Anda di halaman 1dari 7

Jenis batuk dibagi menjadi tiga:

1. Batuk berdahak
Batuk berdahak biasa disebut dengan batuk infeksi. Batuk berdahak disebabkan adanya infeksi
bakteri dan virus, seperti influensa, campak, tuberculosa. Batuk berdahak biasanya disertai gejala
demam, bersin-bersin, otot kaku, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan.
Harus segera diobati karena dikhawatirkan dapat memperparah infeksi pada saluran pernafasan.
Dahak yang mengental dalam jumlah banyak bisa menyumbat saluran pernafasan dan
mengganggu penderita. Obat yang digunakan tentunya harus yang mampu mengencerkan dahak
(expectorant) sehingga dahak bisa dikeluarkan dengan mudah. Selain itu, batuk berdahak karena
infeksi virus bisa diobati dengan antibiotik dan obat anti jamur yang penggunaannya tentu harus
sesuai dengan rekomendasi dokter.
2. Batuk kering
Merupakan batuk yang ditandai rasa gatal di tenggorokan, namun tidak mengeluarkan lendir atau
dahak. Penyebab batuk kering bukan karena infeksi, melainkan adanya alergi (makanan, debu,
asap), asma, dan komplikasi obat-obatan. Batuk kering sangat mengganggu sehingga harus
segera dilakukan pengobatan. Obat yang bisa digunakan harus bersifat menekan batuk (antitusif).
Jadi jangan sampai saha memilih obat batuk, karena beda gejala, tentu beda juga obatnya.
3. Batuk khusus
Batuk khusus dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya : batuk rejan, batuk karena penyakit,
misalnya : asma, TBC, jantung lemah, kanker, dan lain sebagainya.
CIRI-CIRI
• Ciri-ciri umum yang paling mudah untuk dikenali adalah :
1. Penderita akan merasa sakit dan gatal pada tenggorokannya
2. Bunyi nafas akan terdengar berat karena adanya dorongan yang kuat saat
mengeluarkan nafas, yang mungkin disertai oleh keluarnya dahak

• Batuk kering umumnya terjadi karena alergi terhadap benda-benda tertentu


seperti makanan, udara, dan obat-obatan. Batuk kering dapat dikenali dari suara
yang nyaring
• Batuk berdahak umumnya terjadi karena infeksi mikroorganisme, seperti bakteri
atau virus. Berdasarkan suaranya, batuk berdahak bersuara lebih berat
• Penyebab batuk
1. infeksi : bakteri atau virus, misalnya : tuberkulosa, influenza
2. Bukan infeksi, misalnya debu, asma, alergi, makanan yang merangsang
tenggorokan, batuk pada perokok
• Batuk dapat dibedakan menjadi :
1. Batuk berdahak, yaitu batuk yang terjadi karena adanya dahak pada
tenggorokan. Batuk jenis ini lebih sering terjadi pada saluran napas yang
peka terhadap paparan debu, lembab berlebih dan sebagainya
2. Batuk tak berdahak (batuk kering), terjadi apabila tidak ada sekresi saluran
napas, iritasi pada tenggorokan sehingga timbul rasa sakit
UNTUK MENCEGAH BATUK
1. Jika batuk, disebabkan pengaruh lingkungan, misalnya polutan, asap, serbuk
sari, dan lain lain, sebaiknya hindari faktor-faktor tersebut.
2. Jika batuk karena rokok segerahlah berhenti. Jangan pula mw jadi perokok
pasif.
3. Minum banyak cairan dan kurangi terpapar asap, parfum, cat dan polusi.
4. Pastikan semua ruangan bersih dan bebas debu. Jika harus membersihkan
rumah, biasakan memakai masker pelindung hidung dan mulut.
5. Bersihkan AC secara teratur.
6. Suntik vaksin flu setiap tahun.
7. Olahraga secara teratur setiap hari minimal 30 menit.
PENGOBATAN
Terapi non-obat
1. Pada umumnya batuk berdahak maupun tidak berdahak dapat dikurangi dengan
cara sebagai berikut :Sering minum air putih, untuk membantu mengencerkan
dahak, mengurangi iritasi atau rasa gatal.
2. Hindari paparan debu, minuman atau makanan yang merangsang tenggorokan
dan udara malam yang dingin.
Obat batuk yang digunakan harus sesuai dengan jenis batuk. Obat batuk dapat dibagi
menjadi 2 kelompok, yaitu ekspektoran (pengencer dahak) dan antitusif (penekan
batuk). Batuk berdahak akibat infeksi bisa juga diobati dengan antibiotik.
1. golongan mukolitik (pengencer dahak) ekspektoran (pengencer dahak) misalnya
gliseril guaikolat, ammonium klorida, bromheksin dan succus liquiritiae
2. antitusif (penekan batuk) misalnya dekstrometorfan dan difenhidramin.

Anda mungkin juga menyukai