Anda di halaman 1dari 24

Laporan Kasus

HIPEREMESIS GRAVIDARUM

dr. Cut Nadhira Mazaya

Pendamping:
dr. Rahmi Yarnia
dr. Salomo M. Gultom
PENDAHULUAN Definisi :

Laporan Kasus Mual dan muntah yang terjadi pada kehamilan hingga

Pembahasan usia 16 minggu. Pada keadaan muntah-muntah yang

Kesimpulan
berat, dapat terjadi dehidrasi, gangguan asam-basa dan
elektrolit dan ketosis; keadaan ini disebut hiperemesis
Daftar Pustaka
gravidarum (HEG)
Diagnosis :
Mual dan muntah sering menjadi masalah pada ibu
PENDAHULUAN hamil. Pada derajat yang berat, dapat terjadi
Laporan Kasus hiperemesis gravidarum, yaitu bila terjadi:
Pembahasan - Mual dan muntah hebat, frekuensi > 10x /hari

Kesimpulan - Berat badan turun > 5% dari berat badan sebelum

Daftar Pustaka hamil


- Ketonuria
- Dehidrasi
- Ketidakseimbangan elektrolit
Faktor predisposisi
Peningkatan hormon-hormon pada kehamilan
berkontribusi terhadap terjadinya mual dan muntah.
PENDAHULUAN Beberapa faktor yang terkait dengan mual dan muntah
Laporan Kasus pada kehamilan antara lain:
Pembahasan  Riwayat hiperemesis gravidarum pada kehamilan
Kesimpulan sebelumnya atau keluarga
Daftar Pustaka  Status nutrisi; wanita obesitas lebih jarang dirawat
inap karena hiperemesis.
 Faktor psikologis: emosi, stress
tatalaksana
a. Tatalaksa umum
 Sedapat mungkin, pertahankan kecukupan nutrisi ibu, termasuk
suplementasi vitamin dan asam folat di awal kehamilan.
PENDAHULUAN  Anjurkan istirahat yang cukup dan hindari kelelahan.

Laporan Kasus

Pembahasan
b. Tatalaksana khusus
Kesimpulan
 Bila perlu, berikan 10 mg doksilamin dikombinasikan dengan 10 mg vitamin B6
Daftar Pustaka hingga 4 tablet/hari (misalnya 2 tablet saat akan tidur, 1 tablet saat pagi, dan 1
tablet saat siang).
 Bila masih belum teratasi, tambahkan dimenhidrinat 50-100 mg per oral atau
supositoria, 4-6 kali sehari (maksimal 200 mg/hari bila meminum 4 tablet
doksilamin/piridoksin), ATAU prometazin 5-10 mg 3-4 kali sehari per oral atau
supositoria.
tatalaksana

b. Tatalaksana khusus
PENDAHULUAN  Bila masih belum teratasi, tapi tidak terjadi dehidrasi, berikan salah satu
obat di bawah ini:
Laporan Kasus
• Klorpromazin 10-25 mg per oral atau 50-100 mg IM tiap 4-6 jam
Pembahasan • Proklorperazin 5-10 mg per oral atau IM atau supositoria tiap 6-8 jam
Kesimpulan • Prometazin 12,5-25 mg per oral atau IM tiap 4-6 jam
• Metoklopramid 5-10 mg per oral atau IM tiap 8 jam
Daftar Pustaka
• Ondansetron 8 mg per oral tiap 12 jam
tatalaksana

b. Tatalaksana khusus
 Bila masih belum teratasi dan terjadi dehidrasi, pasang kanula intravena dan
PENDAHULUAN berikan cairan sesuai dengan derajat hidrasi ibu dan kebutuhan cairannya, lalu:
• Berikan suplemen multivitamin IV
Laporan Kasus
• Berikan dimenhidrinat 50 mg dalam 50 ml NaCl 0,9% IV selama 20 menit, setiap
Pembahasan 4-6 jam sekali
• Bila perlu, tambahkan salah satu obat berikut ini:
Kesimpulan
- Klorpromazin 25-50 mg IV tiap 4-6 jam
Daftar Pustaka - Proklorperazin 5-10 mg IV tiap 6-8 jam
- Prometazin 12,5-25 mg IV tiap 4-6 jam
- Metoklopramid 5-10 mg tiap 8 jam per oral
• Bila perlu, tambahkan metilprednisolon 15-20 mg IV tiap 8 jam ATAU
ondansetron 8 mg selama 15 menit IV tiap 12 jam atau 1 mg/jam terus-menerus selama
24 jam.
Keterangan lainnya
PENDAHULUAN

