Apa itu SLIDING SCALE metode dimana insulin kerja pendek digunakan dan diberikan dengan peningkatan dosis secara progresif yang disesuaikan dengan kadar glukosa darah. Umumnya, insulin diberikan secara subkutan, walaupun pemberian secara intravena dapat ditemukan di beberapa pusat layanan kesehatan Prinsip umum terapi sliding scale :
a. Jumlah karbohidrat yang akan dimakan setiap kali makan telah
ditentukan sebelumnya. b. Dosis insulin basal (latar belakang) tidak berubah. Anda mengambil dosis insulin kerja panjang yang sama, tidak peduli berapa tingkat glukosa darahnya. c. Bolus insulin didasarkan pada kadar gula darah sebelum makan atau sebelum tidur d. Dosis insulin campuran didasarkan pada kadar gula darah sebelum makan Sliding scale umum: a. Insulin kerja panjang (glargine / detemir atau NPH), sekali atau dua kali sehari dengan insulin kerja pendek (aspart, glulisine, lispro, Reguler) sebelum makan dan sebelum tidu b. Insulin kerja panjang (glargine / detemir atau NPH), diberikan sekali sehari c. Reguler dan NPH, diberikan dua kali sehari d. Analog insulin pra-campuran, atau short-acting atau Reguler dan NPH, diberikan dua kali sehari Kekurangan : a. Metode sliding scale tidak mengakomodasi perubahan kebutuhan insulin terkait makanan ringan atau stres dan aktivitas. b. Tetap perlu menghitung karbohidrat. c. Timbangan geser kurang efektif dalam menutupi gula darah tinggi sebelum makan, karena koreksi glukosa darah tinggi dan bolus makanan tidak dapat dipecah. Jika GDS > 100 mg/dl sebanyak 3 kali berturut- turut, dilakukan sliding scale setiap 6 jam dengan regular insulin. Sliding Scale pemakaian Insulin : GDS INSULIN ≥350 RI 20 unit 300 – 350 RI 15 unit 250 – 300 RI 10 unit 200 – 250 RI 5 unit < 200 RI stop.