Anda di halaman 1dari 32

PELAYANAN KEFARMASIAN

RSUD Dr. M.M Dunda Limboto

KELOMPOK 3
RSUD Dr. M.M  Dunda Limboto merupakan rumah
sakit milik Pemerintah Daerah Kabupaten
Gorontalo berlokasi di Jalan Achmad A. Wahab
Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo,
dengan type RS Kelas B yang sudah menerapkan
Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK-BLUD).
VISI, MISI DAN FILOSOFI RSUD Dr. M.M
DUNDA LIMBOTO

Misi Visi
“Menjadi Rumah Sakit yang terbaik di Provinsi • Memberikan pelayanan kesehatan yang
Gorontalo”. professional, bermutu, tepat waktu dan
terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
• Meningkatkan dan mengembangkan sumber
daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan.
• Meningkatkan pendapatan Rumah Sakit dan
Filosofi •
mandiri dalam pendanaan.
Meningkatkan kesejahteraan karyawan.
• Mengembangkan penelitian dan pengembangan
“Keselamatan, Kesembuhan dan Kepuasan Pasien
dalam teknologi kesehatan.
adalah kebanggaan kami”.
INSTALASI FARMASI
RSUD Dr. M.M DUNDA LIMBOTO
Instalasi Farmasi Rumah Sakit adalah unit kerja di
dalam Rumah Sakit yang berperan sebagai
penunjang kegiatan pelayanan kesehatan dan
pendidikan dalam rangka melaksanakan fungsi
Rumah sakit. Dalam pelaksanaan pelayanan
bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit.

Instalasi Farmasi RSUD Dr. M.M Dunda Limboto


merupakan unit pelayanan kefarmasian bagi
penderita baik rawat inap maupun rawat jalan.
JENIS FASILITAS PELAYANAN
DI INSTALASI FARMASI RSUD
Dr. M.M DUNDA LIMBOTO
FARMASI 1 FARMASI 2 FARMASI 3
Apotek Sentral (Rawat
Depo Interna Depo OK-IBS
Jalan dan Rawat Inap

FARMASI 4 PERSEDIAAN

Depo UGD Gudang Farmasi


FARMASI I (APOTEK SENTRAL)

Apotek sentral merupakan apotek utama di RSUD Dr.


M.M Dunda Limboto yang jam kerjanya selama 24 jam.
Untuk waktu kerjanya dibagi berdasarkan shift yaitu pagi
(09.00-14.00), sore (14.00-22.00) dan malam (22.00-09.00).
Apotek sentral melayani resep untuk pasien rawat jalan,
pasien rawat inap (pasien rungan Irina C, PICU, NICU,
ruangan anak dan obgin) serta melayani resep untuk pasien
Hemodialisa (HD).
Alur Pelayanan Resep Apotek 1
Penerimaan
resep

Disediakan resep oleh


Diberikan nomor farmasi (resep
antrian Resep dientri racikan 30-60 menit
(paiesn BPJS/Umum oleh admin dan non racikan 15-30
dan racikan) menit)

Diserahkan Dilakukan
kepasien dan double check
dilakukan PIO
Farmasi Apotek 2 (Depo Irina H

Alur pelayanan resep utnuk apotek 2 sama seperti apotek 1.

Pada depo Irina H juga dilakukan pelayanan resep pada lemari pasien dengan alur
perawat membawa resep ke ruangan apotek kemudian farmasis akan menyediakan
obat sesuai resep masing-masing pasien kemudian obat tersebut akan dilakukan
pengaplosan dengan perawat yang dinas diruangan tersebut dan akan diisi kepada
kotak-kotak kecil yang berada pada lemari pasien
Farmasi 3 ( Depo OK-IBS)

Depo OK atau ruang operasi adalah depo yang khusus melayani permintaan obat bagi
pasien yang akan dioperasi, juga memerlukan tindakan yang segera dan cepat untuk
itu dalam permintaan atau pengambilan obat dan alkes disediakan dalam bentuk
paket yang disimpan dalam wadah kotak, tujuannya untuk memudahkan
pengambilan obat dan alkes serta tidak tercecer.
Alur Pelayanan Depo OK-IBS

Adapun alur pelayanan di Depo OK diantaranya:

1. Farmasi menerima lembar permintaan Obat dan BHMP (Bahan Medis Habis Pakai) untuk
tindakan anestesi dan bedah (resep).
2. Siapkan Obat BHMP sesuai permintaan.
3. Tunggu pasien mengembalikan dan catat pada buku penegmbalian
4. Dicek kembali apakah barang yang keluar sudah sesuai dengan yang diceklis oleh perawat
pada lembar yang terdapat dalam kotak tersebut
5. Tulis setiap pengeluaran Obat dan BHMP dari depo farmasi OK di buku pengeluaran.
6. Masukan ke dalam billing pasien pemakaian Obat dan BHMP.
7. Print out data pemakaian Obat dan BHMP per pasien
Farmasi 4 (Depo OK-IBS)