Laporan Kasus Awasi komplikasi mual dan muntah serta hiperemesis gravidarum,
seperti gastroesopagheal reflux disease (GERD), ruptur esofagus,
Pembahasan
perdarahan saluran cerna bagian atas, dan defisiensi vitamin,
Kesimpulan
terutama thiamine
Daftar Pustaka
Ny, LY , 26 tahun
Hiperemesis gravidarum pada G2P1 hamil 9-10 minggu
17/05/2016 pukul : 16.30
Keluhan utama : mual muntah lebih 10 kali per hari
• RPS :Pasien datang ke IGD RSUD Mukomuko dengan keluhan mual dan
Pendahuluan muntah sejak kemarin 3 hari yang lalu (14 Mei 2019). Mual muntah
awalnya hanya terjadi pada pagi hari saja dan terjadi setelah makan dan
minum, namun sejak 2 hari sebelum masuk RSUD muntah yang dialami >
LAPORAN 10 kali per hari . Pasien mengaku hamil 2 bulan, HPHT : 14/03/19, TTP :
KASUS 21/12/2019, usia kehamilan 9 minggu, pasien kontrol hamil di bidan,
belum pernah kontrol ke SpOG maupun USG, keluar bercak darah dari
Pembahasan jalan lahir disangkal, nyeri perut juga disangkal
Kesimpulan • Pasien mengaku tidak ada permasalahan dalam kehidupan rumah
tangganya maupun dalam pekerjaan.
Daftar Pustaka Riw menstruasi : menarche usia 14 thn, teratur, 4 hr, GP 3x/hr, nyeri haid
tidak ada
Riw peny dahulu : tidak ada
Riw. peny keluarga : Asma,Hipertensi, Jantung, Diabetes, dan tidak ada
Riwayat pernikahan:1x, usia 21 tahun
Riw KB : KB suntik/3 bulan, berhenti sejak 1 tahun yang lalu
Riwayat persalinan :
1. Perempuan, usia : 3 tahun, lahir spontan di bidan, BBL : 3000 gram
2. Hamil ini
Pemeriksaan Fisik
KU: tampak lemas, Sens : CM BB: 60 kg TB: 155 cm BMI : 25
TD : 100/70 mmHg Nadi :104 x/menit.
RR : 22 x/menit Suhu : 36,3⁰ C

Status generalis:
Pendahuluan
Mata : cekung, Konjungtiva anemis tidak ada, sklera ikterik
tidak ada
LAPORAN
Mulut : lidah dan bibir tampak kering
KASUS Jantung : BJ I-II murni reguler, murmur tidak ada, gallop tidak
Pembahasan
ada
Pulmo : Vesikuler kanan=kiri, wheezing tidak ada, ronkhi tidak
Kesimpulan ada
Abdomen : soepel, bisisng usus positif
Daftar Pustaka
Ekstremitas : Akral hangat, edema tidak ada

Status obstetri:
TFU : belum teraba
I : V/U dalam batas normal
VT : tidak dilakukan
Pemeriksaan penunjang :

Laboratorium:
Pendahuluan • Hb : 11,5 gr/dl
• Ht : 32 %
LAPORAN • Mcv : 77 fl
KASUS • Mch : 28 pq
• Mchc : 35 %
Pembahasan • Leukosit : 8,700 /mm3
Kesimpulan • Trombosit : 428. 000/mm3
• GDS : 79 mg/dl
Daftar Pustaka USG :
Janin tunggal hidup intra uterin
DJJ (+)
Crown rump lenght ( CRL )  KESAN : Dalam Batas Normal
sesuai dengan usia kehamilan 9
mgg, 3 hari
Taksiran persalinan : 17/12/19
A/ Hiperemesis Gravidarum pada G2P1 hamil 9-10 minggu

