Anda di halaman 1dari 1

A.

Definisi Resep
Menurut Permenkes RI nomor 73 tahun 2016 tentang Pelayanan Kefarmasian di Apotek,
resep adalah permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi, kepada apoteker, baik dalam bentuk
paper maupun elektronik untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai peraturan
yang berlaku. Yang berhak menulis resep adalah dokter, dokter gigi, dan dokter hewan sedangkan
yang berhak menerima resep adalah apoteker pengelola apotek, apabila berhalangan tugasnya
dapat digantikan Apoteker pendamping/ Asisten Apoteker Kepala di bawah pengawsan dan
tanggung jawab Apoteker Pengelola Apotek.
B. Jenis-Jenis Resep
Resep dibagi dalam dua jenis resep:
1. Resep Standar (Resep Officinalis/Pre Compoinded) merupakan resep dengan komposisi yang
telah dibakukan dan dituangkan ke dalam buku farmakope atau buku standar lainnya. Resep
standar menuliskan obat jadi (campuran zat aktif) yang dibuat oleh pabrik farmasi dengan
merk dagang dalam sediaan standar atau nama generik (Amalia & Asep, 2014).
2. Resep magistrales (Resep Polifarmasi/Compounded) merupakan resep yang telah
dimodifikasi atau diformat oleh dokter yang menulis. Resep ini dapat berupa campuran atau
obat tunggal yang diencerkan dan dalam pelayanannya perlu diracik terlebih dahulu (Amalia
& Asep, 2014).

DAFTAR PUSTAKA
Amalia, Dina Tri & Asep Sukohar. (2014). Rational Drug Prescription Writing. Jurnal Kedokteran
Universitas Lampung. Vol: 4 (7)
Menkes RI. (2016). Peraturan Meteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 Tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek. Jakarta: Menkes RI

Anda mungkin juga menyukai