1. Benzodiazepin
c. Farmakodinamik benzodiazepine
Beberapa efek samping dapat timbul selama pemakaian awal. Efek tersebut
antara lain adalah rasa kantuk, pusing, nyeri kepala, mulut kering, dan rasa pahit
di mulut. Adapun efek samping lainnya seperti hang over yaitu Efek sisa yang
disebabkan adanya akumulasi dari sisa metabolit aktif. Jika ini terjadi pada
pengendara kendaraan bermotor, resiko terjadinya kecelakaan meningkat lebih
dari lima kali lipat.
Amnesia Retrograde yaitu efek samping ini bisa dimanfaatkan oleh bagian bedah
untuk menghilangkan sensasi ngeri karena melihat proses pembedahan dan
gejala paradoksal yaitu berupa eksitasi, gelisah, marah-marah, mudah
terangsang, dan kejang-kejang, serta ketergantungan yaitu efek ini biasanya
lebih bersifat psikologis. Timbulnya efek ini karena timbulnya gejala abstinens
yang menyebabkan pemakai merasa lebih nyaman jika menggunakan zat ini.
Jika terjadi menahun, hal ini akan menimbulkan kompulsif. Sehingga terjadilah
ketergantungan fisik. Toleransi yaitu efek ini terjadi setelah 1-2 minggu
pemakaian.
Lorazepam
Indikasi lorazepam adalah sebagai anti kejang, antiansietas, dan anti agitasi
akut. Lorazepam juga dapat digunakan sebagai premedikasi operatif.
Penyesuaian dosis lorazepam perlu dilakukan jika diberikan secara intravena
dan intramuskular dengan memberikan setengah dari dosis normal.
Dosis
Lorazepam tidak disarankan digunakan untuk gangguan cemas pada anak. Pada
penanganan gangguan cemas untuk pasien lanjut usia, lorazepam digunakan
dengan dosis setengah dari dosis dewasa. Dosis dewasa adalah 1-4 mg/hari
diberikan secara per-oral dalam dosis terbagi, selama 2-4 minggu
Efek Samping
Efek samping lorazepam yang sering adalah gangguan kesadaran karena efek
sedasinya.
Kontraindikasi
triazolam
Zat ini dapat membantu Anda tertidur lebih cepat, lebih lama, dan mengurangi
frekuensi terbangun di malam hari sehingga Anda mendapat istirahat yang cukup
di malam hari.
Namun, penggunaan obat ini biasanya dibatasi untuk periode pengobatan yang
pendek sekitar 1—2 minggu atau kurang. Ini karena triazolam dapat
menyebabkan kecanduan.
Indikasi
Untuk mengobati gangguan tidur (insomnia)
Dosis
→ Dosis pemeliharaan: 0,125 sampai 0,25 mg per oral sekali sehari menjelang
tidur
menjelang tidur
Kontraindikasi
Pemberian bersamaan inhibitor enzim sitokrom P450 (CYP 3A) yang kuat
(misalnya, ketoconazole, itraconazole, nefazodone, lopinavir, ritonavir)
Efek Samping
Secara umum, efek samping bisa saja terjadi jika pemberian dosis tidak tepat.
Segera periksa ke dokter.
chlordiazepoxide
Dosis
Untuk mengatasi insomnia (sulit tidur), dosis yang diberikan adalah 10-30 mg
sebelum tidur. Maksimal durasi penggunaan obat ini adalah 4 minggu.
Untuk mengatasi kekakuan otot, dosis untuk dewasa adalah 10-30 mg per hari
dalam dosis terbagi
Indikasi
ansietas (penggunaan jangka pendek), tambahan pada putus obat alkohol akut.
Kontraindikasi
Obat ini tidak dapat digunakan pada pasien dengan penyakit paru-paru akut,
kelemahan saraf dan otot, memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan golongan
benzodiazepin, dan memiliki riwayat penyakit berat lainnya. Pasien yang sedang
hamil dan menyusui juga tidak dapat menggunakan obat ini. Konsultasikan
kepada dokter sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan obat ini.
Efek Samping
2. Non benzodiazepin
Karena onset yang cepat dan durasi kerja obat pendek, sehingga zolpidem
digunakan untuk sleep-onset insomnia.
Dosis
Dosis zolpidem untuk mengatasi insomnia bisa berbeda pada setiap pasien.
Berikut pembagian dosis berdasarkan bentuk obat dan usia pasien:
Indikasi
Efek Samping
Berikut ini beberapa efek samping yang bisa terjadi setelah mengonsumsi
zolpidem:
Kantuk
Pusing
Sakit kepala
Lemas
Diare atau sakit perut
Mimpi buruk
Nyeri punggung
Kontraindikasi
Kategori C ini memiliki arti bahwa zolpidem yang telah dilakukan studi pada
hewan telah mengungkapkan efek buruk pada janin (misalnya, kematian pada
janin) dan tidak ada penelitian terkontrol pada wanita atau studi pada wanita dan
hewan tidak tersedia.
