Anda di halaman 1dari 19

TUGAS SWAMEDIKASI

KELOMPOK 10

Nama Kelompok :
Julia Mayang Sari (175010173)
Pratama Yudha S (175010175)
Sri Hermianti (175010176)
Eka Frida Y (175010177)
Wahyu Salsabila (175010178)
Dina Khoiruna (175010179)
Apherta Bayu Aji (175010180)
Nur Atiqotul Aini (175010181)
Ayu Fitriana P S (175010184)
Fika Naili Inayati (19105011151)
Hasan Hemn (175010163)
Subjective :
Seorang wanita 42 tahun, keluhan:
• Batuk kering yang mengganggu ketika sedang tidur ataupun bekerja
• Riwayat hipertensi stage 1 selama 3 tahun terakhir yang terkontrol
Background
• Penggunaan obat cardizem CD 180mg 2x sehari
• Penggunaan obat Osfit 500mg 1x sehari
• Mengkonsumsi permen woods
Assessment
Pengobatan menggunakan Cardizem CD dinilai kurang tepat karena memiliki efek
samping yaitu batuk
Recomendation
• Penggantian obat Cardizem CD menjadi Diovan (Valsartan) 80mg 1X sehari
1 kaplet
• Pemberian konidin 3X sehari 1 – 2 tablet untuk meredakan batuk
Definisi Batuk & Epidemiologi

Batuk adalah suatu bentuk pertahanan tubuh ketika


terjadi hambatan atau iritasi pada saluran nafas.

Epidemiologi :
• Sangat sering terjadi
• Prevalensinya antara 5%-40%
• Bisa menunjukkan keadaan patologis yang serius,
namun umumnya tidak terlalu signifikan, tidak harus
ditindak lanjuti dengan pemeriksaan penunjang.
Etiologi batuk

A. Batuk akut : durasinya kurang dari 3 minggu


- penyebab utamanya adalah infeksi saluran nafas atas, seperti
salesma, rhinitis alergi.

B. Batuk subakut : durasi 3-8 minggu


- penyebab : batuk paska infeksi, sinusitis bakteri, atau asma.

C. Batuk kronik : durasi lebih dari 8 minggu


- penyebab : post nasal drip, sinusitis, asma, penyakit refluks
gastroesofageal (gerd), bronchitis kronis karena merokok.
Mekanisme batuk

Pada dasarnya mekanisme batuk terjadi fase inspirasi, fase


kompresi dan fase ekspirasi.

Fase inspirasi dimulai dengan paru-paru memasukkan udara. Kurang lebih


2,5 liter, esofagus dan glotis menutup sehingga udara terjerat dalam
paru-paru.
Fase kompresi, otot perut berkontraksi sehingga diafragma
akan naik dan menekan paru-paru. Pada masa ini menyebabkan
meningkatnya tekanan di paru dan abdomen sampai 100 mm/hg.
Fase ekspirasi, pada fase ini oesofagus dan pita suara terbuka
secara spontan dan udara meledak keluar dari paru-paru. Udara
akan keluar dan menggetarkan jaringan saluran nafas serta udara
yang ada sehingga menimbulkan suara batuk
Patomekanisme Batuk
• Fase Iritasi Dimana syaraf sensorik di laring, trakea, bronkus besar atau serat aferen cabang
faring dari nervus glosofaringeuskus besar mengalami iritasi yang dapat menimbulkan batuk

• Fase Inspirasi Glotis secara refleks terbuka lebar akibat kontraksi otot abduktor kartilago
aritenoidea.Inspirasi terjadi secara dalam dan cepat, sehingga udara dengan cepat dalam jumlah
banyak masuk ke dalam paru

• Fase Kompress Dimulai dengan tertutupnya glotis akibat kontraksi otot adduktor kartilago
aritenoidea, glotis tertutup selama 0,2 detik. Tekanan pleura tetap meninggi selama 0,5 detik setelah
glotis terbuka. Batuk dapat terjadi tanpa penutupan glotis karena otot-otot ekspirasi mampu
meningkatkan tekanan intratoraks walaupun glotis tetap terbuka

