Stesolid Diazepam diproduksi oleh Actavis. Harga Stesolid rectal tube di kisaran
Rp.27.000 per biji.
Dalam artikel ini kita akan mengenal lebih jauh mengenai obat penenang ini. Stesolid
obat apa, apa manfaat, efek samping, dan mengenal merk-merk paten lain yang
mengandung Diazepam.
Daftar Isi
Zat aktif
Diazepam adalah obat golongan long-acting benzodiazepine dengan sifat anticonvulsan,
anxiolytic, sedative, relaksan otot dan amnestic.
Diazepam biasanya digunakan dalam situasi seperti kecemasan, kejang otot, dan sulit
tidur. Diazepam sebaiknya hanya digunakan dalam terapi jangka pendek.
Produsen
Stesolid diproduksi oleh Actavis.
Kandungan
Kandungan Stesolid Tablet adalah :
Per tablet :
Per 2 mL ampul :
Diazepam 10 mg
Per 5 mL syrup :
Diazepam 2 mg
Per tube :
Bentuk Sediaan
Stesolid dijual dengan kemasan :
Stesolid tablet : Box 10 x 10 tablet 2mg dan box 10 x 10 tablet 5 mg
Stesolid rectal tube suppo : Dos 5 tube rectal tube 5 mg dan Dos 5 tube rectal tube 10 mg
Stesolid injeksi : Box 10 x 5 ampul injeksi
Stesolid syrup : Botol 60 mL sirup
Ringkasan
Berikut tabel yang memuat informasi merk-merk obat yang mengandung Diazepam
secara singkat :
Informasi Obat Diazepam
Baca Juga : Sporetik 50, 100, 200 mg Capsul dan Syrup (Cefixime Trihydrate)
Pengobatan jangka pendek pada ansietas atau insomnia (sulit tidur), kejang demam,
kecemasan, dan panik.
Terapi tambahan untuk mengatasi kejang otot rangka yang disebabkan oleh spasme refleks
patologi lokal.
Sebagai terapi premedikasi untuk menginduksi sedasi, anxiolysis, atau amnesia sebelum
menjalani prosedur medis tertentu (misalnya, endoskopi).
Mengatasi gejala putus alkohol akut (agitasi akut, tremor, dan halusinasi).
Terapi ketergantungan benzodiazepine.
Membantu proses pengobatan kejang karena overdosis obat atau racun kimia seperti zat
Sarin, VX, atau soman (atau racun organofosfat lainnya), lindane, klorokuin, physostigmine,
atau piretroid.
Sediaan injeksi intravena Diazepam atau lorazepam adalah obat lini pertama pada
pengobatan status epileptikus.
Kontraindikasi
Obat penenang ini kontraindikasi pada pasien berikut ini :
Sedasi, kantuk, ataksia, kelemahan otot, kelelahan, kebingungan, depresi, sakit kepala,
vertigo, amnesia, reaksi paradoks (misalnya kecemasan, halusinasi, insomnia, psikosis,
gangguan tidur), gangguan penglihatan, tremor, bicara cadel atau disartria, eksitasi
paradoks, depresi pernafasan, hipotensi, perubahan libido dan air liur, gangguan
pencernaan, retensi urin atau inkontinensia.
Nyeri dan tromboflebitis (injeksi).
Efek samping dengan frekuensi jarang : hipersensitivitas, kelainan darah, penyakit kuning,
peningkatan nilai enzim hati.
Obat ini dapat meningkatkan risiko kejang bila dipergunakan terlalu sering pada pengidap
epilepsi.
Penggunaan obat secara jangka panjang dapat mengakibatkan toleransi, ketergantungan,
dan gejala putus obat pada pengurangan dosis.
Peringatan
Waspadai hal-hal di bawah saat menggunakan obat penenang ini :
Sebelum meminum obat ini, beri tahu dokter atau apoteker jika Anda memiliki riwayat
hipersensitif terhadapnya.
Sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter atau apoteker riwayat kesehatan Anda,
terutama : glaukoma sudut terbuka, insufisiensi paru kronik, kelemahan otot, perubahan
otak organik terutama arteriosklerosis, gangguan kepribadian, fobia atau keadaan obsesif,
psikosis kronis, gangguan ginjal dan hati.
Hati-hati menggunakan obat ini pada pasien dengan riwayat depresi atau kegelisahan yang
terkait dengan depresi terutama dengan perilaku bunuh diri atau agresif. (Baca : Cara
Mengatasi Depresi dengan Mudah).
Htai-hati menggunakan obat ini pada pasien dengan riwayat kecanduan narkoba dan
alkohol.
Stesolid hanya digunakan secara jangka pendek untuk menghindari withdrawal syndrome
dan ketergantungan. Penghentian pengobatan dilakukan secara bertahap sesuai petunjuk
dokter.
Stesolid bisa menyebabkan kantuk. Jangan mengemudi atau mengoperasikan mesin yang
membutuhkan konsentrasi tinggi.
Pasien yang memiliki gangguan hati atau ginjal harus hati-hati menggunakan obat ini.
Pasien lanjut usia dan pasien yang lemah secara fisik, harus menggunakan dosis efektif
terkecil untuk mencegah pengembangan ataksia.
Penderita hipertrofi prostat atau miastenia gravis tidak disarankan menggunakan obat ini.
Pasien lansia lebih rentan mengalami efek samping obat ini, terutama gangguan
pencernaan, dan gangguan ginjal.
Gunakan dosis efektif yang paling rendah untuk pasien dengan insufisiensi pernapasan
kronis, karena risiko mengalami depresi pernapasan.
Diazepam tidak direkomendasikan untuk pengobatan pasien psikotik dan tidak boleh dipakai
sebagai pengganti perawatan yang tepat.
Penghentian obat secara mendadak setelah penggunaan jangka panjang berpotensi
berbahaya.
Reaksi kejiwaan dan paradoks bisa terjadi akibat penggunaan obat-obat golongan
benzodiazepine. Segera hentikan pengobatan bila ini terjadi.
Beritahu dokter jika Anda hamil, atau berencana untuk hamil dalam waktu dekat.
Beritahu dokter jika Anda sedang menyusui.
Seperti obat golongan benzodiazepin lainnya, diazepam bersifat lipofilik dan cepat
menembus membran. Akibatnya, Diazepam dapat menyeberang ke plasenta dengan
serapan obat yang signifikan.
Penggunaan Diazepam pada akhir kehamilan, apalagi dengan dosis tinggi, bisa
mengakibatkan sindrom bayi floppy, hipotonia, keengganan untuk mengisap, sianosis,
hipotermia, dan depresi pernafasan moderat.
Obat ini hanya direkomendasikan untuk digunakan selama kehamilan hanya jika tidak
ada alternatif dan manfaatnya lebih besar daripada risikonya.
Diazepam masuk ke dalam air susu ibu (ASI). Jangan menggunakan Stesolid untuk ibu
menyusui.
Interaksi
Interaksi dengan obat lain dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko
terjadinya efek samping yang serius. Beritahu dokter dan apoteker tentang obat apa saja
yang sedang Anda konsumsi. Jangan memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat
apa pun tanpa persetujuan dokter Anda.
Dapat secara signifikan meningkatkan efek depresi sistem saraf pusat jika digunakan dengan
antivirus (misalnya. Amprenavir, ritonavir).
Dapat meningkatkan efek depresan sistem saraf pusat jika digunakan dengan anestesi,
analgesik narkotik, antidepresan, antipsikotik, ansiolitik, antiepilepsi, antihistamin,
antihipertensi, relaksan otot (misalnya. Tizanidine, baclofen), nabilone.
