PROSEDUR PRAKTIKUM
A. Langkah pelayanan resep
- Penerimaan resep
o Cek kelengkapan resep
Resep yang diterima:
Rasional
R/ Panadol tab no XV
. 3. dd 1
Rasional
Pro
: Ny. Iis Dahlia
Umur : 50 tahun
Berat badan : 70 kg
Alamat : Cirendeu
Dalam resep yang diterima, ada beberapa poin penting yang belum tertera, sehingga
farmasis perlu menghubungi dokter atau klinik dimana resep tersebut berasal, dan
meminta informasi yang diperlukan. Beberapa data yang belum lengkap:
Nomor resep
Alamat dokter
Tanda tangan atau paraf dokter
Riwayat pengobatan
tidak memiliki riwayat pengobatan apapun
Voltaren mengandung natrium diklofenak, suatu obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang
mempunyai khasiat sebagai antirematik, anti-inflamasi (mengurangi peradangan), antipiretik
dan analgesik (mengurangi rasa nyeri.voltaren juga digunakan untuk Penyakit inflamasi dan
degeneratif yang disebabkan oleh penyakit rheumatik : artritis reumatoid, artritis reumatoid
juvenil, ankylosing spondylitis, osteoarthritis, dan spondyl arthritis.voltaren tidak baik
diberikan kepada Penderita ulkus peptikum,Penderita yang hipersensitif terhadap Voltaren
atau Diklofenak,Penderita yang mengalami serangan asma, urtikaria, atau rinitis bila
menggunakan aspirin atau antiinflamasi lainnya. Dosis yang lazim diberikan :
Apabila gejala lebih dominan malam hari atau pagi hari, lebih dianjurkan diberikan
Voltaren SR 75 mg atau Voltaren Retard 100 mg, diminum malam hari.
Kaplet pereda rasa nyeri ini merupakan pilihan yang tepat untuk orang
dengan
perut
sensitif,
penderita
maag,
dan
gangguan
perut
Obat minum
Penyiapan obat
o Penyiapan etiket
Etiket yang disiapkan adalah etiket bewarna putih. Pada etiket ditulis tanggal,
nama pasien, usia, alamat, serta dosis dan cara penggunaan obat. Perlu
diperhatikan saat menulis etikat agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan
obat oleh pasien.
o Penyiapan obat masuk ke wadah dan beri etiket
Obat yang tertera dalam resep disiapkan sesuai dengan yang tertera dalam resep.
Obat dimasukan ke dalam kantong plastik dan ditempelkan etiket yang sesuai.
Perlu diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan atau etiket masing-masing obat
tertukar.
-
Pemeriksaan akhir
Sebelum diberikan kepada pasien ada beberapa hal yang harus dipersiapkan:
o Kesesuaian obat dengan resep
Sebelum obat diberikan kepada pasien, farmasis harus memeriksa kembali
kesesuaian antara obat yang diberikan dengan yang tertera dalam resep dokter.
Dipastikan jumlah dan jenis obat yang akan diberikan kepada pasien.
o Buat kopi resep
Bagi pasien yang belum mengambil keseluruhan obat dari yang tertera dalam
resep, farmasis akan menuliskan kopi resep. Tetapi pada kasus ini, bila antibiotik
ingin diulang harus meminta konfirmasi terlebih dahulu kepada dokter.
o Penyiapan materi informasi
Kepada pasien atau walinya, farmasis wajib mempersiapkan informasi apa saja
yang harus diterima oleh pasien atau walinya selama menggunakan obat tersebut.
Farmasis harus mempersiapkan informasi seputar pemakaian dan efek samping
obat, agar tujuan terapi tercapai dengan maksimal.
cara pakai, cara penyimpanan beserta dosisnya. Selain itu, farmasis juga harus
menjelaskan tentang interaksi yang mungkin terjadi selama pemakaian obat.
Setelah menjelaskan dengan seksama, farmasis harus memastikan bahwa
informasi yang diberikan dimengerti oleh pasien atau walinya. Farmasis dapat
meminta pasien atau walinya untuk mengulang informasi yang diperolehnya
dari farmsis. Jika ada yang informasi yang tertinggal, farmasi dapat
menambahkannya.Pasien atau wali yang kurang mengerti tentang penggunaan
obat, dapat menanyakannnya langsung kepada farmasis agar tepat penggunaan
obat.
Selanjutnya, obat diberikan kepada pasien dan walinya sambil mendoakan
kesembuhan pasien.
Dapus : http://www.panadol.com/id/temukan-panadol-yang-tepat-untukanda/panadol-base.html
https://www.mims.com/Indonesia/drug/info/Panadol/