• Fase Ekspirasi Glotis terbuka secara tiba-tiba akibat kontraksi aktif otot ekspirasi, sehingga
terjadilah pengeluaran udara dalam jumlah besar dengan kecepatan yang tinggi disertai dengan
pengeluaran benda-benda asing dan bahan-bahan lain
Klasifikasi obat batuk dan mekanisme aksinya

1. Dekstrometorfan merupakan antitusif, yaitu obat yang digunakan untuk mengurangi gejala
batuk kering (Corelli, 2007). Manfaat utama dekstrometorfan adalah menekan batuk yang
disebabkan oleh iritasi tenggorokan dan saluran napas bronkial. Dekstrometorfan berbeda
dengan obat batuk lain yang bekerja langsung di saluran napas.
Mekanisme Kerja Dekstrometorfan yaitu dengan menaikkan ambang pusat batuk yang
bekerja di sentral yaitu di otak (Tjandra, 2010). Dekstrometorfan termasuk dalam
golongan obat derivat opioid over the counter (OTC). Obat over the counter yaitu obat
yang dapat diperoleh secara bebas, tanpa menggunakan resep dokter (ISO, 2011).
Dosis yang dianjurkan untuk penggunaan dekstrometorfan pada orang dewasa adalah
<120 mg/hari (Gitawati, 2014).
2. Gliseril guaikolat

Gliseril guaikolat merupakan ekspektoran yaitu obat yang digunakan untuk


mengurangi gejala batuk berdahak.

Mekanisme : GG memiliki aktivitas sebagai ekspektoran dengan


meningkatkan volume dan mengurangi kekentalan
sputum yang terdapat di trakheadanbronki. Dapat
meningkatkan reflek batuk dan memudahkan untuk
membuang sputum
Terapi Non farmakologi & Terapi Farmakologi

Terapi non farmakologi


• Memperbanyak minum air putih untuk membantu mengencerkan dahak ,mengurangi
iritasi dan rasa gatal.
• Menghindari paparan debu,minum atau makan yang merangsang tenggorokan seperti
makanan yang berminyak dan minum dingin.
• Menghindari paparan udara
• menghindari merokok dan asap rokok karena dapat mengiritasi tenggorokan sehingga
dapat memperparah batuk.
• Menggunakan zat-zat emoliensia seperti kembang gula, madu, atau permen hisap
pelega tenggorokan. ini berfungsi untuk melunakkan rangsangan batuk dan mengurangi
iritasi pada tenggorokan dan selaput lendir.

Terapi farmakologi
A. Antitusif
• Antitusif digunakan untuk pengobatan batuk kering (batuk non produktoif) golongan obat
ini bekerja sentral pada susunan saraf pusat dengan cara menekan rangsangan batuk
dan menaikkan ambang rangsang batuk. Obat golongan ini tidak sesuai bila digunakan
untuk batuk yang berdahak, karena akan menyebabkan dahak menjadi kental dan susah
dikeluarkan.
Contoh: codein, Dextrometorpan
B. Ekspektoran
• Ekspektoran digunakan untuk batuk berdahak.golongan obat ini bekerja
dengan cara meningkatkan sekresi cair saluran pernafasan sehingga
kekentalan darah menjadi berkurang akibatnya dahak agar mudah
dikeluarkan.obat golongan ini tidak sesuai bila digunakan untuk batuk
kering karena akan menyebabkan frekuensi batuk menjadi meningkat.
Contoh obat :OBH, Gliseril guaikolat

