Anda di halaman 1dari 2

Diazepam adalah obat penenang di kelas benzodiazepin dan diperkenalkan pada tahun 1963.

Diazepam termasuk dalam golongan psikotropika, nama dagangnya antara lain Valium. Indikasinya sebagai obat anti-ansietas, sedatif-hipnotic, dan obat anti-kejang. Efek sampingnya, menimbulkan rasa kantuk, berkurangnya daya konsentrasi dan waktu
reaksi. Diazepam mempunyai waktu paruh yang panjang (24 s/d 200 jam).

Diazepam termasuk kelompok obat benzodiazepine yang memengaruhi sistem saraf otak dan memberikan efek penenang. Obat ini digunakan untuk mengatasi serangan kecemasan, insomnia,kejang-kejang, gejala putus alkohol akut, serta sebagai obat bius untuk praoperasi.

Diazepam tidak disarankan untuk dikonsumsi jangka panjang, biasanya dokter meresepkan obat ini untuk jangka pendek. Obat ini bisa menyebabkan kecanduan, ketergantungan, atau bahkan kebal terhadap efek obat ini. Setelah mengonsumsi diazepam, efek obat ini bisa bertahan selama beberapa jam atau bahkan beberapa hari setelah Anda
berhenti mengonsumsinya.

Tentang Diazepam
Jenis obat

Benzodiazepine

Golongan

Obat resep
Serangan kecemasan
Insomnia
Melemaskan otot kejang

Manfaat

Kejang karena epilepsi atau demam


Obat-obatan pra-operasi
Gejala putus alkohol

Dikonsumsi oleh

Dewasa dan anak-anak

Nama lain

Valium

Bentuk obat
Peringatan:

Tablet, obat cair yang diminum, suntikan, tabung rektum

Bagi wanita hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui, dilarang mengonsumsi obat ini. Obat ini bisa memengaruhi janin dalam kandungan.

Jangan mengonsumsi obat ini dalam jangka panjang untuk menghindari ketagihan, kecanduan, dan juga efek kebal terhadap obat ini.

Jangan mengonsumsi minuman keras ketika minum obat ini. Obat ini ditambah dengan alkohol dapat membuat Anda sangat mengantuk.

Obat ini mengakibatkan rasa kantuk, pusing, dan penglihatan kabur. Jangan mengemudi atau mengoperasikan alat berat saat mengonsumsi obat ini.

Harap berhati-hati bagi pecandu narkoba dan alkohol, penderita gangguan pernapasan, gangguan ginjal, gangguan hati, gangguan mental, kelainan pada darah, danmyasthenia gravis.

Temui dokter jika mengalami perubahan pola pikir atau perilaku. Obat ini bisa menyebabkan kebingungan, halusinasi, dan bahkan pikiran untuk bunuh diri.

Jika terjadi reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.


Dosis Diazepam
Dalam mengonsumsi obat ini, selalu ikuti anjuran dari dokter. Berikut ini dosis secara umum untuk dewasa dan anak-anak dalam mengonsumsi diazepam.
Kondisi Medis

Pasien

Takaran (miligram/mg) per hari

Kecemasan atau gangguan mental

Dewasa

5-30

Insomnia

Dewasa

5-15

Lumpuh otak atau cerebral palsy

DewasaAnak-anak

5-605-40

Mengendalikan otot kejang

Dewasa

5-15

Mengatasi kejang epilepsi

Dewasa

2-60

Gejala putus alkohol

Dewasa

5-20 (bisa diberikan ulang setelah 2-4 jam)

Obat bius sebelum operasi

DewasaAnak-anak

5-202-10

Selalu tanyakan pada dokter sebelum Anda berhenti atau ingin melanjutkan mengonsumsi obat ini. Dokter bisa mengubah dosis Anda untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Jangan mengurangi atau menambah sendiri dosis yang sudah diberikan.

Mengonsumsi Diazepam dengan Benar


Pastikan untuk membaca petunjuk pada kemasan obat dan mengikuti anjuran dokter dalam mengonsumsi diazepam. Tanyakan pada dokter jika Anda mengonsumsi obat lain bersamaan dengan diazepam karena beberapa obat-obatan bisa saling memengaruhi.
Minum obat ini dengan air sebelum atau sesudah makan. Umumnya, diazepam hanya diresepkan selama 4 minggu untuk mencegah tubuh menjadi kecanduan terhadapnya.
Jika Anda mengonsumsi obat untuk mengatasi insomnia, konsumsi obat ini sebelum tidur.
Jika dihentikan, dosis obat ini biasanya diturunkan secara perlahan-lahan sebelum dihentikan total. Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya gejala putus obat. Ikutilah aturan pemakaian sesuai dengan yang dianjurkan dokter.
Bagi pasien yang lupa mengonsumsi diazepam, disarankan untuk segera meminumnya begitu teringat jika jadwal dosis berikutnya tidak terlalu dekat. Jangan menggandakan dosis diazepam pada jadwal berikutnya untuk mengganti dosis yang terlewat.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Diazepam