R. Dx/ • Observasi tanda vital


• Observasi tanda-tanda dehidrasi, pantau balance cairan
Pendahuluan • Konsul divisi gizi klinik

LAPORAN R. Th/ • IVFD RL : IVFD Nacl 0,9 %  1:1 30 tpm


KASUS • Injeksi Ondansetron 8mg /8jam
• Injeksi pantoz 1 vial/ 24 jam
Pembahasan • Paracetamol drip 1 fls/12 jam
• Sucralfat syr 3x1
Kesimpulan

Daftar Pustaka

R. Ed/ • Menjelaskan pada keluarga tentang kondisi kehamilan sekarang


dan rencana yang akan di lakukan
Pembahasan
Anamnesis

Diagnosa  pada kasus ini pasien didiagnosis


Pendahuluan
dengan hiperemesis gravidarum karena dari
Laporan Kasus anamnesis ditemukan adanya gejala mual dan
PEMBAHASAN
muntah yang berat, dimana keluhan tersebut
sampai mengganggu aktivitas sehari-hari dan
Kesimpulan pekerjaanya. Muntah tersebut juga menimbulkan
Daftar Pustaka komplikasi dehidrasi karena kekurangan cairan yang
diminum dan kehilangan cairan karena muntah
sehingga cairan ekstraseluler dan plasma
berkurang.
Pembahasan
Pemeriksaan Fisik
Pasien didiagnosis hiperemesis gravidarum
Pendahuluan tingkat II, karena penderita tampak lemah,, lidah
Laporan Kasus kering, mata cekung, tensi turun dan nedi
PEMBAHASAN meningkat > 100x/menit. Pada penderita ini
Kesimpulan dapat dimasukkan ke dalam tingkat dehidrasi
Daftar Pustaka
sedang, karena didapatkan pada pemeriksaan
fisik didapatkan frekuensi nadi cepat
(104x/menit), Tekanan darah (100/70 mmHg).
Pembahasan
Pemeriksaan Fisik
Pada pasien-pasien dehidrasi penting untuk
Pendahuluan melakukan perhitungan balance cairan yang baik
Laporan Kasus :
PEMBAHASAN Input : cairan intravena maupun oral, makanan
Kesimpulan Output : jumlah urin, insensible water loss (IWL)
Daftar Pustaka

 Untuk menilai derajat dehidrasi awal, dan


menilai target rehidrasi pada tatalaksana
Pembahasan

Pemeriksaan Penunjang
Salah satu penyebab mual muntah berlebihan adalah
Pendahuluan
gemeli dan mola hidantidosa, sehingga perlu dilakukan
Laporan Kasus pemeriksaan USG. Hasil USG menunjukkan janin tunggal

PEMBAHASAN hidup dengan usia kehamilan 9-10 minggu. Pemeriksaan


penunjang lain yang disarankan dalam kasus ini adalah
Kesimpulan
pemeriksaan elektrolit, keton urin, faal hepar dan faal
Daftar Pustaka ginjal, TSH, T3, dan T4 untuk melihat faktor etiologi,

faktor resiko dan faktor pemberat pada pasien.


Pembahasan

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang penting lain yang perlu dilakukan
Pendahuluan
adalah keton urin ;
Laporan Kasus

PEMBAHASAN  Hiperemesis gravidarum ini dapat mengakibatkan cadangan


Kesimpulan karbohidrat dan lemak habis terpakai untuk keperluan energi.

