Pneumonia :
Infeksi akut parenkim paru ( alveolus dan jaringan intersisial).
Etiologi tersering : Streptococcus Pneumoniae
Pada anak <5 tahun : RSV, adenovirus, infulenza virus.
Pada anak >10 tahun : Mycoplasma pneumoniae dan
Chlamydia pneumoniae.
Nafas Cepat :
<2 bulan (>60x/menit)
2 bulan – 1 tahun (>50 x/menit)
>1-5 tahun (>40x/menit)
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum ( kesadaran dan kemampuan makan/minunm) Frekuensi Nafas dan
nadi.
Gejala distres pernafasan : takipnea, retraksi, batuk, krepitasi, nafas cuping hidung dan
penurunan suara paru (curiga efusi pleura).
Ukur saturasi oksigen
Dapat ditemukan ronki basah.
Demam dan sianosis.
Pada anak di bawah 5 th, kadang-kadang gejala tidak khas seperti nyeri abdomen.
Pada bayi, dapat ditemukan pernafasan tidak teratur.
Pemeriksaan Penunjang :
Foto toraks dilakukan pada pasien rawat inap atau diagnosis
meragukan.
Foto toraks ulang hanya dilakukan pada kasus pneumonia berat,
gejala yang menetap atau membruruk serta tidak respons terhadap
pemberian antibiotik.
Jumlah leukosit dan hitung jenis.
Uji tuberkulin pada anak dengan riwayat kontak penderita TBC
dewasa
Diagnosa banding :
Asma bronkiale
Bronkitis
bronkiolitis
TATALAKSANA PNEUMONIA
Bila saturasi <92% di udara kamar, gunakan oksigen dengan nasal kanul / sungkup.
(pada pasien dengan terapi oksigen diobservasi setiap 4 jam)
Pada pneumonia berat atau intake oral kurang berikan cairan intravena/ per NGT.
Analgetik antipiretik dapat diberikan ( Paracetamol 10-15mg/KgBB/dosis)
Nebulisasi dengan beta2 agonis dan atau NaCl.
Pemberian antibiotik adalah kunci keberhasilan pengobatan
S
g
p
R
j
k
1
0
2
.
A
D
I
s
i
M
y
l
o
d
P
:
n
c
a
B
r
e
b
m
u
5
_______________________PEMBERIAN ANTIBIOTIK_________________________
Rawat Jalan
Lini pertama : Amoksisilin 25 mg/KgBB/ hari diberikan 1 atau 2 kali sehari atau
Neonatus – 2bulan
Rawat Inap
Catatan : Antibiotik
+ Gentamicin 2,5 mg/kgbb/dosis (setiap 8 jam)
Pada neonatus dosis gentamisin berdasarkan usia gestasi
< 30 minggu : 0-28 hari
: >28 hari
30-36 minggu : 0-14 hari
: 0-28 hari
>36 minggu : 0-7 hari
Lini kedua
: >7 hari
= 2,5 mg/kgbb/hari (setiap 24 jam)
= 3 mg/kgbb/hari (setiap 24 jam)
= 3 mg/kgbb/hari (setiap 24 jam)
= 5 mg/kgbb/hari (setiap 12 jam)
= 5 mg/kgbb/hari (setiap 12 jam)
= 7 mg/kgbb/hari (setiap 8 jam)
1. Gejala
Lini kedua
Bila: dalam 3 hari tidak ada perbaikan, dapat ditambahkan
Kriteria Pulang
Klorampenikol
: Ceftriaxone
2. Asupan
4. Keluarga
diberikan
rencana
mengerti
kontrol
100mg/KgBB/hari
dan tanda pneumonia menghilang (setiap 6 jam)
50 mg/KgBB/kali ( 1 kali sehari, dosis maksimal 2 gr)
oral adekuat
3. Pemberian antibiotik dapat diteruskan di rumah
secaradan
oralsetuju untuk pemberian
bila intake terapimemungkinkan
per oral telah
diteruskan hingga 7 – 10 hari pada pneomonia tanpa komplikasi.
5. Kondisi rumah memungkinkan untuk perawatan lanjutan
(sanitasi)
dan dan