Reaksi orang terhadap sebuah obat berbeda-beda. Meski obat ini memiliki manfaat yang baik kepada tubuh, tapi obat ini juga bisa menimbulkan efek samping. Beberapa efek samping yang umum terjadi, seperti:

Merasa mengantuk atau pusing

Merasa lemas

Gangguan fungsi koordinasi atau keseimbangan

Sakit kepala

Mudah lupa dan merasa bingung

Bersikap agresif
Jika efek samping yang terjadi terus berkepanjangan atau mengalami reaksi alergi, segera temui dokter atau datangi rumah sakit terdekat. Jangan mengonsumsi diazepam lebih dari yang dianjurkan karena overdosis yang ditimbulkannya dapat berakibat fatal.

Merk Dagang :
Diazepam, Valium, diazepin, Cetalgin, Danalgin, Metaneuron, proneuron, Valisanbe, Valdimex, Neuropyron, Neurindo, Meparyp, dan Stesolid

KOMPOSISI :
Tiap tablet mengandung : Diazepam 2 mg
CARA KERJA OBAT :
Diazepam merupakan turunan bezodiazepin. Kerja utama diazepam yaitu potensiasi inhibisi neuron dengan asam gamma-aminobutirat (GABA) sebagai mediator pada sistim syaraf pusat. Dimetabolisme menjadi metabolit aktif yaitu N-desmetildiazepam dan oxazepam. Kadar puncak dalam darah tercapai setelah 1 2 jam pemberian oral. Waktu
paruh bervariasi antara 20 50 jam sedang waktu paruh desmetildiazepam bervariasi hingga 100 jam, tergantung usia dan fungsi hati.
INDIKASI :
Untuk pengobatan jangka pendek pada gejala ansietas. Sebagai terapi tambahan untuk meringankan spasme otot rangka karena inflamasi atau trauma; nipertdnisitairotot (kelaTrian motorik serebral, paraplegia). Digunakan juga untuk meringankan gejala-gejala pada penghentian alkohol akut dan premidikasi anestesi.

KONTRA INDIKASI :
hipersensitif
Bayi dibawah
6 bulan
Wanita hamil
dan menyusui

pernapasan

sudut sempit

pulmoner akut

Phobia
CARA PENGGUNAAN :
Dewasa
210 mg, 2-4 kali sehari

tambahan pada spasme otot rangka : 2 -10 mg. 3-4 kali sehari dalam dosis bagi
Penghentian
alkohol akut 10 mg. 3-4 kali sehari selama 24 jam pertama, kemudian dikurangi menjadi 5 mg. 3 4 kali sehari
Premidikasi:
dewasa: 10 mg: anak-anak diatas 2 tahun: 0,25 mg/kg

dan pasien yang lemah : 2 2,5 mg, 1 2 kali sehari dapat ditingkatkan secara bertahap sesuai kebutuhan.

penderita dengan gangguan pulmoner kronik, penderita hati dan ginjal kronik dosis dikuTarigT.

0.12 0.8 mg/kg sehari dibagi dalam 3 atau 4 dosis.


EFEK SAMPING :
Mengantuk,ataksia. kelelahan Erupsi pada kulit. edema, mual dan konstipasi, gejala-gejala ekstra pirimidal. jaundice dan neutropenia. perubahan libido, sakit kepala, amnesia, hipotensi. gangguan visual dan retensi urin, incontinence.

PERINGATAN DAN PERHATIAN :


Jangan mengemudikan kendaraan bermotor atau menjalankan mesin selama minum obat ini.

Ansietas atau ketegangan karena stress kehidupan sehari-hari biasanya tidak memerlukan pengobatan dengan ansiolitik.

Keefektifan dalam pengobatan jangka lama (lebih dari 4 bulan) belum diuji secara klinis sistematik.

Penggunaan jangka lama dapat menyebabkan ketergantungan pada obat

Pada penderita lemah dan lanjut usia dianjurkan dengan dosis efektif terkecil.

Hati-hati penggunaan pada penderita gangguan pulmoner kronik, penderita fungsi hati dan ginjal kronik.

Hentikan pengobatan jika terjadi reaksi-reaksi paradoksikal seperti keadaan hiper eksitasi akut. ansietas. halusinasi dan gangguan tidur.
INTERAKSI OBAT :
Penggunaan bersama obat-obat depresan Susunan Syaraf Pusat atau alkohol dapat meningkatkan efek depresan. Cimetidin dan Omeprazol mengurangi bersihan benzo-diazepin. Rifampisin dapat meningkatkan bersihan benzodiazepin.

Anda mungkin juga menyukai