Daftar Pustaka Karena oksidasi lemak yang tak sempurna, terjadilah ketosis
dengan tertimbunnya asam aseton-asetik, asam hidroksi butirik
dan aseton dalam darah yang pada pemeriksaan urin
ditemukan adanya keton positif (+).
Pembahasan
Tatalaksana
Prinsip tatalaksana tatalaksana HEG
Pendahuluan 1. Rehidrasi
Laporan Kasus
2. Koreksi elektrolit ; tidak dilakukan karena tidak
ada pemeriksaan penunjang elektrolit
PEMBAHASAN
3. Terapi nutrisi ; baik kebutuhan ibu dan janin
Kesimpulan sesuai usia kehamilan
Daftar Pustaka 4. Terapi obat-obatan
5. psikoterapi
Pembahasan
Tatalaksana
Rehidrasi  Pada pasien ini ditemukan
Pendahuluan tanda-tanda dehidrasi tetapi hanya
Laporan Kasus
diberikan cairan rumatan sebanyak 1 liter
dalam 22 jam hari pertama tanpa diberikan
PEMBAHASAN
cairan rehidrasi inisial. Seharusnya defisit
Kesimpulan cairan ini dikoreksi dalam 2 jam pertama
Daftar Pustaka dengan cairan isotonik, misalnya ringer
laktat, ringer asetat atau normal salin.
Pembahasan
Tatalaksana
Terapi nutrisi :
Pendahuluan  Sangat penting diperhatikan pada
Laporan Kasus kehamilan trimester 1
PEMBAHASAN  konsul divisi gizi klinik
Kesimpulan  Pemberian IV vit B1, B6, B12
Daftar Pustaka
;suplementasi mencegah terjadinya HEG
 Asam folat ; mencegah terjadinya Neural
Tube defect pada janin
Pembahasan
Tatalaksana
Obat-obatan :
1. Ondansentron IV 4mg/8jam : menghambat
Pendahuluan
ikatan antara reseptor serotonin (5HT3)
Laporan Kasus dengan serotonin (5HT), sehingga tidak
terjadi rangsangan mual muntah di sentral
PEMBAHASAN (CTZ), dan di perifer (Nervus Vagus)
Kesimpulan 2. Pantoz vial 40 mg/ 24 jam : menghambat
sekresi asam lambung pada pompa proton ;
Daftar Pustaka proton pump inhibitor (PPI)

 Sudah sesuai dengan algoritma


tatalaksana HEG
Kesimpulan

Pengertian
Hiperemesis gravidarum adalah keadaan dimana penderita mual dan
Pendahuluan muntah lebih dari 10 kali dalam 24 jam,sehingga mengganggu kesehatan
dan pekerjaan sehari-hari (Arief.B, 2009)
Laporan Kasus
Diagnosa
Pembahasan a. Anamnesa : Amenore, tanda kehamilan muda,muntah
terus menerus
KESIMPULAN b. Pemeriksaan fisik : KU = lemah
Kesadaran= apatis sampai koma
Daftar Pustaka
Nadi >100 x/menit
Tekanan darah menurun
c. Pemeriksaan penunjang : Kadar Na dan Cl turun

3. Penatalaksanaan
Rehidrasi, koreksi elektrolit, Terapi nutrisi, medikamentosa, psikoterapi
Daftar Pustaka

1. Prawirohardjo S,Wiknjosastro H. 2007. Hiperemesis Gravidarum.


Pendahuluan Dalam: Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. Hal 814-818.
Laporan Kasus 2. Mochtar, R., Sofian, A. 2012. Hiperemesis Gravidarum. Dalam:
Pembahasan Sinopsis Obstetri. Jakarta: EGC. Hal 141-142.
3. Tim Obsgin RSUD Ulin- FK UNLAM. 2008. Hiperemesis
Kesimpulan Gravidarum. Dalam: Kegawatdaruratan Obstetri dan Ginekologi.
Banjarmasin: Bagian/SMF Obstetri dan Ginekologi RSUD ULIN –
DAFTAR FK UNLAM Banjarmasin. Hal 51-52.
4. Ogunyemi DA. Hyperemesis Gravidarum. Emedicine. Available from:
PUSTAKA http://www.emedicine.com (Accesed : 18 Maret 2013).
5. Ogunyemi DA, 2012. Hyperemesis Gravidarum. Emedicine. Available
from: http://www.emedicine.com (Accesed : 24 Oktober 2012).
6. Verberg MFG, Gillott DJ dan Grudzinskas JG. 2005. Hyperemesis
Gravidarum, a literature review. Human Reproduction Update.vol 11.
No.5. pp. 527-539.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai