Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR (SOP)

BERWUDHU

Disusun Oleh:

1. AYAT TULAH RAPSANJANI (142012016003)


2. FITRIANI AMBAR SARI (142012016007)
3. SEPTIANA OKTAVIA (142012016014)
4. NABILA FITRIA (142012016012)

Dosen Pembimbing:

Ns.Abdul Syafe’i, S.Kep.,M.Kes

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SITI KHADIJAH


PALEMBANG

2020-2021
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
(SOP)
BERWUDHU

Menurut bahasa Thaharah berasal dari kata thahara,


PENGERTIAN yang berarti bersih, suci dan bebas. Yang dimaksud
adalah bersih dari najis dan hadats.
Menurut istilah syara Thaharoh adalah proses
membersihkan, mensucikan dan membebaskan diri dari
najis, baik terutama pada saat hendak melaksanakan ibadah
dengan cara berwudhu
Wudhu menurut bahasa artinya bersih dan indah,
sedangkan menurut syara artinya membersihkan
anggota wudu untuk menghilangkan hadas kecil.Orang
yang hendak melaksanakan shalat, wajib lebih dahulu
berwudu, karena wudu adalah menjadi sarat sahnya
shalat.
Sebagai upaya untuk mebersihkan atau mensucikan diri
TUJUAN dari hadats dan najis dengan cara berwudhu,
acuan langkah-langkah dalam membimbing pasien
dalam bersuci.
1. Pasien-pasien yang dirawat dan mengalami gangguan
RUANG pemenuhan aktivitas spiritual ibadah (bersuci).
LINGKUP 2. Pasien dalam keadaan mampu berwudhu
3. Pasien dalam keadaan sakit sehingga tidak mampu
untuk bergerak dan mengambil wudu.untuk bersuci
dengan cara berwudhu
LANDASAN Untuk mensucikan hadas kecil atau najis pada seseorang
HUKUM maka bisa dengan wudu, tayamum, dan menghilangkan najis.
Adapun dasar perintah thaharoh adalah firman Allah swt (QS. Al-
Baqoroh: 222)
"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan
mencintai orang-orang yang bersuci "

Dasar perintah wudu adalah dalam QS Al-Maidah ayat 6


"Hai orang-orang yang beriman apabila kamu hendak
melaksanakan shalat, maka basuhlah mukamu dan kedua
tanganmu sampai siku, sapulah kepalamu dan basuhlah kakimu
sampai kedua mata kaki.”
PROSEDUR 1. Persiaoan A lat
Air untuk bersuci dalam ember, Baskom 2 buah
gayung, teko, waslap, perlak, handuk/lap, dan sarung tangan.

2. Pelaksanan
Diawali dengan menyapa pasien, lalu mengingatkan
pelaksanaan ibadah pasien, kemudian membimbing pasien
dalam melaksanakan ibadahnya.
a. Menggunakan ar yang mengalir
Alirkan air ke tangan pasien, membasuh jari-jari tangan
dan telapak tangan, berkumur-kumur, menghirup air ke
dalam hidung, membasuh muka, mencuci kedua tangan
sampai siku dimulai dengan tangan kanan, mengusap
kepala sampai dengan tengkuk dan kembalikan ke depan
dilanjutkan dengan mengusap kedua daun telinga dan
membasuh kedua Kaki.

b. Menggunakan Waslap
Basahi waslap dengan cara mengalirkan air sampai
lembab (di lakukan setiap kali mengusap anggota
wudu), mengusap wajah secara merata, mengusap kedua
tangan sampai siku dimulai dengan tangan kanan,
mengusap bagian kepala, mengusap kedua daun telinga,
mengusap kaki hingga mata kaki dimulai dengan kaki
kanan.

c. Menggunakan spray
Alirkan air ke tangan pasien, basuhi jari-jari tangan dan
kedua telapak tangan, berkumur-kumur
(menghirup air ke dalam hidung dan mengeluarkannya
kembali), membasuh muka, membasuh kedua tangan
sampai siku dimulai dari tangan kanan, membasuh
kepala sampai dengan tengkuk dan kembalikan ke depan
dilanjutkan dengan mengusap kedua daun telinga,
membasuh kaki hingga mata kaki dimulai dengan kaki
kanan.
Diakhiri dengan membimbing do'a bersama pasien,
PENUTUP mebereskan peralatan yang telah digunakan, kemudian
menyiapkan tempat dan alat shalat pasien.

Sumber: https://id.scribd.com/document/392121211/sop-Wudhu-binroh-docx

Anda mungkin juga menyukai