Anda di halaman 1dari 5

MODUL 6

PRAKTIKUM MANAJEMEN FARMASI

MATERI
PERHITUNGAN HARGA OBAT

Disusun Oleh:
Apt. Agung Dewantoro, S.Farm., M.Farm.

PROGRAM STUDI DIII FARMASI


STIKes Widya Dharma Husada Tangerang
2021
PERTEMUAN 6
PERHITUNGAN HARGA OBAT

A. TUJUAN :
Mahasiswa memahami cara menghitung harga obat

B. TEORI SINGKAT :
1. Harga Obat
Setiap pelaku bisnis siapapun dan dimanapun mereka berada, sudah barang
tentu mereka akan menginginkan keuntungan bagi perusahaan yang sedang
mereka pegang. Demikian pula para pengusaha yang menambatkan usaha
mereka di bidang perapotekan. Mereka akan menggunakan sebuah cara yang
sudah tersusun sedemikian sistematis untuk menentukan harga jual obat agar
apotek yang mereka jalankan tidak merugi. Nah, dibawah ini beberapa teknik
menentukan harga jual obat di apotek yang perlu kalian tahu.
Sebagai distributor farmasi contohnya seorang apoteker yang bekerja di
apotek. Mereka menggunakan ilmu bisnis dalam bekerjanya. Contohnya Tempat
mana yang pas untuk membuat apotek agar tidak sepi, berapa profit yang akan
diambil, berapa lama jangka pembelian obat, berapa jumlah obat yang akan
dipesan, maupun total harga untuk suatu obat. Penentuan harga obat,
sebagaimana “komoditas” yang lain, juga sangat dipengaruhi beberapa hal,
antara lain :
 Biaya Bahan Baku (bahan baku/zat aktif,  bahan/zat tambahan dan bahan
pengemas)
 Biaya Operasional (operational cost)
 Biaya Marketing dan Promosi
 Biaya Distribusi
 Biaya Lain-lain (Umum, Penyusutan, Pajak, dan lain-lain).

2. Perhitungan HJA (Harga Jual Apotek)


Dalam mendapatkan total harga obat yang akan dijual di apotek. Salah satunya
bisa dengan menggunakan menggunakan rumus. Yaitu rumus HJA, berikut
rumus tersebut.
Rumus HJA
HJA = HNA + PPN + Profit
Keterangan :
HJA : Harga jual apotek
HNA : Harga netto apotek
PPN : Pajak pertambahan nilai
Profit : Jumlah keuntungan yang akan diambil

Dari rumus tersebut diketahui bahwa terdapat juga ppn yang harus dijumlahkan.
PPN merupakan kebijakan dari pemerintah, untuk semua barang yang beredar
dari produsen ke distributor harus ditambahkan nilainya. Pajak yang tercantum
atau digunakan biasanya ditentukan sebesar 10%.
 Berikut contoh kasus.
PBF Ensefal membawa obat dari Gudang PBF ke apotek. Dimana PBF
Ensefal mengirim Lansoprazol sebanyak 10 box dengan harga 60.000/box
@100 tab. Belum termasuk PPN. Profit yang akan diambil oleh apotek
adalah 20%. Berapa total harga jual yang harus diberikan apotek??

Dik : HNA Lansoprazol = 60.000/box : 100 tab = 600/tab


Profit : 20%
Dit : HJA ?
Jawaban:
HJA = HNA + PPN + Profit
= 600 + 10% + 20%
= 600 + (600 x 10/100) + 20%
= 600 + 60 + 20%
= 660 + ( 660 x 20/100)
= 660 + 132
= 792 /tab
= 79.200 /box
Tetapi untuk sekarang biasanya PBF sudah menjumlahkan beserta dengan
PPNnya. Dan akan membuat lebih semiple dan mudah dalam
penjumlahannya. Berikut rumus yang bisa digunakan jika sudah disertakan
PPN.

HJA = HP + Profit
Keterangan :
HJA = Harga jual apotek
HP = HNA + PPN
Profit = jumlah keuntungan yang akan diambil

 Contoh kasus seperti ini.


Apoteker MTek memesan obat Paracetamol 500 mg sebanyak 20 box
kepada Kimia Farma. Setelah sampai dikirim oleh Kimia Farma tertera
dalam faktur harga Paracetamol 500 mg adalah 50.000/box @100 tab.
Apotek akan mengambil keuntungan sebesar 15%. Berapa total harga
Paracetamol yang akan dijual apotek??

Dik : HP = 50.000/box = 500/tab


Profit : 15%
Dit : HJA ?
Jawaban :
HJA = HP + Profit
= 500 + 15%
= 500 + (500 x 15/100)
= 500 + 75
= 575/tab
= 57.500/box

C. Rujukan Pustaka
1. Kotler, Philip. 2000. Prinsip-prinsip pemasaran manajemen. Jakarta:
Prenhalindo
2. Indonesia. Kementerian Kesehatan. Direktorat Jenderal Bina 615.6 Kefarmasian
dan Alat Kesehatan. Materi Pelatihan Manajemen Kefarmasian di Instalasi
Farmasi Kabupaten / Kota Jakarta iKementerian kesehatan RI, 2010
3. Management Science for Health, 2012, MDS-3: Managing Access to Medicines
and Health Technologies, Arlington, VA: Management Science for Health
4. Robbins, S.P., Coulter, M., 2010, Manajemen, Edisi Kesepuluh, Jilid 1 dan 2,
Penerbit Erlangga, Jakarta
5. Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor 14 Tahun 2019 Tentang
Penarikan Dan Pemusnahan Obat Yang Tidak Memenuhi Standar Dan/Atau
Persyaratan Keamanan, Khasiat, Mutu, Dan Label
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Dengan Rahmat Tuhan
Yang Maha Esa Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Praktikum 6 :
1. Bagilah kelas menjadi beberapa kelompok. Lalu buatlah rangkuman mengenai
cara penentuan harga obat di apotek dan Rumah Sakit, serta carilah bagaimana
cara menentukan harga resep racikan??

Anda mungkin juga menyukai