FARMAKOLOGI II
Tim Penyusun :
Batuk terjadi karena rangsangan tertentu misalnya debu di reseptor batuk (hidung,
saluran pernapasan, bahkan telinga). Kemudian reseptor akan mengalirkan lewat
syaraf ke pusat batuk yang berada di otak. Disini akan memberi sinyal kepada otot-
otot tubuh untuk mengeluarkan benda asing tadi hingga terjadilah batuk.
Penyebab Batuk :
2. Alergi
3. Asma
4. Tuberculosis
Tipe Batuk :
a. Batuk kering
b. Batuk Berdahak
Jenis Batuk :
a. Batuk akut
c. Batuk kronis
d. Batuk asma, tuberkulosis (TB), dan pertusis (batuk rejan/batuk 100 hari)
Penggolongan Obat Batuk :
1. Ekspektoransia
Yaitu obat yang khasiatnya mempertinggi sekresi saluran pernapasan dan atau
mencairkan dahak sehingga mudah mengeluarkannya. Contoh : zat pencair dahak
(NH4CL, Guaiacolat, Kreosot, Minyak Kayu Putih). Zat pengeluar dahak (kamfer,
liquiritiae radix).
Zat ini mempertinggi ambang pusat batuk terhadap rangsangan batuk tanpa
memiliki kegiatan membius, misal : dekstrometorfan, noskapin
Obat golongan ini menekan batuk dengan mengurangi iritasi lokal disaluran napas
yaitu pada reseptor iritasi perifer dengan cara anestesi langsung atau secara tidak
langsung mempengaruhi lendir saluran napas.
Obat ini bekerja menekan batuk dengan meninggikan ambang rangsang yang
dibutuhkan untuk merangsang pusat batuk.
a. Golongan narkotik
Kodein
Obat ini merupakan antitusif narkotik yang paling efektif. Pada orang
dewasa dosis 20-60 mg atau 40-160 mg per hari biasanya efektif
Efek samping pada dosis biasa jarang ditemukan. Pada dosis agak besar
dapat timbul mual, muntah, konstipasi, pusing, sedasi, palpitasi, gatal-gatal,
banyak keringat dan agitasi.
1. Dekstrometorfan
Obat ini efektif bila diberikan dengan dosis 30 mg setiap 4-8 jam
Dosis dewasa 10-20 mg setiap 4 jam, anak anak umur 6-11 tahun 5-10
mg sedangkan anak umur 2-6 tahun dosisnya 2,5-5 mg setiap 4 jam.
2. Noskapin
Kadang kadang efek samping berupa pusing, mual, rinitis, alergi akut
dan konjungtivitis
Anak berumur 2-12 tahun dosisnya 7,5-15 mg setiap 3-4 jam dan tidak
melebihi 60 mg per hari.
3. Difenhidramin
Dosis untuk anak berumur 6-12 tahun ialah 12,5 mg setiap 4 jam dan
tidak melebihi 50 mg/hari
Anak 2-5 tahun ialah 6,25 mg setiap 4 jam dan tidak melebihi 25
mg/hari
Ekspektoran
Ekspektoran adalah obat yang dapat merangsang pengeluaran dahak dari saluran
napas (ekspektorasi)
Gliseril guaiakolat
Penggunaan obat ini didasarkan tradisi dan kesan subyektif pasien dan
dokter
Mukolitik
Mukolitik adalah obat yang dapat mengencerkan sekret saluran napas dengan
jalan memecah benang-benang mukoprotein dan mukopolisakarida dari sputum.
Bromheksin adalah derivat sintetik dari vasicine, suatu zat aktif dari
adhatoda vasica
b. Asetilsistein
Setelah inhalasi sputum menjadi encer dalam waktu 1 menit dan efek
maksimal dicapai dalam waktu 5-10 menit