Dapat mengurangi klirens jika digunakan dengan antibakteri yang mengganggu metabolisme
oleh enzim hati (misalnya. Isoniazid dan erythromycin), OC, cimetidine, omeprazole.
Dapat meningkatkan klirens jika digunakan dengan antibakteri yang dikenal sebagai
penginduksi enzim hati (misalnya. Rifampicin).
Dapat meningkatkan kadar serum jika digunakan dengan disulfiram.
Dapat mengurangi klirens jika digunakan dengan digoxin.
Dapat mengurangi efek terapi jika digunakan dengan teofilin.
Terjadi kemunduran parkinsonisme reversibel jika digunakan dengan levodopa.
Dosis Stesolid
Berikut adalah dosis Stesolid yang lazim digunakan :
Dosis awal : 0.02-0.08 mg / kg intravena dalam 2 – 5 menit setiap 0.5 – 2 jam untuk agitasi
akut.
Dosis pemeliharaan : 0.4-0.2 mg / kg BB / hari dengan infus intravena kontinyu.
Intravena : 10 – 20 mg, sesuai keperluan untuk menghasilkan efek sedasi yang diinginkan
pada beberapa pasien.
Intramuskular : 5 – 10 mg, 30 menit sebelum prosedur dilakukan.
Intravena atau intramuskular : dosis awal 5 – 10 mg. Dapat diulang dengan interval 10 – 15
menit sampai dosis maksimum 30 mg. Jika diperlukan, bisa diulang lagi setelah 2 – 4 jam.
C7. Dosis dewasa untuk anestesi ringan
Bayi usia > 30 hari dan anak usia < 5 tahun : intravena lambat 0.2 – 0.5 mg setiap 2 – 5 menit
sampai total dosis maksimum 5 mg. Ulangi setelah 2 – 4 jam jika perlu.
Anak-anak usia ≥ 5 tahun : intravena lambat 1 mg setiap 2 – 5 menit sampai maksimum 10
mg. Ulangi setelah 2 – 4 jam jika perlu.
Catatan :
Baca Panduan Pengobatan yang disediakan oleh apoteker Anda sebelum Anda mulai
menggunakan obat penenang ini. Jika Anda memiliki pertanyaan, tanyakan kepada dokter
atau apoteker Anda.
Dosis didasarkan pada kondisi medis Anda dan respons terhadap pengobatan. Jangan
menambah dosis atau minum obat ini lebih sering daripada yang diarahkan.
Stesolid membuat Anda mengantuk dan penurunan konsentrasi. Oleh karena itu, jangan
mengemudi atau mengoperasikan mesin yang membutuhkan konsentrasi tinggi selama
pengobatan.
Jika digunakan secara jangka panjang, obat ini dapat menyebabkan ketergantungan fisik
atau psikologis.
Gunakan obat ini secara teratur untuk mendapatkan manfaat maksimal. Ingat untuk
menggunakannya pada waktu yang sama setiap hari.
Jangan menghentikan pemakaian obat ini secara tiba-tiba tanpa sepengetahuan dokter
untuk menghindari withdrawal syndrome.
Katakan kepada dokter jika kondisi Anda memburuk.
Vitamin D
Guaifenesin
Omeprazole
Thiamphenicol
Methylprednisolone
Cotrimoxazole
Bromelain enzyme
Ambroxol
Acetylcysteine
Mefenamic acid
Dimenhydrinate
Meloxicam
Ibuprofen
Naproxen
Stesolid tablet, Stesolid syrup, Stesolid rectal tube suppo, dan Stesolid injeksi adalah
obat yang hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Jangan menggunakan obat ini
melebihi dosis dan durasi yang telah diresepkan oleh dokter. Penggunaan yang
berlebihan tidak akan meningkatkan manfaat obat ini namun justru akan meningkatkan
efek sampingnya.
Sharing is caring
Artikel Terkait
Zyloric 100 & Zyloric 300 (Allopurinol) : Info Lengkap