Tujuan dari depo UGD ialah rekonsiliasi. Rekonsiliasi obat merupakan proses
membandingkan instruksi pengobatan dengan obat yang telah didapat pasien. Proses
rekonsialiasi obat biasanya dilakukan pada pasien UGD yang baru masuk di rumah
sakit. Rekonsiliasi dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan obat (medication
error) seperti obat tidak diberikan, duplikasi, kesalahan dosis atau interaksi obat.
Depo UGD melakukan penanganan pasien terutama pasien masuk, pasien keluar dan
pasien pindah ruangan. Adapun alur pelayanan kefarmasian bagian depo UGD (Unit
Gawat Darurat), dimulai dari penerimaan resep.

Untuk alur pelayanan resep di depo UGD sama dengan alur pelayanan pada apotek 1.
Alur Pelayanan Rekonsiliasi Depo UGD

Jika obat yang dibawa


Dilakukan pasien diberikan
Pasien masuk keterangan dihentikan
rekonsiliasi
maka obat pasien
ditahan

Catatan :
Rekonsiliasi dilakukan bukan hanya pada pasien masuk akan tetapi pada saat pasien berpindah ruangan
dari UGD ke ruangan rawat inap lain atau dari ruangan rawat inap A ke rawat inap B harus dilakukan
rekonsiliasi dan juga ketika psien pulang rekonsiliasi dilakukan.
Persediaan

Gudang Farmasi mempunyai tanggung jawab untuk menyimpan dan menyalurkan


obat-obatan dan perbekalan farmasi lainnya yang telah lolos pemeriksaan dari tim
penerimaan Rumah Sakit. Digudang juga terdapat kertas permintaan dari apotek
yang disebut dengan surat amprahan. Amprahan adalah kertas yang diajukan oleh
apotek kepada pihak gudang instalasi untuk permintaan bahan obat/alkes.
Alur Manajemen di Gudang Instalasi Farmasi

Pemilihan

Perencanaan

Pendistribusian
Pengadaan Penerimaan Penyimpanan Pemusnahan
Pelayanan Farmai Klinik
2. Rekonsiliasi Obat
1. Pengkajian dan Pelayanan Resep
Rekonsiliasi obat merupakan proses membandingkan instruksi
Pelayanan resep dimulai dari penerimaan, pengobatan dengan obat yang telah didapat pasien. Proses
pemeriksaan ketersediaan, pengkajian resep, rekonsialiasi obat biasanya dilakukan pada pasien UGD yang
penyiapan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan baru masuk di rumah sakit. Rekonsiliasi dilakukan untuk
bahan medis habis pakai termasuk peracikan obat, mencegah terjadinya kesalahan obat (medication error)
pemeriksaan, penyerahan disertai pemberian seperti obat tidak diberikan, duplikasi, kesalahan dosis atau
informasi. Pada setiap tahap alur pelayanan resep interaksi obat. Kesalahan obat (medication error) rentan terjadi
dilakukan upaya pencegahan terjadinya kesalahan pada pemindahan pasien dari satu rumah sakit ke rumah sakit
pemberian obat (medication error). lain, antar ruang perawatan, serta pada pasien yang keluar dari
rumah sakit ke layanan kesehatan primer dan sebaliknya.

3. Penelusuran riwayat penggunaan obat

Penelusuran riwayat penggunaan obat merupakan proses untuk mendapatkan informasi mengenai seluruh
obat/sediaan farmasi lain yang pernah dan sedang digunakan, riwayat pengobatan dapat diperoleh dari
wawancara atau data rekam medik/pencatatan penggunaan obat pasien. Kegiatan yang dilakukan meliputi
penelusuran riwayat penggunaan obat kepada pasien/keluarganya, dan melakukan penilaian terhadap
pengaturan penggunaan obat pasien. Informasi yang harus didapatkan yaitu nama obat, dosis, bentuk
sediaan, frekuensi penggunaan, indikasi dan lama penggunaan obat: reaksi obat yang tidak
dikehendaki termasuk riwayat alergi dan kepatuhan terhadap regimen penggunaan obat.
4. Pelayanan Informasi Obat (PIO)
5. Konseling
Pelayanan informasi obat yang diadakan di RSUD Dr.
M.M. Dunda Limboto mencakup kegiatan pemberian Selain itu dilakukan juga konseling bagi pasien rawat
informasi aktif dan pasif. Kegiatan pasif dilakukan jalan maupun pasien rawat inap. Konseling diberikan
dengan menjawab pertanyann yang diajukan ke PIO untuk pasien yang membutuhkan pengarahan khusus
oleh masyarakat rumah sakit dan pasien. Kegiatan seperti pasien penderita penyakit kronis yang harus
aktif dilakukan dengan cara membuat pamflet, leaflet meminum obatnya terus-menerus sehingga
ataun buletin tentang informasi yang berhubungan kepatuhan pasien perlu dipatau agar terapi yang
dengan dunia kefarmasian untuk tenaga kesehatan di diberikan berhasil.
lingkungan rumah sakit

