Anda di halaman 1dari 6

Batuk sebenarnya bukan merupakan suatu penyakit, tetapi

merupakan mekanisme pertahanan tubuh di saluran pernafasan dan


merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di
tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan
sebagainya.
Batuk sebenarnya adalah suatu mekanisme perlindungan
berupa refleks fisiologis yang bertujuan untuk mengeluarkan dan
membersihkan saluran pernapasan dari benda asing yang merangsang
terjadinya refleks tersebut
Macam-macam batuk yang biasa terjadi :
• Batuk berdahak atau biasa dikenal dengan istilah batuk infeksi, jenis batuk
ini bila tidak segera diobati akan memperparah infeksi saluran pernapasan
dan napas penderita menjadi sesak karena banyaknya jumlah dahak yang
berwarna kuning maupun hijau yang dihasilkan dapat menyumbat saluran
pernapasan

• Batuk kering ini ditandai oleh tenggorokan yang terasa gatal namun tidak
mengeluarkan dahak, sehingga merangsang timbulnya batuk. Penyakit
influensa biasanya diawali dengan batuk yang disertai pilek dan demam
Untuk mencegah batuk :
1. Jika batuk di sebabkan oleh pengaruh lingkungan misalnya polusi, asap,
serbuk sari dll sebaiknya hindari faktor-faktor tersebut
2. Jika batuk karena merokok segera berhentilah dan jangan pula mau jadi
perokok pasif
3. Minum banyak cairan seperti air putih dan kurangi terpapar asap, parfum
dan polusi
4. Pastikan semua ruangan bersih dan bebas debu. Biasakan memakai masker
pelindung hidung dan mulut
5. Olahraga secara teratur tiap hari minimal 30 menit
TERAPI NON OBAT :
1. Pada umumnya batuk berdahak maupun tidak dapat dikurangi dengan cara sering minum air
putih untuk membantu mengencerkan dahak, mengurangi iritasi atau rasa gatal
2. Hindari paparan debu, minuman atau makanan yang merangsang tenggorokan dan udara
malam yang dingin
3. Menggunakan lebih dari satu bantal agar meringankan frekuensi batuk pada saat tidur.
4. Mengonsumsi parasetamol atau ibuprofen jika dibutuhkan. Obat-obatan ini berfungsi
meredakan rasa sakit.

Obat batuk yang digunakan harus sesuai dengan jenis batuk. Obat batuk dapat di bagi
menjadi 2 kelompok , yaitu ekspetoran (pengencer dahak) dan antitusif (penekan batuk). Batuk
berdahak akibat infeksi bisa juga di obati dengan antibiotik
PENGGOLONGAN OBAT
• Golongan Expektoran (batuk berdahak) misalnya gliseril guaiakolat atau guafenesin
dan bromheksin
Contohnya : Cohistan Expektoran, bisolvon extra, actifed expektoran
• Antitusif (penekan batuk) misalnya Dextromethorphan dan Difenhidramin.
Contohnya: Benadryl DMP, Siladex, Lapifed DMP
• Dekongestan seperti Pseudoephedrine
Contohnya : Rhinos SR, rhinofed, lapifed , tremenza
• Mukolitik (pengencer dahak)
Mukolitik digunakan untuk batuk dengan dahak yang kental sekali, seperti batuk pada
bronchitis dan emfisema.
Contoh obat golongan ini adalah N-asetilsistein, karbosistein, ambroksol, bromheksin
dan erdostein.
Pengobtan batuk pertama hendaknya di tujukan pada
mengobati penyebabnya mialnya seperti antibiotika terhadap infeksi
bakterial dan saluran pernapasan. Namun sebelumnya haruslah
diadakan perbedaan antara batuk produktif (dahak) dan batuk non
produktif (kering) . Diharapkan masyarakat pada umumnya menjadi
paham tentang bagaimana pengobatan pada penyakit batuk.
Mengetahui obat-obat batuk dan cara-cara dalam menghindari
penyakit batuk.

Anda mungkin juga menyukai