Anda di halaman 1dari 29

TATALAKSANA PPH

dr. Dani Setiawan SpOG (KFM)., M.Kes


Perdarahan pascapersalinan 
kegawatdaruratan obstetrik

Reaksi terhadap kegawatdaruratan 


kerjasama tim terutama dengan
anggota yang mengetahui 
Penanganan Perdarahan pasca salin
Pencegahan Penatalaksanaan
Diagnosis – Apakah ini PPH…
 Bersiap dan waspada
 Manajemen aktif kala 3  Pertimbangkan faktor risiko

 Oksitosin profilaksis setelah  Lakukan observasi jumlah perdarahan


persalinan
 Ingat !!!
 Peregangan tali pusat terkendali
 Darah yang hilang selalu dianggap
sedikit dari yang seharusnya
Cairan Povidon iodine
Alkohol 70%
Sublimat
NaCl/Ringer asetat
Koloid
Obat Oxytocin (injeksi)
Ergometrin (injeksi dan tablet)
Misoprostol
Calcium Glukonas
Epineprin
Alat Suntik 2,5; 5; 10 cc Steril
Alat Infus Infus Set atau blood set
Set Partus Sarung tangan, Gunting, Klem, Kasa, Kondisi steril atau minimal desinfeksi tingkat
tinggi
Set Jahit Sarung tangan, Klem pemegang Kondisi steril atau minimal desinfeksi tingkat
jarum, Gunting, Pinset, Spekulum sim tinggi
Kateter Nelaton, Folley atau besi Kondisi steril atau minimal desinfeksi tingkat
tinggi
Alat lain Kondom (steril), lampu (senter)
Oxytocin segera setelah bayi lahir
Tarikan tali pusat terkendali
Masase rahim pasca kelahiran plasenta
Risiko perdarahan
TD turun
Perdarahan > 500 ml
Nadi meningkat

kompresi Bimanual Eksplorasi jalan Periksa plasenta Perhatikan bekuan


Oksitosin 20 IU per L lahir darah
NaCl 9% Pertimbangkan Siapkan transfusi dan
Infus 500 ml dlm 10 eksplorasi uterus periksa sistem
menit pembekuan

Resisutasi
Lajur IV besar Pengingat empat T
Berikan oksigen
Monitor TD, Nadi,
jumlah urin Uterus lembek Laserasi jalan lahir Plasenta belum lahir Darah tidak beku
Tim
TONUS Iversio uteri Tissue Thrombin
TRAUMA

Oksitosin 20 IU Jahit Manual plasenta Ganti kekurangan faktor pembekuan


Ergotamin 0.4 mg IV Hemostasis Kuret FFP, dsb
Misoprostol 1000 mcg rectal hematoma dan Methrotrexate
pasang drain
Kembalikan uterus
jika inversi

Kehilangan darah > 1000 ml


Perdarahan masif

Resusitasi cairan, Transfusi,


siapkan operasi, pasang
tampon Am Fam Physician 2007;75:875-82.
Kontra
Obat Dosis Rute Frekuensi Efek samping Simpan
Indikasi
Oxytocin •20-40 IV Infus Mual Muntah Hipersensitif Suhu
10 units/ml units dlm IM kontinu, Keracunan air thd obat kamar
1 L NaCl 250
•10 IU IM ml/jam
Methylergono 0.2 mg IV Q 10 min Mual Muntah Hypertensi Kulkas
vine IM x2 Hypertensi, Preeclampsia Hindari
0.2 mg/ml Q2–4 terutama pd Hipersensitif UV
hrs PEE/Hypertensi thd obat
Misoprostol 600-1000 PR Single Mual Muntah Hipersensitif Suhu
100 and 200 mcg dose Mengigil thd obat kamar
mcg tabs Demam
Diarrhea
The Course of Hypovolaemic Shock in Absence of Therapy

Blood Pressure Heart Rate


Blood Pressure (mm Hg)
Heart rate (min)