6. Visite

Visite merupakan kegiatan kunjungan ke pasien rawat inap yang dilakukan apoteker secara mandiri atau bersama tim tenaga
kesehatan untuk mengamati kondisi klinis pasien secara langsung, dan mengkaji masalah terkait obat, memantau terapi
obat dan reaksi obat yang tidak dikehendaki, meningkatkan terapi obat yang rasional, dan menyajikan informasi obat kepada dokter,
pasien serta profesional kesehatan lainnya.
Visite juga dapat dilakukan pada pasien yang sudah keluar rumah sakit baik atas permintaan pasien maupun sesuai dengan
program rumah sakit yang biasa disebut dengan pelayanan kefarmasian di rumah (Home Pharmacy Care). Sebelum melakukan
kegiatan visite apoteker harus mempersiapkan diri dengan mengumpulkan informasi mengenai kondisi pasien dan memeriksa terapi
obat dari rekam medik atau sumber lain. Visite yang dilakukan kepada pasien pulang sering disebut juga dengan konseling dimana
hal ini dilakukan disamping tempat tidur dari pasien. Hasil dari Visite yang dilakukan apoteker akan di dokumentasikan dalam rekam
medik dari pasien (SOAP Farmasi).
7. Monitoring Efek Samping Obat

Monitoring Efek Samping Obat (MESO) merupakan


kegiatan pemantauan setiap respon terhadap obat
yang tidak dikehendaki, yang terjadi pada dosis lazim
yang digunakan pada manusia untuk tujuan
profilaksis, diagnosa dan terapi. Efek samping obat
adalah reaksi obat yang tidak dikehendaki yang
terkait dengan kerja farmakologi.

8. Pemantau Terapi Obat (PTO)

Pemantauan Terapi Obat (PTO) merupakan suatu proses yang mencakup kegiatan untuk memastikan terapi obat yang aman,
efektif dan rasional bagi pasien. Tujuan PTO adalah meningkatkan efektivitas terapi dan meminimalkan risiko Reaksi Obat Yang
Tidak Dikehendaki (ROTD). Kegiatan dalam PTO meliputi:
a) Pengkajian pemilihan obat, dosis, cara pemberian obat, respons terapi, reaksi obat yang tidak dikehendaki
(ROTD).
b) Pemberian rekomendasi penyelesaian masalah terkait obat.
c) Pemantauan efektivitas dan efek samping terapi Obat
Pemantauan terapi obat kepada pasien di RSUD Dr. M.M Dunda Limboto dilakukan oleh seorang apoteker yang biasa disebut
dengan APJP (Apoteker Penanggung Jawab Pasien) aoteker tersebut merupakan apoteker yang standbay di ruangan mulai
dari jam pemeriksaan dokter (visite) kepada pasien hingga berakhirnya visite dokter.
Stories by Freepik
Create your Story with our illustrated concepts. Choose the style you like the most, edit its colors, pick
the background and layers you want to show and bring them to life with the animator panel! It will boost
your presentation. Check out How it Works.

Pana Amico Bro Rafiki Cuate


Use our editable graphic resources...
You can easily resize these resources without losing quality. To change the color, just ungroup the resource
and click on the object you want to change. Then, click on the paint bucket and select the color you want.
Group the resource again when you’re done. You can also look for more infographics on Slidesgo.
JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL MAY JUNE

PHASE 1

Task 1

Task 2

PHASE 2

Task 1

Task 2

JANUARY FEBRUARY MARCH APRIL

PHASE
1

Task 1

Task 2
...and our sets of editable icons
You can resize these icons, keeping the quality.
You can change the stroke and fill color; just select the icon and click on the paint bucket/pen.
In Google Slides, you can also use Flaticon’s extension, allowing you to customize and add even more icons.
Educational Icons Medical Icons
Business Icons Teamwork Icons
Help & Support Icons Avatar Icons
Creative process Icons Performing Arts Icons
Nature Icons
SEO & Marketing Icons

Anda mungkin juga menyukai