EPIGASTRICA
Aldila Istika Andamari
ABDOMEN
ARTERI
VENA
INGUINAL
Anatomi
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. S
Usia : 64 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kalidesel, Watumalang
Agama : Islam
Status : Menikah
Pekerjaan : Petani
Masuk RS : 2 Januari 2018
KELUHAN UTAMA
Vital sign
Nadi : 49 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Temperature : 36,6 °C
STATUS GENERALIS
• Inspeksi : • Conjungtiva • Pembesaran
Mesocephal Anemis -/- kelenjar
• Sklera getah
Ikterik -/- bening (-)
Kepa • Cekung -
Lehe
Mata
la r
THORAX
STATUS LOKALIS ABDOMEN
• Inspeksi : tampak benjolan d= 1 cm di atas umbilicus
• Auskultasi : BU (+)
• Palpasi : nyeri tekan (-), supel, KGB di sekitar tidak teraba
• Perkusi : timpani
WORKING DIAGNOSIS
HERNIA EPIGASTRIKA IRREPONIBEL
SARAN :
• Pemeriksaan lab
darah rutin
• Pemeriksaan rontgen
thorax PA
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
DIAGNOSIS UTAMA
HERNIA EPIGASTRIKA
IRREPONIBEL
PENATALAKSANAAN
HERNIORRAPHY
Medikasi Pre op
Medikasi Post op
BAGI
AN-
BAGI
AN
HERN
IA
Isi Pintu
hernia hernia
JENIS-JENIS
TERLIHAT/
LOKASI ISI PENYEBAB
TDK
LITTRE
III. PENYEBAB
KONGENITAL : omphalocele, gastroschisis, hernia
diafragmatika
DAPATAN
TRAUMATIK (INSISIONAL)
IV. TERLIHAT / TIDAK TERLIHAT
EKSTER • Menonjol keluar melalui dinding
abdomen
NA • hernia inguinalis, hernia scrotalis, dsb
INKARSERATA
STRANGULATA
VI. SIFAT
REPONIBEL
IRREPONIBEL
VII. LAINNYA
PANTALON
SCIATIC
PERINEAL
MAYDL
SLIDING
Pantaloon Hernia
HERNIA MAYDL
Sliding Hernia
Hernia
Sciatic dan
Perineal
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
1. Hernia Epigastric
• Hernia yang keluar melalui defek di linea alba antara umbilicus dan
processus xyphoideus.
• Hernia epigastric dapat merupakan defek kongenital dan akibat dari
defek saat proses penggabungan dari dinding abdomen lateral.
• Hernia pada linea alba muncul lebih sering diatas umbilicus dari
pada dibawahnya linea alba di kranial lebih lebar
• Pasien mengeluhkan nyeri, sensasi tertarik dibagian tengah perut.
• Mereka secara umum kecil dan dapat diperbaiki secara elektif,
biasanya mengandung omentum maupun bagian dari ligamentum
falciform.
2. Hernia umbilicalis:
• Merupakan penonjolan yang mengandung isi rongga perut yang masuk melalui cincin umbilikus
(pusar) akibat peninggian tekanan intraabdomen
• Obesitas dan kehamilan berulang merupakan prekursor, dan ascites sering mencetuskan masalah.
• Hernia umbilicalis muncul sekitar 10% dari seluruh bayi baru lahir dan lebih umum terjadi pada bayi
prematur. Hernia ini biasanya akan regresi spontan dalam 6 bulan sampai 1 tahun, bila cincin hernia
menutup. Jika tidak menutup secara spontan maka dapat dianjurkan dilakukan operasi selektif.
• Pada dewasa, operasi dapat dilakukan apabila hernia membesar ataupun muncul gejala inkarserasi.
Operasi dapat meliputi primary sutured repair atau penempatan prosthetic mesh untuk defek yang lebih
besar (>2 cm) menggunakan metode laparoskopik.
3. Spigelian Hernia
• Suatu hernia melalui fascia pada sepanjang tepi lateral otot rectus abdominis pada
celah antara linea semilunar dan tepi lateral dari otot rectus abdominis adalah suatu
hernia spigelian.
• Fascia Spieghel sebenarnya adalah aponeurosis dan terdiri dari gabungan aponeurosis
otot oblique abdominis dan transversus abdominis dibagian lateral dan otot rectus
abdominis pada bagian medial. Meskipun dapat muncul disepanjang linea semilunar,
ia paling sering muncul dimana fascia sphiegel lebih lebar dan lemah
4. Hernia Inguinalis
• Hernia pada orang dewasa biasanya terjadi karena usia lanjut, karena pada umur tua
otot dinding rongga perut melemah.
• tekanan intraabdomen, kehamilan multipara, obesitas, degenerasi mendorong lemak ke kanalis femoralis
• Pada pemeriksaan fisik ditemukan benjolan di lipat paha di bawah ligamentum inguinale, di medial vena
femoralis dan lateral tuberkulum pubikum. Hernia ini masuk melalui annulus femoralis ke dalam kanalis
femoralis dan keluar pada fosa ovalis di lipat paha.
6. Incisional hernia
• Hernia insisional terjadi akibat tekanan yang berlebih dan penyembuhan yang tidak adekuat dari insisi
sebelumnya, dimana dapat berkaitan dengan infeksi pada tempat pembedahan. Hernia ini membesar seiring
berjalannya waktu, menyebabkan nyeri, obstruksi usus, inkarserasi, dan strangulasi.
• Obesitas, usia lanjut, malnutrisi, ascites, kehamilan, dan kondisi yang dapat meningkatkan tekanan intra-
abdominal merupakan faktor predisposisi hernia incisional.
7. Hernia lumbar
• Terjadi akibat secara spontan, post trauma, atau akibat incisional hernias (misalnya setelah
nephrectomy). Hernia ini menunjukkan ada defek pada fascia transversalis dan
aponeurosis otot transversus abdominis.
• Ada dua segitiga lumbar (lumbar triangles). Bagian bawah atau Petit's triangle dibatasi
oleh otot latissimus dorsi, otot oblique eksternus, dan krista iliaca; dan dilingkupi hanya
oleh fascia superficial. Sementara bagian superior atau Grynfeltt's triangle dibatasi oleh
costa keis 12, otot oblique internus, dan otot sacrospinalis; dilingkupi oleh otot lattissimus
dorsi.
• Hernia lumbalis generalisata, tipe yang ketiga paling sering iatrogenic setelah insisi
pinggang pada operasi ginjal.
8. Hernia Littre's
• Adanya diverticulum Meckel sebagai komponen tambahan pada kantung hernia menjadi ciri
dari Littre's hernia. Keadaan yang tak lazim ini bisa sangat sulit di diagnosa karena gejala
obstruktif yang sedikit. Strangulasi dari diverticulum Meckel bisa terjadi yang menyebabkan
fistel sebagai keluhan utama.
9. Hernia Obturator
• Canalis obturator ditutup oleh membran dan dilewati oleh nervus dan pembuluh darah
obturator. Kelemahan pada membrane obturator dan pelebaran dari canal dapat menyebabkan
suatu kantung hernia, yang dapat menyebabkan incarserasi atau obstruksi saluran cerna.
• Pasien muncul dengan bukti kompresi pada nervus obturator, menghasilkan nyeri pada bagian
dalam paha.
• Howship- Romberg sign = nyeri di tungkai atas medial yang mereda saat difleksikan namun
nyerinya meningkat saat ekstensi atau eksternal rotasi pada panggul
Hernia obturator
10. Hernia Sciatic
• Foramen siaticus mayor dapat menjadi lokasi dari suatu hernia. Hernia tipe ini sangat jarang
dan sulit di diagnose dan pasien mungkin tidak memiliki keluhan hingga timbul obstruksi
saluran cerna.
• Pasien lain muncul dengan massa pada daerah gluteal atau infragluteal, yang menyebabkan rasa
tidak nyaman pada saat berdiri. Nyeri pada nervus siatikus jarang disebabkan oleh penekanan
hernia siatikus. Hernia ini dapat diperbaiki dengan operasi transabdominal atau transgluteal.
STANDARD
Anamne
GOLD sis
Px fisik
Anamnesis
Benjolan keluar masuk
Rasa tidak nyaman yang diperparah dengan
aktifitas fisik
Nyeri yang lebih persisten hernia inkarserata
demam, takikardia, nyeri saat di tekan, dan
gejala obstruktif hernia strangulata
Pemeriksaan Fisik
(INSPEKSI)
Hernia epigastrika : benjolan di linea alba
FINGER TEST
Auskultasi