Zaleplon
Zaleplon (sonata) ,obat kerja pendek untuk insomnia. Obat ini sangat cepat
diabsorbsi dan memiliki waktu paruh yang singkat yaitu 1 jam. Secara selektif mengikat
reseptor alpha 1 subunit GABAA Zaleplon adalah obat kerja pendek sebagai indikasi
pengobatan insomnia dan menunjukan adanya penurunan sleep-onset insomnia.
Adanya toleransi obat atau efek rebound tidak ditemukan. Zaleplon meningkatkan total
waktu tidur dan mengurangi terbangunnya di malam hari. Pada dasarnya obat ini
digunakan untuk sleep onset insomnia karena waktu paruhnya pendek serta tidak
ditemukan efek hang over
Indikasi
Dosis
Dosis Zaleplon Dewasa
Oral/diminum :
Usia > 18 tahun 10 mg diminum sekali sehari, diminum segera sebelum tidur
atau setelah pasien tidur dan mengalami kesulitan tidur
↔ Hindari meminum obat ini segera atau setelah makan makanan berat.
Oral/diminum :
↔ Hindari meminum obat ini dengan makanan atau setelah makan makanan
berat
Oral/diminum :
5 mg diminum sekali sehari, pada pasien dengan gangguan hati ringan sampai
sedang.
Hipersensitif
Gangguan hati
Laktasi
Efek Samping
Kantuk
Pusing
Perasaan berduri di kulit, kesemutan, mati rasa
Kesulitan dengan koordinasi
Eszopiclone
Indikasi
Dosis
Oral/Diminum:
Kontraindikasi
Obat ini tidak boleh digunakan jika memiliki riwayat alergi terhadap penggunaan
obat ini.
Anda juga tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi obat ini jika Anda memiliki
beberapa masalah kesehatan seperti gangguan fungsi hati, laktasi, dan aktivitas
yang membutuhkan kewaspadaan mental (misalnya mengemudi).
Efek samping
sakit kepala
edema perifer (pembengkakan tangan dan kaki)
nyeri dada
perubahan perilaku
depresi
halusinasi
gangguan narcolepsy seperti mengemudi saat tertidur dan jalan saat
tertidur
mulut kering
muncul ruam pada kulit
perubahan pola tidur
gangguan koordinasi
pusing
mengantuk di siang hari
gatal
buang air kecil yang sering atau nyeri
sakit punggung
perilaku agresif
kebingungan
gelisah
pikiran untuk bunuh diri
amnesia
Ramelteon
Indikasi
Dosis
80 mg sebelum tidur
Kontraindikasi
Efek samping
Pusing
Kelelahan
Kantuk
Hasrat seksual menurun
Periode menstruasi tidak terjawab
Nipple discharge
Kesulitan hamil
3. Sleep-promoting Agents
Melatonin
Melatonin adalah hormon yang dibentuk di glandula pineal, yaitu sebuah kelenjar
yang hanya sebesar kacang tanah yang terletak di antara kedua sisi otak.
Hormon ini mempunyai fungsi yang sangat khas karena produksinya dipicu oleh
gelap dan hening tetapi dapat dihambat oleh sinar yang terang. Hormon ini
sedang menjadi fokus para peneliti saat ini.
Indikasi
Meredakan rasa nyeri, misalnya akibat nyeri otot dan menstruasi. Menurunkan
tekanan darah pada penderita hipertensi. Mengendalikan rasa cemas.
Kontraindikasi
Dosis
Dosis yang direkomendasikan ialah 3mg dan dapat ditingkatkan hingga 12 –
15mg.
Efek samping
Antidepresan
Trazodone
Trazodone adalah obatan anti depresi yang berdampak pada senyawa kimia (serotonin)
dalam otak yang mungkin tidak seimbang pada pasien dengan gangguan depresi.
Biasa digunakan dalam perawatan gangguan depresi mayor.
Depresi adalah kondisi medis seseorang yang mengakibatkan perasaan sedih dan
tanpa harapan yang berlangsung lama. Depresi dapat ditandai dengan gangguan tidur,
hilang ketertarikan pada hal-hal yang pernah disukai, penurunan nafsu makan,
perubahan suasana hati. Gangguan depresi dapat menurunkan kualitas hidup
seseorang.
Cara kerja trazodone adalah dengan membantu meningkatkan suasana hati, nafsu
makan dan tingkat energi yang juga mengurangi rasa cemas dan gangguan sulit tidur
yang sering direlasikan dengan depresi.
