PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Alam berperan sebagai sumber obat selama ribuan tahun,bahwa jumlah yang
mengesankan dari obat modern berasal dari kimia bahan alam. Kimia bahan alam
telah memberikan nilai yang cukup besar untuk industri farmasi selama setengah
abad ke-19 hingga saat ini, generasi ahli kimia bahan alam telah menerapkan
keterampilan dan kecerdasan mereka untuk puluhan ribu molekul yang berasal dari
alam. Senyawa yang berperan dalam tanaman ini adalah molekul organik
(Baker,chu,oza & Rajgarhia, 2007).
B.Tujuan Praktikum
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
Alkaloid juga adalah suatu golongan senyawa organik yang banyak terdapat
dialam. Hampir seluruh senyawa alkaloid berasal dari tumbuh-tumbuhan dan
tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuhan. Semua senyawa alkaloid
mengandung paling sedikit satu atom Nitrogen. Alkaloid dapat ditemukan dalam
kasar yang kecil dan harus dipisahkan dari campuran senyawa yang rumit yang
berasal dari jaringan tumbuhan (winn,2008).
Pada tanaman, alkaloid ditemukan dalam bentuk garam yang larut dalam air
seperti sitrat, malat, mekonat, tartrat, isobutirat, benzoat atau kadang-kadang
kombinasi dengan tanin. Secara mikrokimia, ditemukan bahwa alkaloid banyak
ditemukan pada jaringan perifer dari batang atau akar. Alkaloid disintesis pada
tempat yang spesifik seperti pada akar yang sedang tumbuh, kloroplas dan sel
laktiferus (Dewa, Ayu, 2007).
Harendong bulu (Clidemia hirta) adalah tumbuhan yang inovatif yang memiliki
ciri-ciri yang halus menyerupai rambut. Permukaan daun serta batangnya berwarna
hijau berminyak. Daunnya memiliki bentuk bujur, daunnya lebar dan meruncing
dibagian ujungnya (Herba, 2014).
PROSEDUR KERJA
B. Cara kerja
Golongan Komponen
NO Pereaksi Hasil Foto Hasil Pengamatan
senyawa kimia
Alkaloid ( serbuk
1.
simlisplisi + asam
Dragendorff (-)
klorida + air )
Alkaloid ( serbuk
2. simlisplisi + asam Dragendorff (-)
klorida + air )
Alkaloid ( serbuk
simlisplisi + asam
klorida + air )
3.
Mayer (-)
No Golongan komponen
pereaksi Hasil Foto hasil pengamatan
senyawa kimia
2.
3.
Dragendorff (+)
1.
(Senyawa Alkaloid)
Serbuk simliplisia + HCL 2 Mayer Lp (+)
N + Air panas
(Senyawa Alkaloid)
Wagner (+)
Serbuk simliplisia + HCL 2
N + Air panas
(Senyawa Alkaloid)
(Senyawa Alkaloid)
Dragendorff (+)
Serbuk simliplisia + HCL 2
N + Air panas
2.
3.
4.
Senyawa Alkaloid
Mayer (-)
(Amoniak + kloroform)
Golongan Komponen
No Pereaksi Hasi Foto Hasil
senyawa kimia Pengamatan
l
1.
( Alkaloid )
Serbuk simliplisia + HCL 2 Wagner (+)
N + Air panas
( Alkaloid )
Serbuk simliplisia + HCL 2 Dragendorff (+)
N + Air panas
( Alkaloid )
Serbuk simliplisia + HCL 2 Mayer (+)
N + Air panas
( Alkaloid )
Serbuk simliplisia + HCL 2 Bouchardat (+)
N + Air panas
2.
Alkaloid
(serbuk simplisia + Dragendorff (+)
Kloroform + Amoniak +
Asam Sulfat 2 N )
3.
4.
BAB V
PEMBAHASAN
Pada uji kandungan alkaloid bangle hitam memiliki hasil positif pada percobaan
1 2 dan 3 sedangkan percobaan satu (P. Mayer) dan percobaan memiliki hasil
negative.
Berdasarkan hasil positif yang diperoleh pada sampul bangle hitam telah sesuai
dengan literatur jika terbentuk warna orange dengan pereaksi dragendroff reaksi
mayer mengandung alkaloid (Fransworth,1966).
Pada hasil yang diperoleh pada sampel tembelekan hal ini sesuai dengan
literatur jika terbentuk warna orange dan membentuk endapan putih berarti
mengandung alkaloid (Fransworth,1966).
BAB VI
KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai
berikut :
1. Alkaloid merupakan sekelompok metabolit sekunder alami yang mengandung
nitrogen yang aktif secara farmakologis.
2. Tujuan penambahan kloroform pada percobaan alkaloid agar garam dalam
alkaloid dapat larut, serta amoniak berfungsi membebaskan alkaloid dari
garamnya.
3. Sampel simplisia bangle hitam, bantang harendong bulu dam temblekan
positif mengandung alkaloid.
PERTANYAAN DISKUSI
DAFTAR PUSTAKA
Amody,2, Anggreani, 2017. Identification Of Glyoside Compounds Of Gebong Rooth
(Coryphautan) Origin Of Village Landayya Of Banraeng. Majalah
Farmasi : 14,8-13.
Departemen Kesehatan RI. 1995. Farmakope Indonesia. Edisi lv, ssi, 713. Jakarta.
Marliana, S.D, Suryanti.v, dan Suryono. 2005. Skrining Fitokimia dan Analisis
Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Labu Jilen ( Sochian Edule
Jacy. Swart 2 ) Dalam Titran Etanol. Biofarmasi 3(1), 26-31