DAN PSIKOTROPIKA Pengelolaan Resep Resep adalah permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi kepada apoteker, dalam bentuk paper atau elektronik, untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan yang berlaku. Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan fatologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan Pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia. Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetik. Pengelolaan Narkotika, Psikotropika Pengelolaan narkotika diatur secara khusus untuk menghindari terjadinya kemungkinan penyalagunaan obat tersebut. Pelaksanaan pengelolaan narkotika di apotek meliputi : a. Pemesanan narkotika, Psikotropika Pemesananan sediaan narkotik menggunakan surat pesanan narkotik yang di tandatangani oleh Apoteker Pengelolah apotek (APA). Pemesanan dilakukan ke distributor resmi. Surat pesanan hanya dapat berlaku untuk masing-masing narkotika, psikotropika, atau prekursor farmasi. Surat pesanan narkotika hanya dapat digunakan untuk satu jenis narkotika Surat pesanan psikotropika atau prekursor farmasi hanya digunakan untuk satu jenis psikotropika atau prekursor farmasi. Surat pesanan harus terpisah dari pesanan barang lain. b. Penerimaan narkotika Penerimaan narkotika dari PBF harus diterima oleh APA atau dilakukan dengan sepengetahuan APA. Apoteker akan menandatangani faktur tersebut setelah sebelumnya dicocokkan dengan surat pesanan. Pada saat diterima dilakukan pemeriksaan meliputi jenis dan jumlah narkotika yang dipesan. c. Penyimpanan narkotika Obat-obat yang termasuk golongan narkotika di apotek di simpan pada lemari Khusus yang terbuat dari kayu(atau bahan lain yang kokoh dan kuat) yang ditempel pada dinding, memiliki dua kunci yang berbeda. Dan memiliki dua pintu Diletakkan pada tempat yang aman, dan tidak terlihat oleh umum. Kunci lemari dikuasai oleh APA/apoteker yang ditunjuk dan pegawai lain yang dikuasakan. d. Pelayanan narkotika dan Psikotropika Apotek hanya boleh melayani resep narkotika dari resep asli atau salinan resep yang dibuat oleh apotek itu sendiri yang belum diambil sama sekali atau baru diambil sebagian. Apotek tidak melayani pembelian obat narkotik tanpa resep atau pengulangan resep dari apotek lain. resep narkotika yang masuk dipisahkan dari resep lainnya dan diberi garis merah dibawah obat narkotika. e. Pelaporan narkotika,Psikotropika Pelaporan narkotika dilakukan setiap bulan. Laporan penggunaan obat narkotika dilakukan secara online SIPNAP (sistem pelaporan narkotika dan psikotropika). Paling lambat sebelum tanggal 10 bulan berikutnya. Pelaporan paling sedikit terdiri atas: a. nama, bentuk sediaan, dan kekuatan narkotika, psikotropika, dan/ atau prekursor farmasi. b. Jumlah persediaan awal dan akhir bulan c. Jumlah yang diterima dan yang diserahkan. Narkotika dan Psikotropika Pengertian Narkotika, Psikotropika dan prekursor farmasi
Narkotika adalah zat atau obat yng berasal dari
tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintesis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Psikotropika adalah zat/bahan baku atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku
Prekursor farmasi adalah zat atau bahan
pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan sebagai bahan baku / penolong Untuk keperluan proses produksi industri farmasi atau produk antara, produk ruahan dan produk jadi yang mengandung ephedrin, pseudoephedrin, norephedrin / phenylpropanolamin, ergotamin, ergometrine, atau pottasium permanganat. Pemusnahan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi Pemusnahan narkotika, psikotropika dan prekursor farmasi dilakukan dalam hal : a. Diproduksi tanpa memenuhi standar dan persyaratan yang berlaku dan / atau tidak dapat diolah kembali. b. Telah kadaluarsa c. Tidak memenuhi syarat untuk digunakan pada pelayanan kesehatan dan atau untuk pengembangan ilmu pengetahuan, termasuk sisa penggunaan. d. Dibatalkan izin edarnya e. Berhubungan dengan tindak pidanah
Pemusnahan Narkotika, Psikotropika dan
prekursor farmasi harus dilakukan dengan : a. Tidak mencemari lingkungan b. Tidak membahayakan kesehatan masyarakat. Berita acara pemusnahan paling sedikit memuat: a. hari, tanggal, bulan dan tahun pemusnahan b. Tempat pemusnahan c. Nama penanggung jawab fasilitas pelayanan kefarmasian d. Nama petugas kesehatan yang menjadi saksi dan saksi lain, badan/sarana tsb. e. Nama dan jumlah narkotika, psikotropika dan prekursor farmasi yang dimusnakan f. Cara pemusnahan g. Tanda tangan penanggung jawab fasilitas pelayan kefarmasian.