Dosis
Tablet rilis-cepat Dosis awal: 150 mg per hari dengan dosis yang dibagi Dosis
perawatan: dapat ditingkatkan 50 mg per hari setiap 3 sampai 4 hari. Dosis maksimal
untuk pasien rawat jalan tidak melebihin 400 mg per hari, sedang dosis maksimal untuk
pasien rawat inap tidak melebihi 600 mg per hari.
Tablet rilis-lambat Dosis awal: 150 mg 1 kali per hari Dosis perawatan: dapat ditambah
75 mg/hari setiap 3 hari dengan dosis maksimal 375 mg
obat harus diminum pada waktu yang sama setiap hari, disarankan malam hari sebelum
tidur dengan kondisi perut kosong
indikasi
mengatasi depresi dan gejala yang biasa menyertainya seperti gangguan kecemasan
juga susah tidur (insomnia).
kontraindikasi
Efek samping
o Amitriptyline
Amitriptyline termasuk dalam golongan obat antidepresan trisiklik. Obat ini bekerja
dengan cara meningkatkan kadar zat kimia alami di otak yang berperan dalam
menstabilkan suasana hati. Dengan begitu, gejala depresi akan mereda.
Amitriptyline termasuk dalam golongan obat antidepresan trisiklik. Obat ini bekerja
dengan cara meningkatkan kadar zat kimia alami di otak yang berperan dalam
menstabilkan suasana hati. Dengan begitu, gejala depresi akan mereda.
Dosis
Dosis amitriptyline berbeda-beda pada tiap pasien. Dokter akan memberikan dosis dan
menentukan lama pengobatan sesuai dengan usia dan kondisi yang diderita pasien.
Kondisi: Depresi
Dewasa: Dosis awal 25 mg, 2 kali sehari selama 2 minggu hingga 6 bulan. Dosis dapat
ditingkatkan secara bertahap menjadi 50–150 mg per hari dalam dosis terbagi.
Lansia: 10–25 mg per hari, dikonsumsi pada malam hari. Dosis dapat ditingkatkan
secara bertahap menjadi 100–150 mg per hari, sesuai dengan respons pasien terhadap
pengobatan.
Dewasa: Dosis awal 10–25 mg per hari, pada malam hari. Dosis dapat ditingkatkan tiap
3–7 hari sesuai dengan respons pasien. Dosis yang dianjurkan 25–75 mg per hari.
Lansia: Dosis awal 10–25 mg per hari, pada malam hari. Dosis dapat ditingkatkan
secara bertahap, tetapi hati-hati saat menggunakan dosis di atas 75 mg.
Anak-anak usia 11–16 tahun: 25–50 mg per hari, sebelum tidur. Pengobatan dilakukan
tidak boleh lebih dari 3 bulan
Indikasi
Indikasi amitriptyline adalah pengobatan depresi pada dewasa, nyeri neuropatik pada
dewasa, profilaksis dari tension type headache kronis pada dewasa, profilaksis
migraine pada dewasa, dan tata laksana eneuresis nokturnal pada anak
Kontraindikasi
Efek samping
Kantuk
Pusing
Mulut kering
Pandangan kabur
Konstipasi atau justru diare
Kenaikan berat badan
Sulit buang air kecil
Kulit lebih mudah terbakar matahari (sunburn)
Sakit perut, mual, atau muntah
Gatal atau ruam kulit
Nyeri atau bengkak pada payudara (pria maupun wanita)
Penurunan libido atau gairah seksual
Mirtazapine
Mirtazapine hanya digunakan untuk pasien dewasa. Berikut adalah dosis mirtazapine
untuk mengobati gangguan depresi mayor:
Manfaat
Mengobati depresi
Dosis
Dosis awal: 15 mg, 1 kali sehari sebelum tidur. Dosis dapat ditingkatkan tiap 1–2
minggu sesuai dengan respons pasien.
Efek Samping
Ada beberapa efek samping yang umum terjadi setelah mengonsumsi mirtazapine,
antara lain:
Pusing
Kantuk
Mulut kering
Kepala seperti melayang
Peningkatan nafsu makan
Berat badan bertambah
Sembelit
Indikasi
Dosis
Kontra Indikasi
Pasien yang sedang terapi dengan MAOI atau dalam rentang 2 minggu setelah
pemberian MAOI.
Anne MMHH, Renee C. Anna L. The Diagnosis and Management of Insomnia in Clinical
Practice. CMAJ. 2000 ; 162 : 216-220
RAretoula F. Sleep Disorder Insomnia. Silva Method Research Proper. 2005 : 2-8