150 Bleeding

100

50

0 (Time)
Kompensasi Dekompensasi Irreversibility

Shock Phases
Prakiraan Persentasi
Klasifikasi Perdarahan Perdarahan Tanda dan Gejala Klinis Tindakan
(ml) (%)

0 (normal) < 500 < 10 Tidak ada


Garis Waspada

Perlu pengawasan ketat


1 500–1000 < 15 Minimal
dan Terapi cairan infus
Garis Bertindak

↑ pulse rate
2 1200–1500 20–25 Nadi halus
Terapi cairan infus dan
↓ diuresis
uterotonika
↑ prernapasan
hipotensi postural
hipotensi
takikardia Manajemen aktif dan
3 1800–2100 30–35
akral dingin agresif
takipnu

Manajemen aktik kritikal


4 > 2400 > 40 Syok (risiko 50% mortalitas bila
tidak ditatalaksana aktif)
Penatalaksanaan

SYOK
Tanda dan gejala :
• Nadi cepat dan lemah (110 x/mnt atau lebih)
• Tekanan darah yang rendah (sistolik < 90 mmHg)
• Tanda lain : pernafasan cepat, pucat, akral dingin, gelisah, urin sedikit
• Prinsip dasar penanganan : tujuan utama menstabilkan kondisi
pasien, memperbaiki volume cairan sirkulasi darah, mengefisiensikan
sistem sirkulasi darah.
Shock Index
Mnemonic
H Help. Ask for Help
A Assess (vital sign, blood loss) and resucitate
Establish aetilogy, ensure aviabioity of blood, acbolic Initial Management
E
(oxytocin, ergometrine, or syntometrine bolus IV/IM)
M Massage uterus
Oxytocin infusion, ergometrine bolus IV/IM, prostaglandins
O Medical Treatment
per rectal
Shift to the theatre. Exclude retain products and trauma,
S Conservative Non
bimanual compression, abdominal aorta compression
Surgical Management
T Tamponade ballon and uterine packing
A Apply compression uterus, B-Lynch technique or modified,
Systemic pelvic devascularization : uterine, ovarian, Conservative Surgical
S
quadriple, internal iliaca ligation Management
Interventional radiologist, if appropriate, uterine artery
I
embolization
Last Effort- Non -
S Subtotal/total hysterectomy Conservative Surgical
Management
HAEMOSTASIS
Systemic pelvic devascularization
Kompresi Uterus  B –Lynch Procedure
Tarikan kuat pd tali pusat,
tanpa perasat Brand
Andrew.
Reposisi

Cervix
Fundus of uterus
Vagina
INVERSIO UTERI
• Bagian atas uterus memasuki kavum uteri, sehingga fundus uteri
sebelah dalam menonjol ke dalam kavum uteri
• Terjadi tiba-tiba pada kala III, akibat tindakan
• Gejala : perdarahan
• Diagnosis : fundus uteri tidak teraba,
• Reposisi pervaginam segera dalam anestesi umum, bila perlu
laparotomi
Hematoma infralevatorial atau
supralevatorial

Penjahitan luka episiotomi atau ruptur


perineum kurang sempurna
Lakukan eksplorasi dan hemostasis

Pada saat repair:


• Manajemen nyeri
• Pencahayaan adekuat
Deteksi Dini Obstetri
(Modified Early Obstetric Warning System/MEOWS)

 Deteksi dini kegawatdaruratan obstetrik


(MEOWS)
 MEOWS mampu memprediksi & berpotensi
mengurangi morbiditas dan mortalitas
maternal

MEOWS Guidance in Maternity. The Labour Ward Forum and Guidelines Group on behalf of the Women’s and Children’s
Directorate, 2009
Modified Early Obstetric Warning Scoring
system (MEOWS)

Upadhyay K. Risk management and medicolegal issues related to postpartum haemorrhage. Best Practice & Research
Clinical Obstetrics and Gynaecology 2008;22(6):1149-69
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai