BLOK
NeuroPsikitri
SGD 8
Tutor dr. Sriwahyuni Nasution MKT
Our Team
Mengapa os
mencelakakan orang lain?
Dengan keluahan mengamuk dan memukul seorang wanita berusia 60 tahun yg tidak dikenalnya dijalan.
Ketika perawat menanyakan siapa nama Tn. A membentak perawat dan berkata “kamu tidak tahu siapa saya?
Betapa bodohnya. Tanpa bicara pun semua orang dapat mengenal siapa saya.
Pada Wawancara & pemeriksaan psikiatri, Tn. A sibuk Alloanamnesa pada ibu bahwa os sudah menunjukan
berbicara dan tertawa sendiri ketika ditanya dengan siapa ia perubahan perilaku sejak kurang lebih 2 bulan yg lalu. Os
tertawa, ia menjawab malaikat pembisiknya. Menurut os menjadi malas keluar rumah, malas mandi, dan malas bertemu
malaikat inilah yang menyuruh memukul wanita dijalan tadi siapa saja. 1 bulana terakhir os mulai bicara sendiri dan marah
karena wanita tersebut suruhan tetangga yang mau tanpa sebab os dikenal sebagai anak yang pendiam. Pada 4
mencelakannya. Tn. A mengatakan bahwa tetangga sebelah bulan yang lalu os melamar kerja dan tidak terima, 3 minggu
rumahnya sangat cemburu padanya dan bermaksud kemudian dia mulai mengatakan bahwa sebenarnya ia lulus
mencelakakan dan mengguna-gunainya dengan jin jahat y tahap akhir, tapi karena tetangganya memfitnah dan
dalam pikiranya sehingga perbuatan jahat jin dilakukan dengan melaporkan hal tidak baik, os jadi tidak terima
bantuan tubuh os.
Skizofrenia Paranoid
V. LEARNING OBJECT
Definisi dan Klasifikasi 05 Klasifikasi
Skizofrenia
01 Gangguan Jiwa menurut
PPDGJ III
06 Diagnosis Banding
Skizofrenia
02 Definisi, Epidemiologi
& Etiologi Diagnosis Multiaksial
07 aksis I-V pada
Skizofrenia
03 Symptom
Positif & Negatif
Fase
08 Penatalaksanaan
Skizofrenia
04 Perjalanan
Skizofrenia
09 Prognosis
Skizofrenia
Definisi dan Klasifikasi
Gangguan Jiwa menurut
PPDGJ III
01
Definisi dan Klasifikasi Gangguan Jiwa Menurut PPDGJ III
• Menurut
Menurut PPDGJ-III,
PPDGJ-III, Skizofrenia
Skizofrenia adalah
adalah suatu sindrom
sindrom
dengan variasi
dengan variasi penyebab
penyebab dan perjalanan
perjalanan penyakit
penyakit yang
yang
luas, serta
luas, serta sejumlah
sejumlah akibat
akibat yang
yang tergantung
tergantung pada
pada
perimbangan pengaruh
perimbangan pengaruhgenetik, fisik
genetik, dan
fisik sosial
dan budaya.
sosial budaya.
• tegang
• mudah curiga
• berjaga-jaga
• berhati-hati
• terkadang dapat mengendalikan diri
mereka pada situasi sosial
• Penampilan pribadi dan perilaku sosial
berantakan TIPE DISORGANIZED
• Respon emosional tidak tepat (HEBEFRENIK)
• Tawa sering meledak tanpa alasan jelas
• Seringai atau meringis yang tidak lazim
TIPE KATATONIK • Gambaran klinis tipe katatonik: gangguan
nyata fungsi motorik; gangguan ini dapat
mencakup stupor, negativisme, rigiditas,
ekstasi atau berpostur
• Bisa juga didapati stereotipi, manerisme dan
fleksibilitas serea
• TIPE TAK TERDIFERENSIASI
• TIPE RESIDUAL
• BOUFFEE DELIRANTE
• ONEIROID
• PARAFRENIA
• SKIZOFRENIA PSEUDONEUROTIK
• SKIZOFRENIA SIMPLEKS
• SKIZOFRENIA AWITAN DINI
• SKIZOFRENIA AWITAN LAMBAT
06
Diagnosis Banding
Skizofrenia
Penyakit Definisi Etiologi Durasi Gejala
Skizofrenia Merupakan sekelompok Belum ada etiologi Gejalanya harus ada selama - Waham ( waham bizarre)
gangguan psikotik dengan pasti. setidaknya 6 bulan. - Halusinasi
gangguan dasar kepribadian, - Biologi - Bicara Kacau
distorsi proses pikir, waham yang - Biokimia - Perilaku yang sangat kacau
aneh, gangguan persepsi, afek - Genetik katatonik
yang abnormal. - Faktor - Gejala negative, afektif
Lingkungan mendatar,alogia atau
kehilangan minat.
Gangguan Kelainan mental yang rancu Penyebab belum Gejala skizofrenia selama 2 - Periode penyakit tidak
Skizoafektif ditandai dengan adanya diketehui secara minggu tanpa adanya gejala terputus
kombinasi antara gejala pasti afektif, baru kemudian - Trdpt waham atau halusinasi
skinofrenia dan gangguan afektif. diikuti timbulnya gejala sekurang kurangnya 2
gejala gangguan afektif minggu.
- Gangguan tidak disebabkan
afek biologis atau zat
- Gejala skizofrenia dan
gangguan afektif sama sama
menonjol dlm 1 episode
penyakit yang sama
Gangguan Gangguan psikiatrik Penyebab belum diketahui secara Gejala harus ada minimal 3 - Waham tidak bizar
Waham Menetap dimana gejala yang pasti. bulan lamanya - Emosi dan perilaku serasi
utama adalah waham - Riwayat keluarga menderita waham
penyakit yang sama - Halusinasi tidak menonjol
- Ketidakseimbangan
neurotransmitter di otak
Gangguan Gangguan jiwa yg Penyebab belum diketahui secara Onset akut (dalam masa 2 - Distorsi persepsi (halusinasi)
Psikotik Akut ditandai dengan pasti. minggu atau kurang = - Distorsi pikiran (waham)
ketidakmampuan jangka waktu gejala gejala - Agitasi dan perilaku aneh
individu menilai psikotik menjadi nyata dan - Pembicaraan aneh atau
kenyataan yg terjadi. mengganggu beberapa kacau (disoraganisasi)
aspek kehidupan. - Keadaan emosi yang labil
dan ekstrem (iritabel)
07
Diagnosis
Multiaksial aksis I-V
pada Skizofrenia
• Pranatal dan perinatal
DIAGNOSIS SKIZOFRENIA • Masa kanak-kanak awal (samapai usia 3
tahun)
• Masa kanak kanak pertengahan (usia 3-11
tahun)
• Anamnesis • Masa kanak kanak akhir (pubertas hinga
• Data identitas pasien remaja )
• Sebab utama dan keluhan utama • Masa dewasa :
• Riwayat penyakit sekarang • Riwayat pekerjaan
(awitan dan faktor pencetus ) • Riwayat hubungan dan perkawinan
• Riwayat penyakit terdahulu • Riwayat militer
• Psikiatrik • Riwayat pendidikan
• Medis • Agama
• Pemggunnaan alhohol atau zat adiktif • Aktivitas sosial
• Riwayat keluarga • Situasi kehidupan terkini
• Riwayat pribadi (anamnesa) • Riwayat pelanggaran hukum
• Riwayat seksual
• Mimpi dan fantasi
• Nilai nilai
• Pemeriksaan
• Status mental
• Fisik diagnostik
• Kewaspadaan
• -Penampilan terlihat dari
• Orientasi (orang,
postur, pembawaan, pakaian,
tempat, waktu)
kerapian, tampak sehat,
• Konsentrasi
tampak sakit, mudah terlihat
• Ingatan (segera, jangka
sakit, pembawaan tenang,
pendek atau jangka
tampak tua, tampak muda,
panjang )
kusut, kekanak kanakan dan
• Kemampuan berhitung
aneh.
• Dasar pengetahuan
• -gaya bicara
• Penalaran abstrak
• -mood (subyektif dan
• Laboratorium
obyektif)
• Radiologik
• -pikiran (bentuk dan isi )
• Evaluuasi psikologik
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
Retardasi mental
2. Psikoedukasi
Tujuan Intervensi adalah mengurangi stimulus yang berlebihan, stresor
lingkungan dan peristiwa-peristiwa kehidupan.
• Farmakoterapi
Tujuannya untuk mengontrol, meminimalkan resiko atau
konsekuensi kekambuhan dan mengoptimalkan fungsi dan
proses ksembuhan (recovery). Setelah diperoleh dosis
optimal, dosis tersebut dipertahankan selama lebih kurang 8
2. Fase
– 10 minggu sebelum masuk ke tahap rumatan. Pada fase ini
dapat juga diberikan obat anti psikotika jangka panjang (long
Stabilisasi
acting injectable), setiap 2-4 minggu.
• Psikoedukasi
Farmakoterapi
Dosis mulai diturunkan secara bertahap sampai diperoleh dosis
minimal yang masih mampu mencegah kekambuhan. Bila kondisi
akut, pertama kali, terapi diberikan sampai dua tahun, bila sudah
berjalan kronis dengan beberapa kali kekambuhan, terapi
diberikan sampai lima tahun bahkan seumur hidup.
3. Fase
Psikoedukasi
Tujuannya mempersiapkan pasien kembali pada kehidupan Rumatan
masyarakat. Modalitas rehabilitasi spesifik, misalnya remediasi
kognitif, pelatihan keterampilan sosial dan terapi vokasional, cocok
diterapkan pada fase ini. Pada fase ini pasien dan keluarga juga
diajarkan mengenali dan mengelola gejala prodromal, sehingga
mereka mampu mencegah kekambuhan berikutnya.
Penatalaksaan Efek samping
Nama Generik Dosis (mg/hari) Waktu paruh eliminasi (jam) Target efek samping ekstrapiramidal