Anda di halaman 1dari 6

SLIDING SCALE

CAHAYA NUGRAHENI, S.Tr. Kep


Apa itu SLIDING SCALE
metode dimana insulin kerja pendek digunakan
dan diberikan dengan peningkatan dosis secara
progresif yang disesuaikan dengan kadar glukosa
darah. Umumnya, insulin diberikan secara
subkutan, walaupun pemberian secara intravena
dapat ditemukan di beberapa pusat layanan
kesehatan
Prinsip umum terapi sliding scale :

a. Jumlah karbohidrat yang akan dimakan setiap kali makan telah


ditentukan sebelumnya.
b. Dosis insulin basal (latar belakang) tidak berubah. Anda
mengambil dosis insulin kerja panjang yang sama, tidak peduli
berapa tingkat glukosa darahnya.
c. Bolus insulin didasarkan pada kadar gula darah sebelum makan
atau sebelum tidur
d. Dosis insulin campuran didasarkan pada kadar gula darah
sebelum makan
Sliding scale umum:
a. Insulin kerja panjang (glargine / detemir atau NPH),
sekali atau dua kali sehari dengan insulin kerja
pendek (aspart, glulisine, lispro, Reguler) sebelum
makan dan sebelum tidu
b. Insulin kerja panjang (glargine / detemir atau NPH),
diberikan sekali sehari
c. Reguler dan NPH, diberikan dua kali sehari
d. Analog insulin pra-campuran, atau short-acting atau
Reguler dan NPH, diberikan dua kali sehari
Kekurangan :
a. Metode sliding scale tidak mengakomodasi perubahan
kebutuhan insulin terkait makanan ringan atau stres dan
aktivitas.
b. Tetap perlu menghitung karbohidrat.
c. Timbangan geser kurang efektif dalam menutupi gula darah
tinggi sebelum makan, karena koreksi glukosa darah tinggi
dan bolus makanan tidak dapat dipecah.
Jika GDS > 100 mg/dl sebanyak 3 kali berturut-
turut, dilakukan sliding scale setiap 6 jam
dengan regular insulin. Sliding Scale
pemakaian Insulin :
GDS INSULIN
≥350 RI 20 unit
300 – 350 RI 15 unit
250 – 300 RI 10 unit
200 – 250 RI 5 unit
< 200 RI stop.

Anda mungkin juga menyukai