C. Mukolitik
mukolitik digunakan untuk batuk dengan dahak yang kental sekali,
seperti batuk pada bronchitis dan emfisema.golongan obat ini bekerja
dengan jalan memutus serat-serat mukopolisakarida atau membuka
jembatan disulfidadiantara makro molekul yang terdapat pada dahak
sehingga kekentalan darah akan menjadi berkurang, akibatnya ada
akan mudah dikeluarkan.
Contoh obat : Ambroksol, Bromheksin
5 contoh obat di Indonesia
A.WOODS ANTITUSIF
Dewasa dan anak di atas 12th
- 3x2 sendok teh
Anak di bawah 6-12 th
- 3x1 sendok teh
B..ACTIFED EKSPEKTORAN
Dewasa dan anak di atas 12 th
- 3x 2 sendok teh
Anak 6-12 th
- 3x1 sendok teh
C..BROMEVON
Anak > 10 tah 3x1 tab
D. ANAKONIDIN
Dewasa 3x2 sendok teh
anak 3x1 sendok teh
E. BROCHIFAR
- Anak 6-12 th sehari 3-4x ½ kapl
- dewasa sehari 3-4x 1 kapl
PEMILIHAN OBAT BATUK YANG SESUAI SWAMEDIKASI

1. Ibu Hamil :Dekstromeorfan, Guaifenesin


2. Ibu menyusui :Dekstromeorfan, Bromeksin
HCL ,
Guaifenesin
3. Usia lanjut : Bromeksin HCL , Guaifenesin,
Dekstromeorfan

4. Anak-anak : Bromeksin HCL ,Guaifenesin


Dekstromeorfan
A. Antitusif
 Triptolidin HCL : Actived

 Dekstrometorfan : Anakonidin, Ifarsyl Plus,Mersidryl,


Dexophan
 Difenhidramin HCL : Pyridryl Plus, WOODS Antitusif
B. Expectoran
 Guaifenesin : Glyseril Guaiacolate, Mextril batuk pilek, konidin

C. Mukolitik
 Bromeksin HCL : Bisolvon, Bisolvon kids, Bromifar, Bronkris, Celovon
Contoh obat batuk OWA & OTC
• Contoh obat batuk OWA :
1. Aminofilin Supp.
2. Asetilsistein
3. Bromhexine
4. Pipazetate
5. guaifenesin
6. clemastine
7. karbosistein
8. terbutaline
9. salbutamol
• Contoh obat OTC untuk batuk :
1. Transpulmin
2. sanadrylekspektoran
3. bisolvon
4. robitussin cough
5. Dextromethorphan
Penanganan Batuk
Batuk Kering

• Air putih
Air putih diperlukan tubuh ketika udara sedang kering untuk menjaga tenggorokan agar
tetap lembap.
• Madu
Madu juga dipercaya mampu mengurangi batuk kering. Sebuah penelitian mengungkapkan
bahwa madu lebih efektif meredakan batuk dibandingkan dengan obat-obatan lain. 
• Menggunakan pelembap udara (air humidifier)
• Istirahat yang cukup
• Menghindari faktor penyebab batuk kering

Terapi
Contoh :
1. Brocon ( Dosis dewasa 1hr 3x 1 kaplet, 6-12 tahun 1hr 3x ½ kaplet.
2. Mextril Antitusif (Dosis anak >12 th dan dewasa 3x 1 sendok makan, 2-12 tahun ½ dosis
dewasa, <2 th ¼ dosis dewasa)
3. Woods Antitusif (Dosis >12 tahun dan dewasa 3x2 cth, 6-12 tahun 3x1 cth)
Batuk Berdahak
• Usahakan agar badan tetap hangat dengan cara
menggunakan jaket, minum air jahe dan minuman yang
hangat, mandi air hangat, dan lain-lain.
• Beristirahatlah yang cukup dan perbanyak minum air putih.
• Hindari berdekatan dengan pengidap flu dan batuk lainnya.
• Berkumur dengan air garam atau air biasa selama 60 detik,
tiga kali sehari untuk menghilangkan kuman bakteri di
tenggorokan.
Terapi
Contoh :
1. Glyceryl Guaiacolate ( Dosis dewasa 2-4 tab setiap 4 jam max 24 tab 1hr, 6-12 tahun 1-
2 tab setiap 4 jam max 12 tab 1hr, 2-6 tahun ½-1 tab max 6 tab 1hr.
2. Mextril Expectorant (Dosis 6-12 tahun 3x sehari 1 cth, >12 tahun 3-4x sehari 3x sehari
2 cth)
3. Herbadryl (Dosis dewasa 3x sehari 1-2 cth, anak – anak 2-3x sehari 1 cth)
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai