYAN MELIPUTI :
Loket Pendaftaran Klinik Kesling
Kamar Persalinan Klinik Kesehatan
Poli Umum Masyarakat
Kesehatan Ibu dan Anak Klinik KKR
(KIA) Klinik Gizi
Keluarga Berencana Imunisai
Poli Gigi P2
Kamar Obat (Farmasi) Ruang Tindakan
Laboratorium KIR
Promkes
ALUR PELAYANAN
Perencanaan kebutuhan obat dan bahan medis habis
PERENCANAAN
pakai di Puskesmas I Ajibarang dilakukan oleh
Apoteker Pengelola. Perencanaan perbekalan farmasi
di Puskesmas Banyumas menggunakan data
konsumsi. Metode ini didasarkan atas analisa data
pemakaian obat sebelumnya dan hasil rekap 1 tahun
sebelumnya.

Puskesmas I Ajibarang melakukan permintaan obat dan


perbekalan farmasi kepada Unit Perbekalan Kesehatan
Dan Farmasi (UPKF) Kabupaten Banyumas. Permintaan
obat disesuaikan dengan perencanaan kebutuhan yang
telah dibuat dengan menggunakan LPLPO dengan tujuan
PERMINTAAN
untuk memenuhi kecukupan obat dan bahan medis habis
pakai tiap 3 bulannya. Apabila dalam sewaktu-waktu
ketersediaan obat di gudang obat puskesmas habis dan
membutuhkan tambahan jumlah obat, maka Puskesmas
bisa mengajukan permintaan tambahan obat
menggunakan lembar Permintaan Kekurangan Obat (PKO)
kepada UPKF.
Di Puskesmas I Ajibarang penerimaan dilakukan oleh Apoteker. Sebelum
diterima obat-obatan tersebut diperiksa untuk disesuaikan dengan nama obat,
jenis dan jumlah obat yang dikirim, kemasan, nomor batch atau spesifikasi alat
kesehatan, tanggal kadaluwarsa serta kondisi fisik obat yang selanjutnya
dicatat dikartu stock. Penerimaan obat dan alat kesehatan disesuaikan dengan
isi dokumen yang ditandatangani oleh petugas yang menerima.

Penyimpanan obat dalam gudang di Puskesmas I Ajibarang menggunakan


system FEFO (First Expired First Out) dan FIFO (First In First Out), namun
dalam tata letaknya belum secara alfabetis maupun farmakologis dan
beberapa belum sesuai stabilitas (suhu, cahaya, kelembaban) disimpan
pada rak berdasarkan volume dan tidak ada cara khusus seperti bentuk
sediaan, kelas terapi maupun bentuk sediaan, obat yang disimpan pada
lantai diletakan diatas palet, dan obat yang disimpan pada suhu khusus
seperti vaksin, suppositoria disimpan dalam lemari pendingin sedangkan
untuk injeksi masih ada beberapa yang belum disimpan di lemari
pendingin.
PENDISTRIBUSIAN
Distribusi obat Puskesmas I Ajibarang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan obat
tiap subunit, antara lain:
 Pelayanan/rawatjalan/KamarObat
 VK/Ruangpersalinan
 Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu)
 Pustu/Darma
 Puskesmas Pembantu dan PKD (Poliklinik Kesehatan Desa).
Distribusi untuk PKD, Posbindu,dan Pustu dilakukan 1 bulan sekali sedangkan pada
kamar obat dan VK sesuai dengan kebutuhan jika habis maka dapat langsung
mengambil digudang Puskesmas dengan syarat mencatat pengeluaran pada kartu
stok.
PENGENDALIAN
Pengendalian obat di puskesmas ini dilakukan dengan cara selalu mencatat setiap
pengeluaran dan pemasukan obat kedalam kartu stock untuk memastikan
kesesuaian antara penggunaan dengan sisa persediaan serta untuk menghindari
kehilangan obat. Apoteker juga selalu berkomunikasi dengan tenaga kesehatan
lain untuk memberikan informasi untuk obat-obat yang harus keluar dengan
cepat seperti obat-obat yang mendekati expired date, obat yang jarang dipakai,
dan obat-obat yang stocknya sudah habis/menipis dan lain-lain.
PENCATATAN, PELAPORAN DAN PENGARSIPAN

Sarana yang digunakan untuk pencatatan dan pelaporan yang ada di Puskesmas I
Ajibarang meliputi: kartu stock obat, Buku belanja obat, buku laporan bulanan,
LPLPO tiap 3 bulan sekali, laporan pemakaian obat tiap tahun, laporan
penerimaan obat pertahun
PEMANTAUAN DAN EVALUASI PENGELOLAAN OBAT
DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI

Pemantauan dan evaluasi pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai di
Puskesmas I Ajibarang dilakukan dengan melakukan stock opname yang
dilakukan minimal 1 tahun 2 kali. Kegiatan stock opname didukung dengan data
kartu stock serta dengan menyocokkan jumlah obat dalam LPLPO subunit.
Kegiatan Mahasiswa di
Puskesmas I Ajibarang

• Mempelajari cara penyimpanan obat • Mengamati tugas dan fungsi


digudang obat. Puskesmas dalam pengelolaan obat
• Mengikuti pelayanan resep diapotik dan pemantauan penggunaan obat
puskesmas meliputi skrining resep, yang rasional.
penyiapan atau peracikan • menghitung jumlah obat generic
obat,dispensing, pemberian etiket yang terdapat dalam resep perhari.
dan PIO. • Mengikuti kegiatan Posbindu (Pos
• Belajar tentang pengambilan obat Pembinaan Terpadu)
dari gudang obat kekamar obat dan • Menghitung, mengumpulkan serta
mencatat pengeluran obat dikartu mendokumentasikan obat-obatan
stok. ED
• Mereview kecocokan kartu stok • Melakukan promosi kesehatan
dengan persediaan di gudang obat. dengan cara membagikan leaflet.
• Melakukan pencatatan dikartu stok • Membantu pembagian quesioner
untuk pemasukan obat dari PKO. tentang kepuasan pasien terhadap
• Mempelajari dan berdiskusi tentang pelayanan di puskesmas I Ajibarang
alur pengadaan obat Puskesmas dalam rangka akan dilakukan
system BLUD, LPLPO, dan PKO. Akreditasi di Puskesmas I Ajibarang
PERMASALAHAN
Kurangnya pemahaman tentang Pelayanan Informasi Obat yang baik dan pentingnya
kelengkapan etiket
Terbatasnya Sumber Daya Manusia khususnya di bagian farmasi di Puskesmas I
Ajibarang.
Terbatasnya fasilitas dalam tempat penyimpanan perbekalan farmasi dan alat
kesehatan lainnya.
SARAN
Diharapkan Puskesmas I Ajibarang lebih meningkatkan pelayanan kefarmasian
terutama pada kelengkapan etiket serta peningkatan pada pelayanan informasi
obat.
Diharapkan Puskesmas I Ajibarang dapat menambah sumber daya manusia dibagian
farmasi puskesmas sehingga dapat meningkatkan kinerja yang lebih baik dan
optimal.
Perlunya peningkatan fasilitas dalam tempat penyimpanan perbekalan farmasi dan
alat kesehatan lainnya, sehingga memudahkan dalam pengambilan persediaan,
dan menjaga kualitas perbekalan farmasi ,sehingga mutu perbekalan farmasi
terjaga.
LAMPIRAN
Pemberian PIO Peracikan Obat Penataan Obat di Ruang Obat

Penataan Obat di Gudang Posbindu Posyandu

Anda mungkin juga menyukai