001/COV-19/2021 00 1/4
Tanggal Terbit Ditetapkan,
STANDAR Direktur RS Afdila
PROSEDUR
OPERASIONAL
24 Juni 2021 Dr. Marwoto, M. Si
PENGERTIAN 1. COVID19 adalah penyakit yang diakibatkan oleh
infeksi Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus-2 (SARS-COV-2)
2. Orang Dalam Pemantauan (ODP) adalah seseorang
yang mengalami demam (> 380 C); atau gejala
gangguan sistem pernafasan seperti pilek/sakit
tenggorokan/batuk dan atau disertai penyakit
kormobid (asma, hipertensi, penyakit jantung,
diabetes dan lain-lain)
DAN
Tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran
klinis yang meyakinkan
3. Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kasus suspek;
a) Seseorang dengan infeksi Saluran Pernafasan
Akut (ISPA) yaitu denam {>38" C) atau riwayat
demam disertai salah satu gejala/ tanda penyakit
pernapasan seperti batuk/sesak nafas/ sakit
tenggorokan/ pilek/ pneumonia ringan/hingga
berat
DAN
Tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran
klinis yang meyakinkan
b) Seseorang dengan demam (>380 C) atau riwayat
demam atau ISPA dan pada 14 hari terakhir
sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak
dengan kasus konfirmasi atau propable COVID19
c) Seseorang dengan ISPA berat/pneumonia berat di
area transmisi lokal di Indonesia yang
membutuhkan perawatan di rumah sakit dan
tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran
klinis yang meyakinkan.
4. Kasus propable adalah pasien ODP yang mana swab
antigen positif dan atau pemeriksaan fisik COVID19
tetapi inkonklusif
ALUR PENERIMAAN PASIEN BARU COVID19
No Dokumen No Revisi Halaman
001/COV-19/2021 00 2/4
5. Kasus konfirmasi adalah seseorang yang terinfeksi
COVID-19 dengan hasil pemeriksaan PCR positif.
001/COV-19/2021 00 3/4
2. Penerimaan pasien suspek datang sendiri
Dilakukan triase oleh dokter umum
Pemeriksaan TTV terutama saturasi oksigen,
screening swab antigen.
Pasien dengan swab antigen positif masuk ke
dalam suspek covid-19.
Dilakukan pemeriksaan dan tatalaksana awal
di IGD sesuai dengam Protap pasien covid-19.
Melakukan konfirmasi dengan ruangan isolasi
covid-19 untuk menyiapkan bed sebelum
pasien dipindahkan.
B. PEMERIKSAAN
1. Dilakukan program pemeriksaan lanjutan swab
PCR nasofaring dan orofaring dua kali dengan
rentang waktu maksimal 24 jam
2. Pemeriksaan darah dilakukan sesuai indikasi
klinis atas hasil pemeriksaan dokter jaga IGD dan
atau konsultasi ke dokter spesialis
3. Pemeriksaan Electrocardiography (EKG) dan atau
rontgen thorax dilakukan sesuai indikasi
berdasarkan waktu pemeriksaan yg telah
ditentukan
C. PERAWATAN PASIEN
1. ODP dapat dirawat jalanankan atau isolasi mandiri
dirumah jika memungkinkan, maka dokter jaga IGD
melaporkan kepada ketua TIM Penanganan COVID-19
RSU Afdila Cilacap untuk selanjutnya dilaporkan ke
Puskemas setempat (disesuaikan domisili pasien)
untuk pemantauan selanjutnya selama isolasi
mandiri.
2. Untuk pasien PDP yang dirawat inap kan diruang
isolasi COVID-19 .
3. Untuk pasien PDP dengan gejala berat dapat di
tempatkan di ruang observasi isolasi COVID-19.
001/COV-19/2021 00 4/4
4. Apabila PDP dengan indikasi perawatan instensif maka
pasien dirujuk ke RS tipe C dan B rujukan COVID-19.
5. Pasien hasil PCR nasofaring dan orofaring negative
maka, pasien dapat dipindahkan ke ruang isolasi
pneumonia di paviluan zaki nomor 13.