KETERANGAN
KEGIATAN 1 2 3 4 5
URAIAN KEGIATAN
1 2 3 4 5
1. ASESMEN AWAL
Dokter IGD Pasien masuk melalui IGD
ASESMEN AWAL MEDIS
Dokter Spesialis Pasien masuk melalui RJ
Perawat Primer:
Kondisi umum, tingkat kesadaran,
tanda-tanda vital, riwayat alergi, Dilanjutkan dengan asesmen bio,
ASESMEN AWAL KEPERAWATAN skrining gizi, nyeri, status psiko, sosial, spiritual dan
fungsional : bartel index, risiko jatuh, budaya
risiko decubitus, kebutuhanedukasi
dan budaya
2. EKG Kriteria EKG untuk diagnosis Acute
STEMI tanpa LBBB adalah ST
Elevasi baru, paling tidak pada dua
contiguous leads > 2 mm (0,2 mV)
pada laki-laki, atau > 1,5 mm (0,15
mV) pada perempuan di lead V2-V3
dan/ atau > 1 mm (0,1 mV) pada
contiguous leads lainnya atau limb
leads
5. KONSULTASI Varian
6. ASESMEN LANJUTAN
a. ASESMEN MEDIS Dokter DPJP Visite harian/ Follow up
Dokter non DPJP/dr. Ruangan Atas Indikasi/ Emergency
STEMI
a. DIAGNOSIS MEDIS
Varian
Nyeri akut
9. EDUKASI TERINTEGRASI
Rencana terapi
Informed Consent
Menurunkan asupan energi total
e. EDUKASI & KONSELING GIZI berdasarkan kebutuhan dan juga
Menurunkan proporsi lemak jenuh
berdasarkan Discharge Planning.
Meningkatkan asupan serat
Cara menurunkan nyeri Pengisian formulir informasi dan
Ajarkan pasien dan keluarga untuk edukasi terintegrasi oleh pasien
menghindari melakukan maneuver dan atau keluarga
valsava
h. EDUKASI KEPERAWATAN Edukasi gizi dilakukan saat awal
Pengelolaan cairan: anjurkan pasien
masuk dan atau pada hari ke 4
untuk puasa, sesuai dengan
atau hari ke 5
kebutuhan
Pengelolaan energi: mobilisasi
bertahap
Meningkatkan kepatuhan pasien
Efek terapi dan efek samping obat meminum/menggunakan obat
Cara pakai obat khusus nitrat
b. EDUKASI FARMASI (sublingual)
Kepatuhan minum obat
Modifikasi gaya hidup
PENGISIAN FORMULIR INFORMASI DAN
Di TTD Keluarga/Pasien
EDUKASI TERINTEGRASI
10 . TERAPI/ MEDIKAMENTOSA
Nitrat (ISDN) i.v 1-10 mg/jam atau Jika masih nyeri dada dapat
nitrogliserin 5-200 mikro/menit diulang 3 kali
Atau
Enoxaparin 2x60 mg (sebelumnya
dibolus 30 mg iv)
Atau
Fondaparinux 1x2,5 mg
Manajemen nyeri
Monitor pernapasan
Terapi oksigen
b. TATA LAKSANA/INTERVENSI Monitor cairan Mengacu pada NIC
KEPERAWATAN
Manajemen cairan
Monitor neurologi
Bantu pemenuhan Activity Daily
Living
Puasa 6 jam
Bentuk makanan, kebutuhan zat
c. TATA LAKSANA/INTERVENSI GIZI Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi/gizi gizi disesuaikan dengan usia dan
kondisi klinis, secara bertahap
Diet Jantung 30 kkal/kgbb/24 jam
Rekomendasi kepada DPJP
Monitoring pernafasan
Monitoring keefektifan pompa
jantung
b. KEPERAWATAN Monitoring status sirkulasi Mengacu pada NOC
Monitoring toleransi terhadap
aktivitas
Monitoring perfusi jaringan kardiak
Monitoring status hidrasi pasien
meliputi balance cairan, terapi
intravena dan tanda-tanda dehidrasi
Sesuai dengan masalah gizi dan
tanda gejala yang akan dilihat
kemajuannya. Monev pada hari
ke 4atau ke 5 kecuali asupan
Monitoring asupan makan
c. GIZI makanan
Tirah baring
Duduk
a. MEDIS
Berdiri Tahapan mobilisasi sesuai
Jalan kondisi pasien
Duduk
b. KEPERAWATAN
Jalan
c. FISIOTERAPI
14. OUTCOME/HASIL
80% Pasien dengan elevasi segmen
ST kurang dari 12 jam dilakukan
a. MEDIS reperfusi primer (PCI/ Fibrinolitik)
Hemodinamik stabil
Nyeri terkontrol
_____-____-_____
Dokter Penanggung Jawab Pelayanan Perawat Penanggung Jawab Pelaksana Verivikasi