PSIKOFARMAKA
PADA IBU HAMIL
Oleh:
Desi Rahmawaty, S.KED
Agam Palaguna, S.KED
Nadia Mutiara Hikmah, S.KED
Pembimbing:
dr. Yanti Fitria Sp.KJ
Jenis Obat
Anti psikosis
Anti depresi
Anti anxietas
Anti mania
Anti insomnia
Anti obsesif kompulsif
Anti panik
Perhatian khusus penggunaan obat pada kehamilan adalah adanya resiko
potensial terjadinya teratogenik pada bayi, walaupun sering menyebabkan
teratogenik, banyak obat-obat yang tetap dapat digunakan dengan aman pada
kehamilan. Ada beberapa kesalah pahaman pada aturan penggunaan obat yang
menyebabkan teratogenik ( Dipiro, 2000).
Menurut FDA obat yang aman digunakan pada wanita hamil tergolong
sangat sedikit, penggolongan obat berdasarkan FDA adalah sebagai berikut:
Kategori A : tidak ada bukti teratogen pada janin, tidak ada bukti
resiko pada trimester akhir.
Kategori B : studi pada hewan menunjukkan tidak ada efek
teratogen (jumlah hewan uji sedikit).
Kategori C : ada dugaan efek teratogenik pada hewan uji yang
bersifat reversibel, obat diberikan hanya jika memberikan manfaat yang
lebih besar dari pada resiko.
Kategori D : ada bukti teratogen pada hewan uji dan bersifat
irreversible
Kategori X : studi pada hewan atau manusia menunjukkan
gangguan pada janin. Penggunaan obat ini dikontraindikasikan pada wanita
yang akan maupun sudah hamil.
Antipsikosis
Antipsikosis menghilangkan atau mengurangi gejala psikotik
Disebut juga neuroleptika
Jenis obatnya:
Klorpromazin
Perferazin
Trifluoperazin
Fluferazin
Haloperidol
Tidak ada obat antipsikosis yang merupakan kontraindikasi absolut dalam
kehamilan. Namun, penggunaan antipsikotik generasi 1dan 2 pada ibu
hamil dapat meningkatkan risiko diantaranya, prematuritas, BBLRdan
diabetes gestasional. Selain itu, obat-obat antipsikotik dapat
menyebabkangangguan pertumbuhan janin,
Mekanisme kerja
Antipsikosis tipikal
memblokade dopamine pada reseptor paska sinaptik neuron di otak
efektif untuk gejala positif
Antipsikosis atipikal
serotonin dopamin antagonist
efektif untuk gejala positif dan negatif
Efek Samping
• Sedasi dan inhibisi psikomotor
• Gangguan otonomik
• Gangguan ekstrapiramidal
• Gangguan endokrin dan metabolik
Perhatian dalam penggunaan anti
psikotik
Pada penderita gangguan hati:
Gangguan ginjal
Hamil dan menyusui (trimester pertama)
pada hamil dihentikan 1 minggu sebelum partus
Pada anak, pengawasan dilakukan secara ketat
Pada anak, tidak dianjurkan kecuali sangat diperlukan,
Pada lansia: hindari yang menyebabkan hipotensi (CPZ)
Sekelompok psikofarmaka yang berkhasiat mengurangi atau menghilangkan
gejala depresi.
Penggolongan :
Golongan trisiklik
Golongan heterosiklik
Golongan Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRIs)
Golongan Mono Amin Oxidase Inhibitors (MAOi)
Golongan Serotonin Norepinephrin Reuptake Inhibitor (SNRi)
Anti-depresi pada wanita hamil dan menyusui tidak dianjurkan menggunaan
TCA, resiko teratogenik besar (khususnya trismester 1) dan TCA dieksresikan
melalui ASI, anti-mania pada wanita hamil karena bersifat teratogenik. Lithium
dapat melalui plasenta dan masuk peredaran darah janin, khususnya
mempengaruhi kelenjar tiroid. Penggunaan haloperidol pada kehamilan
dikategorikan menjadi kategori C oleh FDA. Pada ibu menyusui, haloperidol
dapat diekskresikan melalui ASI,
Antidepresi trisiklik
Paling banyak digunakan :
Imipramin derivat dibenzazepin
Amitripitilin dibenzosikloheptadin.
Nialamid
Sediaan : 25 & 100mg
Moklobemid
Dosis rata-rata : 300 mg/hari
Benzodiazepin Non-Benzodiazepin
Diazepam Sulpirid
Klordiazepoksid Buspiron
Lorazepam Hidroksizin
Klobazolam
Bromazepam
Alprazolam
Mekanisme kerja :
Obat anti-ansietas bereaksi dengan reseptornya
(benzodiazepine receptors) akan menghambat neuron
GABA-ergic hiperaktivitas dopaminergik,
noradrenergik, dan serotoninergik mereda
Efek samping
Sedasi (rasa kantuk, kewaspadaan berkurang)
Relaksasi otot (lemas, lelah)
Kontraindikasi
Hipersensitivitas terhadap benzodiazepin
Glaukoma
Myasthenia gravis
Chronic pulmonary insufficiency
Penyakit ginjal dan hati kronik
Sinonim : HYPNOTIC,
SOMNIFACIENT,HIPNOTIKA
Obat acuan : PHENOBARBITAL
Pengolongan
Benzodiazepine : Nitrazepam. Flurazepam. Estazolam
Non-benzodiazepine : Zolpidem
Transient insomnia
Shortterm insomnia
Mekanisme Kerja
Efek samping
Supresi SSP pada saat tidur,
Pada pasien usia lanjut “oversedation”
Cara penggunaan
Initial insomnia “sleep inducing anti-insomnia”.
gol benzodiazepine (short act)
34
Anti-mania pada wanita hamil karena bersifat teratogenik. Lithium
dapat melalui plasenta dan masuk peredaran darah janin, khususnya
mempengaruhi kelenjar tiroid. Penggunaan haloperidol pada kehamilan
dikategorikan menjadi kategori C oleh FDA. Pada ibu menyusui, haloperidol
dapat diekskresikan melalui ASI.
SEDIAAN OBAT ANTI-MANIA
(MOOD MODULATORS, MOOD STABILIZER)
No. Nama generik Nama dagang Sediaan Dosis
anjuran
1. Lhitium FRIMANIA Tab 200-300- 250-500 mg/h
carbonate (Mersifarma) 400-500 mg
2. haloperidol HALOPERIDOL Tab 0,5-1,5-5mg 4,5 – 15 mg/h
(Indofarma)
HALDOL Tab 0,5-2-5 mg
(Janssen)
SERENACE Tab 0,5-1,5-5 mg 5mg (im)
(Searle) Liq 2mg/ml Setiap 2 jam,
Amp. 5 mg/cc max 100mg/h